Definisi ameloblastoma itu sendiri (amel: yang berarti enamel dan blastos: yang berarti
kuman). Jadi ameloblastoma adalah suatu tumor odontogenik berasal dari sel – sel embrional
dan terbentuk dari sel – sel berpontesial bagi pembentukan enamel. Tumor ini biasanya tumbuh
dengan lambat tetapi locally invasive dengan tingkat rekurensi yang tinggi. Ameloblastoma
terjadi lebih sering pada badan atau ramus mandibula dibanding pada maksila dan dapat
Ada tiga tipe subtipe secara klinis untuk tujuan perawatan antara lain, tipe
Tumor ini akan menyerang pasien pada seluruh lapisan umur. Tumor ini jarang
terjadi pada anak yang usianya lebih kecil dari 10 tahun dan relatif jarang terjadi pada
usia 10 sampai 19 tahun. Tidak ada prediksi jenis kelamin yag signifikan. Sekitar 85%
tumor ini terjadi pada mandibula, paling sering terjadi pada daerah molar di sekitar
ramus asendens. Sekitar 15% tumor ini terjadi pada maksila biasanya pada regio
posterior.
Tumor ini biasanya asimptomatik dan lesi yang kecil ditemukan pada saat
atau ekspansi rahang yang tidak terasa sakit. Jika tidak dirawat, lesi akan tumbuh lambat
membentuk massa yang masif. Rasa sakit dan parastesis jarang terjadi bahkan pada
tumor besar.
Tumor ini muncul dengan berbagai macam gambaran histologis antara lain
a. Folikular pattern
b. Fleksiform pattern
c. Granular pattern
d. Desmoplastic pattern
e. Basal pattern
Tipe solid atau multikistik tumbuh pasif secara lokal memiliki angka kejadian
rekuransi yang tinggi bila tidak diangkat secara tepat tapi dari sisi lain tumor ini
2. Unicystic Ameloblastoma
Ameloblastoma unikistik sering terjadi pada pasien muda. Lebih dari 90%
komponen kista. Tipe ini umumnya menyerang bagian posterior mandibula diikuti
dengan regio parasimfisis dan anterior maksila. Perawatan yang sesuai dengan tumor
ini dengan osteotomi periferal atau terapi kiro dengan cairan atau dengan cairan
a. Intraluminal amelobastoma
b. Mural amelobastoma
3. Periferal/Ekstraosseous (1%)
atau ameloblastoma jaringan lunak. Biasanya terjadi pada gingiva atau mukosa
alveolar. Tipe ini menginfiltrasi jaringan di sekelilingnya yaitu jaringan ikat gingiva
dan tidak ada keterlibatan tulang dibawahnya. Periferal ameloblastoma ini umumnya
tidak sakit.
Tujuh puluh persen dari ameloblastoma tipe periferal ini terjadi pada
mandibula, dari bagian ramus. Perawatan yang direkomendasikan untuk tumor ini
berbeda dengan perawatan tumor tipe lainnya karena tumor ini biasanya kecil dan
bersifat lokal pada jaringan lunak superfisial. Kebanyakan lesi berhasil dirawat dengan
eksisi lokal dengan mengikutsertakan sebagian kecil dari margin jaringan yang normal.
Margin inferior harus diikutkan periosteoum untuk meyakinkan penetrasi sel tumor ke
Etiologi ameloblastoma sampai saat ini belum diketahui dengan jelas, tetapi beberapa
ahli mengatakan bahwa ameloblastoma dapat terjadi setelah pencabutan gigi, pengangkatan
kista dan iritasi lokal dalam rongga mulut. Tidak ada perbedaan jenis kelamin, tetapi prediksi
pada golongan penderita kulit berwarna. Ameloblastoma dapat mengenai mandibula maupun
maksila, paling sering pada mandibula sekitar, predileksi di daerah mandibula; 60% terjadi di
regio molar dan ramus, 15% regiopremolar dan 10% regio simpisis.
Tumor ini tumbuh dari berbagai asal, walaupun rangsangan awal dari proses
pembentukan tumor ini belum diketahui. Tumor ini dapat berasal dari:
a. Sisa sel dari enamel organ atau sisa-sisa dental lamina. Struktur mikroskopis
dari beberapa spesimen dijumpai pada area epitelial sel yang terlihat pada
b. Sisa-sisa dari epitel Malassez. Terlihat sisa-sisa epitel yang biasanya terdapat
Pada kasus yang dilaporkan oleh Cahn (1933), Ivy (1958), Hodson (1957)
dentigerous tapi hal ini sangat jarang terjadi. Setelah perawatan dari kista
d. Basal sel dari epitelium permukaan dari tulang rahang. Siegmund dan Weber
deposit metastasisnya.
Neville, B. W.. Oral and maxillofacial pathology. 4th ed. St. Louis, Mo:
Saunders/Elsevier; 2016.