Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 4

MODUL 1 SKENARIO 4
SKENARIO
• Seorang perempuan berusia 35 tahun datang
ke Puskesmas dan mengaku sebagai korban
pemukulan oleh suami nya sendiri. Menurut
pasien, Ia sudah sering dipukul oleh suami nya
selama mereka menikah.
Kata Kunci
• Wanita 35 tahun
• Korban pemukulan suami
• Sering dipukul selama menikah
Pertanyaan
1. Anamnesis tambahan
2. Deskripsikan karakteristik luka!
3. Jelaskan patomekanisme luka/trauma menggunakan
pengetahuan tentang anatomi, histologi, dan fisiologi tubuh
manusia.
4. penyebab luka paling mungkin (CODamage)
menggunakan pendekatan Proximus Morbus (PMA).
5. Menjelaskan karakteristik kemungkinan ‘agen’ penyebab
luka.
6. Menyimpulkan diagnosis (kategorisasi luka).
7. Menjelaskan keparahan/derajat luka sesuai dengan
hukum yang berlaku.
Anamnesis tambahan
• Kapan terjadi?
• Apakah ada luka lain selain daerah wajah?
• Dipukul pakai apa?
• Apa pekerjaan pasien?
• Apa pekerjaan pasien? Luka mengakibatkan
terganggu nya pekerjaan/tidak?
• Apakah ada gangguan penglihatan?
• Apakah ada tindakan medis yang diberikan
sebelumnya
Karakteristik luka
• Jumlah luka : 1
• Lokasi luka :
Regio anatomi : luka di sekitar mata kanan
Berdasarkan garis aksis dan ordinat : terletak di seblah kanan
dari garis sumbu tubuh dan dibawah garis mendatar yang
melewati kedua alis
• Ukuran : panjang 5cm, lebar tidak diketahui,
• Sifat luka : memar
• Bentuk luka : Berbatas tegas, berwarna biru keunguan,
edema, berbentuk oval , tampak perdarahan pada daerah
subconjunctiva
• Jenis trauma : luka akibat benda tumpul (Bruis /Contusio)
Diagnosis
• Trauma mekanik : luka akibat benda tumpul
• Contusio Palpebra Inferior dextra
Patomekanisme luka/trauma berdasarkan
anatomi, histologi, dan fisiologi tubuh
Penyebab luka paling mungkin
(CODamage) menggunakan pendekatan
proximus marbus
• A1 (penyebab langsung Damage) : cedera pada
epidermis dan perdarahan dalam jaringan bawah
kulit
• A2 (penyebab antara) : benda tumpul
• B (fraktur kontribusi) : tidak ada data
Karakteristik kemungkinan ‘agen’
penyebab luka.
• Memar adalah ekstravasasi darah dalam
subkutan atau jaringan subepitelial disebabkan
ruptur pembuluh darah kapiler oleh karena
trauma tumpul atau tekanan. Benda tumpul
penyebab trauma adalah pukulan tinju, tongkat,
batang besi, cambuk atau rantai.
• Penyebab lain adalah jatuh dan tekanan atau
jepitan yang diberikan secara perlahan dan
menetap.
• Luka memar pada kasus dapat disebabkan oleh
trauma tumpul berupa pukulan.

Biswas, G. 2012. Review Of Forensic Medicine and Toxicology Jaypee brothers Medical Publisher
Keparahan/derajat luka sesuai dengan
hukum yang berlaku.
• Ringan (pasal 352 KUHP)
Yaitu luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan, jabatan, atau pencaharian.
• Sedang (pasal 351 KUHP)
Yaitu luka yang menimbulkan penyakit atau halangan di dalam melakukan pekerjaan
jabatan, atau pencaharian yang bersifat sementara.
• Berat (pasal 90)
Yaitu
1. jatuh sakit/mendapat luka yang tidak memberi harapan sembuh sama sekali,
atau yang menibulkan bahaya maut.
2. Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
pencaharian.
3. Kehilangan salah satu panca indra
4. Mendapat cacat berat (verminking)
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama 4 minggu lebih
7. Gugur nya atau mati nya kandungan seorang perempuan

Anda mungkin juga menyukai