DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 kesimpulan
KATA PENGANTAR
Pertama tama penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Allah SWT. karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai waktu
yang telah di tentukan.
Penulis juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan
kami untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya bagi Wakasek
Kurikulum dan sekaligus guru pelajaran kimia. karena atas kerja sama yang baik saya bisa
mengerjakan laporan ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait dan
anggota kelompok observasi yang ikut melaksanakan tugas observasi, mudah-mudahan tugas
serta laporan observasi ini dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan khusus bagi
penyusun umum bagi pembaca.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah TELAAH
KURIKULUM KIMIA UNTUK SEKOLAH MENEGAH. dan Pembelajaran. Observasi ini
dilaksanakan pada tanggal 21 februari 2018 yang dilakukan di SMA AL-AZHAR MANDIRI
PALU dan SMA MUHAMADIAH PALU sulawesi tengah.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini
bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan
yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi
dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi
tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk
myata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum meliputi penyusunan dokumen,
implementasi dokumen serta evaluai dokumen yang telah disusun. endidikan di negara
Indonesia saat ini masih mengalami berbagai macam persoalan. Persoalan tersebut tidak
mudah diselesaikan, karena substansi yang ditransformasikan selama proses pendidikan dan
pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini
adalah adanya kurikulum yang mengalami pergantian dari tahun ke tahun dan membebani
peserta didik tanpa ada arah pengembangan yang benar-benarl diimplementasikan sesuai
dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem
pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan
yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut perlu dilakukan
demi menciptakan generasi masa depan yang berkarakter, yang memahami jati diri
bangsanya dan menciptakan anak yang unggul dan mampu bersaing di dunia internasional.
Kurikulum bersifat dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan
tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan
yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia
internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi
mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan
menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat
dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara
maju di dunia.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur
yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya
kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang
dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
man-diri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan
pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
1.2 permasalahan
PROFIL SEKOLAH
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah
kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut
untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun
disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib
diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau
jenjang pendidikan.Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai
dengan pilihan mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama
dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara
itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata
pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.
Mata Pelajaran Tingkat Menengah Atas
Kelompok A (Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Matematika
Bahasa Indonesia
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan) dan Kewirausahaan
ompok C (Peminatan)
Matematika Sejarah
Fisika Geografi
Biologi Ekonomi
Kimia Sosiologi
Laporan Belajar
Laporan Belajar atau Rapor pada Kurikulum 2013 ditulis berdasarkan Interval serta
dihapuskannya sistem ranking. Hal ini dilakukan untuk meredam persaingan antar siswa.
Penilaian pada Rapor kurikulum 2013 dibagi kedalam 3 kolom yaitu Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap. Setiap kolom nilai (Pengetahuan dan Keterampilan) dibagi lagi
menjadi 2 kolom yaitu kolom angka dan kolom huruf, setiap kolom diisi menggunakan nilai
interval.
2.Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka
pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap.
3. Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat
satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai
misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013
mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
berdasarkan hasil penelitian ke sekolah SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU dan SMA
MUHAMADIAH palu, bahwa SMA AL-AZHAR sudah menerapkan sebagaian kurikulum
2013 hanya saja penerapan kurikulum 2013 untuk kelas X. Dan untuk kelas XI dan XI masih
menggunakan kurikulum KTSp. Akan tetapi SMA AL-AZHAR pada ajaran baru ini akan
menerapkan kurikulum 2013 menyeluruh untuk semua kelas, karena mengingat fasilitas dan
media yang sudah sangat baik di sekolah tersebut, selain dari itu mentri pendidikan sudah
mengharuskan setiap sekolah untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut pada ajaran baru
selanjutnya, akana tetapi dilihat dari kesiapan guru, media dan fasilitas yang memadai.
Dengan adanya kurikulum 2013, tidak ada peraturan yang diperbaharui, artinya antara
kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 masih tetap sama. Peraturan yang diterapkan di SMA
N 1 Parakan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan sesuai dengan
kurikulum.Akan tetapi, SMA MUHAMADIAH palu untuk saat ini belum menerapkan
kurikulum 2013 pada setiap kelas yakni kelas X,XI dan XII, tetapi pada tahun sebelumnya
sudah pernah di terapkan kurikulum ini akan tetapi pihak guru belum ada kesiapan dalam
menerapkan kurikulum tersebut. Di lihat dari segi siswa yang juga belum memiliki kesiapan.
Selain dari itu di tinjau pula dari segi media dan fasilitas yang mendukung dari sekolah untuk
menerapkan kurikulum 2013 tesebut. Akan tetapi SMA MUHAMADIAH PALU akan
menerapkan kurikulum 2013 pada ajaran baru berikutnya sama halnya dengan SMA AL-
AZHAR MANDIRI PALU.
Ditinjau dari kedua sekolah berdasarkan fasilitas yang di miliki tiap sekolah yang sangat
mendukung untuk penerapan kurikulum diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,
diantaranya :
Gedung
Gedung merupakan bangunan yang dibuat oleh manusia atau dapat juga disebut
antara lain:
a) Ruang kelas
c) Ruang guru
d) Perpustakaan
e) Aula
f) musolah
h) ruang komputer
Lapangan
a) Lapangan bola
c) Lapangan futsall
d) Lapangan basket
e) Taman kecil
Perlengkapan
antaralain :
layar proyektor, papan tulis, alat tulis, kipas angin, dan alat kebersihan
b) Perlengkapan kantor merupakan perlengkapan yang digunakan staff pengajar atau
guru untuk melaksanakan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri dari meja,
kursi, komputer,AC,WIFI.
Fasilitas yang di miliki oleh SMA MUHAMADIAH PALU yang di mana di anataranya
yaitu:
Gedung
Gedung merupakan bangunan yang dibuat oleh manusia atau dapat juga disebut
antara lain:
a) Ruang kelas
c) Ruang guru
d) Perpustakaan
e) musolah
g) ruang komputer
Lapangan
a) Lapangan futsall
b) Taman kecil
Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang
antaralain :
melakukan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri meja, kursi, , papan tulis,
guru untuk melaksanakan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri dari meja,
kursi, komputer,,WIFI.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survei observasi yang kami lakukan di dua sekolah suasta yang
berada di kota palu yakni SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU dan SMA MUHAMADIAH
PALU maka kami dapat menarik kesimpulan terikst perubahan kurikulum 2013, yaitu SMA
AL-AZHAR MANDIRI PALU untuk tahun ini menerapkan kurikulum 2013 untuk kelas X
dan kurikulum KTSP untuk kelas XI dan XII. Akan tetapi untuk tahun ajaran baru yang akan
datang sekolah AL-AZHAR akan menerapkan kurikulum 2013 untuk seluruh kelas,
mengingat pengajar di SMA ini sudah mendapat pelatihan sehingga akan mudah menerapkan
kurikulum 2013 ini. Selain itu ada juga fasilitas dan media yang sangat menunjang siswa
siswi di sekolah ini sehingga proses belajar berjalan degan lanca, kendala yang di hadapi oleh
SMA AL-AZHAR ini yang kami dapatkan yakni tidak ada, umtuk perubahan aturan sekolah
pun tidak ada. Sedangkan pada SMA MUHAMADIAH PALU
Menurut hasil observasi yang kami dapatkan di SMA MUHAMADIAH PALU, kami dapat
menarik beberapa kesimpulan terkait perubahan kurikulum 2013 yaitu SMA
MUHAMADIAH belum menerapkan sistem kurikulum 2013 dan masih menggunakan sistem
kurikulum KTSP karena belum mendapatkan dana dan fasilitas dari pemerintah. Kurikulum
2013 disusun langsung oleh pemerintah sehingga guru atau sekolah tinggal mengaplikasikan
dan mengikuti pola yang sudah dibuat. Hal ini dianggap lebih meringankan kerja guru
sehingga diharapkan hasilnya lebih maksimal. Kendala yang dihadapi kurangnya fasilitas
dalam pembelajaran, serta perubahan raport sebagai bentuk penyesuaian kurikulum 2013.
Sehingga kami dapat memutuskan bahwa sekolah yang di katakan kurikulumnya maju
untuk sekolah swasta di antar kedua sekolah ini yakni SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU,
mengapa demikian? Di tinjau dari segi pengajarnya meskipun guru di SMA AL-AZHAR
tersebut lebi dominan honor di banding PNS akan tetapi guru honor tersebut memiliki
kualitas yang sangat baik, hal lain yakni fasilitas yang tersedia pun sangat lengkap dan media
yang di gunakan untuk proses belajar mengajar sangat lengkap. Karena bagaimana pun
kurikulum dapat berjalan denganlancar dan baik di tinjau dari kelengkapan fasilitas dan
media yang ada di sekolah tersebut. Bahkan di SMA AL-ZHAR tersebut ada tambahan waktu
untuk kegiatan LES.