0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
72 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ameloblastoma, suatu neoplasma epitalial jinak odontogenik yang berkembang lambat namun berinvasi lokal pada maksila dan mandibula. Dokumen menjelaskan definisi, etiologi, origin, tipe, insidensi, gambaran klinis, gambaran radiografi, dan temuan histopatologis dari ameloblastoma.
Dokumen tersebut membahas tentang ameloblastoma, suatu neoplasma epitalial jinak odontogenik yang berkembang lambat namun berinvasi lokal pada maksila dan mandibula. Dokumen menjelaskan definisi, etiologi, origin, tipe, insidensi, gambaran klinis, gambaran radiografi, dan temuan histopatologis dari ameloblastoma.
Dokumen tersebut membahas tentang ameloblastoma, suatu neoplasma epitalial jinak odontogenik yang berkembang lambat namun berinvasi lokal pada maksila dan mandibula. Dokumen menjelaskan definisi, etiologi, origin, tipe, insidensi, gambaran klinis, gambaran radiografi, dan temuan histopatologis dari ameloblastoma.
Syifa Aqyas Yun Vijjati Parami Zhafarina Rianti AMELOBLASTOMA • Definisi • Etiologi • Origin • Tipe • Insidensi • Gambaran klinis • Gambaran radiografi • Temuan histopatologis • Diagnosis banding • Perawatan DEFINISI Suatu neoplasma epitalial jinak odontogenik yang berkembang lambat namun berinvasi lokal pada maksila dan mandibula ETIOLOGI • Etiologi dari ameloblastoma belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor penyebab yang terlibat : o Trauma atau inflamasi, o Infeksi rongga mulut, o Pencabutan, o Cedera pada gigi atau rahang, o Iritasi akibat erupsi gigi molar 3, dll ORIGIN Asal mula ameloblastoma belum diketahui, namun diduga berasa dari :
oSisa sel serres atau malassez
oLapisan epital kista odontogenik non neoplastik (kista dentigerous)
oLangsung dari epitel rongga mulut
TIPE • Solid atau multikistik • Unikistik • Periferal atau ekstraoseus INSIDENSI • Insidensi global diperkirakan mencapai 0,5 kasus per 1 juta orang per tahun • Ameloblastoma meskipun jarang dijumpai, merupakan tumor odontogenik yang paling sering terjadi (10%-11%) dan terhitung sekitar 1% dari seluruh tumor padaregio kepala dan leher • Mandibula > maksila • Pada mandibula : Ameloblastoma paling sering terjadi di mandibula posterior, terutama pada regio gigi molar ketiga, dan berhubungan dengan kista folikular atau gigi yang impaksi . • Pada maksila : tumor ditemukan di regio posterior. • Usia • Sebagian besar kasus didiagnosis pada pasien usia 30-60 tahun • Tumor dapat muncul pada masa kanak atau di usia lanjut GAMBARAN KLINIS • Pada tahap awal ameloblastoma tumbuh dengan lambat tanpa adanya tanda klinis • Pada tahap lanjut : Neoplasma menyebar ke area lempeng kortikal penipisan korteks yang menghasilkan egg shell crackling menginvasi jaringan lunak pada tahap ini, ameloblastoma terlihat secara klinis sebagai ekspansi lokal permukaan halus pada rahang yang menyebabkan asimetri wajah. • Gambaran paling umum dari ameloblastoma adalah pembengkakan tanpa rasa sakit pada maksila atau mandibula. • Rasa sakit jarang muncul namun dapat muncul jika terjadi perdarahan, terutama pada saat aspirasi dengan jarum halus. • Nyeri dengan pertumbuhan yang cepat dapat menunjukkan ameloblastoma maligna • Perpindahan gigi dan resorpsi akar jarang terjadi • Parestesi jarang terjadi, dengan kasus invasi perineural yang jarang dilaporkan • Sinus kering, soket paska pencabutan yang tidak kunjung sembuh yang berkaitan dengan adanya jaringan granulasi didalam soket, perdarahan, trismus, dan masalah dental lain dapat menjadi keluhan utama. • Ameloblastoma pada maksila: • Obstruksi saluran nafas merupakan gejala pertama • Bersifat mematikan jika sinus terlibat atau tumor menginvasi tulang hingga ke jaringan lunak disebabkan oleh : • Tulang yang tidak padat • Berdekatan dengan : lubang hidung dan sinus, mata dan jaringan faring, struktur vital pada basis tengkorak GAMBARAN RADIOGRAFI Gambaran radiologi ameloblastoma menunjukkan berbagai variasi. Biasanya didapatkan lesi litik yang luas. Ada tipe destruksi tulang yang multilokuler atau unilokuler. •Gambaran radiografi ameloblastoma multikistik yang paling sering yaitu lesi multilokular, soap bubbles bila lesi besar dan honeycomb bila lesi kecil. Sering didapati ekspansi oral dan cortical lingual dan resorpsi akar gigi yang berdekatan dengan tumor. Sedangkan ameloblastoma unikistik tampak sebagai lesi lusen unilokular berbatas tegas disekeliling mahkota gigi yang tidak erupsi. •Pada CT scan ameloblastoma dapat dijumpai area kistik atenuasi yang rendah dengan regio isoatenuasi yang tersebar, mencerminkan adanya komponen jaringan lunak. Lesi ini juga dapat mengerosi korteks dengan perluasan ke mukosa oral disekitarnya. Erosi akar gigi didekatnya merupakan kekhasan ameloblastoma dan mengindikasikan agresifisitas tumor Ameloblastoma unikistik Ameloblastoma multikistik soap bubbles