Bocoran Soal Cpns
Bocoran Soal Cpns
METODE PENELITIAN
mengumpulkan dan dan menganalisis data. Dalam penelitian ini, metode yang
untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis
Supardi (2013: 229) setiap analisis regresi pasti ada korelasinya, tetapi analisis
digunakan untuk melihat ada tidaknya motivasi belajar dan biaya pendidikan
33
34
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
motivasi belajar (X1) dan biaya pendidikan (X2). Sedangkan variabel terikat
beralamat di Jln. Raya Jambi-Ma, Bulian Mendalo Darat, Km. 15. Adapun waktu
penelitian dalam hal ini lebih dititik beratkan pada waktu penyebaran angket
penelitian. Angket penelitian yang disebarkan adalah angket yang telah valid dan
reliabel. Hal ini sesui dengan anjuran Pembimbing Skripsi (setelah dilakukan
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah mahasiswa kelas
regular mandiri dan regular Pendidikan Ekonomi Angkatan 2015 Tahun Ajaran
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan
dapat mewakili seluruh populasi (Riduwan, 2015: 10). Dalam menentukan jumlah
sampel, penulis berpedoman pada pendapat Sugiyono (2013: 124) yaitu dengan
teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil. Jadi, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah
semua populasi yaitu mahasiswa angkatan 2015 kelas regular mandiri dan regular,
Menurut Sugiyono (2013: 110) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam
penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah angket (kuesioner). Untuk jenis
angket yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam
bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban
yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda checklis
(Riduwan, 2015: 72). Jadi angket disini adalah daftar pertanyaan yang harus diisi
Likert. Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban tersebut adalah: Selalu
artinya selalu dilakukan, skor 5; Sering artinya lebih banyak dilakukan dibanding
dilakukan dengan tidak dilakukan, skor 3; Hampir tidak pernah artinya banyak
36
tidak dilakukan dibanding dilakukan, skor 2 dan Tidak pernah artinya sama sekali
Angket yang sudah dianggap cermat untuk mengukur apa yang hendak
diukur (valid dan reliabel) kemudian dibagikan kepada responden dalam hal ini
lokasi penelitian (kampus pinang masak UNJA), meminta izin kepada pihak
kampus dalam hal ini dosen dan ketua tingkat dari kelas masing-masing,
dan memberikan batas waktu pada setiap responden untuk membaca, memahami,
bertanya jika ada yang tidak dimengerti, dan mengisinya sesuai dengan yang
yang dirasa cukup kepada responden untuk menjawab semua angket tersebut.
setiap angket yang telah disebarkan sebelumnya. Peneliti mengoreksi ulang setiap
kolom jawaban untuk memastikan apakah sudah terisi semuanya. Bagi yang
kolom yang terlewatkan. Adapun bagi responden yang terpilih sebagai sampel
namun tidak hadir saat peneliti menyebarkan angket, maka peneliti akan
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-
sumber yang telah ada (Supardi, 2013: 16). Dalam penelitian ini data sekunder
Uji coba instrumen dilakukan untuk menguji alat ukur yang digunakan
apakah vali dan reliabel. Karena dengan menggunakan instrumen yang valid dan
reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi
valid dan reliabel (Sugiyono, 2017: 348). Oleh karena itu, dalam penelitian ini uji
coba angket perlu dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas isi dari
38
angket tersebut. Selain itu uji coba juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah
mengambil responden sebanyak 30 orang yang diambil secara acak (random) dari
sampel.
yang kita peroleh. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
kesahihan instrumen dari segi isi maupun dari segi bahasa, maka instrumen
validitas butir soal yaitu dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment
n XY ( X )( Y )
rhitung
n X X n Y Y
2 2 2 2
Keterangan:
rhitung = Koefisien korelasi suatu butir/item
n = Jumlah sampel/subyek
X = Skor butir variabel X
Y = Skor butir variabel Y
Adapun ketentuan dari hasil perhitungan adalah jika rhitung > rtabel maka
angket dikatakan valid dan jika rhitung < rtabel maka angket dikatakan tidak valid.
39
tetap konsisten. Angket dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif
sama pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada
waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Adapun untuk mencari
K b
2
1
K 1 t
2
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
k = Jumlah item
b = Jumlah varians skor tiap item
2
t 2
= Jumlah varian skor total
Indeks pengukuran reabilitas butir soal menurut Riduwan (2015: 98) yaitu:
00,0 - 0,19 = Sangat rendah
0,20 – 0,39 = Rendah
0,40 – 0,59 = Sedang
0,60 – 0,79 = Tinggi
0,80 – 1,00 = Sangat tinggi
dengan nilai rtabel pada taraf kesalahan 5%. Apabila rhitung > rtabel, maka instrumen
Dalam penelitian ini, untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan
tepat maka pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan program EXXEL dan
40
SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows release 16.0. Dalam
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
( )
∑
Keterangan :
diperoleh berdistribusi tidak normal dan jika x2hitung ≤ x2 tabel maka data yang
asosiasi lainnya yang diperlukan yaitu uji kelinearan regresi. Pengujian tersebut
dilakukan dalam rangka menguji model persamaan regresi suatu variabel Y atas
Ho : Y = a+ bX (linear);
41
Ha : Y ≠ a + bX (tidak linear)
digunakan apabila Fhitung < Ftabel. Dalam penelitian ini, pengujian menggunakan
Test for Linearity. Adapun ketentuan pengujian yaitu: jika signifikansi linierity >
signifikansi linierity < 0,05 menunjukkan hubungan antar variabel adalah tidak
linier.
ditemukan adanya korelasi ganda antar variabel bebas. Dalam analisis regresi
variabel bebasnya. Untuk mengetahui terjadi kolinearitas dapat melihat nilai VIF
hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis yang digunakan untuk pengujian
hipotesis pertama dan kedua adalah metode analisis regresi linier sederhana
pengujian hipotesis ketiga adalah metode analisis regresi ganda (pengaruh secara
42
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Riduwan, 2015: 247 – 255):
Y a bX
Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
Y a bX 1 bX 2
Keterangan:
Y = kriterium
A = konstanta
B = koefisien
X = prediktor (X1 dan X2)
r2. Nilai ini menyatakan proporsi variasi keseluruhan dalam nilai variabel
dependent yang dapat diterangkan atau diakibatkan oleh hubungan linear dengan
variabel independent, selain itu sisanya diterangkan oleh variabel lain (peubah
KD = r2 x 100%
KD = Koefisien determinasi
r = koefisien regresi
sisanya sebesar (100 – n) % diterangkan oleh galat (error) atau pengaruh variabel
lain.
3.8.4.1 Uji t
Uji beda t-test dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana
r n 1
t
1 r2
Dengan ketentuan bila t hitung > t tabel maka korelasi antara kedua variabel tersebut
3.8.4.2 Uji F
RJK reg(b]a)
Fh
RJK res
R2 / k
Fh
(1 R 2 ) /( n k 1)
dimana:
Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila Fh > Ft , maka Ho ditolak dalam Ha diterima.
Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
dengan adanya hipotesis penelitian menjadi lebih terarah. Oleh sebab itu, hipotesis
harus diuji kebenarannya melalui uji statistik. Dalam melakukan uji hipotesis
terdapat dua hipotesis, yaitu: Ho (hipotesi nol) dan Ha (hipotesis alternatif), maka
1. Ha : ryx1 ≠ 0
Ho : ryx1 = 0
2. Ha : ryx2 ≠ 0
Ho : ryx2 = 0
3. Ha : ryx1.x2 ≠ 0
Ho : ryx1.x2 = 0
Keterangan: