Disusun oleh:
Mochammad Fahreza Hermansyah
(9A/23)
Latar Belakang.......................................................................3
Tujuan..................................................................................... 3
A. Adaptasi............................................................................. 4
a. Tujuan Adaptasi.............................................................. 4
b. Macam Adaptasi............................................................. 4
B. Perkembangbiakan........................................................... 6
1. Hewan............................................................................. 6
a. Hewan tingkat rendah................................................. 6
b. Hewan tingkat tinggi.................................................... 8
2. Tumbuhan....................................................................... 9
a. Tumbuhan tingkat tinggi..............................................9
b. Tumbuhan tingkat rendah.........................................13
C. Seleksi Alam.................................................................15
a. Faktor penyebab seleksi alam..................................15
b. Akibat seleksi alam...................................................16
c. Contoh seleksi alam..................................................17
D. Kepunahan suatu jenis
Organisme...................................................................17
Daftar Pustaka....................................................................22
2
Latar Belakang
Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana
kita membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan
tetapi sebelum kita mengenal siapa mereka dan bagaimana mereka, kita
harus bisa beradaptasi dengan mereka terlebih dahulu. Individu
merupakan organisme tunggal, tanpa bantuan dari orang lain kita tidak
bisa hidup sempurna. Adaptasi merupakan bentuk penyuasaian yang
dilakukan makhluk hidup agar bisa bertahan hidup dalam
lingkungannya, terlebih lingkungan yang baru, bukan hanya pada
manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka harus
bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada, demi
mempertahankan kelangsungan hidup atau dalam mempertahankan
hidupnya.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian adaptasi
3
Kelangsungan Makhluk Hidup
A. Adaptasi
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
4
organisme terhadap suatu lingkungannya. Dan adaptasi yang
satu ini bisa dengan mudah untuk kita amati, dikarenakan suatu
perubahannya terjadi pada bagian luar dari organisme saja.
Contoh:
1. Bentuk mulut serangga yang berbeda-beda sesuai dengan
fungsinya.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisilogi adalah adaptasi dengan cara menyesuaikan
sebuah fungsi kerja kepada bagian organ-organ tubuh
organisme terhadap lingkungannya. Dan untuk bisa mengamati
sebuah adaptasi ini tidaklah mudah dikarenakan menyangkut
dengan suatu fungsi-fungsi organ yang ada pada tubuh yang
biasanya terletak di dalam sebuah tubuh organisme.
Contoh:
1. Burung hantu mempunyai penglihatan yang sangat tajam
yang memungkinkannya untuk bisa melihat di malam hari
2. Ikan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.
3. Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah
hemoglobin yang lebih banyak ketimbang orang biasanya.
5
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah yang dilakukan oleh suatu
organisme yang berupa suatu penyesuaian tingkah laku
dengan keadaan suatu lingkungannya.
Contoh:
1. Bunglon melakukan mimikri, yakni untuk mengubah warna
kulit sesuai dengan lingkungan tempat dia berada. Hal ini
dimaksudkan agar melindungi dirinya dari bahaya yang
mengancam.
2. bunga pukul empat akan terlihat layu saat siang hari namun
mekar&segar saat malam hari
3. manusia akan memakai pakaian yang tebal ( jaket ) ketika
cuaca dingin
B. Perkembangbiakan
1. Hewan
a. Hewan tingkat rendah
Vegetatif
1. Pembelahan Biner
6
terjadi pada Paramecium. Pembelahan dengan tipe
membujur contohnya pada Euglena. Tipe pembelahan
miring terjadi pada Dinoflagellata. Sedangkan
pembelahan biner tipe strobilasi menghasilkan individu
baru dari bagian tubuh induk yang lepas, contohnya pada
cacing pita (Taenia sp).
2. Pembelahan Ganda
yaitu pembelahan berulang, sehingga dalam sekali
pembelahan dari satu individu dapat dihasilkan lebih dari
dua individu. Contoh hewan yang dapat melakukan
pembelahan ganda adalah Plasmodium.
3. Pertunasan atau Budding
Yaitu pembentukan
tunas kecil yang serupa
dengan induk. Tunas ini
kemudian memisahkan
diri dan menjadi individu
baru. Contohnya pada
Hydra, ubur-ubur pada
saat berbentuk polip, dan hewan dari golongan Porifera.
Selain bereproduksi dengan tunas, Porifera juga dapat
melakukan reproduksi secara seksual.
4. Fragmentasi
7
adalah cacing tanah, bintang laut, dan Planaria.
Fragmentasi bukan merupakan cara reproduksi yang
utama, karena dalam kondisi normal Planaria
bereproduksi secara seksual.
Generatif
1. Konjugasi
2. Heterogami
8
2. Ovipar (hewan bertelur)
2. Tumbuhan
Vegetatif
1. Geragih (stolon)
9
akar dan menjalar di dalam tanah. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan akar tinggal, misalnya bunga
kana, bunga iris, kunyit, lengkuas, dan temulawak.
3. Umbi batang
4. Umbi lapis
5. Tunas adventif
10
Generatif
1. Bunga
2. Penyerbukan
11
Penyerbukan bastar (hibridogami), yaitu apabila serbuk
sari yang jatuh di kepala putik berasal dari tumbuhan
lain yang berbeda jenisnya atau varietasnya, tetapi
masih dalam satu spesies.
12
Antropogami yaitu penyerbukan dengan bantuan
manusia.
Vegetatif
1. Membelah diri
2. Membentuk spora
3. Membentuk tunas
Tunas adalah
bagian tubuh
yang mengalami
penonjolan. Bila
tonjolan tersebut
lepas dari
induknya, akan tumbuh menjadi individu baru. Tumbuhan
tingkat rendah yang berkembang biak dengan
13
membentuk tunas, misalnya Saccharomyces cerevisiae,
salah satu jenis ragi (khamir).
4. Fragmentasi
Generatif
1. Konjugasi
Konjugasi adalah
peleburan dua
buah sel kelamin
yang tidak dapat
dibedakan jenis
kelaminnya,
misalnya pada
Spirogyra. Untuk
membedakan sel kelamin tersebut dengan melihat
individu yang memberikan dan individu yang menerima
sel kelamin. Individu yang memberikan sel kelaminnya
disebut sel kelamin jenis plus (+), sedangkan
penerimanya disebut sel kelamin jenis minus (-).
2. Isogami
3. Anisogami
14
Gamet jantan lebih kecil ukurannya daripada gamet
betina. Biasanya kedua gamet tersebut berflagel. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan anisogami
adalah Ulva. Reproduksi dengan cara anisogami disebut
juga reproduksi heterogami.
4. Oogami
C. Seleksi alam
1. Jumlah populasi
15
lain tidak. Contohnya adalah variasi antara bakteri yang bisa
tahan dan tidak terhadap antibiotik. Varietas yang memiliki
ketahanan akan bisa bertahan terhadap seleksi sedangkan
yang tidak akan punah
4. Tekanan seleksi
5. Tingkat reproduksi
16
Setiap spesies selalu berusaha beradaptasi dengan
lingkungan hidupnya. Adaptasi ini berlangsung sedikit demi
sedikit menuju ke arah yang semakin sesuai dengan lingkungan
hidupnya dan perubahan yang sedikit demi sedikit ini
berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan diturunkan dari
generasi ke generasi, sehingga tidak mustahil kalau akhirnya
dijumpai spesies yang menyimpang dari spesies nenek
moyangnya.
17
dan asap serta pepohonan berubah jadi hitam, ngengat biston
putih tidak mampu beradaptasi dengan kondisi ini yang
mengakibatkan mereka mudah ditemukan mangsa, beda hal
nya dengan ngengat biston hitam. Ngengat biston hitam bisa
beradaptasi dan jumlahnya semakin banyak, sedangkan
ngengat biston putih populasinya jadi sedikit.
18
Contoh hewan terancam
punah:
2. Harimau Sumatra
3. Komodo
1. Bunga bangkai
2. Rafflesia Arnoldii
3. Cendana
4. Damar
5. Kantong semar
Upaya Pelestarian
19
2. Melindungi hewan hewan langka
20
Daftar Pustaka
21