Anda di halaman 1dari 10

Faktor Penyebab Keterlambatan Pengiriman Data Sensus Harian Rawat

Inap di RSU Dadi Keluarga Purwokerto


Nisa Fahmi Alima¹, Dina Fitriana Rosyada²

Program Studi Diploma III Rekam Medis SV UGM 1,2


nisafahmi.nfa@gmail.com¹, dinafitriana.r@ugm.ac.id²

ABSTRAK
Latar Belakang : Sensus harian rawat inap di RSU Dadi Keluarga Purwokerto masih terlambat dikirim
oleh perawat bangsal, yang seharusnya data sensus dapat dikirimkan setiap hari pada pagi hari, namun
pengiriman data sensus harian rawat inap di RSU Dadi keluarga Purwokerto dilakukan setiap satu
bulan sekali. Pengiriman dilakukan oleh perawat bangsal pada awal bulan, misalnya sensus harian
rawat inap bulan maret akan dikirimkan pada awal bulan april.
Tujuan : Mengetahui faktor penyebab keterlambatan pengiriman data sensus harian rawat inap di
Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga Purwokerto.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta rancangan
penelitian studi kasus. Subjek penelitian meliputi dua petugas rekam medis dan lima perawat bangsal
rawat inap. Objek penelitian ini yaitu proses pembuatan sensus harian rawat inap dan pengolahan data
sensus harian rawat inap. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, studi dokumentasi, dan
observasi.
Hasil : Pengiriman sensus harian rawat inap ke unit rekam medis pada beberapa bangsal mengalami
keterlambatan selama dua hari sampai satu bulan. Hal tersebut disebabkan oleh 2 faktor penyebab yaitu
faktor man dan methods. Faktor man yaitu terkait kesibukan perawat, jumlah pasien yang banyak, dan
perawat kurang disiplin, sedangkan faktor methods yaitu terkait waktu pengiriman tidak sesuai aturan,
sistem pembuatan sensus harian rawat inap dan standar operasional terkait pengelolaan sensus harian
rawat inap tidak ditemukan di bangsal rawat inap.
Kesimpulan : Standar operasional prosedur terkait pengelolaan sensus harian rawat inap dengan sistem
komputer belum dibuat. Oleh karena itu, disarankan agar standar operasional prosedur tersebut dapat
dibuat serta dapat disosialisasikan kepada petugas yang berkaitan dengan sensus harian rawat inap.
Kata Kunci : Keterlambatan, Pengiriman, Penyebab, Sensus Harian Rawat Inap

ABSTRACT
Background : The daily census of hospitalization at the Dadi Keluarga Public Hospital Purwokerto is still being
sent late by ward nurses, who should be able to send census data every day in the morning, but the delivery of
inpatient daily census data at the Dadi Keluarga Public Hospital Purwokerto is conducted once every month.
Deliveries are carried out by ward nurses at the beginning of the month, for example the inpatient daily census in
March will be sent in early April.
Objective : Knowing the factors causing delays in sending inpatient daily census data at the Dadi Keluarga Public
Hospital Purwokerto.
Methods : This type of research is a descriptive study with a qualitative approach and a case study research design.
The research subjects included two medical record officers and five inpatient nurses. The object of this research is
the process of making inpatient daily census and processing of inpatient daily census data. Data collection
techniques by means of interviews, documentation studies, and observations.
Results : Daily hospitalized census deliveries to medical record units in some wards have been delayed for two days
to one month. This is caused by two factors, namely man and methods. Man factor is related to nurses' activities,
large number of patients, and nurses lacking discipline, while method factors are related to delivery time not
according to the rules, system of making inpatient daily census and operational standards related to the
management of inpatient daily census not found in inpatient wards.
Conclusion : Operational standards related to the management of inpatient daily census with a computer system
have not been made. Therefore, it is recommended that the operational standard of the procedure can be made and
can be disseminated to officers relating to the inpatient daily census.
Keyword : Delay, Delivery, Cause, Inpatient Daily Census
PENDAHULUAN jumlah pasien masuk, pasien keluar, pasien
Menurut Undang – Undang No. 44 dirujuk, dan pasien meninggal di rumah
tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit.
sakit adalah institusi pelayanan kesehatan Berdasarkan studi pendahuluan yang
yang menyelenggarakan pelayanan telah dilakukan di RSU Dadi Keluarga
kesehatan perorangan secara paripurna Purwokerto pada tanggal 18 Januari 2019
yang menyediakan pelayanan rawat inap, diketahui bahwa data sensus masih
pelayanan rawat jalan dan gawat darurat. terlambat dikirim oleh perawat bangsal,
Sensus harian rawat inap adalah jumlah yang seharusnya data sensus dapat
pasien rawat inap di suatu fasilitas dikirimkan setiap hari pada pagi hari,
pelayanan kesehatan pada waktu tertentu. namun pengiriman data sensus harian
Pengumpulan sensus dilakukan pada pagi rawat inap di RSU Dadi keluarga
hari, hal ini karena akhir pelayanan pada Purwokerto dilakukan setiap satu bulan
rawat inap adalah jam 24.00 sehingga sekali. Pengiriman dilakukan oleh perawat
sensus baru bisa dikumpulkan ke unit bangsal pada awal bulan, misalnya sensus
rekam medis pada pagi harinya. Sensus harian rawat inap bulan maret akan
dikirim ke unit kerja rekam medis dengan dikirimkan pada awal bulan april.
menggunakan formulir yang telah Tujuan penelitian ini adalah
disiapkan. Bangsal mempunyai kewajiban mengetahui faktor penyebab keterlambatan
untuk mengisi lembar sensus setiap harinya pengiriman sensus harian rawat inap di
dan dikirimkan ke unit rekam medis untuk RSU Dadi Keluarga Purwokerto dengan
diproses menjadi informasi kesehatan. Pada melakukan penelitian terhadap pembuatan
setiap awal bulan masing-masing sensus sensus harian rawat inap oleh perawat
dari bangsal akan dilakukan rekap, bangsal dan terjadinya keterlambatan
sehingga menghasilkan data kegiatan pengiriman sensus harian rawat inap.
pelayanan rawat inap di setiap bangsal METODE PENELITIAN
pada setiap bulannya (Budi, 2011). Jenis penelitian yang digunakan
Menurut Depkes RI (2005) rekapitulasi adalah deskriptif dengan pendekatan
bulanan pasien rawat inap merupakan kualititatif dan rancangan penelitian
formulir perantara untuk menghitung dan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini
merekap pasien rawat inap selama sebulan adalah dua petugas rekam medis yang
yang diterima dari masing-masing ruang bertanggungjawab dalam pengolahan data
rawat inap. Rekapitulasi bulanan pasien sensus harian rawat inap dan lima perawat
rawat inap bertujuan untuk memperoleh bangsal yang membuat dan mengirimkan
informasi semua pasien yang dirawat di data sensus harian rawat inap ke Unit
rumah sakit selama satu bulan secara Rekam Medis. Sedangkan objek yang
keseluruhan maupun pada masing-masing digunakan dalam penelitian ini yaitu proses
ruang rawat inap yang diperlukan bagi pembuatan sensus harian rawat inap dan
perencanaan, pengawasan/penilaian kerja. pengolahan data sensus harian rawat inap
Data sensus merupakan data yang di RSU Dadi Keluarga Purwokerto. Teknik
harus dikumpulkan setiap hari dan pengumpulan data dengan cara
merupakan aktivitas pasien untuk selama wawancara, studi dokumentasi, dan
24 jam periode waktu lapor. Termasuk pada observasi.
pasien yang masuk dan keluar pada 24 jam
sebelumnya (Hatta, 2013). Pengelolaan
Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) juga
mempunyai arti penting dalam penyediaan
informasi rumah sakit yaitu mengetahui
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Rasio perbandingan antara
1. Gambaran umum bangsal rawat inap jumlah pasien rawat inap dan jumlah
RSU Dadi Keluarga Purwokerto perawat bangsal rawat inap di RSU
Rawat inap adalah pelayanan Dadi Keluarga Purwokerto
terhadap pasien yang masuk ke rumah No Nama bangsal Rasio
sakit yang menggunakan tempat tidur perbandingan
untuk keperluan observasi, diagnosis, 1. Bangsal Meranti 9:4
terapi, rehabilitasi medik, dan 2. Bangsal Zona 1 18 : 3
penunjang medik lainnya (Depkes RI, 3. Bangsal Zona 2 30 : 7
1997). Ruangan rawat inap berupa 4. Bangsal ICU 3:2
bangsal yang di huni oleh beberapa 5. Bangsal Cendana 5:3
orang sekaligus, namun pada beberapa Berdasarkan tabel tersebut diketahui
rumah sakit juga menyediakan bahwa rasio perbandingan antara
katergori kelas untuk ruangan rawat jumlah pasien rawat inap dan jumlah
inap. Semakin tinggi kelas tersebut perawat bangsal rawat inap yang
maka ruangan rawat inap memiliki terbesar yaitu bangsal Zona 2
fasilitas dan pelayanan yang melebihi sedangkan yang terkecil yaitu bangsal
standar fasilitas dan pelayanan kelas ICU. Maka, rata-rata rasio
biasa. perbandingan antara jumlah pasien
Bangsal rawat inap di RSU Dadi rawat inap dan jumlah perawat bangsal
Keluarga Purwokerto terdiri dari rawat inap di bangsal Zona 2 yaitu 4 : 1
beberapa macam kelas perawatan artinya 4 pasien rawat inap ditangani
antara lain VVIP, VIP, kelas 1, kelas 2, oleh 1 perawat. Informasi terkait
dan kelas 3. Kelas perawatan tersebut jumlah pasien rawat inap dan jumlah
terbagi menjadi 2 zona yaitu Zona 1 perawat bangsal rawat diperoleh
dan Zona 2. Bangsal Zona 1 terdiri dari berdasarkan hasil wawancara dengan
kelas perawatan VVIP, VIP, dan kelas 1 perawat bangsal.
sedangkan Zona 2 terdiri dari kelas 2. Proses pembuatan sensus harian rawat
perawatan kelas 1 dan kelas 2. inap dan pengolahan data sensus
Bangsal rawat inap di RSU Dadi harian rawat inap di RSU Dadi
Keluarga Purwokerto memiliki fungsi Keluarga Purwokerto
masing-masing berdasarkan jenis Menurut Manullang (2004),
penyakit pasien. Bangsal Angsana, prosedur yaitu urutan pelaksanaan
Meranti, Eboni dan Cemara digunakan yang harus dituruti oleh seseorang
bagi pasien khusus bedah dan non dalam melakukan sesuatu tindakan
bedah, bangsal Ketapang dan Akasia untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
digunakan bagi pasien non bedah, Prosedur kerja perlu dipahami, ditaati
bangsal Cendana digunakan bagi dan dilakukan oleh semua pihak yang
pasien nifas, bangsal Pinus digunakan terlibat.
bagi pasien bayi dan anak, bangsal ICU Proses Pembuatan sensus harian
digunakan bagi pasien darurat dan rawat inap dilakukan dengan
dalam kondisi kritis, serta bangsal menggunakan sistem komputerisasi
Isolasi digunakan bagi pasien yang yang mulai diberlakukan pada bulan
mengidap penyakit infeksi menular Januari 2019, namun komputerisasi
yang dianggap mudah menular dan yang dimaksud yaitu dengan
berbahaya. menggunakan microsoft excel dan
belum terkoneksi dengan SIM RS yang
tersedia di Rumah Sakit Dadi Keluarga
Purwokerto. Pembuatan sensus harian rekam medis maupun perawat bangsal.
rawat inap di RSU Dadi Keluarga Hal tersebut dilakukan karena sensus
Purwokerto dilakukan oleh perawat, harian dilakukan secara komputerisasi
asisten perawat dan kepala ruang dan untuk mempermudah serta
bangsal. mempercepat proses pengiriman.
Berdasarkan wawancara dengan Proses rekapitulasi sensus harian
perawat bangsal diketahui bahwa dilakukan oleh petugas rekam medis
proses pembuatan sensus harian rawat yang bertanggung jawab dalam
inap dilakukan dengan menginput data pembuatan rekapitulasi sensus harian
pasien rawat inap pada komputer rawat inap. Rekapitulasi dilakukan
dengan format microsoft excel. setelah sensus harian rawat inap telah
Beberapa komponen data yang diinput dikirim oleh perawat bangsal ke unit
yaitu seperti tanggal masuk, nama rekam medis melalui aplikasi telegram.
pasien, nomor rekam medis, jenis 3. Faktor penyebab keterlambatan
kelamin, kelas perawatan, diagnosa, pengiriman data sensus harian rawat
nama dokter, cara masuk dan cara inap di RSU Dadi Keluarga
pembayaran/debitur kedalam Purwokerto
komputer dengan format yang telah Penyebab keterlambatan pengiriman
disediakan. sensus harian rawat inap di RSU Dadi
Hal tersebut sesuai dengan Keluarga Purwokerto berdasarkan hasil
penelitian Fiman dan Ida (2015), wawancara yang telah dilakukan oleh
mengenai prosedur sensus harian rawat peneliti :
inap yang menyatakan bahwa a. Man (Sumber Daya Manusia)
pengisian sensus harian rawat inap Sumber daya manusia adalah
dimulai dari pengisian alamat, umur, petugas yang bertanggung jawab
jam masuk dan keluar, diagnosa dan dan mampu bekerja secara optimal
cara pembayaran, pasien pindahan dan untuk mencapai tujuan organisasi
yang dipindahkan, nama pasien, (Hatta, 2013).
selanjutnya sensus harian rawat inap Sumber daya manusia yang
diserahkan ke bagian unit rekam medis. dimaksud dalam hal ini yaitu
Setelah sensus harian rawat inap perawat bangsal yang bertugas dan
selesai dibuat, perawat akan merekap bertanggung jawab dalam
sensus harian rawat inap per hari dan pembuatan sensus harian rawat
per bulan. Rekapan sensus harian rawat inap selama 24 jam di bangsal.
inap per hari akan dikirimkan ke unit Dalam membuat sensus ini tidak
rekam medis, sedangkan rekapan hanya satu perawat melainkan
sensus harian rawat inap per bulan setiap perawat yang berjaga pada
dikirimkan ke kepala instalasi rawat shift, jadi sensus dibuat oleh
inap. Kegiatan input data pasien rawat perawat yang berbeda dalam
inap dan pembuatan rekapan sehari dan juga pekerjaan perawat
dilakukan sesuai waktu luang perawat yang tidak hanya mengisi atau
yaitu pada saat siang hari. membuat sensus saja, sehingga
Proses pengiriman sensus harian perawat sering terlambat dalam
rawat inap di RSU Dadi Keluarga mengirim sensus.
Purwokerto dilakukan oleh perawat Berdasarkan wawancara dengan
bangsal dengan menggunakan aplikasi petugas rekam medis diketahui
telegram yang dimiliki oleh masing- bahw faktor penyebab
masing petugas baik dari petugas keterlambatan berasal dari perawat
bangsal, keterlambatan pengiriman b. Method
tersebut terjadi karena kekurangan Methods adalah salah satu
petugas, jumlah pasien yang diantara cara kerja yang dapat
banyak dan beban pekerjaan memperlancar jalannya suatu
perawat yang banyak. pekerjaan. Unsur methods yang
Hal tersebut sesuai dengan dimaksud dalam hal ini yaitu
penelitian Firman dan Ida (2015) perihal sistem pembuatan sensus
yang menyatakan bahwa penyebab harian rawat inap, waktu
keterlambatan pengiriman sensus pengiriman sensus harian rawat
harian rawat inap berasal dari inap, standar operasional prosedur
faktor sumber daya manusia yaitu, yang tidak ditemukan di bangsal
kurangnya tanggung jawab dari rawat inap.
petugas dalam pengisian sensus 1) Sistem pembuatan sensus
harian rawat inap, serta pengisian harian rawat inap
sensus harian rawat inap dilakukan Berdasarkan pengamatan
oleh petugas administrasi, yang yang dilakukan oleh peneliti
seharusnya pengisian sensus pada lima bangsal rawat inap
harian rawat inap dilakukan oleh terdapat satu bangsal rawat
perawat ruangan. inap yang sensus hariannya
Terdapat perbedaan persepsi dilakukan dengan sistem
antara perawat bangsal dan manual. Hal tersebut sesuai
petugas rekam medis tentang dengan pertanyaan dari
waktu pengiriman sensus harian perawat bangsal lain yang
rawat inap, persepsi dari pihak menyatakan bahwa sensus
perawat bangsal menyatakan harian rawat inap dengan
bahwa sensus harian rawat inap sistem komputer belum
dikirimkan setiap satu bulan sekali, dilakukan untuk keseluruhan
sedangkan persepsi dari pihak bangsal, karena beberapa
petugas rekam medis menyatakan perawat belum memahami
bahwa sensus harian rawat inap sensus harian dengan sistem
dikirimkan setiap hari. komputer yang telah
Sedangkan, pada penelitian diterapkan saat ini.
Irwan (2011) perbedaan persepsi 2) Waktu pengiriman sensus
pasien dengan petugas terhadap harian rawat inap
mutu layanan rawat jalan Waktu pengiriman sensus
disebabkan karena menurut harian rawat inap dari bangsal
petugas sudah sepenuhnya perawat ke unit rekam medis
menangani keluhan pasien tidak sesuai aturan atau
terutama cepat dalam menangani standar operasional prosedur
keluhan pasien, memberikan yang berlaku. Pada standar
kemudahan saat melayani, petugas operasional prosedur terkait
telah bersikap ramah sopan dan pengelolaan sensus harian
sabar dalam melayani pasien. rawat inap menyatakan bahwa
Sedangkan, dari pihak pasien pengiriman dilakukan pada
rawat jalan, menyatakan bahwa pukul 08.00 setiap pagi oleh
mereka masih kurang puas dengan petugas bangsal. Namun pada
pelayanan yang diberikan. kenyataannya pengiriman
sensus dilakukan melebihi
waktu yang telah ditentukan. ini masih prosedur tetap
Beberapa perawat baru bisa dengan sistem manual, untuk
mengirimkan sensus ke unit prosedur tetap terkait sensus
rekam medis sekitar dua hari harian dengan sistem
sekali atau bahkan sampai satu komputerisasi belum dibuat.
bulan. Hal tersebut sesuai
Berdasarkan wawancara dengan penelitian (Igustin dkk,
dengan perawat bangsal 2013) menyatakan bahwa
menyatakan bahwa dalam pembuatan sensus
pengiriman sensus memang harian rawat inap berpedoman
seharusnya per hari, karena dengan petunjuk teknis
sesuai dengan namanya yaitu pengisian sensus harian rawat
sensus harian, tetapi dari pihak inap, tetapi karena petunjuk
perawat tidak mengirim per teknis di setiap bangsal sudah
hari, biasanya pengiriman tidak ada maka pembuatan
sensus dilakukan dengan sensus harian rawat inap
merapel selama satu bulan, sudah tidak perlu
tetapi sensus harian akan menggunakan petunjuk teknis
dilakukan sehari sekali. tersebut. Perawat bangsal
3) Standar operasional prosedur membuat sensus harian rawat
tidak ditemukan di bangsal inap tidak merasa kesulitan
rawat inap walaupun tidak menggunakan
Standar operasional petunjuk teknis pembuatan
prosedur merupakan suatu sensus harian rawat inap
pedoman atau acuan untuk dikarenakan perawat bangsal
melaksanakan tugas pekerjaan telah terbiasa.
sesuai dengan fungsi dan c. Material
penilaian kinerja instansi Menurut Herlambang (2016)
pemerintah berdasarkan dalam pelaksanaan organisasi
indikator-indikator teknis, pelayanan kesehatan memerlukan
administratif, dan prosedural bahan-bahan sebagi sarana atau
sesuai tata kerja, prosedur alat manajemen untuk mencapai
kerja dan sistem kerja pada tujuan yang telah ditetapkan.
unit kerja yang bersangkutan Unsur material yang dimaksud
(Tjipto Atmoko, 2011). yaitu terkait formulir sensus harian
Prosedur tetap tidak rawat inap. Formulir sensus harian
ditemukan pada seluruh rawat inap di RSU Dadi Keluarga
bangsal, hanya tersimpan pada Purwokerto menggunakan format
unit rekam medis saja, microsoft excel. Namun, pada
sehingga pedoman untuk bangsal ICU pembuatan sensus
membuat atau mengisi sensus harian rawat inap dilakukan secara
harian rawat inap adalah manual dengan formulir dalam
dengan ajaran dari kepala bentuk kertas. Formurlir sensus
ruang bangsal atau perawat harian rawat inap dalam format
yang mengetahui kepada microsoft excel maupun dalam
perawat baru yang belum bentuk kertas dibuat oleh kepala
memahami tentang sensus. unit rekam medis dan kepala
Prosedur tetap yang ada saat instalasi rawat inap. Pada
penelitian ini, unsur material tidak e. Money
menyebabkan keterlambatan Menurut Hasibuan (2011)
pengiriman data sensus harian Money adalah uang yang
rawat inap. dibutuhkan untuk mencapai untuk
d. Machine mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Hasibuan (2011) Unsur money yang dimaksud yaitu
Machine digunakan untuk terkait dana operasional dalam
memberikan kemudahan atau pengadaan formulir sensus harian
menghasilkan keuntungan yang rawat inap. Pembuatan sensus
lebih besar serta menciptakan harian rawat inap di bangsal ICU
efisiensi kerja. Unsur machine yang masih menggunakan formulir
dimaksud yaitu terkait komputer kertas, oleh karena itu perawat
dan telegram yang digunakan akan memperbanyak formulir
dalam pembuatan dan pengiriman tersebut dengan cara di fotocopy.
sensus harian rawat inap. Pada Penyediaan formulir sensus harian
setiap bangsal rawat inap telah rawat inap menggunakan dana
tersedia satu komputer yang operasional yang telah disediakan.
digunakan dalam pembuatan Pada penelitian ini, unsur money
sensus harian rawat inap. Aplikasi tidak menyebabkan keterlambatan
telegram digunakan oleh perawat pengiriman data sensus harian
untuk mengirimkan sensus harian rawat inap.
rawat inap ke unit rekam medis. Berdasarkan faktor penyebab
Aplikasi telegram tersebut telah keterlambatan pengiriman data
tersedia di komputer masing- sensus harian rawat inap, maka
masing petugas baik dari pihak dapat digambarkan dalam bentuk
perawat atau perekam medis. Pada diagram fishbone. Terdapat dua
penelitian ini, unsur machine tidak faktor utama dalam diagram
menyebabkan keterlambatan fishbone tersebut yaitu faktor man
pengiriman data sensus harian dan method.
rawat inap.
Man Perawat kurang disiplin

Perawat memiliki
Jumlah pasien banyak
banyak perkerjaan Faktor
Penyebab
keterlambatan
pengiriman
sensus harian
Waktu pengiriman sensus rawat inap di
tidak sesuai aturan yang RSU Dadi
berlaku Keluarga
Purwokerto

SOP/Prosedur tetap tidak Sensus dengan sistem


ada di bangsal rawat inap komputer belum
dilakukan pada semua
bangsal

Method
s

Gambar 1. Diagram fishbone faktor penyebab keterlambatan pengiriman data sensus harian
rawat inap
PENUTUP perawatan yang kurang
A. Kesimpulan disiplin serta adanya
1. Gambaran umum di bangsal rawat perbedaan persepsi perawat
inap RSU Dadi Keluarga dengan petugas rekam medis
Purwokerto terkait waktu pengiriman
RSU Dadi Keluarga sensus harian rawat inap.
Purwokerto terdiri dari 11 bangsal b. Method
antara lain bangsal angsana, 1) Sistem pembuatan sensus
meranti, eboni, cemara, ketapang, harian rawat
akasia, cendana, pinus, ICU dan Pembuatan sensus harian
isolasi. Dari 11 bangsal rawat inap rawat inap dengan format
terdapat 6 bangsal rawat inap yang microsoft excel belum
terbagi dalam 2 zona yaitu zona 1 dilakukan pada semua
dan zona 2. Jumlah pasien bangsal. Terdapat satu
terbanyak terdapat pada bangsal bangsal yang masih
zona 2 sedangkan yang paling menggunakan sistem
sedikit terdapat pada bangsal ICU. manual dengan
2. Proses pembuatan sensus harian menuliskan pada formulir
rawat inap dan pengolahan data yang telah disediakan.
sensus harian rawat inap di RSU 2) Waktu pengiriman sensus
Dadi Keluarga Purwokerto harian rawat inap
Pembuatan sensus harian Pada standar operasional
rawat inap dilakukan oleh perawat prosedur terkait
bangsal secara komputer dengan pengelolaan sensus harian
format microsoft excel dan belum rawat inap diketahui
terkoneksi dengan SIM RS. Perawat bahwa pengiriman sensus
akan membuat rekapan sensus harian rawat inap
harian rawat inap dalam per hari dilakukan setiap pagi hari
yang dikirimkan ke unit rekam pada pukul 08.00. Namun,
medis dan per bulan yang pada kenyataannya
dikirimkan kepada kepala instalasi pengiriman sensus harian
rawat inap. Sedangkan pengolahan rawat inap dilakukan 2
data sensus harian rawat inap hari sampai satu bulan
dilakukan oleh petugas rekam sekali.
medis setelah sensus tersebut 3) Standar operasional
datang ke unit rekam medis. prosedur tidak ditemukan
3. Faktor penyebab keterlambatan di bangsal rawat inap
pengiriman data sensus harian Standar operasional
rawat inap di RSU Dadi Keluarga prosedur terkait
Purwokerto pengelolaan sensus harian
a. Man (Sumber daya manusia) rawat inap tidak
Sumber daya manusia yang ditemukan di bangsal
dimaksud yaitu perawat rawat inap, standar
bangsal tidak mengirimkan operasional prosedur
sensus harian setiap hari, hal tersebut disimpan di unit
tersebut terjadi karena adanya rekam medis. Langkah-
kesibukan perawat, jumlah langkah dalam membuat
pasien yang banyak, sensus dilakukan
berdasarkan kebiasaan RS dengan dibantu pihak teknologi
perawat yang sudah informasi.
memahami tentang sensus 2. Kepala unit rekam medis
harian rawat inap. melakukan pengarahan khusus
c. Material kepada perawat yang bertanggung
unsur material tidak jawab terhadap pembuatan sensus
menyebabkan keterlambatan harian rawat inap mengenai arti
pengiriman data sensus harian penting sensus harian rawat inap
rawat inap, namun jika bagi rumah sakit.
dikaitkan dengan 3. Kepala unit rekam medis membuat
permasalahan tersebut unsur atau merevisi standar operasional
material yang dimaksud yaitu prosedur terkait pengelolaan
terkait formurlir sensus harian sensus harian rawat inap secara
rawat inap. komputerisasi dan memberikan
d. Machine sosialisasi terkait SOP tersebut
unsur machine tidak kepada perawat bangsal yang
menyebabkan keterlambatan bertugas dalam pembuatan sensus
pengiriman data sensus harian harian rawat inap.
rawat inap, namun jika
dikaitkan dengan DAFTAR PUSTAKA
permasalahan tersebut unsur Atmoko, T. 2011. Standar Operasional
machine yang dimaksud yaitu Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas
terkait komputer dan telegram Kinerja Instansi Pemerintah.
yang digunakan dalam Bandung : Universitas Padjajaran
pembuatan dan pengiriman
sensus harian rawat inap. Budi, S.C. 2011 Manajemen Unit Kerja
e. Money Rekam Medis. Yogyakarta :
unsur money tidak Quantum Sinergis Media
menyebabkan keterlambatan
pengiriman data sensus harian DepKes RI. 1997. Pedoman Pengelolaan
rawat inap, namun jika Rekam Medis Rumah Sakit di
dikaitkan dengan Indonesia. Revisi I. Jakarta :
permasalahan tersebut unsur Direktorat Jenderal Pelayanan
money yang dimaksud yaitu Medik
dana operasional dalam
pengadaan formulir sensus DepKes RI. 2005. Buku Petunjuk
harian rawat inap. Pengisian, Pengolahan Dan
Penyajian Data Rumah Sakit.
B. Saran Jakarta : Direktorat Jenderal
Sesuai dengan kesimpulan diatas, Pelayanan Medik
peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut : Diningrat, F.C., Sugiarti. I. 2015. Faktor
1. Kepala unit rekam medis, kepala – Faktor Keterlambatan
instalasi rawat inap dan kepala Pengembalian Sensus Harian
bangsal rawat inap dapat Rawat Inap di RSUD Kab. Ciamis.
merencanakan untuk pembuatan Jurnal Manajemen Informasi
sensus harian rawat yang Kesehatan Indonesia. 3 (2) : 43-50
terkoneksi langsung dengan SIM
Hasibuan, S. P. M. 2011. Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah. Jakarta
: Bumi Aksara.

Hatta, G.R. 2013. Pedoman Manajemen


Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta :
Universitas Indonesia

Herlambang, S. 2016. Manajemen


Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.
Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Manullang, M. (2004). Dasar-Dasar


Manajemen. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press

Miswar, I. 2011. Perbedaan Persepsi Pasien


dengan Petugas Terhadap Mutu
Layanan Rawat Jalan di
Puskesmas Sarolangun Tahun
2011. Tesis. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. 2009. Undang-


Undang RI Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit

Sudra, R.I. 2010. Statistik Rumah Sakit :


Dari Sensus Pasien & Grafik Barber
Johnson Hingga Kematian & Otopsi.
Yogyakarta : Graha Ilmu

Yusuf, I.B., Lestari, T., Harjanti. 2013.


Tinjauan Pelaksanaan Sensus
Harian Rawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Boyolali Tahun 2013. Jurnal
Rekam Medis. 7 (2) : 9-17

Anda mungkin juga menyukai