Anda di halaman 1dari 1

4. Patofisiologi anemia dan hubungannya dengan lemah, lelah,dan pucat.

Anemia disebabkan oleh menurunnya kadar hemoglobin dalam eritrosit. Penurunan kadar
hemoglobin tersebut disebabkan oleh banyak hal misalnya, pendarahan yang hebat, defisiensi zat gizi
(zat besi, asam folat dan vitamin B12), produksi sel-sel darah di sumsum tulang yang menurun,
penghancuran sel darah sebelum waktunya dalam jumlah yang banyak dan factor-faktor yang lain.

Dengan adanya penyebab-penyebab di atas, kadar hemoglobin alam tubuh kita turun dari kadar
normalnya. Hemoglobin merupakan pengangkut oksigen ke seluruh jarinagn tubuh, dengan kadar
hemoglobin turun, kadar oksigen pun turun secara tidak langsung. Kadar oksigen yang turun
menyebabkan metabolisme sel turun, denagn turunnya metabolisme sel, maka energy yang di hasilkan
juga sedikit sehingga orang tersebut akan mudah lemah karena kurangnya energi. Saat proses
metabolisme sel secara aerob tidak optimal, berlangsung lah proses metabolisme anaerob. Pada
metabolisme anaerob energy yang di hasilkan sedikit dan menghasilkan otot yang lelah.

Berkurangnya hemoglobin akan menyebabkan turunnya kadar oksigen karena fungsi


hemoglobin adalah mengikat oksigen dalam darah. Hal ini akan menyebabkan penurunan oksigenasi
jaringan. Untuk menyesuaikan keadaan ini tubuh akan memvasokontriksi pembuluh darah untuk
memaksimalkan pengiriman oksigen ke organ-organ vital. Untuk keadaan seperti akan
menyababkanpucat. Kadar oksigen yang turun juga menyebabkan hipoksia di jaringan-jaringan tubuh
salah satunya di otak, yang akan mengakibatkan pusing dan kesadaran menurun.

Anda mungkin juga menyukai