Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN RUMAH SAKIT

Kelompok 3

1. Dede Hikam : 03170100022


2. Doni Irwansah : 03170100008
3. Kelvin Revaldo : 03170100002
4. Revi Fajarani Fadli : 03170100006
5. Try Irna Anggraeni : 03170100020

PROGRAM DIII ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RUMAH SAKIT

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyeselaikan
makalah ini guna menyelesaikan tugas untuk mata kuliah Bauran Pemasaran
Rumah Sakit dengan judul ‘’ Penerapan Bauran Pemasaran’’

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat.

Jakarta, 18 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Pemasaran ................................................................ 3

2.2 Pengertian Bauran Pemasaran Rumah Sakit............................... 3

2.3 Tujuan Bauran Pemasaran Rumah Sakit .....................................

2.4 komponen-komponen bauran pemasaran

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana pelayanan kesehatan

yang dapat diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. Pelayanan kesehatan

di rumah sakit terdiri atas kegiatan pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat

inap, dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medis dan

penunjang medis.

Dalam persaingan di dunia kesehatan khususnya dunia perumahsakitan

diperlukan suatu strategi pemasaran yang baik. Kualitas pelayanan yang baik

merupakan salah satu faktor yang menonjol agar pasien mau berkunjung dan

memanfatkan fasilitas rawat jalan serta menciptakan loyalitas terhadap rumah

sakit itu sendiri . Pihak rumah sakit dalam menciptakan loyalitas tersebut

menggunakan suatu tehnik yaitu marketing mix. Marketing Mix (Bauran

Pemasaran) merupakan serangkaian alat pemasaran yang digunakan

perusahaan (dalam hal ini rumah sakit) terus menerus untuk mencapai tujuan

pemasarannya dalam pasar sasaran. Dengan Marketing Mix, pihak rumah

sakit akan dapat mengembangkan kegiatan pemasaran lebih luas dan spesifik

untuk rumah sakit karena lebih rinci, upaya yang dilakukan akan lebih jelas

dan terarah.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang makalah di atas maka dapat disimpulkan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apa itu manajemen pemasaran ?

2. Apa itu bauran pemasaran rumah sakit ?

3. Apa tujuan penerapan bauran pemasaran di rumah sakit ?

4. Apa saja komponen-komponen bauran pemasaran ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa itu manajamen pemasaran

2. Untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran rumah sakit

3. Untuk mengetahui tujuan penerapa bauran di rumah sakit

4. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen bauran pemasaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler (1997) adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Sedangkan

Pemasaran Rumah Sakit adalah suatu upaya rumah sakit menyimak persepsi

masyarakat tentang kebutuhannya sehingga rumah sakit dapat mengetahui

pelayanan-pelayanan apa yang dapat ditawarkannya kepada masyarakat

(Hartono, 2010).

2.2 Pengertian Bauran Pemasaran Rumah Sakit

Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mengejar tujuan perusahaannya. Maka, dapat disimpulkan

bahwa bauran pemasaran merupakan satu perangkat yang terdiri dari produk,

harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat

keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon

yang diinginkan dari pasar sasaran. (Kotler dan Keller, 2007).

Bauran pemasaran memiliki peranan penting baik bagi penjual maupun

pelanggan. Dari sudut pandang penjual, alat pemasaran ini berfungsi untuk

menerapkan nilai-nilai penting yang perlu ditonjolkan dalam menawarkan

produk kepada pelanggan untuk membujuk mereka membeli produk tersebut.

3
Dari sudut pandang pembeli alat pemasaran ini dirancang untuk memberikan

keuntungan bagi konsumen.

2.3 Tujuan Bauran Pemasaran Rumah Sakit

Menurut kotler dan keller 2007 bauran pemasaran (marketing mix)

“Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mengejar tujuan perusahaannya”. Dari sini dapat

disimpulkan bahwa bauran pemasaran bertujuan untuk mendapatkan respon

dari pasar sasaran .

Dapat disimpulkan tujuan pada bauran pemasaran rumah sakit dapat kita

ketahui yaitu untuk menentukan pasar dari jasa atau pelayanan itu ditujukan

agar pemasaran yang dilakukan menjadi tepat sasaran dan tujuan dari

pemasaran itu tercapai.

Dan ketika pemasaran itu tepat sasaran maka dapat mempengaruhi pasien

untuk datang kerumah sakit.

2.4 Komponen-komponen Bauran pemasaran

Produk (Product)

Intensitas kompetisi di pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan

adaptasi produk yang tinggi guna meraih keunggulan yang kompetitif atas

pesaing, karena adaptasi produk dapat memperluas basis pasar lokal dan

ditingkatkan untuk preferensi lokal tertentu. Konsumen semakin banyak

memiliki alternatif dan sangat hati-hati dalam menentukan keputusan untuk

melakukan pembelian dengan mempertimbangkan faktor-faktor kebutuhan,

keunggulan produk, pelayanan dan perbandingan harga sebelum memutuskan

4
untuk membeli. Dari faktor-faktor tersebut, keunggulan produk termasuk ke

dalam pertimbangan utama sebelum membeli. Keunggulan kompetitif suatu

produk merupakan salah satu faktor penentu dari kesuksesan produk baru,

dimana kesuksesan produk tersebut diukur dengan parameter jumlah

penjualan produk. (Tjiptono, 2008).

Harga (Price)

Definisi harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan

pelayanannya. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar

oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Banyak

perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan

tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa

meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan

stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan sebagainya. (Engel, J;

Blackwell R, 2004).

Tempat (Place)

Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan perusahaan,

karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan.

Disamping itu, lokasi juga berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi

seperti flexibility, competitive, positioning, dan focus. Fleksibelitas suatu

lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu perusahaan dapat bereaksi

terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan

dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital

5
intensif, maka perusahaan benar-benar harus mempertimbangkan dan

menyeleksi lokasi yang responsif terhadap situasi ekonomi, demografi,

budaya, dan persaingan di masa mendatang. (Tjiptono, 1996).

Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, atau meningatkan pasar sasaran atas perusahaan

dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk

yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Tjiptono (2007:209-210).

Orang (People)

Terdapat empat criteria peranan atau pengaruh dari aspek people yang

mempengaruhi pelanggan, yaitu peran: Contractors: people disini berinteraksi

langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Modifier: people tidak

secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan

dengan konsumen, misalnya: repsionis. Influencers: people mempengaruhi

konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung

kontak dengan konsumen. Isolated: people tidak secara langsung ikut serta

dalam marketing mix dan juga tidak sering bertemu dengan konsumen.

Misalnya: karyawan bagian administrasi penjualan, SDM dan data

processing. Lupiyoadi (2001:63).

6
Proses

Membedakan proses dalam dua cara, yaitu : Complexity, dalam hal ini

berhubungan dengan langkahlangkah dan tahap dalam proses. Divegernce,

berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah tahap proses. Obyek

utama dari pemasaran adalah mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan

pasar. Oleh karena itu jasa harus didesain untuk memenuhi keinginan

tersebut. Desain jasa tersebut disampaikan. Proses mencerminkan

bagaimana semua elemen bauran pemasaran dikoordinasikan untuk

menjamin kualitas dan konsistensi jasa diberikan kepada pelanggan. Dengan

demikian, pemasar harus dilibatkan ketika desain proses jasa dibuat, karena

pemasar juga sering terlibat dalam pengawasan kualitas jasa. Lupiyoadi

(2001:64).

Bukti Fisik

Perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam

mengelola bukti fisik yang strategis, yaitu sebagai berikut : An attention-

creating medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing

dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan

dari target pasarnya. As a message-creating medium. Menggunakan simbol

atau isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens

mengenai kekhususan kualitas dari produk jasa. As effect-creating medium.

Baju seragam yang berwarna, bercorak, suara dan desain untuk menciptakan

sesuatu yang lain dari produk jasa yang ditawarkan. (Hurriyati, 2005:64).

7
Loyalitas Konsumen

Loyalitas pelanggan sebagai kekuatan hubungan antara sikap relatif

individu terhadap suatu kesatuan (merek, jasa, toko, atau pemasok) dan

pembelian ulang. Loyalitas pelanggan menekankan pada runtutan pembelian

yang dilakukan konsumen seperti proporsi dan probabilitas pembelian.

Loyalitas pelanggan merupakan faktor penting yang menjadi alat ukur

pembelian kembali. (Surya dan Setiyaningrum, 2009).

2.5 Strategi Pemasaran (Marketing Stategy)

Strategi pemasaran merupakan langkah-langkah yang dilakukan

sebuah perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa

dalam upaya memenangkan persaingan dalam situasi yang kompetitif seperti

sekarang ini. Ada beberapa strategi marketing yang bisa diterapkan di rumah

sakit yaitu:

1) Segmentasi – Targeting – dan Positioning

a. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasarmenjadi

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki

kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin

membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses

pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,

menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa Bauran Pemasaran

adalah suatu unsur penting untuk mencapai keberhasilan tujuan dari sebuah

perusahaan. Di dalam rumah sakit Bauran Pemasaran rumah sakit

merupakan perangkat yang penting agar mengetahui pelayanan apa saja

yang dibutuhkan di rumah sakit dan pada akhirnya akan mencapai tujuan

dari rumah sakit itu sendiri.

3.2. SARAN

Seharusnya strategi bauran pemasarn yang dilakukan rumah sakit perlu

adanya strategi khusus supaya rumah sakit lebih baik kagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1374/1085

https://media.neliti.com/media/publications/57876-ID-penerapan-marketing-mix-
melalui-pemanfaa.pdf

http://artikel-rspr.blogspot.com/2010/12/marketing-mix.html

Anda mungkin juga menyukai