Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TELAAH KURIKULUM KIMIA UNTUK SEKOLAH MENEGAH

“PERBANDIGAN KURIKULUM SEKOLAH SWASTA MAJU DAN SEKOLAH


SWASTA TIDAK MAJU”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

 ECA FEBIYANTY A 251 16 102


 NUSRATULAH A 251 16 132
 RISKI MEILANI PUTRI A251 16

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
DAFTAR IISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


1.2 permasalahan

BAB II PROFIL SEKOLAH


2.1 profil sekolah
2.2 profil narasumber

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 tujuan penelitian
3.2 waktu dan tempat penelitian
3.3 metodologi penelitian

BAB IV PENUTUP
4.1 kesimpulan
KATA PENGANTAR

Pertama tama penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Allah SWT. karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai waktu
yang telah di tentukan.

Penulis juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan
kami untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya bagi Wakasek
Kurikulum dan sekaligus guru pelajaran kimia. karena atas kerja sama yang baik saya bisa
mengerjakan laporan ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait dan
anggota kelompok observasi yang ikut melaksanakan tugas observasi, mudah-mudahan tugas
serta laporan observasi ini dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan khusus bagi
penyusun umum bagi pembaca.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah TELAAH
KURIKULUM KIMIA UNTUK SEKOLAH MENEGAH. dan Pembelajaran. Observasi ini
dilaksanakan pada tanggal 21 februari 2018 yang dilakukan di SMA AL-AZHAR MANDIRI
PALU dan SMA MUHAMADIAH PALU sulawesi tengah.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini
bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Palu, 1 maret 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan
yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi
dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi
tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk
myata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum meliputi penyusunan dokumen,
implementasi dokumen serta evaluai dokumen yang telah disusun. endidikan di negara
Indonesia saat ini masih mengalami berbagai macam persoalan. Persoalan tersebut tidak
mudah diselesaikan, karena substansi yang ditransformasikan selama proses pendidikan dan
pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini
adalah adanya kurikulum yang mengalami pergantian dari tahun ke tahun dan membebani
peserta didik tanpa ada arah pengembangan yang benar-benarl diimplementasikan sesuai
dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem
pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan
yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut perlu dilakukan
demi menciptakan generasi masa depan yang berkarakter, yang memahami jati diri
bangsanya dan menciptakan anak yang unggul dan mampu bersaing di dunia internasional.

Kurikulum bersifat dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan
tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan
yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia
internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi
mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan
menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat
dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara
maju di dunia.

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor


20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses
berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa
depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan
negara Indonesia sepanjang jaman.

Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur
yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya
kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang
dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
man-diri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan
pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

1.2 permasalahan

Penerapan kurikulum KTSP di SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU telah


dilaksanakan semaksimal mungkin. Dengan adanya kurikulum 2013 banyak terjadi kendala
yang dihadapi pihak sekolah. Mulai dari masalah yang berhubungan dengan pendidik yang
belum semua memperoleh pelatihan sampai pada persiapan dalam penerapan kurikulum 2013
yang belum maksimal.SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU merencanakan akan menerapkan
kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2019/2020 dan penerapan kurikulum tersebut untuk kelas
X dan XI dan XII, karena pada saat ini penerapan kurikulum 2013 di terapkan hanya untuk
kelas X saja, sedangkan untuk kelas XI DAN XII masih menggunakan kurikulum KTSP.
Untuk itu penulis melakukan observasi untuk mengetahui seberapa jauh persiapan yang
dilakukan pihak SMA MANDIRI PALU dalam perencanaan penerapan kurikulum 2013,
kendala apa saja yang dihadapi sekolah dan bagaimana media serta fasilitas yang mendukung
di sekolah tersebut.

Sedangkan untuk SMA MUHAMADIAH PALU itu sendiri belum menerapkan


kurikulum 2013 untuk kelas X,XI dan XII, pihak sekolah masih menerapkkan kurikulum
KTSP secara keseluruhan untuk tiap-tiap kelasnya. Mengingat belum adanya kesiapan dari
guru dan bahkan media dan fasilitas yang memadai. Akan tetapi untuk tahun ajaran
2018/2019 akan menerapkan kurikulum 2013 karena mengingat keputusan dari mentri
pendidikan yang mengharuskan menerapkan kurikulum 2013.
BAB II

PROFIL SEKOLAH

1. Profil Sekolah dan Narasumber

1.1. Profil Sekolah


Nama : SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU
Status : SWASTA
Alamat : Jl. .garuda no. 15, Tanamodindi, Mantikole, kota palu
Sulawesi tenggah.
Jumlaah guru PNS :2
Jumlah Tenaga HONOR : 33

1.1. Profil Narasumber


Nama : pak irwan sf.S, pd
Profesi : Wakasek Kurikulum, guru pelajaran kimia

2. profil sekolah dan narasumber

2.2 profil sekolah

Nama : SMA MUHAMADIAH PALU


Status : SWASTA
Alamat : Jl. .suprapto no 69, besusu tengah, palu timur sulawesi
tengah
Jumlaah guru PNS : 14
Jumlah Tenaga HONOR :2
jumlah guru tidak tetap :2

1.1. Profil Narasumber


Nama :
Profesi : Wakasek Kurikulum dan guru pelajaran kimia
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
3.1 tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain: mengetahui kurikulum yang saat ini di terapkan
oleh SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU dan SMA MUHAMADIAH PALU dengan adanya
kurikulum 2013, mengetahui persiapan yang sudah dilakukan oleh SMA AL-AZHAR
MANDIRI PALU dan SMA MUHAMADIAH PALU dalam penerapan kurikulum 2013,
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh SMA AL-AZHAR MANDIRI DAN SMA
MUHAMADIAH PALU dari perubahan kurikulum, mengetahui perbedaan kurikulum antara
kurikulum KTSP dan 2013, mengetahui perubahan peraturan di SMA AL-AZHAR
MANDIRI PALU dan SMA MUHAMADIAH PALU sebagai akibat perubahan kurikulum,
mengetahui buku ajar yang di gunakan oleh sekolah.
Manfaat dari penelitian ini yaitu bisa memberikan informai mengenai perubahan
kurikulum yang di terapkan saat ini. Penulis bisa memperoleh gambaran mengenai
perencanaan penerapan kurikulum 2013 langsung di lapangan. Selain itu semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi.

3.2 waktu dan tempat penelitian


Waktu dan pelaksanaan pada hari rabu 24 januari 2018 pukul 08:00, lokasi SMA AL-
AZHAR MANDIRI PALU . hari rabu 24 januari pukul 11:00, lokasi SMA MUHAMADIAH
PALU.

3.3 metodologi penelitian


Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dimana salah satu
metode penelitian kualitatif adalah observasi yang di maksud observasi itu sendiri yaitu
teknik pengumpulan yang mengharuskan penelitian turun ke lapangan mengamati hal-hal
yang berkaitan dengan ruangan, tempat, pelaku, kejadian, peristiwa. Dalam metode observasi
ini di dalamnya mencakup metode pendukung antara lain:
1. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih antara narasumber dan
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode mengumpulkan data dengan cara menggali atau
mengambil data-data dari catatan, dokumentasi melalui foto, video dan rekman suara
saat pelaksanaan observasi sebagai bahan pendukung untuk menguatkan hasil
observasi.
3.4 sumber data
Data yang di peroleh peneliti merupakan hasil wawancara dari narasumber yang
bersangkutan. Adapun sumber data yang di peroleh dari wakasek kesiswaan dan guru mata
pelajaran kimia.

1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah
kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut
untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun
disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib
diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau
jenjang pendidikan.Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai
dengan pilihan mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama
dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara
itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata
pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.
Mata Pelajaran Tingkat Menengah Atas
 Kelompok A (Wajib)
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Matematika
 Bahasa Indonesia
 Sejarah Indonesia
 Bahasa Inggris
 Kelompok B (Wajib)
 Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
 Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan) dan Kewirausahaan
 ompok C (Peminatan)

Ilmu Alam Ilmu Sosial

Matematika Sejarah

Fisika Geografi

Biologi Ekonomi

Kimia Sosiologi

Laporan Belajar
Laporan Belajar atau Rapor pada Kurikulum 2013 ditulis berdasarkan Interval serta
dihapuskannya sistem ranking. Hal ini dilakukan untuk meredam persaingan antar siswa.
Penilaian pada Rapor kurikulum 2013 dibagi kedalam 3 kolom yaitu Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap. Setiap kolom nilai (Pengetahuan dan Keterampilan) dibagi lagi
menjadi 2 kolom yaitu kolom angka dan kolom huruf, setiap kolom diisi menggunakan nilai
interval.

Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 20131.


1. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum
mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang
tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.

2.Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka
pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap.

3. Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat
satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai
misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013
mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.

berdasarkan hasil penelitian ke sekolah SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU dan SMA
MUHAMADIAH palu, bahwa SMA AL-AZHAR sudah menerapkan sebagaian kurikulum
2013 hanya saja penerapan kurikulum 2013 untuk kelas X. Dan untuk kelas XI dan XI masih
menggunakan kurikulum KTSp. Akan tetapi SMA AL-AZHAR pada ajaran baru ini akan
menerapkan kurikulum 2013 menyeluruh untuk semua kelas, karena mengingat fasilitas dan
media yang sudah sangat baik di sekolah tersebut, selain dari itu mentri pendidikan sudah
mengharuskan setiap sekolah untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut pada ajaran baru
selanjutnya, akana tetapi dilihat dari kesiapan guru, media dan fasilitas yang memadai.
Dengan adanya kurikulum 2013, tidak ada peraturan yang diperbaharui, artinya antara
kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 masih tetap sama. Peraturan yang diterapkan di SMA
N 1 Parakan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan sesuai dengan
kurikulum.Akan tetapi, SMA MUHAMADIAH palu untuk saat ini belum menerapkan
kurikulum 2013 pada setiap kelas yakni kelas X,XI dan XII, tetapi pada tahun sebelumnya
sudah pernah di terapkan kurikulum ini akan tetapi pihak guru belum ada kesiapan dalam
menerapkan kurikulum tersebut. Di lihat dari segi siswa yang juga belum memiliki kesiapan.
Selain dari itu di tinjau pula dari segi media dan fasilitas yang mendukung dari sekolah untuk
menerapkan kurikulum 2013 tesebut. Akan tetapi SMA MUHAMADIAH PALU akan
menerapkan kurikulum 2013 pada ajaran baru berikutnya sama halnya dengan SMA AL-
AZHAR MANDIRI PALU.

Ditinjau dari kedua sekolah berdasarkan fasilitas yang di miliki tiap sekolah yang sangat
mendukung untuk penerapan kurikulum diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,
diantaranya :
Gedung

Gedung merupakan bangunan yang dibuat oleh manusia atau dapat juga disebut

sebagai ruangan. Ruangan yang terdapat di SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU

antara lain:

a) Ruang kelas

b) Ruang kepala sekolah

c) Ruang guru

d) Perpustakaan

e) Aula

f) musolah

g) laboratorium (kimia, fisika,biologi)

h) ruang komputer

 Lapangan

Lapangan yangA terdapat di SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU merupakan lapangan

olahraga, antara lain:

a) Lapangan bola

c) Lapangan futsall

d) Lapangan basket

e) Taman kecil

Perlengkapan

Perlengkapan yang dimaksud merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang

proses pendidikan. Perlengkapan dibagi berdasarkan subjek yang akan memakainya,

antaralain :

a) Perlengkapan kelas merupakan perlengkapan yang digunakan siswa untuk

melakukan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri meja, kursi, komputer,

layar proyektor, papan tulis, alat tulis, kipas angin, dan alat kebersihan
b) Perlengkapan kantor merupakan perlengkapan yang digunakan staff pengajar atau

guru untuk melaksanakan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri dari meja,

kursi, komputer,AC,WIFI.

Fasilitas yang di miliki oleh SMA MUHAMADIAH PALU yang di mana di anataranya
yaitu:
Gedung

Gedung merupakan bangunan yang dibuat oleh manusia atau dapat juga disebut

sebagai ruangan. Ruangan yang terdapat di SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU

antara lain:

a) Ruang kelas

b) Ruang kepala sekolah

c) Ruang guru

d) Perpustakaan

e) musolah

f) ruang laboratorium ipa

g) ruang komputer

 Lapangan

Lapangan yangA terdapat di SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU merupakan lapangan

olahraga, antara lain:

a) Lapangan futsall

b) Taman kecil

Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang

proses pendidikan. Perlengkapan dibagi berdasarkan subjek yang akan memakainya,

antaralain :

a) Perlengkapan kelas merupakan perlengkapan yang digunakan siswa untuk

melakukan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri meja, kursi, , papan tulis,

alat tulis, kipas angin, dan alat kebersihan

b) Perlengkapan kantor merupakan perlengkapan yang digunakan staff pengajar atau

guru untuk melaksanakan proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri dari meja,

kursi, komputer,,WIFI.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survei observasi yang kami lakukan di dua sekolah suasta yang
berada di kota palu yakni SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU dan SMA MUHAMADIAH
PALU maka kami dapat menarik kesimpulan terikst perubahan kurikulum 2013, yaitu SMA
AL-AZHAR MANDIRI PALU untuk tahun ini menerapkan kurikulum 2013 untuk kelas X
dan kurikulum KTSP untuk kelas XI dan XII. Akan tetapi untuk tahun ajaran baru yang akan
datang sekolah AL-AZHAR akan menerapkan kurikulum 2013 untuk seluruh kelas,
mengingat pengajar di SMA ini sudah mendapat pelatihan sehingga akan mudah menerapkan
kurikulum 2013 ini. Selain itu ada juga fasilitas dan media yang sangat menunjang siswa
siswi di sekolah ini sehingga proses belajar berjalan degan lanca, kendala yang di hadapi oleh
SMA AL-AZHAR ini yang kami dapatkan yakni tidak ada, umtuk perubahan aturan sekolah
pun tidak ada. Sedangkan pada SMA MUHAMADIAH PALU
Menurut hasil observasi yang kami dapatkan di SMA MUHAMADIAH PALU, kami dapat
menarik beberapa kesimpulan terkait perubahan kurikulum 2013 yaitu SMA
MUHAMADIAH belum menerapkan sistem kurikulum 2013 dan masih menggunakan sistem
kurikulum KTSP karena belum mendapatkan dana dan fasilitas dari pemerintah. Kurikulum
2013 disusun langsung oleh pemerintah sehingga guru atau sekolah tinggal mengaplikasikan
dan mengikuti pola yang sudah dibuat. Hal ini dianggap lebih meringankan kerja guru
sehingga diharapkan hasilnya lebih maksimal. Kendala yang dihadapi kurangnya fasilitas
dalam pembelajaran, serta perubahan raport sebagai bentuk penyesuaian kurikulum 2013.

Meskipun masih menggunakan sistem kurikulum KTSP, SMA N 1 MUHAMADIAH akan


berusaha semaksimal mungkin pada tahun berikutnya sudah bisa menerapkan sistem
kurikulum 2013. Di SMA MUHAMADIAH sudah bisa dikatakan maksimal dalam
menerapkan sistem kurikulum KTSP sesuai dengan kurikulum KTSP yang berlaku. Dengan
adanya kurikulum 2013, tidak ada peraturan yang diperbaharui, artinya antara kurikulum
KTSP dan kurikulum 2013 masih tetap sama. Peraturan yang diterapkan di SMA
MUHAMADIAH mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan sesuai
dengan kurikulum.

Sehingga kami dapat memutuskan bahwa sekolah yang di katakan kurikulumnya maju
untuk sekolah swasta di antar kedua sekolah ini yakni SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU,
mengapa demikian? Di tinjau dari segi pengajarnya meskipun guru di SMA AL-AZHAR
tersebut lebi dominan honor di banding PNS akan tetapi guru honor tersebut memiliki
kualitas yang sangat baik, hal lain yakni fasilitas yang tersedia pun sangat lengkap dan media
yang di gunakan untuk proses belajar mengajar sangat lengkap. Karena bagaimana pun
kurikulum dapat berjalan denganlancar dan baik di tinjau dari kelengkapan fasilitas dan
media yang ada di sekolah tersebut. Bahkan di SMA AL-ZHAR tersebut ada tambahan waktu
untuk kegiatan LES.

Anda mungkin juga menyukai