Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal Organisasi - Apa itu lingkungan Eksternal?

Menurut Chuck
Williams, Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi
untuk mempengaruhi perusahaan.
Para manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal
organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi
yang dikelolanya. Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan
lingkungan eksternal dalam setiap kegiatannya. Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada
di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan
tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari
lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi
lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal dalam Organisasi terbagi menjadi dua, yaitu :


1. Lingkungan ekstern mikro (unsur-unsur tindakan langsung atau lingkungan khusus)
2. Lingkungan ekstern makro (unsur-unsur tindakan tak langsung atau lingkungan umum)

1. Lingkungan Eksternal Mikro


Komponen-komponen lingkungan eksternal mikro, yaitu:
a. Para Pesaing (Competitor’s) merupakan organisasi lain yang menghasilkan produk sejenis
dengan produk kita. Jadi, para pesaing tersebut sangat mempengaruhi perkembangan suatu
organisasi. Misalnya; untuk meningkatkan bagian pasarnya (market share), dimana produk dan
harga sama dengan pesaing, perusahaan harus menciptakan perbedaan-perbedaan (differences)
seperti dalam pembungkusan (packaging), pelayanan (services), atau promosi (promotion).
b. Pelanggan (Customer), Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat
hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu
perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Pasar tenaga kerja, organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-
macam keterampilan, kemampuan dan pengalaman, sehingga perlu menggunakan banyak saluran
untuk menarik dan mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga factor yang paling
berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan, yaitu reputasi perusahaan di
mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja sesuai
kebutuhan.
d. Lembaga-lembaga keuangan, Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam
lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan
asuransi termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk
menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru
dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
e. Pemasok (suppliers), terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan.
Setiap organisasi sangat tergantung pada pemasok untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
(mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, yang digunakan untuk berproduksi.
f. Perwakilan-perwakilan Pemerintah, hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan
pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh
perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan
pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.

2. Lingkungan Eksternal Makro


Komponen-komponen lingkungan eksternal makro, yaitu:
a. Perkembangan Teknologi, Kemajuan teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan
produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Inovasi teknologi dapat
juga menimbulkan persaingan baru dalam industri-industri yang berbeda, misalnya; pengembangan
produksi jam digital elektronik telah menimbulkan persaingan baru bagi perusahaan-perusahan jam
mekanik tradisional.
b. Variabel-variabel Ekonomi, Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar
organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh,
secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat.
Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga
bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam
keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan
usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-
variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter,
dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.
c. Lingkungan Sosial Kebudayaan, merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana
hampir serluruh organisasi dan manajer akan beroperasi. Komponen sosial budaya merujuk kepada
karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu
masyarakat tertentu. Perubahan karakteristik demografi tersebut akan mempengaruhi cara
perusahaan menjalankan usahanya dan mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu
usaha.
d. Variabel-variabel Politik dan Hukum, Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan,
dan keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu
periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin
mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti
perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan
pemerintah.
e. Dimensi Internasional, Komponen ini dapat menyajikan kesempatan maupun tantangan yang
dapat berpengaruh langsung bagi perusahaan. Kekuatan-kekuatan internasional ini mencakup
politik dunia, kebijakan impor expor dan tingkat pertukaran mata uang asing yang dapat
mempengaruhi pengadaan sumber daya maupun bahan baku suatu perusahaan. Sebagai Kekuatan
yang berada diluar jangkauan perusahaan sehingga keadaan ini hanya dapat memberikan pengaruh
dan sangat jarang organisasi yang dapat memberikan pengaruh balik yang berarti, sehingga
seorang manajer perlu menganalisa dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bersumber dari
dunia internasional.

Anda mungkin juga menyukai