No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1-3
1. 1. Pengertian Dermatitis numularis adalah dermatitis berbentuk lesi mata uang (koin) atau
lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya
mudah pecah sehingga basah (oozing/madidans).
Faktor Risiko
Pria pada usia 55-65 tahun dan pada wanita 15-25 tahun
Riwayat trauma fisis dan kimiawi (fenomena Kobner: gambaran lesi
yang mirip dengan lesi utama)
Riwayat dermatitis kontak alergi.
Riwayat dermatitis atopik pada kasus dermatitis numularis anak.
Stress emosional.
Minuman yang mengandung alkohol.
Lingkungan dengan kelembaban rendah.
Riwayat infeksi kulit sebelumnya.
2. Pemeriksaan Fisik
1
Tanda Patognomonis
a. Lesi akut berupa vesikel dan papulo vesikel (0.3 – 1.0 cm), berbentuk
uang logam, eritematosa, sedikit edema, dan berbatas tegas.
b. Tanda eksudasi, karena vesikel mudah pecah, kemudian mengering
menjadi krusta kekuningan.
c. Jumlah lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral,
atau simetris, dengan ukuran yang bervariasi.
Tempat predileksi terutama di tungkai bawah, badan, lengan, termasuk
punggung tangan.
3. Pemeriksaan Penunjang
-
4. Penegakan Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
5. Diagnosa Banding
Dermatitis kontak.
Dermatitis atopi.
Neurodermatitis sirkumskripta.
Dermatomikosis.
2
2. Oral sistemik
Antihistamin sedatif yaitu: hidroksisin (2 x 1 tablet) selama
maksimal 2 minggu, atau
Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu.
3. Jika ada infeksi bakterial, diberikan antibiotik topikal atau sistemik
bila lesi luas.
7. Komplikasi
Infeksi sekunder
9. Kriteria Rujukan
Apabila kelainan tidak membaik dengan pengobatan topikal
standar.
Apabila diduga terdapat faktor penyulit lain, misalnya fokus
infeksi pada organ lain, maka konsultasi dan/atau disertai rujukan
kepada dokter spesialis terkait (contoh: Gigi mulut, THT, obsgyn,
dll) untuk penatalaksanaan fokus infeksi tersebut
10. Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, apabila kelainan ringan tanpa penyulit
dapat sembuh tanpa komplikasi, namun bila kelainan berat dan dengan
penyulit, prognosis menjadi dubia ad bonam.
1. Diagram Alir
terkait
3
11. Rekaman
Tgl. Mulai
Historis No Hal yang diubah Isi Perubahan
Perubahan
Perubahan