Anda di halaman 1dari 4

DERMATITIS NUMULAR

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1-3

1. 1. Pengertian Dermatitis numularis adalah dermatitis berbentuk lesi mata uang (koin) atau
lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya
mudah pecah sehingga basah (oozing/madidans).

2. 2. Tujuan a. Dokter mampu mendiagnosa Dermatitis Numular


b. Memberikan terapi yang tepat sehingga mampu mencegah terjadinya
komplikasi
3. 3. Kebijakan
4. 4. Referensi Panduan Praktek klinis untuk dokter umum sesuai dengan PERMENKES
nomor 5 tahun 2014.
5. Alat dan bahan 1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Arloji
6. 6. Prosedur 1. Anamnesa
Keluhan
Bercak merah yang basah pada predileksi tertentu dan sangat gatal.
Keluhan hilang timbul dan sering kambuh.

Faktor Risiko
 Pria pada usia 55-65 tahun dan pada wanita 15-25 tahun
 Riwayat trauma fisis dan kimiawi (fenomena Kobner: gambaran lesi
yang mirip dengan lesi utama)
 Riwayat dermatitis kontak alergi.
 Riwayat dermatitis atopik pada kasus dermatitis numularis anak.
 Stress emosional.
 Minuman yang mengandung alkohol.
 Lingkungan dengan kelembaban rendah.
 Riwayat infeksi kulit sebelumnya.

2. Pemeriksaan Fisik

1
Tanda Patognomonis
a. Lesi akut berupa vesikel dan papulo vesikel (0.3 – 1.0 cm), berbentuk
uang logam, eritematosa, sedikit edema, dan berbatas tegas.
b. Tanda eksudasi, karena vesikel mudah pecah, kemudian mengering
menjadi krusta kekuningan.
c. Jumlah lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral,
atau simetris, dengan ukuran yang bervariasi.
Tempat predileksi terutama di tungkai bawah, badan, lengan, termasuk
punggung tangan.

3. Pemeriksaan Penunjang
-

4. Penegakan Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

5. Diagnosa Banding
 Dermatitis kontak.
 Dermatitis atopi.
 Neurodermatitis sirkumskripta.
 Dermatomikosis.

6. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


a. Pasien disarankan untuk menghindari faktor yang mungkin
memprovokasi seperti stres dan fokus infeksi di organ lain.
b. Farmakoterapi yang dapat diberikan, yaitu:
1. Topikal (2x sehari)
 Kompres terbuka dengan larutan PK (Permanganas Kalikus)
1/10.000, menggunakan 3 lapis kasa bersih, selama masing-
masing 15-20 menit/kali kompres (untuk lesi madidans/basah)
sampai lesi mengering.
 Kemudian terapi dilanjutkan dengan kortikosteroid topikal:
Desonid krim 0.05% (catatan: bila tidak tersedia dapat
digunakan fluosinolon asetonid krim 0.025%) selama maksimal
2 minggu.
 Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi dan
hiperpigmentasi, dapat diberikan golongan betametason valerat
krim 0.1% atau mometason furoat krim 0.1%).
 Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian
antibiotik topikal atau sistemik bila lesi meluas.

2
2. Oral sistemik
 Antihistamin sedatif yaitu: hidroksisin (2 x 1 tablet) selama
maksimal 2 minggu, atau
 Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu.
3. Jika ada infeksi bakterial, diberikan antibiotik topikal atau sistemik
bila lesi luas.

7. Komplikasi
 Infeksi sekunder

8. Edukasi dan Konseling


a. Memberikan edukasi bahwa kelainan bersifat kronis danberulang,
sehingga penting untuk pemberian obat topikal rumatan.
b. Menjaga terjadinya infeksi sebagai faktor risiko terjadinya relaps.

9. Kriteria Rujukan
 Apabila kelainan tidak membaik dengan pengobatan topikal
standar.
 Apabila diduga terdapat faktor penyulit lain, misalnya fokus
infeksi pada organ lain, maka konsultasi dan/atau disertai rujukan
kepada dokter spesialis terkait (contoh: Gigi mulut, THT, obsgyn,
dll) untuk penatalaksanaan fokus infeksi tersebut

10. Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, apabila kelainan ringan tanpa penyulit
dapat sembuh tanpa komplikasi, namun bila kelainan berat dan dengan
penyulit, prognosis menjadi dubia ad bonam.
1. Diagram Alir

8. Hal yang perlu Mengobservasi keadaan pasien


diperhatikan

9. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran


2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang farmasi

10. Dokumen Rekam medis

terkait

3
11. Rekaman
Tgl. Mulai
Historis No Hal yang diubah Isi Perubahan
Perubahan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai