Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Akut abdomen adalah suatu rasa nyeri yang tejadi secara akut maupun kronik

yang intensitasnya hilang timbul karna ada permasalahan pada organ didalam perut.

Manajemen pasien dengan akut abdomen memerlukan keputusan yang tepat dalam

rentang waktu yang singkat, untuk melakukan tatalaksana. Nyeri abdomen

merupakan keluhan yang cukup sering ditemukan sebanyak 10 % pada pasien-

pasien di ruang gawat darurat. Penegakan diagnosis kemungkinan bervariasi dari

kondisi yang cukup mengancam jiwa (contoh, ruptur aneurisma arteri abdomen)

hingga yang hilang sendiri (dinding abdomen yang menegang) dan dari yang umum

(gastroenteritis) hingga yang jarang (gigitan laba-laba hitam). Walaupun etiologi

dari nyeri pada awalnya belum dapat ditentukan kurang lebih sebesar 30-40%

pasien, namun mengenali kasus-kasus yang memerlukan operasi atau yang

mengancam jiwa adalah hal yang lebih penting dari penegakan diagnosis itu sendiri

(Mahadevan, 2005).

Dalam kasus kegawat daruratan medis, tercatat kasus pasien yang mengeluhkan

nyeri abdomen sampai dengan tujuh juta pasien dalam setahun di dunia. Dimana,

25-41% merupakan kasus akut abdomen dengan penyebab yang tidak spesifik.

Sebagian besar merupakan kasus ringan dengan prognosis yang baik namun

demikian, beberapa kasus mengancam jiwa dapt berujung kepada kematian akibat

misdiagnosis, termasuk diantaranya ruptur aorta, aneurisma, appendicitis,

kehamilan ektopik, dan infark miokard (Medina, 2011).


2

Semua pasien dengan nyeri abdomen harus menjalani evaluasi untuk

menegakkan diagnosis sehingga pengobatan tepat waktu dan dapat mengurangi

morbiditas dan mortalitas. Kasus abdominal pain tercatat 5% sampai 10% dari

semua kunjungan gawat darurat atau 5 sampai 10 juta pasien di Amerika Serikat

(Graff, 2001).

Studi lain menunjukkan bahwa 25% dari pasien yang datang ke gawat darurat

mengeluh nyeri perut. Diagnosis bervariasi sesuai untuk kelompok usia, yaitu anak

dan geriatri. Sebagai contoh nyeri perut pada anak-anak lebih sering disebabkan

oleh apendisitis , sedangkan penyakit empedu, usus diverticulitis, dan infark usus

lebih umum terjadi pada bayi (Cordell, 2002).

Jika berbicara masalah nyeri abdomen, maka tidak sedikit organ yang terkait

yang ada didalamnya, seperti contoh gangguan yang dapat menyebabkan nyeri

abdomen atau colic abdomen ialah batu ginjal, hepatitis, pakreatitis, hernia

epigtastrik, ISK , hernia lumbal, gastritis, appendiksitis, hernia inguinalis, ca. organ

abdomen, dll. Tetapi pada umumnya semua organ pada perut mengalami gejala

infeksi berupa nyeri.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mampu mendiagnosa dan melakukan penatalaksanaan penyebab akut abdomen.

1.2.2 Tujuan Khusus

Mengetahui dasar penegakan diagnosa serta rencana penatalaksanaan penyebab

akut abdomen.
3

1.3 Manfaat

Diharapkan laporan kasus ini dapat bermanfaat sebagai sarana ilmu pengetahuan

medis dan dapat dijadikan sebagai bahan literatur tentang gambaran akut abdomen

serta penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai