Anda di halaman 1dari 25

KARYA ILMIAH

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK


KESEHATAN BERSAMA

TUGAS BAHASA INDONESIA

Disusun oleh:
Theo Dwi Sagita Derliandre
M.Basar
Dwi Rudy Annor
Hendra Jefri

SMAN 2 KUALA KAPUAS


Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah sederhana ini dengan judul “Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sekolah Untuk Kesehatan Bersama”. .
Karya ilmiah ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi sebuah tugas dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah
ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan
tidak lupa saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.

Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat menyadarkan para siswa atau siswi SMA Negeri 2 Kuala Kapuas untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah. .

i
Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………ii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………….1
1.2 Masalah Penelitian…………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………..2
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………..3
1.5 Metode Penelitian……………………………………………………………………3
1.6 Sistematika Penulisan………………………………………………………………3
BAB II : Kerangka Teori
2.1 Pengertian Kebersihan…………………………………………………………….5
2.2 Manfaat Kebersihan………………………………………………………………..5
BAB III : Metode Penelitian
3.1 Metode Angket………………………………………………………………………..8
3.2 Metode Observasi…………………………………………………………………..10
BAB IV : Hasil Penelitian
4.1 Hasil Penelitian Angket………………………………………………………….12
4.1.1 Hasil Angket XB………………………………………………………………12
4.1.2 Hasil Angket XC………………………………………………………………13
4.1.3 Hasil Angket XD……………………………………………………………..14
4.2 Hasil Observasi
4.2.1 Hasil Observasi XB…………………………………………………………15
4.2.2 Hasil Observasi XC…………………………………………………………15
4.2.3 Hasil Observasi XD…………………………………………………………16
BAB V : Pembahasan
5.1 Pembahasan Hasil Angket……………………………………………………17
5.2 Pembahasan Hasil Observasi………………………………………………..18
BAB VI : Penutup
6.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..19
6.2 Saran…………………………………………………………………………………….19
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, baik di lingkungan pribadi maupun

umum. Contoh lingkungan umum adalah lingkungan sekolah seperti di kawasan SMA

Negeri 2 Selat Kuala Kapuas. Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat nyaman

para siswa bahkan para guru pun ikut merasa nyaman dalam proses mengajar.

Di SMA Negeri 2 Selat Kuala Kapuas banyak terdapat slogan yang berisikan

tentang pentingnya menjaga kebersihan. Tetapi sepertinya itu belum bisa

menyadarkan para siswa yang masih bersikap apatis dalam upaya menjaga kebersihan

sekolah.

1
2

Untuk itu dengan dibuatnya karya tulis ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran

para siswa SMAN 2 Selat Kuala Kapuas terhadap kebersihan lingkungan sekolah demi

kenyamanan bersama.

1.2 Masalah Penelitian

1. Apa pengertian kebersihan menurut siswa-siswi kelas XB, XC dan XD?

2. Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan kelas XB, XC, XD?

3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting bagi murid

kelas XB, XC dan XD ?

4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi kelas XB, XC dan XD untuk

menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

1.3 Tujuan Penelitian

- Untuk mengetahui apakah siswa kelas XB, XC dan XD selalu melaksanakan tugas

piket.

- Untuk mengetahui apakah siswa kelas XB, XC dan XD peduli terhadap lingkungan

kelas

- Untuk mengetahui apakah siswa kelas XB, XC dan XD pernah membuang sampah

secara sembarangan.
3

- Untuk mengetahui tanggapan siswa kelas XB, XC dan XD tentang kebersihan

lingkungan.

1.4 Manfaat Penelitian

- Untuk penulis, agar mengetahui tentang karya ilmiah.

- Untuk sekolah, agar mengetahui seberapa besar kesadaran siswa kelas XB,XC dan

XD terhadap kebersihan lingkungan kelas.

- Untuk penulis, agar mengetahui apa tanggapan siswa kelas XB, XC dan XD tentang

kebersihan lingkungan

1.5 Metode Penelitian

- Metode Angket, yaitu dengan mensurvei melalui lembar soal dan jawaban.

- Metode Wawancara, yaitu dengan mencari informasi secara langsung dengan

narasumber.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah Penelitian
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
4
1.5 Metode Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II : Kerangka Teori
2.1 Pengertian Kebersihan
2.2 Manfaat Kebersihan
BAB III : Metode Penelitian
3.1 Metode Angket
3.2 Metode Observasi
BAB IV :
4.1 Hasil Penelitian Angket
4.1.1 Hasil Angket XB
4.1.2 Hasil Angket XC
4.1.3 Hasil Angket XD
4.2 Hasil Observasi
4.2.1 Hasil Observasi XB
4.2.2 Hasil Observasi XC
4.2.3 Hasil Observasi XD
BAB V :
5.1 Pembahasan Hasil Angket
5.2 Pembahasan Hasil Observasi
BAB VI :
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Pengertian Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di


antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis
Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan
oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus,bakteria patogen,
dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang


baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri
agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau
menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain.

5
6

Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri,


seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang
bersih.

Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan


menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan
dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan
cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat


bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan
cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan
mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan ,
membersihkan bilik mandi dan jamban, serta membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman
dan membersihkan jalan di depan rumah daripada sampah.

Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan


yang dilakukan manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda
dengan kebersihan ruang bedah di rumah sakit.

2.2 Manfaat Kebersihan

Manfaat kebersihan diantaranya adalah;


1. Dengan menjaga kebersihan kita dapat merasa nyaman,
7
2. Jauh dari penyakit,
3. Kelas maupun halaman kita akan terlihat nyaman kalau dipandang mata.,
4. Dengan menjaga kebersihan lingkungan sehat dapat dicapai.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Angket

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan


angket atau kuesioner (Questionnaires). Suharsimi Arikunto (2006: 151)
menjelaskan angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. .

Kelebihan metode angket adalah dalam waktu yang relatif singkat


dapat memperoleh data yang banyak, tenaga yang diperlukan sedikit dan
responden dapat menjawab dengan bebas tanpa pengaruh orang lain.
Sedangkan kelemahan angket adalah angket bersifat kaku karena

8
9

pertanyaan yang telah ditentukan dan responden tidak member jawaban


yang sesuai dengan keadaan dirinya hanya sekedar membaca kemudian
menulis jawabannya.

Angket atau kuesioner menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152)


dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis tergantung apada sudut
pandangnya:

1. Dipandang dari cara menjawab, maka ada


2. Koesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden
untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri
a. Koesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.
3. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada:
a. Koesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya
b. Koesioner tidak langsung, jika responden menjawab tentang orang lain.
4. Dipandang dari bentuknya maka ada:
a. Koesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan koesioner
tertutup
b. Koesioner isian, yang dimaksud adalah koesioner terbuka
c. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan
tanda check pada kolom yang sesuai
d. Rating-scale (skala bertingkah), yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh
kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari
sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju
10
3.2 Metode Observasi
Pengertian Metode Observasi Definisi Menurut Para Ahli Dalam
Penelitian -Pengertian Observasi merupakan teknik pengumpulan data,
dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Metode observasi sering kali diartikan sebagai pengamatan dan


pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek
penelitian. Teknik observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik hendaknya dilakukan pada subyek yang secara aktif mereaksi
terhadap obyek. Adapun kriteria yang hendak diperhatikan oleh
observeser antara lain. .

 Memliki pengetahuan yang cukup terhadap obyek yang hendak diteliti.

 Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus penelitian yang


dilaksanakannya.

 Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.

 Penentuan kategori pendapatan gejala yang diamati.

 Pengamatan dan pencatatan harus dilaksanakan secara cermat dan


kritis.

 Pencatatan setiap gejala harus dilaksanakan secara terpisah agar tidak


saling mempengaruhi.
11

 Pemilikan pengetahuan dan keterampilan terhadap alat dan cara


mencatat hasil observasi.

Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan


mengamati perubahan fenomena–fenomena social yang tumbuh dan
berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian
tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat obyek moment
tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan
yang tidak diperlukan.
BAB IV
Hasil Penelitian

4.1 Hasil Penelitian Angket


4.1.1 Hasil Angket Kelas X B

10
9
8
7
6 A
5 B
4 C
3
D D
2
1 C
0
B
1
2 A
3
4
5

12
13
Keterangan :
 Siswa yang menjawab soal nomor 1 adalah : A=3 ; B=6 ; C=4 ; D=5
 Siswa yang menjawab soal nomor 2 adalah : A=5 ; B=3 ; C=9 ; D=4
 Siswa yang menjawab soal nomor 3 adalah : A=1 ; B=4 ; C=9 ; D=4
 Siswa yang menjawab soal nomor 4 adalah : A=4 ; B=7 ; C=2 ; D=1
 Siswa yang menjawab soal nomor 5 adalah : A=9 ; B=0 ; C=10 ; D=4

4.1.2 Hasil Angket Kelas X-C

5
a
4
b
3
c
2
d d
1
c
0
b
1
2 a
3
4
5
14
Keterangan :
 Siswa yang menjawab soal nomor 1 adalah : A=3 ; B=5 ; C=4 ; D=7
 Siswa yang menjawab soal nomor 2 adalah : A=4 ; B=5 ; C=6 ; D=3
 Siswa yang menjawab soal nomor 3 adalah : A=2 ; B=4 ; C=5 ; D=1
 Siswa yang menjawab soal nomor 4 adalah : A=4 ; B=4 ; C=4 ; D=2
 Siswa yang menjawab soal nomor 5 adalah : A=5 ; B=4 ; C=3 ; D=6

4.1.3 Hasil Angket X-D

9
8
7
6
a
5
b
4
3
c

2 d d
1 c
0
b
1
2 a
3
4
5

Keterangan :
 Siswa yang menjawab soal nomor 1 adalah : A=3 ; B=2 ; C=1 ; D=5
 Siswa yang menjawab soal nomor 2 adalah : A=5 ; B=3 ; C=9 ; D=3
15
 Siswa yang menjawab soal nomor 3 adalah : A=1 ; B=1 ; C=9 ; D=2
 Siswa yang menjawab soal nomor 4 adalah : A=4 ; B=4 ; C=2 ; D=1
 Siswa yang menjawab soal nomor 5 adalah : A=9 ; B=3 ; C=5 ; D=4

4.2 Hasil Observasi

4.2.1 Hasil Observasi kelas X B


Pada hari pertama observasi pada tanggal 29 April 2016,kelas X B
oarang yang menjaga lingkungan hanya beberapa-beberapa orang saja.

Dan pada hari kedua observasi pada tanggal 30 April 2016,kelas X B


oarang yang menjaga lingkungan hanya beberapa-beberapa orang saja.

4.2.2 Hasil Observasi kelas X C

Pada hari pertama observasi pada tanggal 29 April 2016,kelas X B


orang yang menjaga lingkungan hanya beberapa-beberapa orang saja.

Dan pada hari kedua observasi pada tanggal 30 April 2016,kelas X C


orang yang menjaga lingkungan hanya beberapa-beberapa orang saja.
16
4.2.3 Hasil Observasi kelas X D
Pada hari pertama observasi pada tanggal 29 April 2016,kelas X D
orang yang menjaga lingkungan hanya beberapa-beberapa orang saja.

Dan pada hari kedua observasi pada tanggal 30 April 2016,kelas X D


orang yang menjaga lingkungan hanya beberapa-beberapa orang saja.
BAB V
Pembahasan

5.1 Pembahasan hasil angket

Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa pengaruh


kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa di dua kelas yang
berbeda baik yang ada dibontomarannu dan maupun yang ada di
pattallassang, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika
ruangan kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi
tanggapan siswa itu sekitar 24 % yang tidak dapat berkonsentrasi dan
sekitar 76 % yang masih bisa berkonsentrasi.

17
18

5.2 Pembahasan Hasil observasi

Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui


bahwa kondisi kebersihan di kelas X-B X-C X-D SMA Negeri 2 Kuala
Kapuas masih kurang bersih, karena kebersihannya itu hanya ditemukan
pada pagi hari saja dan setelah memasuki siang hari kondisinya menjadi
kotor kembali dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang
menempel di meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya
kesadaran siswa mengenai akan pentingnya kebersihan.
BAB VI
Penutup

6.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah
kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar
terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar.
Siswa SMAN 2 Kuala Kapuas harus memiliki kesadaran diri dalam
menjaga kebersihan sekolah.

6.2 Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis
tentnag kebersihan lingkungan disekitar kita ini masih banyak sekali
terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan juga bahkan

19
20
cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari
anda pembaca semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih
sempurna lagi untuk penulisan selanjutnya. Atas perhatiannnya
Saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai