Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA

PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI


KELATUTAN KELAS XII

OLEH :

MUH.FIKRY KHAYKAL A 25116122

YUNI PUSPITA A 25116122

FITRIANI S A 25116105

FAHRIN A 25114121

DINA RAHMA A 25114045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO
2018
KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM

ASSALAMUALAIKUM wr.wb

Alhamdulillah..Puja dan puji syukur senantiasa tak lupa kami panjatkan


atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunianya yang telah
diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan dan merampungkan
tugas kami dalam membuat dan menyusun Makalah ini yang membahas mengenai
Media Pembelajaran Kimia Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Kelas XII. Tak lupa pula kami Haturkan rasa Terimah kasih kepada Kedua orang
tua kami yang berada dikampung halaman kami masing-masing. Tanpa dukungan
doa, moral dan moril dari beliau sekalian, pada titik ini kami tidak akan mempu
menggapainya. Terimah kasi Yang sebesar-besarnya pula kepada Bapak Dr.
Afadil., S.Pd., M,Si dan Ibu Yuli Nurmayanti., S.Pd., M.Si., M.Sc , selaku dosen
pengampuh mata Kuliah Media Pembelajaran kimia yang telah memberikan tugas
ini kepada kami. Dan kepada teman-teman Program Studi Pendidikan Kimia yang
turut membantu kelompok kami dalam menyelesaikan makalah ini, kami ucapkan
pula rasa terimah kasih yang tak terhingga.

Setiap Individu tentunya memiliki kekurangan dan segala kelebihan yang


mencoba menutupi kekurangan tersebut. Tak terkecuali kami sebagai Kelompok
yang membahasa makalah ini, tentunya kami menyadari ada banyak kekurangan
yang terdapat didalamnya. Baik dari segi penulisan, sudut pandang dan materi
yang kami bahas didalamnya memiliki berbagai kekurangan, tentunya dengan Hal
tersebut segala upaya dan usaha telah kami upayakan untuk menyelesaikan tugas
kami ini. Dan tentunya sebagai makhluk sosial yang memiliki jika kelapang
dadaan, tentunya kami sangat mengharapkan kritikan dan saran atas apa yang
menjadi kekurangan pada makalah ini yang telah kami rampungakan.

Kepada para pembaca makalah ini, kami mengucapkan rasa terimah Kasih
yang sebesar-besarnya. Mohof jika didalamnya terdapat kesalahan dan kata-kata
yang kurang pantas. Akhir kata, kami ucapkan Alhamdulillahirabbilalamin.
Assalamualaikum. Wb. Wb

PALU, 16 APRIL 2018

KELOMPOK 1X
DAFTAR ISI

Halaman judul

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A.

B.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran pada dasarnya adalah suatu proses komunikasi yang


melibatkan guru sebagai sumber informasi, pesan pembelajaran atau yang kita
kenal sebagai materi pelajaran, dan penerima pesan itu sendiri yakni siswa. Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan agar komunikasi
berjalan efektif dan efisien. Artinya, media ini diperuntukkan agar penerima pesan
dapat menangkap secara benar dan utuh segala informasi yang disampaikan.

Dewasa ini, Penggunaan media pembelajaran sangat vital dalam hal


pembelajaran, mengingat dalam Materi pembelajaran tak terkecuali pada Materi
Pembelejaran kimia memiliki segala bentuk aspek yang perlu dimaknai secara
menyeluruh, tidak hanya dilihat secara langsung tapi dalam hal ini memaksa kita
untuk memainkan imajinasi untuk memehami beberapa aspek yang menjadi
permasalahan atau pokok bahasannya. Dalam hal tersebut, Media pembelajaran
akan membantuk proses pembelajaran, mengingat pembelajaran itu akan semakin
menjadi Abstrak jika hanya disampaikan melalui lisan seorang Guru.

Secara umum (Sadiman,1993) menyatakan bahwa Media ini mempunyai


fungsi yang sangat vital dalam proses pembelajaran, karena dapat Memperjelas
pesan agar tidak terlalu verbalitas dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
tenaga dan daya indera yang bisa saja disebabkan karena objek yang terlalu besar
atau konsepnya terlalu luas sehingga dapat digunakan suatu media pembelajaran
untuk memperjalas hal tersebut misalnya divisualilasasikan atau bisa ditampilkan
lewat vidio ataupun rekaman untuk memperjelas suatu konsep tertentu.

` Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik dan keampuhan masing-


masing. Maka dengan beragamnya media pembelajaran yang ada, pilihan media
pembelajaran yang dapat digunakan pada mata pelajaran Kimia terkhusus pada
materi Kelarutan dan hasil kali kelarutan, lebih lanjutnya akan dibahas dalam
pembahasan makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Seperti Apa bahasan pokok dari materi Kelarutan dan hasil kali
kelarutan.

2. Apa saja media pembelajaran yang bisa membantu dalam pembelajaran


kelarutan dan hasil kali kelarutan.
C. TUJUAN

1. Mengetahui seperti apa bahasan pokok yang ada pada meteri kelarutan
dan hasil kali kelautan.

2. mengetahui media pembelajaran yang cocok dan bisa untuk digunakan


dalam materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pokok bahasan materi

Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat
terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan dinyatakan
dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada
kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut
dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut. Contohnya adalah etanol di
dalam air. Sifat ini lebih dalam bahasa Inggris lebih tepatnya disebut miscible.

Banyaknya zat yang akan melarut dalam volume tertentu pelarut pada
kondisi yang dikhaskan disebut kelarutan. Kelarutan dapat juga dinyatakan
sebagai jumlah bobot zat terlarut dalam garam yang dapat membuat jenuh 100
gram pelarutnya pada temperatur tertentu. Pada umunya kelarutan dinyatakan
dengan satuan gram/100 mL atau mol L-1 .

Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni
ataupun campuran. Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat.
Kelarutan bervariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air, hingga sulit terlarut,
seperti perak klorida dalam air. Istilah "tak larut" (insoluble) sering diterapkan
pada senyawa yang sulit larut, walaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit
kasus yang benar-benar tidak ada bahan yang terlarut. Dalam beberapa kondisi,
titik kesetimbangan kelarutan dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan
yang disebut lewat jenuh (supersaturated) yang metastabil.

a. Kelarutan Dan Hasil Kelarutan


Satu sendok gula yang ditambahkan dalam segelas air akan larut. Namun,
jika gula ditambahkan secara terus menerus ke dalam segelas air, suatu saat gula
tidak dapat larut lagi. Pada saat seperti itu larutan disebut larutan jenuh.
Banyaknya zat yang akan melarut dalam volume tertentu pelarut pada kondisi
tertentu disebut kelarutan (soluubility). Kalarutan dapat juga dinyatakan sebagai
jumlah bobot zat terlarut dalam gram yang dpat membuat jenuh 100 gram
pelarutnya pada temperatur tertentu. Pada umumnya kelarutan dinyatakan dengan
satuan gram/100 mL atau mol L-1.

Senyawa polar akan mudah larut dalam pelarut polar dan senyawa nonpolar
akan lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar. Misalnya, semua asam, basa, dan
garam merupakan senyawa polar sehingga mudah larut dalam air. Sebaliknya,
lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam minyak.

Disamping polaritas kelarutan suatu zat juga dipengaruhi oleh temperatur


dan jenis zat pelarut maupun zat terlarut. Pada suhu tinggi, jarak antar molekul zat
padat menjadi renggang. Renggangnya jarak antar molekul menyebabkan gaya
ikatan menjadi lemah sehingga mudah tertarik oleh pelarut. Berbeda dengan zat
padat, kelarutan gas justru berkurang dengan kenaikan temperatur. Hal itu juga
terjadi karena kenaikkan temperatur menyebabkan gas yang larut dapat
membebaskan diri dari pelarutnya.

A. Kesetimbangan dalam Larutan Jenuh


Larutan jenuh merpakan larutan yang sudah tidak dapat melarutkan zat
terlalut lagi. Dengan demikian, penambahan sedikit zat terlarut akan membentuk
endapan. Berdasarkan prinsip kesetimbangan, dalam lerutan jenuh yang
mengandung endapan terdapat kesetimnbangan antara zat terlarut dan
endapannya. Jika berupa larutan elektrolit (garam atau basa), kesetimbangan itu
merupakan kesetimbangan zat padat dengan ion-ionnya. Dalam kesetimbangan
jenuh AgI terdapat kesetimbangan antara AgI, ion Ag+ dan ion I-.

AgI Ag+(aq) + I- (aq)


Tetapan kesetimbangan dari kelarutan jenuh disebut tetapan hasil
kelarutan (solubility product constant) dan biasa dilambangkan dengan K.
Tetapan hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi molar ion-ion
penyusunnya yang dipangkatkan koefisien stoikiometrinya didalam persamaan
kesetimbangan. Tetapan hasil kali kelarutan dari reaksi diatas dapat ditulis :

Ksp = [ Ag+][I-]
Persamaan reaksi kesetimbangan dan tetapan hasil kali kelarutan zat
elektrolit untuk senyawa AmBn yang skar larut adalah :
n+ m+
AmBn(aq) mA (aq) + nB (aq)

Ksp = [An+]m[Bm-]n
1. Hubungan antara Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan

Perhatikan kembali persamaan hasil kali kelarutan Ksp = [An+]m[Bm-]n.


Konsentrasi ion An+ dan Bm- merupakan stoikiometri dari reaksi kesetimbangan
garam jika dilarutkan dalam air. Oleh karena itu, tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
dapat ditentukan dari harga kelarutan. Berikut ini disajikan tabel tetapan hasil kali
kelarutan (Ksp) beberapa zat.

Tabel TetapanHasil Kali Kelarutan pada 25oC

Garam Kesetimbangan kelarutan Ksp


Ag2CrO4 Ag2CrO4(s)2 Ag+(aq) + CrO42-(aq) 1,9 X 10-12
BaCO3 BaCO3(s) Ba2+(aq) + CO32-(aq) 8,9 X 10-9
2+ -
Ca(OH)2 Ca(OH)2(s) Ca (aq) +2OH (aq) 6,5 X 10-6
2+ -
Fe(OH)2 Fe(OH)2(s) Fe (aq) + 2OH (aq) 2,0 X 10-15
Mg(OH)2 Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2OH-(aq) 7,1 X 10-12
Nilai tetapan hasil kali kelarutan dapat memberi informasi pembentukan
endapan suatu senyawa dalam air. Makin besar nilai Ksp, makin sulit terjadi
pembentukan endapan.

2. Pengaruh penambahan ion sejenis


Pada penambahan sebelumnya, Anda telah mempelajari kelartan elektrolit
dalam air murni yang ion-ionnya hanya dari satu zat. Namun, kadang-kadang
dalam suatu larutan terdapat ion sejenis yang berasal dari molekul berlainan.
Berikut ini kita dapat mempelajari pengaruh ion sejenis. Telah anda ketahui
bahwa dalam larutan Agl terdapat kesetimbangan berikut.

Agl(s) Ag+(aq) + I-(aq)

Jika kedalam larutan Agl ditambahkan larutan AgNO3 berarti mempebesar


konsentrasi ion Ag+dalam larutan.

AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3-9(aq)

Sesuai dengan Le Chatelier mengikuti kesetimbangan, penambahan konsentrasi


ion Ag+akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Akibatnya, jmlah Agl yang larut
berkurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penambahan ion sejenis
memperkecil kelarutan. Walaupun demikin, penambahan ion sejenis tidak
mempengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan selama tidak terjadi perubahan
temperatur.
B. MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN

Media merupakan sebuah atau serangkain alat yang akan membantu


proses pemberian informasi kepada penerima informasi, dalam hal ini guru
sebagai sumber informasi dan siswa sebagai penerima informasi tersebut.
Informasi tersebut akan tersampaikan dengan adanya alat perantara yang
digunakan. Perantara itulah yang disebut media.

Dalam materi Kelarutan dan hasil kali kelarutan, adapun media yang kami
gunakan adalah sebagai berikut:

1. Papan tulis

Papan tulis, merupakan “alat” yang sangat diperlukan disetiap sekolah dan di
kelas. Bahkan papan tulis dikatakan fasilitas yang mutlak diperlukan, seperti
halnya diperlukan meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar dapat menulis dan
menjelaskan materi pelajaran secara efektif dan efisien, sehingga pembelajar
dapat menerima pelajaran dengan baik. Papan tulis dapat di gunakan secara baik,
dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunanaan papan tulis. Papan tulis,
belum dapat dikategori sebagai “media pembelajaran”, tetapi sebagai alat
pelajaran. Papan tulis dapat dikategori sebagai media pembelajaran, apabila
“papan tulis” tersebut telah difungsikan atau digunakan untuk memberikan
informasi atau digunakan untuk menjelaskan meteri pelajaran atau papan tulis itu
sendiri fungsinya telah memberikan informasi kepada penerima pesan atau
“pembelajar”. keterampilan menggunakan papan tulis perlu dipelajari dan karena
itu pengajar-pengajar lulusan tenaga kepengajaran akan dapat menggunakan
papan tulis secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Ada tekhnik khusus yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam
menggunakan papan tulis agar tujuan pembelajaran bisa di capai dengan baik,
diantaranya :
1. penyajian tulisan harus benar-benar jelas,agar semua siswa dapat
melihatnya secara merata dan jelas.
2. Menyajikan materi secara terperinci.
3. Menulis dan menggambar haruslah berbentuk sederhana.
4. Menjelaskan hal-hal yang terdapat dalam papan tulis kepada siswa apabila
ada yang masih belum dimengerti.
5. Setelah itu usahakan murid untuk mencoba kedepan kelas tentang materi
pelajaran yang sedang berlangsung.

2.

Anda mungkin juga menyukai