Validasi Surfaktan
Validasi Surfaktan
7.5
7.6
7.7
7.8
a) Dilarutkan 221,0 mg natrium fluorida anhidrat (NaF) dengan air suling ke
labu ukur 1000 mL. kemudian ditambahkan air suling sampai tepat pada
tanta tera. Larutan tersebut dihomogenkan. (1,0 mL = 100 µg F-); atau
b) Dipipet 100 mL larutan induk fluorida 1000 mg F/L yang tertelusur ke
Standard Reference Material, dimasukkan ke labu ukur 1000 mL.
kemudian ditambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera. Larutan
tersebut dihomogenkan..
7.9 Pembuatan Larutan baku fluoride 10 mg F-/L
Dipipet 50 mL larutan induk 100 mg F-/L dan dimasukkan ke labu ukur 500
mL. Kemudian ditambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera. Larutan
tersebut dihomogenkan (1,0 mL larutan =0,01 mg F-)
7.10 Pembuatan Larutan SPDADNS
Dilarutkan 958 mg SPDADNS, natrium 2-(para-sulfofenilazo) 1,8-
dihidroksi-3,6-naftalen disulfonat dalam air suling dan diencerkan hingga 500
mL. Larutan kemudian dihomogenkan.
7.11 Larutan Asam Zirkonil
Dilarutkan 133 mg zirkonil klorida oktahidrat , (ZrOCl2.8H2O) dalam sekitar
25 mL air suling. Kemudian ditambahkan 350 mL HCl pekat. Larutan
kemudian diencerkan menjadi 500 mL dengan air suling dan dihomogenkan.
7.12 Pembuatan Larutan campuran asam zirkonil-SPDADNS
Dicampurkan larutan asam zirkonil dan larutan SPDADNS dengan volume
yang sama. Campuran larutan kemudian dihomogenkan.
7.13 Pembuatan Larutan Natrium Arsenit 0,5%
Dilarutkan 0,5 g NaAsO2 dengan air suling pada labu ukur 100 mL,
ditepatkan hingga tanda tera. Larutan tersebut dihomogenkan.
7.14 Pembuatan Larutan blanko (reference solution)
DIpipet 10 mL larutan SPDADNS ke labu ukur 100 mL, ditepatkan hingga
tanda tera dengan air suling. Diencerkan 7 mL HCl pekat dengan air suling
hingga 10 mL, lalu dicampurkan dengan larutan tersebut di atas. Larutan
kemudian dihomogenkan. (Alternatif lain dapat digunakan larutan kerja 0 mg
F-/L sebagai larutan blanko).
𝑚𝑔
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐹𝑙𝑢𝑜𝑟𝑖𝑑𝑎 ( ) = 𝐶 𝑥 𝐹𝑃
𝐿
Keterangan :
C : Kadar yang diperoleh dari hasil pengukuran (mg/L)
FP : Faktor Pengenceran
∑(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑆𝐵 = √
(𝑛 − 1)
10.3
10.4 Penetapan Akurasi
10.6
10.7
10.8
𝒎𝒈 𝒎𝒈
𝟓 𝒙 𝟏, 𝟑𝟎𝟑𝟔 𝒂𝒃𝒔 𝑳 − 𝟐, 𝟒𝟎𝟎𝟎 ( 𝑳 ) 𝒙 𝟏, 𝟖𝟑𝟐𝟎 𝒂𝒃𝒔
𝒓 =
𝒎𝒈𝟐 𝒎𝒈 𝟐
√[(𝟓 𝒙 𝟎, 𝟗𝟑𝟑𝟎 (𝒂𝒃𝒔𝟐 )) − (𝟏, 𝟖𝟑𝟐𝟎 𝒂𝒃𝒔)𝟐 ][𝟓 𝒙 𝟏, 𝟖𝟒𝟎𝟎 ( 𝟐 ) − (𝟐, 𝟒𝟎𝟎𝟎 𝑳 ) ]
𝑳
𝒓 = 𝟎, 𝟗𝟗𝟗𝟖