OLEH :
FITRIANI S A 25116105
FAHRIN A 25114121
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
ASSALAMUALAIKUM wr.wb
Kepada para pembaca makalah ini, kami mengucapkan rasa terimah Kasih
yang sebesar-besarnya. Mohof jika didalamnya terdapat kesalahan dan kata-kata
yang kurang pantas. Akhir kata, kami ucapkan Alhamdulillahirabbilalamin.
Assalamualaikum. Wb. Wb
KELOMPOK 1X
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Seperti Apa bahasan pokok dari materi Kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
1. Mengetahui seperti apa bahasan pokok yang ada pada meteri kelarutan
dan hasil kali kelautan.
PEMBAHASAN
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat
terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan dinyatakan
dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada
kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut
dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut. Contohnya adalah etanol di
dalam air. Sifat ini lebih dalam bahasa Inggris lebih tepatnya disebut miscible.
Banyaknya zat yang akan melarut dalam volume tertentu pelarut pada
kondisi yang dikhaskan disebut kelarutan. Kelarutan dapat juga dinyatakan
sebagai jumlah bobot zat terlarut dalam garam yang dapat membuat jenuh 100
gram pelarutnya pada temperatur tertentu. Pada umunya kelarutan dinyatakan
dengan satuan gram/100 mL atau mol L-1 .
Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni
ataupun campuran. Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat.
Kelarutan bervariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air, hingga sulit terlarut,
seperti perak klorida dalam air. Istilah "tak larut" (insoluble) sering diterapkan
pada senyawa yang sulit larut, walaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit
kasus yang benar-benar tidak ada bahan yang terlarut. Dalam beberapa kondisi,
titik kesetimbangan kelarutan dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan
yang disebut lewat jenuh (supersaturated) yang metastabil.
Senyawa polar akan mudah larut dalam pelarut polar dan senyawa nonpolar
akan lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar. Misalnya, semua asam, basa, dan
garam merupakan senyawa polar sehingga mudah larut dalam air. Sebaliknya,
lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam minyak.
Ksp = [ Ag+][I-]
Persamaan reaksi kesetimbangan dan tetapan hasil kali kelarutan zat
elektrolit untuk senyawa AmBn yang skar larut adalah :
n+ m+
AmBn(aq) mA (aq) + nB (aq)
Ksp = [An+]m[Bm-]n
1. Hubungan antara Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan
Dalam materi Kelarutan dan hasil kali kelarutan, adapun media yang kami
gunakan adalah sebagai berikut:
1. Papan tulis
Papan tulis, merupakan “alat” yang sangat diperlukan disetiap sekolah dan di
kelas. Bahkan papan tulis dikatakan fasilitas yang mutlak diperlukan, seperti
halnya diperlukan meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar dapat menulis dan
menjelaskan materi pelajaran secara efektif dan efisien, sehingga pembelajar
dapat menerima pelajaran dengan baik. Papan tulis dapat di gunakan secara baik,
dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunanaan papan tulis. Papan tulis,
belum dapat dikategori sebagai “media pembelajaran”, tetapi sebagai alat
pelajaran. Papan tulis dapat dikategori sebagai media pembelajaran, apabila
“papan tulis” tersebut telah difungsikan atau digunakan untuk memberikan
informasi atau digunakan untuk menjelaskan meteri pelajaran atau papan tulis itu
sendiri fungsinya telah memberikan informasi kepada penerima pesan atau
“pembelajar”. keterampilan menggunakan papan tulis perlu dipelajari dan karena
itu pengajar-pengajar lulusan tenaga kepengajaran akan dapat menggunakan
papan tulis secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ada tekhnik khusus yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam
menggunakan papan tulis agar tujuan pembelajaran bisa di capai dengan baik,
diantaranya :
1. penyajian tulisan harus benar-benar jelas,agar semua siswa dapat
melihatnya secara merata dan jelas.
2. Menyajikan materi secara terperinci.
3. Menulis dan menggambar haruslah berbentuk sederhana.
4. Menjelaskan hal-hal yang terdapat dalam papan tulis kepada siswa apabila
ada yang masih belum dimengerti.
5. Setelah itu usahakan murid untuk mencoba kedepan kelas tentang materi
pelajaran yang sedang berlangsung.
2.