TINJAUAN PUSTAKA
2. Perokok aktif
Perokok aktif adalah orang yang suka merokok. Rokok aktif adalah asap
rokok yang berasal dari isapan perokok (mainstream).
Dari perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian:
a. Perokok ringan
Perokok ringan yaitu perokok yang merokok kurang dari sepuluh
batang per hari.
b. Perokok sedang
Perokok sedang adalah orang yang menghisap rokok sepuluh sampai
dua puluh batang perhari.
c. Perokok berat
Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari duapuluh batang
perhari. (Burstan, 1997).
2. Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang
merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru –
paru. Kadar tar dalam tembakau antara 0.5 – 35 mg/ batang. Tar merupakan suatu
zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru – paru
(Gondodiputro, 2007).
3. Eugenol
Eugenol merupakan salah satu minyak atsiri yang penting dan banyak
digunakan untuk memberikan rasa/flavor pada produk makanan, parfum, bersifat
antiseptic dan bakterisidal (TCSC IAKMI, 2012). Getah daun yang berada dalam
bulu-bulu daun mengandung resin dan minyak atsiri, dalam pembakaran akan
menimbulkan bau harum pada asap rokok (Tirtosastro, 2009).
2.1.1.5.5. Kanker
Kebiasaan merokok telah terbukti merupakan penyebab terhadap kurang
lebih 25 jenis penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh manusia. Penyakit-
penyakit tersebut antara lain adalah kanker mulut, esophagus, faring, laring, paru,
pankreas, dan kandung kemih (Hammado, 2014).
2.1.1.5.7. Kehamilan
Merokok saat ini juga dianggap menjadi penyebab dari kegagalan
kehamilan, meningkatnya kematian bayi (Hammado, 2014).
2.1.2. Tremor
2.1.2.1. Definisi Tremor
Tremor merupakan salah satu gerakan involunter yang paling sering
ditemukan dan dapat didefinisikan sebagai bagian tubuh yang gemetar secara
berirama (Grimaldi, 2010; Sukendar, 2016).
TREMOR
Penekanan motorik
Hambat reseptor GABA
Kadar gula
Peningkatan kadar epinefrin atau darah rendah
adrenalin rendah
Antagonis reseptor
adenosin
Konsumsi kafein
Gambar. 2.6. Kerangka Teori Penelitian (Chawla, 2011;Widjojo, 2014)
2.3.Kerangka konsep
Variabel bebas Variabel terikat
1. Mahasiswa/i Fakultas
Kedokteran Universitas
YARSI angkatan tahun TREMOR
2014 dan 2015
Variabel perancu
1. Hipoglikemia.
2. Konsumsi kafein
3. Usia ≥ 40 tahun
4. Konsumsi alkohol
5. Kondisi hypertiroid
Keterangan gambar:
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang diteliti
Gambar 2.7. Kerangka Konsep Penelitian
2.5.Hipotesis
Terdapat hubungan dari merokok terhadap terjadinya tremor pada
Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
2.6. Definisi Operasional
Tabel. 2.1. Definisi Operasional
No Variabel Deskripsi Alat Hasil Ukur Skala
Pengukuran
1 Perokok Perokok adalah Kuesioner 0 = Perokok Nominal
seseorang yang pasif
menghisap asap 1 = Perokok
rokok. Perokok aktif aktif
ialah seseorang
yang secara teratur
mengkonsumsi
rokok 1 batang atau
lebih dalam setiap
harinya paling
sedikit 1 tahun.
Perokok pasif
adalah seseorang
yang tidak merokok
secara langsung
tetapi menghirup
asap rokok dari
orang-orang yang
merokok
disekitarnya
2 Tremor Tremor esensial Pemeriksaa 0 = Tidak Ordinal
esensial bilateral, frekuensi n dengan: dijumpai
6-15 Hz, tanpa spiral osilasi
bradikinesia, Archimedes 0.5 = Halus,
hipokinesia, didapatkan
kekakuan, yang osilasi
bersifat intermiten Dilakukan amplitude
atau konstan pada pada tangan rendah ,
tangan tanpa adanya dominan yang
abnormalitas tampak
neurologi dan tidak pada
berkaitan dengan beberapa
penyakit sistemik. tempat.
1.0 =
Osilasi
dengan
amplitude
rendah
tampak
pada
beberapa
tempat.
(setidaknya
satu
kuadran
spiral )
1,5 =
Osilasi
dengan
amplitudo
rendah-
sedang pada
beberapa
tempat.
2 = Osilasi
dengan
amplitude
sedang yang
terlihat pada
banyak
tempat dari
spiral.
3 = Osilasi
dengan
amplitude
besar pada
satu atau
lebih
tempat.
Garis dapat
tumpang
tindih.
Pulpen
dapat
terangkat
dari kertas.
3 Kondisi Hipertiroid kondisi Pemeriksaa 0 = Tidak Nominal
Hypertiroid hipermetabolisme n fisik ada
dan peningkatan pembesaran
kadar hormon tiroid 1 = Ada
bebas dalam serum. pembesaran
4 Kadar gula Kadar gula darah Pemeriksaa Rendah = Ordinal
darah merupakan kadar n Gula <70mg/dl
zat glukosa yang Darah Normal =
terkandung di dalam Sewaktu 71-
darah. Kadar gula (GDS) 199mg/dl
dah sewaktu rendah
di bawah 70 mg/dl Tinggi =
yang dapat >200 mg/dl
disebabkan oleh
kondisi kurangnya
asupan makanan,
pelepassan insulin
yang berlebihan,
dan kelainan
penyimpanan
karbohidrat di hati.
5 Konsumsi Konsumsi minuman Kuesioner 0 = Tidak Nominal
alkohol yang mengandung ada
alkohol secara oral 1 = Ada
dalam waktu kurang
dari 1 jam sebelum
dilakukan
pemeriksaan.
6 Konsumsi Konsumsi minuman Kuesioner 0 = Tidak Nominal
kafein yang mengandung ada