PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Karena itu, pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit, baik pelayanan medis, pelayanan
keperawatan maupun penunjang medik harus lebih baik dari pelayanan yang
diberikan oleh puskesmas. Selain itu, tingkat pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan yang semakin meningkat,
semakin tinggi pula tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang semakin baik. Hal ini menyebabkan masyarakat akan
membandingkan mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit pemerintah
dengan rumah sakit swasta.
RS Dik Pusdikkes Kodiklatad merupakan salah satu rumah sakit milik
TNI AD terus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
termasuk dalam hal ruang perawatan. Ruang Melati adalah salah satu
bangsal perawatan yang ada di RS Dik Pusdikkes Kodiklatad, dengan
kapasitas TT 15 bed yang terdiri dari 3 bed untuk kelas VIP, 7 bed untuk kelas
I dan 5 bed untuk Kelas III. Penyakit-penyakit yang sering dirawat di Ruang
Melati seperti : Pasien dengan Typoid, DM, Hypertensi, DHF, Gastritis,
Appendisitis dll. Jumlah ketenagaan yang ada di Ruang Melati yakni terdiri
dari 9 orang dengan rincian 8 orang tenaga perawat termasuk kepala ruang, 1
orang CI, 2 orang ketua tim, 4 orang perawat pelaksana dan 1 orang petugas
kebersihan. Pendidikan terakhir ketenagaan adalah 1 orang S1 Keperawatan,
7 orang D III Keperawatan dan 1 orang SLTP. Ruang Melati merupakan salah
satu ruang yang menerapkan Model Praktek Keperawatan Profesional
(MPKP) dengan menggunakan metode perawatan primer yang terbagi atas 2
tim. Masing-masing tim diketuai oleh PP ( Perawat Primer ) yang membawahi
perawat pelaksana.
3. Tujuan
Umum : Memberikan asuhan keperawatan seoptimal mungkin serta
dapat memberikan rasa puas bagi pasien dan keluarga.
Khusus : 1. Memberikan pelayanan paripurna, efektif dan efisien
kepada semua pasien yang dirawat di ruang Melati.
2. Mengembangkan standar dan pedoman asuhan
keperawatan.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan profesional
tenaga keperawatan ruang Melati yang meliputi: penyakit
dalam, penyakit anak, penyakit bedah, penyakit mata,
penyakit THT dan penyakit kebidanan dan kandungan.
4. Menurunkan resiko terjadinya infeksi nosokomial.
5. Menurunkan jumlah hari rawat.
6. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien yang
dirawat.
7. Menurunkan dampak psikologos bagi pasien sebagai
akibat kejadian yang dialami selama dirawat.
8. Menurunkan lamanya penggunaan antibiotika bagi pasien.