Anda di halaman 1dari 2

STEP I : Kata sukar dan kalimat kunci

1. CTR : perbandingan antara uk transvesal jantung dgn lebar dada,jika >50% ada kelainan pada
jantung
2. Ictus cordis : denyut apex jantung

Klimat kunci

1. Lki” 50 th dtg ke poli utk memeriksa peny.hipertensi


2. Didagnosis hipertensi sjk 15 th ll setelah bbrpa kali pemeriksaan TD
3. PEMFSI : TD 170/100 mmHg, ictus cordis bergeser ke kiri,terdengar bnyi jantung S3 dan S4
4. Menyarankan diet rendah garam dan berolahraga secara rutin namun tdk brhasil
5. Meminum obat-obatan seperti ACE inhibitor namun tdk diminum secara teratur
6. Pem EKG :hipertrofi ventrikel kiri

STEP II : Identifikasi masalah

1. Apakah ada hub antara riw keluarga dan hipertensi ?


2. Hal yg mempengaruhi TD
3. Yang dimaksud dgn ictus cordis bergerak ke kiri
4. Interpretasi pemfis
5. Hub antara konsumsi garam dan TD
6. tatalaksana yang dapat diberikan gol hiprtensi yg lebih cocok diberikan
7. def hipertensi
8. DD dan diagnosis pasti

STEP III : Hipotesa sementara

No 3 : pergeseran ictus cordis menandakan pembesaran pd jantung

No 5 : konsumsi gram yg tinggi meningkatkan NA sehingga terjadi hipertonis(air tdk


mampu disekresi ke ginjal) ARTERI membuat penyesuaian dgn cara vasokonstriksi yang
menyebabkan peninggian TD. Respon ginjal utk pengeluaran garam yg berlebih,jika
ginjal mencapai batas maka terjadi retensi H20 sehingga TD meningkat

NO 4 : TD 170/100 mmHg : HT gr 2
Ictus cordis ke kiri : pembesaran jntung
S3 dan S4 : tdk normal
CTR bts normal 0,42
CTR>50% sdh tdk normal yg pertanda terjadinya cardiomegali(ventikel kiri) karena
hilangnya elastisitas PD

No 1 : Ada yaitu FR genetik yang menyebabkan peningkatan resiko hipertensi yg


dihubungkan dgn rendahnya potasium pd orgtua yang akan meningkatkan resiko lebih
dari org yg tdk pnya riw.keluarga. Terbukti ada ditemukan pada monozigot,Ht primer yg
dibiarkan tanpa terapi akan berkembang dalam beberapa tahun dgn diikuti komplikasi.

No.2 : Stress(aktivasi sistem s.parasimpatis yg merangsang pelepasan noreepinephrin yg


mengeluarkan TD, diikuti peningkatan curang jantung dan cardiac
output),usia(meningkat sesuai usia,>65th), jenis kelamin(pria>wanita),
genetik,obesitas(BB berlebih, resiko TD meningkat), konsumsi garam, konsumsi alkohol,
kurang aktivitas fisik, merokok,kolesterol tnggi, DM,peny.jantung dan ginjal.
Peran vol.intravaskuler(kestabilan TD, interaksi stroke vol dan tahanan tot perifer),
peran kendali saraf otonom, peran RRA, peran dinding vaskuler PD

No.6 : jika TD normal maka lakukan ubah kebiasaan, jika meningkat terapi famakologis,
HT1 yg dilakukan terapi non farmako dan non farmako lewat anti hipertensi yg dinilai
dlm 1 bln, nilai lagi dalm 3-6 bln ll tingkatkan lagi
>60th : TD target <150/90mmHg
<60 : 140/90mmHg
Org ASIA : CA channel blocker, ras lain ACE

NO 8 :
1. atrial vibrilasi krn bnyi jntung S3 dan S4,
2. HT gr II berdasar JNC 8&7

NO 7 : Peningkatan TD sistolik yg > 140, diastolik >90 dlm keadaan yg cukup istirahat,
muncul dari interaksi Faktor resiko
Dibedakan beradasarkan yg dapat dikontrol(konsumsi makanan,olahraga) dan tdk dapat
dikontrol(usia,sex)

STEP IV : klarifikasi dan mind mapping

STEP V : Learning Objective

1. Pengertian dan Epidemiologi hipertensi


2. Patofisiologi hipertensi
3. Klasifikasi derajat hipertensi
4. Alur penegakkan diagnosis dari hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Tatalaksana hipertensi sesuai JNC 8
7. Edukasi hipertensi

Anda mungkin juga menyukai