Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN SIRKULASI & ELEKTROLIT I

( GSE I )

Prof. dr. Mpu Kanoko, PhD, SpPA(K)

DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PUSAT SUMBER PEMBELAJARAN PATOLOGI
Gangguan Sirkulasi

Cairan tubuh
Intrasel
Cairan tubuh Intravaskuler
Ekstrasel
Ekstravaskuler-
interstitel dan
rongga tubuh

Intravaskuler
Intravaskuler
Ekstravaskuler
Ekstrasel – interstitel dan rongga
tubuh
Arteriol
Kapiler Venula

Faktor :
• Tekanan hidrostatik kapiler – tekanan mendorong
karena denyut jantung
• Tekanan osmotik – koloid – tekanan menarik karena
kadar protein plasma
• Permeabilitas kapiler – semi permiabel –
mempertahankan kadar protein plasma
• Konsentrasi Na+  menarik air
OEDEMA

Faktor :
• Tekanan hidrostatik kapiler meningkat
bendungan penyakit jantung bendungan vena
bendungan linfe
• Tekanan osmotik koloid protein plasma
intake < maltrusi, output > sindrom nefrotik
• Permeabilitas kapiler radang
• Konsentrasi ion Na+ gangguan pertukaran
natrium / keseimbangan elektrolit interstitiel
DEHIDRASI
• Intake < : primer, mis : coma, rabies
• Output > : sekunder, mis : muntaber
• Kehilangan air
• Water depletion
• Kehilangan garam
• Sodium depletion
• Kombinasi ( muntaber )
• Gejala dehidrasi :
• Mata cekung
• Bola mata lembek
• Turgor kulit buruk
• BD plasma ↑
• Ureum darah ↑
• Oliguri / unuri
• Akibat :  renal failure
SHOCK
7L 5L 5L

Shock primer normal shock sekunder


Mis : neurogen mis : perdarahan dehidrasi

Hipovolemik bisa Cairan keluar tubuh atau


disebabkan Cairan keluar ke ruang intravaskuler

Shock reversibel
Shock irreversibe
Tanda Shock : Jenis Shock :
- Tekanan darah sistolik < 100 - Anafilaktik
- Nadi > 100/menit - Kardiogenik
- Pucat - dll
- Ekstrenitas dingin
- Kesadaran, bila lama ↓
HIPEREMIA
Darah terkumpul di dalam pembuluh darah pada satu alat /
bagian tubuh

Jenis : 1. Hiperemia aktif : Kerena pelebaran


pembuluh darah

2. Hiperemia pasif : karena bendungan


PERDARAHAN

• Darah keluar dari pembuluh darah


• Di dalam tubuh :
• Di jaringan, mis : hematom
• Di rongga tubuh, mis : hematothorax
• Di alat tubuh, mis : hematometrium yang berongga
• Keluar tubuh melalui 9 lubang tubuh atau kulit :
epistaksis, hematenesis, melena, hemoptoe,
dst.
• Akibat :
• Lokal - bergantung - besarnya lokalisasinya -
efek penekanan
• Sistemik - bergantung :
• Waktu
• Besar perdarahan / jenis, mis :
− Anemia - kecil - lama
− Shock - besar - cepat
GANGGUAN SIRKULASI & ELEKTROLIT II
( GSE II )

Prof. dr. Mpu Kanoko, PhD, SpPA(K)

DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PUSAT SUMBER PEMBELAJARAN PATOLOGI
TROMBUS

• Teori klasik pembekuan :


Pecah
Trombosit Tromboplastin
Ada dalam darah normal
Protrombin Trombin

Fibrinogen Fibrin
Faktor :
1. perubahan permukanan dalam ( endotel ) p. darah
2. aliran darah yang lambat
3. konsistensi darah, konsentrasi sel dalam darah / kepekatan darah
• Akibat trombus :

Jenis / letak p darah yang


tersumbat
bergantung pada Besarnya trombus

Ada / tidaknya kolateral

Nasib :
1. lepas  embolus
2. perkapuran
3. organisasi  rekanalisasi
EMBOLUS
• Penyebab
• Benda padat, mis : trombus
• Cair, mis : cairan amnion
• Gas, mis : udara

• Akibat :
Bergantung pada :
1. Jenis p. darah yang tersumbat
2. Besarnya embolus
3. Letak
4. Kolateral
Gangguan Vaskuler
• Akibat :
• Iskhemia
• Infark
• Pucat
• Haemorrhagik
basah
Infark + invasi kuman saprofit  gangren
kering
letak gangren lebih mudah - DM
pada alat yang ada hubungan - Winiwarter Buerger
dengan kuman saprofit - gangren gas
Decompensatio Cordis
tahanan perifer ↑
• Faktor : - beban jantung ↑
kebutuhan ↑
- gangguan pengisian
- kelainan otot / jantung

 “back ward failure”


 “forward failure”
oedema paru
 Hubungan dengan oedema
oedema tubuh
 Hubungan dengan infark miokard
Adidosis / alkalosis
Mekanisme ginjal

H2O
H2CO3 H+ + HCO3-
CO2

Mekanisme paru
Perbandingan HCO3-

H2CO3

metabolik
Acidosis
repiratorik
metabolik
Alkalosis
repiratorik

Anda mungkin juga menyukai