Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Menurut panduan menulis skripsi UNJA (Anonim, 2010: 25) rancangan

penelitian atau desain penelitian diantaranya memuat strategi penelitian dimana

strategi tersebut menyangkut dengan metode apa yang dipakai untuk

mengumpulkan dan dan menganalisis data. Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan (Sugiyono 2013: 14).

Selanjutnya, analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Menurut

Supardi (2013: 229) setiap analisis regresi pasti ada korelasinya, tetapi analisis

korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi kecuali memiliki

hubungan kausal (sebab-akibat). Adapun analisis regresi berguna untuk

mengetahui bagaimana pola variabel dependent (kriteria) dapat diprediksi melalui

variabel independent (prediktor). Adapun dalam penelitian ini analisis regresi

digunakan untuk melihat ada tidaknya motivasi belajar dan biaya pendidikan

terhadap minat untuk melanjutkan studi ke Program Pasca Sarjana pada

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2015.

33
34

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

Adapun variabel tersebut adalah variabel bebas (indevenden variable) yaitu

motivasi belajar (X1) dan biaya pendidikan (X2). Sedangkan variabel terikat

(devenden variable) minat siswa melanjutkan studi (Y).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP yang

beralamat di Jln. Raya Jambi-Ma, Bulian Mendalo Darat, Km. 15. Adapun waktu

penelitian dalam hal ini lebih dititik beratkan pada waktu penyebaran angket

penelitian. Angket penelitian yang disebarkan adalah angket yang telah valid dan

reliabel. Hal ini sesui dengan anjuran Pembimbing Skripsi (setelah dilakukan

tahap uji coba).

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah mahasiswa kelas

regular mandiri dan regular Pendidikan Ekonomi Angkatan 2015 Tahun Ajaran

2017/2018 yang berjumlah 63 orang mahasiswa yaitu kelas regular sebanyak 28

orang dan kelas mandiri 35 orang mahasiswa (Sumber: siakad.unja.ac.id Diakses

tanggal 13 Maret 2018).


35

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan

dapat mewakili seluruh populasi (Riduwan, 2015: 10). Dalam menentukan jumlah

sampel, penulis berpedoman pada pendapat Sugiyono (2013: 124) yaitu dengan

teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil. Jadi, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

semua populasi yaitu mahasiswa angkatan 2015 kelas regular mandiri dan regular,

jurusan Pendidikan Ekonomi Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 63 orang.

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 110) instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam

penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah angket (kuesioner). Untuk jenis

angket yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban

yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda checklis

(Riduwan, 2015: 72). Jadi angket disini adalah daftar pertanyaan yang harus diisi

atau dijawab responden berdasarkan keadaan yang terjadi.

Dalam penelitian ini, untuk pemberian skor peneliti menggunakan skala

Likert. Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban tersebut adalah: Selalu

artinya selalu dilakukan, skor 5; Sering artinya lebih banyak dilakukan dibanding

tidak dilakukan, skor 4; Kadang-kadang artinya sama banyaknya antara yang

dilakukan dengan tidak dilakukan, skor 3; Hampir tidak pernah artinya banyak
36

tidak dilakukan dibanding dilakukan, skor 2 dan Tidak pernah artinya sama sekali

tidak dilakukan, skor 1.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Gulo (dalam Khairinal, 2016: 337 – 338) pengumpulan data

dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai

tujuan penelitian. Pengumpulan data terdiri dari:

3.6.1 Data primer

Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran angket

kepada responden. Angket digunakan untuk mengetahui biaya pendidikan dan

motivasi belajar terhadap minat untuk melanjutkan studi ke Program Pasca

Sarjana pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2015 T.A 2017/2018.

3.6.1.1 Penyebaran Instrumen

Angket yang sudah dianggap cermat untuk mengukur apa yang hendak

diukur (valid dan reliabel) kemudian dibagikan kepada responden dalam hal ini

mahasiswa. Adapun cara penyebaran angket yakni peneliti langsung mendatangi

lokasi penelitian (kampus pinang masak UNJA), meminta izin kepada pihak

kampus dalam hal ini dosen dan ketua tingkat dari kelas masing-masing,

kemudian peneliti menyebarkan angket kepada masing-masing mahasiswa yang

dijadikan responden pada waktu di luar jam perkuliahan. Selanjutnya, untuk

pengisian angket yang telah dibagikan tersebut peneliti membimbing responden

dan memberikan batas waktu pada setiap responden untuk membaca, memahami,

bertanya jika ada yang tidak dimengerti, dan mengisinya sesuai dengan yang

dirasakan dan diyakini tanpa adanya interpensi dari pihak manapun.


37

3.6.1.2 Penarikan Instrumen

Cara penarikan instrumen, setelah peneliti memberikan tenggat waktu

yang dirasa cukup kepada responden untuk menjawab semua angket tersebut.

Maka peneliti mendatangi kembali masing-masing responden dan mengumpulkan

setiap angket yang telah disebarkan sebelumnya. Peneliti mengoreksi ulang setiap

kolom jawaban untuk memastikan apakah sudah terisi semuanya. Bagi yang

belum terisi, peneliti meminta responden untuk kesediaannya mengisi kembali

kolom yang terlewatkan. Adapun bagi responden yang terpilih sebagai sampel

namun tidak hadir saat peneliti menyebarkan angket, maka peneliti akan

menghubungi responden dan mendatangi kembali saat responden hadir atau

membuat janji diluar jam perkuliahan.

3.6.2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-

sumber yang telah ada (Supardi, 2013: 16). Dalam penelitian ini data sekunder

berupa hasil penelitian sebelumnya dan buku-buku sebagai referensi yang

dikumpulkan dengan cara membaca dan mempelajari sumber-sumber yang ada

seperti: buku, skripsi terdahulu, jurnal dan internet.

3.7 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk menguji alat ukur yang digunakan

apakah vali dan reliabel. Karena dengan menggunakan instrumen yang valid dan

reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi

valid dan reliabel (Sugiyono, 2017: 348). Oleh karena itu, dalam penelitian ini uji

coba angket perlu dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas isi dari
38

angket tersebut. Selain itu uji coba juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah

terdapat item-item pertanyaan yang mengandung jawaban yang kurang objektif,

kurang jelas ataupun membingungkan. Uji coba instrument dilakukan dengan

mengambil responden sebanyak 30 orang yang diambil secara acak (random) dari

sampel.

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas data ini bertujuan untuk mengetahui kesahihan data

yang kita peroleh. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

validitas isi dan validitas konstruksi melalui pembuatan kisi-kisi instrumen

berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan. Adapun untuk memperoleh

kesahihan instrumen dari segi isi maupun dari segi bahasa, maka instrumen

penelitian dikonsultasikan dan dievaluasi oleh Pembimbing Skripsi. Adapun

untuk mengukur validitas konstruksi pada penelitian ini menggunakan teknik

validitas butir soal yaitu dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment

(Sugiyono, 2013: 356).

n  XY  ( X )( Y )
rhitung 
n  X   X n  Y   Y 
2 2 2 2

Keterangan:
rhitung = Koefisien korelasi suatu butir/item
n = Jumlah sampel/subyek
X = Skor butir variabel X
Y = Skor butir variabel Y

Adapun ketentuan dari hasil perhitungan adalah jika rhitung > rtabel maka

angket dikatakan valid dan jika rhitung < rtabel maka angket dikatakan tidak valid.
39

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten. Angket dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif

sama pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada

waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Adapun untuk mencari

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha

(Arikunto, 2010:239) sebagai berikut:

 K    b 
2

  1  
 K 1    t 
2

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen
k = Jumlah item
b = Jumlah varians skor tiap item
2

t 2
= Jumlah varian skor total

Indeks pengukuran reabilitas butir soal menurut Riduwan (2015: 98) yaitu:
00,0 - 0,19 = Sangat rendah
0,20 – 0,39 = Rendah
0,40 – 0,59 = Sedang
0,60 – 0,79 = Tinggi
0,80 – 1,00 = Sangat tinggi

Dari hasil perhitungan tersebut, koefisien reliabilitas dikonsultasikan

dengan nilai rtabel pada taraf kesalahan 5%. Apabila rhitung > rtabel, maka instrumen

tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara pengolahan data yang dilakukan.

Dalam penelitian ini, untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan

tepat maka pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan program EXXEL dan
40

SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows release 16.0. Dalam

menganalisis data penelitian ini peneliti melakukan beberapa tahapan berikut:

3.8.1 Uji Prasyarat Analisis

Analisis regresi dapat dilakukan apabila data tersebut memenuhi syarat

berdistribusi normal dan linier.

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui penyebaran suatu variabel

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

rumus Chi-Kuadrat (Riduwan, 2015:197) adalah sebagai berikut:

( )

Keterangan :

X2 = koefisien chi kuadrat


Fo = jumlah frekuensi yang telah diperoleh
Fh = jumlah frekuensi yang diharapkan

Adapun ketentuan pengujian jika x2hitung ≥ x2 tabel maka data yang

diperoleh berdistribusi tidak normal dan jika x2hitung ≤ x2 tabel maka data yang

diperoleh berdistribusi normal.

3.8.1.2 Uji Linearitas

Menurut Supardi (2013: 49) persyaratan uji statistik parametrik analisis

asosiasi lainnya yang diperlukan yaitu uji kelinearan regresi. Pengujian tersebut

dilakukan dalam rangka menguji model persamaan regresi suatu variabel Y atas

suatu variabel X. Uji kelinearan dilakukan untuk menguji hipotesis:

Ho : Y = a+ bX (linear);
41

Ha : Y ≠ a + bX (tidak linear)

Adapun ketentuan penggunaan model linear dikatakan tepat dan dapat

digunakan apabila Fhitung < Ftabel. Dalam penelitian ini, pengujian menggunakan

Test for Linearity. Adapun ketentuan pengujian yaitu: jika signifikansi linierity >

0,05 menunjukkan hubungan antar variabel adalah linier. Sedangkan, jika

signifikansi linierity < 0,05 menunjukkan hubungan antar variabel adalah tidak

linier.

3.8.1.3 Uji Kolinearitas/Mulikolinearitas

Persyaratan lainnya yang diperlukan, khusus dalam analisis regresi ganda

yaitu uji kolinearitas atau multikolinearitas. Pengujian kolinearitas atau

multikolinearitas dilakukan dalam rangka menguji apakah model ganda

ditemukan adanya korelasi ganda antar variabel bebas. Dalam analisis regresi

yang baik disyaratkan tidak terjadi kolinearitas atau mutikolinearitas diantara

variabel bebasnya. Untuk mengetahui terjadi kolinearitas dapat melihat nilai VIF

(Variance Inflation Factor). Kriteria pengujian untuk mengetahui terjadi tidaknya

kolinearitas/multikoli-nearitas adalah jika nilai VIF ≥ 10 maka dikatakan terjadi

kolinearitas/multikolinearitas (Supardi, 2013: 156 – 160).

3.8.2 Uji Regresi

Setelah uji prasyarat telah terpenuhi, maka dapat dilakukan pengujian

hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis yang digunakan untuk pengujian

hipotesis pertama dan kedua adalah metode analisis regresi linier sederhana

(pengaruh secara parsial), sedangkan metode analisis yang digunakan untuk

pengujian hipotesis ketiga adalah metode analisis regresi ganda (pengaruh secara
42

simultan). Analisis regresi dilakukan untuk membuat model matematika yang

menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun

rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Riduwan, 2015: 247 – 255):

1. Uji Regresi Sederhana (pengaruh secara parsial)

Y  a  bX

2. Uji Regresi Ganda (pengaruh secara simultan)

Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat

Y  a  bX 1  bX 2
Keterangan:
Y = kriterium
A = konstanta
B = koefisien
X = prediktor (X1 dan X2)

3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Supardi (2013: 188) koefisien determinasi dilambangkan dengan

r2. Nilai ini menyatakan proporsi variasi keseluruhan dalam nilai variabel

dependent yang dapat diterangkan atau diakibatkan oleh hubungan linear dengan

variabel independent, selain itu sisanya diterangkan oleh variabel lain (peubah

lain). Adapun rumus koefisien determinansi adalah sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = Koefisien determinasi

r = koefisien regresi

Adapun nilai koefisien determinasi memiliki makna bahwa nilai variabel

dependent dapat diterangkan oleh variabel independent sebesar n%, sedangkan


43

sisanya sebesar (100 – n) % diterangkan oleh galat (error) atau pengaruh variabel

lain.

3.8.4 Uji Hipotesis

Penelitian ini juga menggunakan uji hipotesis.:

3.8.4.1 Uji t

Uji beda t-test dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana

pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap

variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung

dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t

hitung. Adapun rumus dan ketentuan sebagai berikut:

r n 1
t
1 r2

Dengan ketentuan bila t hitung > t tabel maka korelasi antara kedua variabel tersebut

signifikan, pada taraf kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n – 2.

3.8.4.2 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent.

RJK reg(b]a)
Fh 
RJK res

R2 / k
Fh 
(1  R 2 ) /( n  k  1)

dimana:

F = harga F garis regresi


R = Koefisien regresi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel
44

Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila Fh > Ft , maka Ho ditolak dalam Ha diterima.

Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Adapun F tabel (Ft) dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Adapun

taraf kesalahan yang ditetapkan 5% atau kepercayaan 95%.

3.9 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan bagian penting dalam suatu penelitian, karena

dengan adanya hipotesis penelitian menjadi lebih terarah. Oleh sebab itu, hipotesis

harus diuji kebenarannya melalui uji statistik. Dalam melakukan uji hipotesis

terdapat dua hipotesis, yaitu: Ho (hipotesi nol) dan Ha (hipotesis alternatif), maka

penulis mengajukan sebagai berikut:

1. Ha : ryx1 ≠ 0
Ho : ryx1 = 0
2. Ha : ryx2 ≠ 0
Ho : ryx2 = 0
3. Ha : ryx1.x2 ≠ 0
Ho : ryx1.x2 = 0

Keterangan:

Ho : ρ = 0 Berarti tidak ada pengaruh


Ha : ρ ≠ 0 berarti ada pengaruh
ρ = nilai dalam formasi yang dihipotesiskan.

Anda mungkin juga menyukai