Pengertian
Eksperimen
menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana
peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan
melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi
yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Arboleda
(1981: 27) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu penelitian yang dengan
sengaja peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan
suatu cara tertentu sehungga berpengaruh pada satu atau lebih variabel lain
yang di ukur. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi disebut
variabel bebas dan variabel yang yang akan dilihat pengaruhnya disebut variabel
terikat. Sementra itu Isaac dan Michael (1977: 24) menerangkan bahwa penelitian
Eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan mengenakan
satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak
diberi perlakuan. Pengertian yang hampir sama dengan itu diberikan oleh Rakhmat
(1985: 44) bahwa metode eksperimen bertujuan untuk meneliti hubungan sebab
akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel pada satu atau lebih
kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan kelompok control yang
tidak mengalami manipulasi. Sedangkan Robert Plutchik (1988: 213) mengemukakan
definisi eksperimen secara lebih singkat, adalah merupakan cara mengatur
kondisi suatu esperimen untuk mengidentifikasi variabel-variabel menentukan
sebab akibat suatu kejadian.
Pengertian Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika.Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati
tinggi.Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah keledai dan kacang tanah.
Hormon auksin sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Hormon auksin
berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel,
pertumbuhan buah, fototropisme dan geotropisme. Hormon auksin di hasilkan pada embrio
dalam biji, meristem batang dan daun-daun muda.
3. Diferensiasi seluler
Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dan fungsi khusus yang akan dimiliki
pada sat dewasa. Pada saat ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi
akan memebentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi-
fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya. Proses
pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan stele) yang berasal
dari jaringan embrional di sebut spesialisasi.
Jika sistem organ telah terbentuk, organisme akanmengalami pertambahan volume.Hal ini
terjadi karena sel terus mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang
diperlukannya dari lingkungan.
pengaruhjenisairterhadappertumbuhankacanghijauSaepulMalikBerbagiItuIndah.html
b. Macam perkecambahan
1) Perkecambahan hipogeal
Pada perkecambahan ini, epikotil memanjang kepermukaan tanah, tetapi kotiledon tetap
berada di dalam tanah.Contoh :perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan jagung
(Zeamays).
2) Perkecambahan epigeal
Pada perkecambahan ini hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah sehingga
kotiledon terangkat ke permukaan tanah.Contoh: perkecambahan pada kacang hijau
(Phaseolus sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).
2. Pertumbuhan primer
a. Titik tumbuh akar
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan
lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini disebut
pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerahpembelahan sel,
daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi.Daerah pembelahan sel terdapat pada
bagian ujung, di belakang tudungakar.Pada daerah ini terdapat meristem primer dan meristem
apikaldengan sel-sel yang aktif membelah (meristematik). Meristem primerterdiri atas tiga
sistem jaringan yaitu protoderm (lapisan terluar yangakan menjadi jaringan epidermis),
meristem dasar (lapisan kedua yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi
jaringan dasar),danprokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi steleatau
silinder pusat). Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.
Daerah pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah ini
memiliki kemampuan untuk membesar danmemanjang.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah
diferensiasi sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap
unsur-unsurhara dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakanmengalami
organogenesis secara sempurna.
3. Pertumbuhan sekunder
Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang sel-selnyaaktif membelah.Pada
tumbuhan dikotil, jaringan xilemdan floem primer terdapat pada batang dan akar yang
hidupdiambil alih oleh jaringan pembuluh sekunder yang dihasilkanoleh kambium yang aktif
membelah.
Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floemsekunder, dan ke arah dalam
membentuk xilem sekundersehingga batang tumbuhan bertambah besar.Aktivitaskambium
yang membentuk xilem dan floem sekunder inidisebut pertumbuhan sekunder.Semua
jaringan yang ada disebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di sebelah
luarkambium disebut kulit atau papagan.Pembentukan xilem dan floem sekunder pada
batangterjadi karena aktivitas kambium yang dipengaruhi oleh musim.Jika kondisi
lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitaskambium menjadi rendah sehingga xilem
dan floem sekunderyang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim hujan,aktivitas
kambium ini akan meningkat. Perbedaan aktivitaskambium akan menghasilkan jejak pada
batang yang disebut lingkaran tahun.
2.5 Zat-zat yang terkandung dalam air teh dan air sabun
Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatile maupun yang nonvolatile
antara lain sebagai berikut : polyphenols (10_25%), methylxanthines, asam amino, peptide,
komponen organik lain, tannic acids (9_20%), vitamin C (150_250 mg%), vitamin E (25_70
mg%), vitamin K (300_500 IU/g), ß-carotene (13_20%), kalium (1795 mg%), magnesium
(192 mg%), mangan (300_600 ug/ml), fluor (0,1_4,2 mg/L), zinc (5,4 mg%), selenium
(1,0_1,8 ppm%), copper (0,01 mg%), iron (33 mg%), calcium (7 mg%), caffein (45_50
mg%).
Polyphenols Teh sebagian besar mengandung ikatan biokimia yang disebut polyphenols,
termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang
secara alamiah ada pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.
Pada tanaman, flavonoids memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan,
sinar ultra violet, serangga, jamur, virus, dan bakteri, di samping sebagai pengendali hormon
dan enzyme inhibitor.
Ternyata teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro yang
banyak berperan dalam fungsi pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim antioksidan
dan lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber mineral yang
menyehatkan.
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/Pengaruh%20Air%20Sabun,%20Air%20Sirup,%20da
n%20Soda%20Terhadap%20Perkecambahan%20dan%20Pertumbuhan%20Kacang%20Hijau
%20-%20KeongMas.com.htm