Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 1 TUTORIAL 1 IKF

Skenario

Seorang pria berumur 38 tahun dibawa ke PUSKESMAS diantar oleh polisi. Ia ditemukan tewas
oleh pejalan kaki; didadanya terdapat luka.

(Sumber : IKFM FK UNHAS)

Step 1 :

sukar :
kalimat kunci :

1. Seorang pria berusia 38 tahun


2. Didadanya terdapat luka
3. Ditemukan tewas oleh pejalan kaki
4.

Step 2 :

1. Apakah luka pada pria tersebut merupakan penyebab kematiannya ?


2. Bagaimana deskripsi luka pada scenario ?
3. Bagaimana mengetahui jenis luka ? dan macam macam jenis luka ? ( penyebab
kematian )
4. Karakteristik luka ?
5. Bagaimana prosedur medicolegal pada pemeriksaan jenazah tersebut ?
6. Bagaimana cara menentukan kasus pasien bunuh diri atau pembunuhan ?
7. Berdasarkan karakteristik luka luka didapatkan dari jenis kekerasan apa ?
8. Derajat keparahan luka menurut UU ?

Step 3
1. No 3 : jenis luka ada beberapa macam
luka karna benda tajam : sprit luka iris, Panjang, pinggir rata, akibat Gerakan menyayat dri
pisau dll
Panjang luka lebih besar dari kedalaman luka, perdarahan lebih banyak, akibat terkena
pembuluh darah ( mengiris )
benda tumpul : lecet atau abrasi akibat gesekan, luka dalam dangkal, menyebabkan abrasi
atau memar tersebut atau contursio, akibat trauma benda tumpul. PD subcutan rusak sehingga
terjadi hematom

Luka potong : disebabkan oleh tekanan benda tajam yang besar, pisau, belati. Ciri : tepi luka
tajam dan merata
luka tembak : akibat tembakan atau granat, ditandai dengan tepi luka tak teratur, ditemukan
benda asing dalam luka
Luka gigitan : disebabkan oleh gigitan manusia atau binatang buas, bentuk luka tergantung
bentuk gigi. Lebih beresiko terjadinya infeksi

Luka robek : terjadi perdarahan sedikit dibandingkan dengan benda tumpul


jenis luka pada scenario : luka benda tajam ( no 7)

Jenis2 luka
luke lecet ( vunus eksoriasi ), luka iris ( vulnus scisium ), luka robek, luka tusuk ) vulnus
punctum ), luka gigit ( vulnus morsum ), luka tembak ( vulnus sclopetorum ), luka bakar
( vulnus combutio), luka tembus ( vulnus penetratum ), luka memar ( vulnus contusion ).

Luka di bagi 2 :

Trauma tumpul : mengakibatkan 3 jenis luka : memar, lecet, robek


Truma tumpul : Luka. (sayat, tusuk, bacok )

2. No 6 : dilakukan penyelidikan apparat polisi, meminta keterangan ahli atau dokter forensic,
alat2 bukti yang mendukung untuk mengetahui bunuh diri atau pembunuhan : darah, sidik
jari, kemudian visum et repertum untuk memastikan .

Diketahui bunuh diri atau pembunuhan dri luka tubuh korban


dibunuh posisi luka random ( acak ) dan lebih dari satu ,

Bunuh diri : luka lebih spesifik pada daerah2 yang vital

3. No 5 :
pemeriksaan jenazah 3 klmpok besar
1. P. identifikasi : untuk mengumpulkan data posmortem dan dicocokan dengan data
antemortem. Jika tak diketahui identitasnya. Pemeriksaannya yang pertama

2. perubahan setelah kematian : thanatology untuk memastikan kematian dan perkiraan


waktu kematian, kapan meninggal ?

3. tanda2 kekerasan : adanya luka2 atau patah tulang, dilakukan pemotertan luka sebelum
dan sesudah luka di bersihkan, dri jarak jauh dan dekat. Lakukan pemeriksaan lokasi dan
deksripsi

4. deskripsi luka no 2
Sifat luka ? apakh luka memar ? abrasi ?

Deskripsi : Panjang ? lebar ?. pada scenario : berbatas tegas, rata, dengan dasar kemerahan,
dalam luka tak bisa dinilai, ada luka lecet bagian samping luka tusuk, sepanjang 4 cm yang
membentuk garis terputus

Posisi luka : untuk dikaitan dengan tanda anatomi, melihat juga kedalaman luka terutama
pejalan kaki, regio luka : dada ? perut ? scenario : regio dada

Termasuk trauma tumpul atau tajam

Warna ? luka? Arah luka


menentukan arah luka, pnjang, lebar, luka multiple di ambil dri jarak 2 titik terpanjng

Deskripsi luka : sifat luka apakh memar ? abrasi atau laserasi


pnjang? Luka ? kedalaman ? posisi luka ( anatomi yang tetap ), ketinggian luka pada kasus
pejalan kaki yang ditabrak. Jumlah luka 1 jenis luka luka terbuka, ukuran , Panjang luka dan
ukuran lecet, sifat dasar luka, tepi regular

5. No 8
1. luka ringan
luka golongan C ( ringan / 1 ) : apabila luka tak menimbulkan penyakit atau menghalangi
pekerjaan korban, hukuman KUHP pasal 352 ayat 1
2. luka sedang ( B/II ) : luka menyebabkan penyakit atau menghalangi pekerjaan korban
untuk sementara waktu.
3. Luka bera ( A /III ) : KUHP pasal 90 ada 6 :
a. luka / penyakit yang tdk dpt sembuh atau membawa bahaya maut
b. luka atau penyakit yang menghalangi pekerjaan korban selamanya
c. hilangnya salah satu panca indra korban
d. luka menyebabkan cacat besar
e. gugur atau maatinya janin dalam kandungan ibu
f. terganggu selama > 4 minggu
6. No 1 : luka diregio dada, korban ditemukan sudah tewas, kemungkinan besar luka
mengakibatkan kematian. Luka walaupun sedikit terdapat di daerah vital yaitu jantung,
jika kerusakan akan mengakibatkan kematian. Untuk memastikan dilakukan pemeriksaan
lanjut ( otopsi )
Terjadi kematian tergantung apakah bunuh diri ( biasanya luka 1, terjangkau oleh bagian
tubuh , oleh benda tajam ) atau dibunuh ( luka > 1 ditempat sulit terjangkau pada tubuh,
biasanya ada bekas perlawanan )

no 4 : tepi luka berbatas tegas ( jelas ), dasar luka terlihat berwarna kemerahan, kedalaman
tidak diketuhui perlu dilakukan pemeriksaan lanjut.

Step 4 :
klarifikasi :

Step 5 LO

1. Apa saja jenis jenis luka dan karakteristik luka tersebut dan derajat keparahan luka ?
2. Bagaimana cara mengetahui penyebab luka ( multiple of death ), patomekanisme luka
kematian dan waktu kematian ?
3. Menjelaskan prosedur medicolegal pada korban tersebut
4. Menuliskan Visum et repertum berdasarkan kasus dari scenario.
5. Apa Batasan keterangan ahli dokter forensic ? dan kesimpulan apa yang dapat dokter
berikan ?
6. Apa saja agen penyebab luka ?
7. Apa keterangan tambahan yang dibutuhkan tentang penyebab kematian, yang belum
tertulis d scenario

Anda mungkin juga menyukai