Anda di halaman 1dari 18

Ameloblastoma Mandibula

Dextra
Aryani Yunial
Surya Darma
Indriati Arbi Wijaya
Wyndi Noviantii kurnianto Ditha Novianthika
Muskab Putu Gede Dananjaya Kawisana
Arian Reza Marwan Irfan
Rima Dini Januarti
PENDAHULUAN

Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik


yang paling banyak ditemukan pada tulang rahang.

Ameloblastoma merupakan tumor yang berasal


dari jaringan epitel odontogenik.

Ameloblastoma tumbuh secara lambat namun


bersifat invasif secara lokal, dan memiliki tingkat
rekurensi yang tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
• Neoplasma yang berasal dari epitelium
odontogenik.(Neville,et.al)
• Ameloblastoma pertama kali dideskripsikan
oleh Broca pada tahun 1868, tetapi nama
ameloblastoma diciptakan oleh Churchill pada
tahun 1934 untuk menggantikan istilah
adamantinoma, yang diperkenalkan oleh
Malassez pada tahun 1885.
Etiologi & Patogenesis
• Sisa sel dari enamel organ atau sisa-sisa dental
lamina.
• Sisa-sisa dari epitel Malassez.
• Epitelium dari kista odontogenik, terutama
kista dentigerous dan odontoma.
• Basal sel dari epitelium permukaan dari tulang
rahang.
Ameloblastoma
Fonseca (2000)  Tumor yang berasal dari jaringan
epitel odontogenik, yang bersifat lokal ,invasif serta
destruktif

Etiologi sampai saat ini belum diketahui dengan jelas

Beberapa gen yang terlibat dalam pembesaran dan


invasi dari ameloblastoma antara lain:
Matrix
Fibroblast growth
metalloproteinase Interleukin
factor (FGF)
(MMP)
Epidemiologi

Reichart dkk. (1995) dalam penelitiannya menemukan


ameloblastoma meliputi 3-19% dari seluruh tumor pada maksila
dan mandibula, dan 11-92% dari seluruh tumor odontogenik

Paling sering ditemukan pada dekade 3-6, dengan usia rata-rata


36 tahun

Predileksi di antara pria dan wanita adalah 1:1,14


Reichart dkk. (1995) sekitar 3 – 19 % dari semua tumor dan kista
pada rahang, sering dijumpai pada usia 33-44 tahun, sekitar 85 %
dari ameloblastoma terdapat pada mandibula, terutama di daerah
body - ramus ascenden

Gortzak,Latief, Lekkas, dkk (2006) berkisar 1% dari keseluruhan


tumor dan kista pada rahang dan dapat terjadi pada semua
kelompok usia dimana prevalensi tertinggi terjadi pada kelompok
usia decade ke-3 dan ke-4.

Beberapa literatur menyatakan bahwa 55-90% kasus ameloblastoma


mengalami rekurensi setelah perawatan konservatif berupa
enukleasi atau kuretase dan 13-19% kasus ameloblastoma
mengalami rekurensi setelah perawatan radikal reseksi mandibula
Distribusi ameloblastoma pada rahang

Neville BW, Damm DD, Chi AC, Allen CM. Oral and maxillofacial pathology.
Elsevier Health Sciences; 2015.
Klasifikasi Ameloblastoma

Benign epithelial odontogenic tumours :


Ameloblastoma :
Ameloblastoma, unicystic type
Ameloblastoma, extraosseous/
peripheral type
Metastasizing ameloblastoma
Gambaran Klinis

Secara umum ameloblastoma asimptomatik

Gejala dan tampilan klinis baru terjadi ketika


perkembangan lesi menghasilkan pembengkakan pada
rahang, seringkali tampak sebagai asimetri pada wajah

Lesi juga dapat menyebabkan kegoyangan gigi, resorpsi


akar gigi dan pergeseran gigi di sekitar lesi
Gambaran Radiografis
Lokasi
• Sebagian besar terjadi pada regio ramus mandibula

Tepi lesi
• Umumnya tepi lesi berbatas tegas dan dilapisi oleh batas kortikal

Struktur internal
• Bervariasi mulai dari total radiolusen sampai adanya campuran septum tulang sehingga
membentuk kompartemen
• Septa merupakan tulang normal yang terjebak didalam massa dan berbentuk kurva,
sehingga tampak sebagai honneycomb atau soap bubble
• Pada jenis desmoplastik, struktur internal dapat terdiri dari tulang sklerotik yang
ireguler

Efek pada struktur sekitar


• Terdapat kecenderungan menyebabkan resorpsi akar gigi sekitar dan pergeseran gigi
Gambaran Histopatologis
• Ameloblastoma Multicystic
– Pola folikuler
– Pola plexiform
– Pola achantomatous
– Pola sel basal
– Pola sel granular
• Ameloblastoma Unicystic
– Pola Luminal
– Pola Intraluminal
– Pola Mural
• Ameloblastoma Desmoplastik
Akantomatous Sel Granular

Sel Basal
Desmoplastik
Diagnosis Banding
• Dentigerous Cyst
• Odontogenic keratocyst (OKC)
• Calcifying Odontogenic Cyst (COC)
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai