PENDAHULUAN
sektor publik dikelola bukan untuk mencari laba sehingga biasa disebut
1
2
kegiatan, dan program maupun kebijakan sesuai dengan sasaran tugas yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah
(Pemda).
swasta menurut Funnell dan Cooper (1999:3) ada empat yang pertama,
sumber dana, suatu organisasi dikategorikan sektor publik jika seluruh atau
diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemda berupa Dana Alokasi Umum
3
(DAU) yang sesuai dengan penjelasan sumber dana. Kedua adalah tingkat
Asli Daerah (PAD). Ketiga adalah ukuran Pemda yang diukur dari total aset
memiliki skor kinerja yang tinggi. Sebaliknya dengan belanja modal dan
temuan audit BPK yang semakin besar menunjukan tingkat kinerja yang
semakin tidak baik. Penelitian yang sama dilakukan oleh Sudarsono dan
(2012) ini menunjukan hasil yang berbeda yaitu, hanya variabel tingkat
kekayaan daerah sebagai salah satu karakteristik Pemda dan temuan audit
BPK saja yang mendukung hasil temuan Mustikarini dan Fitriasari (2012),
karakteristik Pemda yaitu, tingkat ketergantungan dan total aset serta tingkat
tertentu dengan tujuan untuk menilai apakah sasaran audit tersebut sesuai
dengan standar atau perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada pula
saatnya bahwa suatu pelanggaran itu terjadi pada suatu Pemda, semakin
Dengan kata lain, semakin tinggi angka temuan audit, menunjukkan semakin
B. Rumusan Masalah
kabupaten/kota?
daerah kabupaten/kota?
kabupaten/kota?
6
kabupaten/kota?
C. Tujuan Penelitian
kabupaten/kota.
kabupaten/kota.
kabupaten/kota.
D. Manfaat Penelitian
daerah dan temuan audit BPK terhadap kinerja pemerintah daerah sebagai
clean governance.
3. Bagi Akademisi
sebelumnya.
4. Bagi Penulis
dengan kinerja Pemda. Selain itu sebagai Tugas untuk memenuhi dan
E. Sistematika Penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
yang digunakan.
BAB V PENUTUP