Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan, jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh pemerintah.
1. Peserta Jaminan Kesehatan
Peserta Jaminan Kesehatan meliputi:
a. PBI Jaminan Kesehatan
Meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu.
b. bukan PBI Jaminan Kesehatan
Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas:
a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya (Dibayar oleh pemberi kerja dan
pekerja)
Pegawai Negeri Sipil
Anggota TNI
Anggota Polri
Pejabat Negara
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
Pegawai swasta
b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya (dibayar oleh peserta
yang bersangkutan)
Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri
c. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya.
Investor
Pemberi Kerja
Penerima pensiun
Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;
Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun;
Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun
Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun yang
mendapat hak pensiun
Veteran
Perintis Kemerdekaan
Tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta
BPJS Kesehatan paling lambat pada tanggal 1 Januari 2019.
3. Peserta yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja dan Cacat Total Tetap
Tetap memperoleh hak Manfaat Jaminan Kesehatan paling lama 6 (enam)
bulan sejak di PHK tanpa membayar iuran.
4. Besaran Iuran
a. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan dibayar oleh
Pemerintah.
b. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh
Pemberi Kerja dan Pekerja.
c. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan peserta
bukan Pekerja dibayar oleh Peserta yang bersangkutan.
5. Pembayaran Iuran
a. Pemberi Kerja wajib membayar Iuran Jaminan Kesehatan seluruh Peserta
yang menjadi tanggung jawabnya pada setiap bulan yang dibayarkan paling
lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada BPJS Kesehatan.
b. Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan
pada hari kerja berikutnya.
c. Pembayaran Iuran Jaminan sudah termasuk iuran yang menjadi tanggung
jawab Peserta.
d. Keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan, dikenakan denda
administratif sebesar 2% (dua persen) per bulan dari total iuran yang
tertunggak dan dibayar oleh Pemberi Kerja.
e. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja wajib
membayar Iuran Jaminan Kesehatan pada setiap bulan yang dibayarkan paling
lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada BPJS Kesehatan.
f. Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan dapat dilakukan diawal untuk lebih dari
1 (satu) bulan.