1. Pengertian Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik.
Pasien adalah seoarang individu yang mencari atau menerima perawatan
medis
2. Tujuan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untukpendaftaran dalam
memberikan pelayanan kepada pasien sehingga memahami alur pelayanan di
Puskesmas Batu Putih.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batu Putih No.445/58/PKM-BTP/2018 Tentang Alur
Pelayanan Pasien
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Pasien memanggil pasien sesuai nomor antrian. Mendaftar,
megidentifikasih dan meyerahkan ke poli yang di tujuh.
2. Pasien yang membutuhkan layanan laboratorium akan membawa surat
pengantar dari unit dan meyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium
tersebut ke unit pengirim.
3. Pasien membawa resep yang di keluarkan oleh poliklinik ke unit farmasi.
4. Petugas farmasi memberikan pelayanan dengan menyiapkan obat sesuai 5
resep. Meyerahkan kepada pasien dan memberikan informasi berkaitan
dengan obat yang di berikan.
5. Petugas kasir (bag.farmasi) menerima pembayaran sesuai retribusi serta
mencatat biaya tindakan bagi pasien umum (tidak memiliki jaminan
kesehatan.
6. Pasien yang telah mendapat pelayanan dari poli umum gigi, konsultasi gizi,
labolatarium atau farmsi dapat pulang.
1 Unit Terkait Semua unit
PENDAFTARAN
No. Dokumen: 31/C/SOP/I/2018
SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 11 Janari 2018
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Faisal Sulaiman, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003
1. Pengertian Pendelegasian wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain
yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi
dalam melakukan aktifitas) yang di tujukan unuk mencapai organisasi yang
tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tugas tersebut.
2. Tujuan Sebagai acuanagar petugas dapat melakukan dan menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan
sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab
sesuai dengan kompetensinya.
3. Kebijakan SK Kepala PuskesmasBatu PutihNo.445/ 06 /PKM-BTP/2018tentang
Pendelegasian Wewenang.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
5. Prosedur 1. Persiapan Alat & Bahan :
a. ATK
2. Petugas yang melaksanan
a. Tata Usaha
3. Langkah-langkah
a. Petugas menentukan hal-hal yang dapat didelegasikan.
b. Petugas menentukan orang yang layak untuk menerima delegasi.
c. Petugas Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan.
d. Petugas Melimpahkan tugas yang akan diberikan.
e. Petugas Meminta loparan hasil pendelegasian.
f. Petugas Mengintervensi pada saat yang diperlukan.
6. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli gigi
3. KIA
4. UGD
PENDELEGASIAN WEWENANG
DENGAN KRITERIA YANG JELAS
No. Dokumen : 020 /A/SOP/2018
SOP No. Revisi : A
Tanggal Terbit : 15 Januari 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Faisal Sulaiman, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003
1. Pengertian a. Pengertian pasien di atur dalam undang-undang No.29 tahun 2014 yaitu
setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pely. kesehatan yang diperlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi
b. Hak pasien adalah hal-hal yang seharusnya di dapatkan pasien dalam
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, meliputi keselamatan,
keamanan dan kenyamanan terhadap pelayanan jasa kesehatan yang
diterima, hak didengar dan mendapatkan ganti rugi atas pelyayanan yang
tidak sesuai
c. Kewajiban pasien adalah hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh pasien
dalam proses mendapatkan jasa pelayanan, meliputi kewajiban, menaati
prosedur administrasi, memberi keterangan atas keadaan yang sebenarnya
dan bersifat kooperatif
d. Memenuhi hak dan kewajiban pengguna jasa pkm adalah usaha
memberikan pelayanan Puskesmas dengan memperhatikan apa yang
harus pasien lakukan dan dapatkan dalam pproses pelayanan di
Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan agar petugas dapat melakukan dan menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan
sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab
sesuai dengan kompetensinya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batu Putih No. 445/28 /PKM-BTP/2018 tentang
Pendelegasian Wewenang.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
5. Prosedur 1. Persiapan Alat & Bahan :
b. ATK
2. Petugas yang melaksanan
b. Tata Usaha
3. Langkah-langkah
a. Petugas menentukan hal-hal yang dapat didelegasikan.
b. Petugas menentukan orang yang layak untuk menerima delegasi.
c. Petugas Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan.
d. Petugas Melimpahkan tugas yang akan diberikan.
e. Petugas Meminta loparan hasil pendelegasian.
f. Petugas Mengintervensi pada saat yang diperlukan.
1. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli gigi
3. KIA
4. UGD
KONSELING PROGRAM JIWA
No. Dokumen : /B/SOP/ I /2018
SOP No. Revisi : A
Tanggal Terbit : 2018
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Faisal Sulaiman, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003
1. Pengertian Proses pemberian bantuan yang dilakukan konselor pada individu dan
keluarga yang mengalami masalah kesehatan jiwa.
2. Tujuan. Klien memiliki kesadaran tentang masalah pada dirinya dan memiliki
motifasi yang besar untuk sembuh serta memiliki kesiapan mental untuk
hidup bermasyarakat
3. Kebijaan SK Kepala Puskesmas Tentang Penetapan Kegiatan Esensial dan
Pengembangan Nomor 445/03/PKM BTP/2018
4. Referensi Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dasar tahun 2009
5. Prosedur 1. Petugas menetapkan sasaran.
2. Petugas melakukan pendekatan terhadap individu dan keluarga yang
mengalami masalah kesehatan jiwa
3. Petugas melakukan anamnesis
4. Petugas melaksanaan konseling
5. Petugas melakukan penilaian hasil konseling
6. Petugas tindak lanjut konseling
6. Unit Terkait -
UMPAN BALIK (PELAPORAN) DIRI
PELAKSANA KEPADA
PENANGGUNG JAWAB DAN
PIMPINAN PUSKESMAS UNTUK
PERBAIKAN KINERJA
No. Dokumen :21/A/SOP/ I /2018
SOP No. Revisi : A
Tanggal Terbit : 16 Januari 2018
Halaman: 1/2
PUSKESMAS Faisal Sulaiman, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003
1. Pengertian Umpan balik dari pelaksana kepada penanggung jawab dan kepala Puskemas
untuk perbaikan kinerja adalah kegiatan menyampaian data dan informasi
hasil pelaksanaan kegiatan upaya dari pelaksana kepada penanggung jawab
dan kepala Puskesmas untuk perbaikan kinerja.
2. Tujuan. Sebagai acuan bentuk evaluasi pelaksanaan kegiatan upaya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batu Putih No. 03/ SK/ PKM-BTP/I/ 2018tentang
penetapan Penanggung jawab program Puskesmas.
4. Referensi Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
1. Pengertian Laporan bulanan dan SP2TP adalah hasil seluruh kegiatan program
Puskesmas selama satu bulan yang di jadikan dalam satu laporan terpadu.
2. Tujuan. Agar dapat melakukan pembuatan Laporan bulanan dan SP2TP sesuai
dengan prosedur tetap.
3. Kebijaan SK Kepala Puskesmas Tentang data dan informasi apa saja yang harus ada
di Puskesmas Nomor 445//PKM BTP/2018
4. Referensi
1. Pengertian Analisis data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengelolah data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi
juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu
tempat ketempat lain.
2. Tujuan. Memudahkan pengidentifikasian masalah-masalah kesehatan untuk
pemberian problem solving.
3. Kebijaan SK Kepala Puskesmas Tentang data dan informasi apa saja yang harus ada
di Puskesmas Nomor 445/ 45/PKM BTP/2018
4. Referensi Dirjen bina upaya Kesehatan. (2014) pedoman penyusunan dokumen
Akreditasi FKTP. Jakarta.
5. Prosedur 1. Membuat perencanaan pengumpulan data
2. Melibatkan peran semua pihak stakeholder (kepala puskesmas) tata
usaha, pengelolah program unit terkait.
3. Melakukan wawancara pendekumentasian pengumpulan data
4. Penyimpanan data
1. Pengertian Pelaporan dan distribusi informasi adalah instrumen vital dalam sistem
informasi tentang kesakitan. Penggunaan pelayanan kesehahatan di
puskesmas, kematian dan berbagai kesehatan lainnya.
2. Tujuan. Berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan
ditingkat kabupaten atau kota maupun kecamatan.
3. Kebijaan SK Kepala Puskesmas Tentang data dan informasi apa saja yang harus ada
di Puskesmas Nomor 445//PKM BTP/2018
4. Referensi Permenkes Nomor 46 Tahun 2015
5. Prosedur 1. Petugas mencatat setiap kegiatan pada buku register yang ada.
2. Petugas mengadakan pembinaan terhadap puskesmas pembantu / bidan di
desa.
3. Petugas melakukan rekapitulasi data dari hasil pencatatan dan laporan
puskesmas pembantu / bidan desa menjadi tanggung jawabnya. Hasil
rekapitulasi ini merupakan bahan untuk mengisi/membuat laporan.
4. Petugas membuat laporan dari hasil kegiatan masing-masing
5. Petugas mengolah dan memanfaatkan data dari hasil rekapitulasi untuk
tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
6. Petugas mendokumentasikan hasil laporan kegiatan.
6. Unit Terkait 7. Tenaga medis
8. Masyarakat
KOMUNIKASI INTERNAL
No. Dokumen : 26/A/SOP/ I /2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :18 Januari 2018
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Faisal Sulaiman, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003
1. Pengertian Penerapan ADKL adalah kegiatan menelah rencana usaha atau kegiatan
dalam tahapan pelaksana maupun pengelolah kegiatan serta melakukan
penilaian guna menyusun atau mengembangkan upaya memantau maupun
pengelolah untuk mencegah, mengurangi, atau mengelolah dampak
kesehatan masyarakat akibat kegiatan di puskesmas.
2. Tujuan. 1. Kajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana dampak negatif
mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan
pencegahan.
2. Lingkungan kerja meliputi kondisi pekerjaan, termasuk kondisi fisik
lingkungan dan faktor lain seperti kebisingan, temperatur,
kelembaban, pencahayaan atau cuaca terhadap keamanan gangguan
lingkungan.
3. Kebijaan SK Kepala Puskesmas Tentang Penerapan Manajemen Resiko Nomor
445//PKM BTP/2018
4. Referensi Keputusan menteri kesehatan No. 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
pedoman teknis analisis dampak kesehatan lingkungan .
5. Prosedur 8. Petugas mengidentifikasi dampak negatif kegiatan Puskesmas terhada
lingkungan
9. Petugas menganalisis dampak negatif kegiatan Puskesmas terhadap
lingkungan TU
10. Petugas merencanakan tindak lanjut pencegahan dampak negatif kegiatan
Puskesmas terhadap lingkungan
11. Petugas menindak lanjuti rencana kegiatan pencegahan dampak negatif
kegiatan Puskesmas terhadap lingkungan
12. Petugas mengevaluasi hasil kegiatan dari RTL dampak negatif kegiatan
Puskesmas terhadap lingkungan
6. Unit Terkait Seluruh unit Pelayanan di Puskesmas
PENGUMPULAN, PENYIMPANAN
DAN RETRIEVING DATA
No. Dokumen : /A/SOP/ I /2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2018
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Faisal Sulaiman, SKM
BATU PUTIH NIP. 19771203 199803 1 003
1. Pengertian Pengumpulan , Penyimpanan dan retrieving data adalah suatau upaya yang
dilakukan untuk mengumpulkan semua data yang terkait dengan kegiatan di
puskesmas.
2. Tujuan. Memudahkan pengidentifikasi masalah-masalah kesehatan untuk
pemberian problem solving
3. Kebijaan SK Kepala Puskesmas Tentang data dan informasi apa saja yang harus ada
di Puskesmas Nomor 445//PKM BTP/2018
4. Referensi Permenkes Nomor 46 Tahun 2015
1. Pengertian 1. Dokumen adalah data yang memuat informasi penting yang disimpan
dalam suatu media berupa prosedur, laporan, standar, rekaman,
spesifikasi dan lain-lain. Boleh dalam bentuk soft copy maupun hard
copy.
1. Pengertian Memenuhi Hak dan Kewajiban pengguna Puskesmas adalah pemenuhan atas
Hak dan kewajiban pengguna Puskesmas Batu Putih.
2. Tujuan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan pemenuhan
atas Hak dan kewajiban pengguna Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Hak dan Kewajiban Pengguna Nomor
445/47 /PKM-BTP/2018
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 13
tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
dengan Partisipasi Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur.
3. Peraturan Meneteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Petugas memberikan informasi yang jelas atas tindakan atau kegiatan
yang akan dilakukan kepada pengguna puskesmasHasil rekapitulasi
kemudian disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk dianalisa dan
ditandatangani.
2. Petugas meminta persetujuan pengguna atas tindakan yang dilakukan
puskesmas.
3. Petugas melakukan tindakan/kegiatan yang sesuai.
4. Petugas menginformasikan hasil tindakan/kegiatan.
5. Pengguna hasil tindakan/kegiatan.
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan