Saraf fasialis keluar dari otak di angulus ponto-cerebelaris memasuki meatus akustikus internus.
Saraf selanjutnyaberada di dalam kanalis fasialis memberikan cabang untuk ganglion
pterygopalatine sedangkan cabang kecilnya kemuskulus stapedius dan bergabung dengan korda
timpani. Pada bagian awal dari kanalis fasialis, segmen labirin merupakan bagian yang tersempit
yang dilewati saraf fasialis. Foramen meatal pada segmen ini hanya memiliki diameter sebesar
0,66 mm. Otot-otot wajah diinervasi saraf fasialis. Kerusakan pada saraf fasialis di meatus
akustikus internus (karena tumor), di telinga tengah (karena infeksi atau operasi), di kanalis fasialis
(perineuritis, Bell’s palsy) atau di kelenjar parotis (karena tumor) akan menyebabkan distorsi
wajah, dengan penurunan kelopak mata bawah dan sudut mulut pada sisi wajah yang terkena. Ini
terjadi pada lesi lower motor neuron (LMN). Lesi upper motor neuron (UMN) akan menunjukkan
bagian atas wajah tetap normal karena saraf yang menginnervasi bagian ini menerima serat
kortikobulbar dari kedua korteks serebral (Snell, 2012).
Snell, RS. (2012). Clinical Anatomy By Regions 9th Edition. Philadelphia, Lippincott
Williams & Wilkins.
Lowis, H., Gaharu, MN. (2012). Bell’s Palsy, Diagnosis dan Tata Laksana di Pelayanan
Primer.Jakarta. J of Indonesia Med. Ass.,Vol.62
Duus, Peter, 2010; Diagnosis Topic Neurologi DUUS; edisi 4, Goettingen and Freiburg,
Germany.
Step 3 organ terkait
Pada skenario Sintia mengeluhkan adanya kelumpuhan otot wajah bagian kiri,
ditemukan adanya bibir merot kearah kiri dan dahi berkerut pada bagian kiri. Dari keluhan
tersebut kemungkinan Sintia mengalami kelainan pada saraf yang mempersarafi daerah
wajah.
Cranial nerve memiliki 12 pasang yang keluar dari mesencephalon, pons dan medulla
oblongata. Nervus yang keluar dari mesencephalon ada N.C III dan N.C IV, dari pons ada
N.C V, N.C VI, N.C VII, N.C VIII dan dari medulla oblongata ada N.C IX, N.C X, N.C
XI, dan N.C XII. Masing – masing nervus tersebut memiliki fungsi yang berbeda antara
satu dengan lainnya. N.C V atau nervus trigeminus mempunyai fungsi untuk menerima
rangsang sensori dari kepala dan wajah dan memberikan impulsmotorik untuk mengunyah.
N.C VI atau abducens berfungsi untuk memberikan impuls motorik yang berguna untuk
mengontrol pergerakan bola mata. Sedangkan nervus fascialis atau N.C VII berfungsi
untuk memberikan rangsang sensoris rasa dan memberikan impuls motorik untuk regulasi
sekresi saliva, air mata, dan kontraksi otot wajah. (Tortora,2012)
Nervus facialis memiliki beberapa cabang yang mempunyai fungsi kerja masing-
masing. Nervus facialis memiliki tempat keluar yang sama dari otak ke jaringan dengan
nervus vestibulocochlearis. Dari cabang ganglion geniculata akan mempersyarafi glandula
sublingual dan submandibula. Dari cabang ganglion geniculata juga akan mepersarafi
glandula lacrimalis dan galndula nasalis dari cabang pterygopalatina (Baehr, 2005)
Nucleus fascialis terletak di ventromedial trigeminus pontis