Anda di halaman 1dari 34

PENGUJIAN pH ASAM BASA

Karya tulis ini disusun untuk tugas terstruktur mata pelajaran kimia

Disusun oleh:

Kelompok 2 Kelas XI IPA 1

1. Christopher Owen / 6769


2. Imelda Singgih / 6781
3. Jason Jovano / 6783
4. Michelle Quincy Santoso / 6798

SMA TARUNA NUSA HARAPAN

Januari 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat-Nya penulis bisa menyelesaikan laporan karya ilmiah ini dengan baik
dan waktu yang sesuai. Penulis berharap laporan karya ilmiah yang penulis
sajikan ini bisa membantu dalam hal mencari informasi walaupun masih ada
beberapa kekurangan. Laporan karya ilmiah ini disusun berdasarkan tugas dan
proses pembelajaran yang telah penulis kerjakan dengan bimbingan dari guru
penulis.

Harapan penulis, semoga laporan karya ilmiah ini membantu untuk


menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca, sehingga penulis dapat
memperbaiki bentuk maupun isi laporan karya ilmiah penulis di kedepannya.
Penulis juga berterima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah membantu
penulis dalam proses pembelajaran maupun pembuatan karya ilmiah ini.

Laporan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan karena kurangnya


pengalaman dalam membuat makalah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
para pembaca bisa menyampaikan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan karya tulis ilmiah yang penulis buat.

Terimakasih atas perhatian para pembaca, selamat membaca, dan semoga


bermanfaat.

Penulis

January 20, 2022 i


Daftar Isi

Halaman Judul

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

D. Manfaat..................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 3

A. Kajian Teori.............................................................................................. 3
B. Kajian dan Hasil penelitian ...................................................................... 10
C. Rumusan Hipotesis ................................................................................... 15

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................... 17

A. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 17


1. Tempat dan Waktu................................................................................ 17
2. Metode Penelitian ................................................................................. 17
B. Alat dan Bahan ....................................................................................... 17
C. Langkah Kerja ....................................................................................... 18

BAB 4 HASIL PENELITIAN .................................................................... 19

A. Tabel Hasil Pengamatan ........................................................................... 19


B. Analisis Data ............................................................................................ 19
C. Pembahasan .............................................................................................. 20

BAB 5 PENUTUP........................................................................................ 23

A. Kesimpulan .............................................................................................. 24

B. Saran ......................................................................................................... 25

January 20, 2022 ii


Daftar Gambar ............................................................................................ 26

Daftar Tabel ................................................................................................. 30

Daftar Pustaka ............................................................................................. 31

January 20, 2022 iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh Soren Peder pada tahun 1909.
Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk power
(pangkat). pH adalah derajat keasaman atau kebebasan suatu larutan. Di dalam
kimia, pH adalah “Potential of Hydrogen” yang merupakan skala untuk mengukur
tingkat asam dan basa suatu larutan. Cara untuk menentukan pH suatu larutan
dapat dilakukan dengan cara menggunakan kertas lakmus atau pH meter.
Pengukuran pH berfungsi untuk menentukan keasaman atau kebasaan dari suatu
larutan. Di dalam kehidupan sehari-hari, pengujian pH ini sangat penting karena
untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah, menentukan keasaman atau kebasaan
dari suatu larutan dan lain halnya.
Hari ini penulis melakukan dan mendapatkan ilmu tentang pengujian pH.
Penulis dibimbing dan belajar dengan baik. Namun, banyak diantara teman
maupun masyarakat masih belum mengetahui bagaimana cara untuk menguji pH
sebuah air maupun larutan. Jadi hal ini harus diketahui masyarakat maupun teman
agar bisa mengetahui larutan tersebut asam, basa, atau netral. Berdasarkan latar
belakang tersebut, penulis menulis laporan karya ilmiah dengan judul “Pengujian
pH Asam Basa”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah laporan karya
ilmiah sebagai berikut.
1. Apa kegunaan lakmus?
2. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus?
3. Apa itu lakmus merah dan lakmus biru?
4. Mengapa kita harus menguji pH sebuah larutan?
5. Bagaimana sifat-sifat larutan pada praktikum ini?

January 20, 2022 1


C. Tujuan Penulisan Laporan Karya Ilmiah
1. Untuk mengetahui kegunaan kertas lakmus.
2. Untuk mengetahui perubahan warna pada kertas lakmus merah dan biru.
3. Untuk mengetahui penjelasan kertas lakmus merah dan biru.
4. Untuk mengetahui tujuan pengujian pH pada sebuah larutan.
5. Untuk mengetahui sifat larutan yang diuji pada praktikum ini.

D. Manfaat Penulisan Laporan Karya Ilmiah


1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan dalam menulis dan membaca.
2. Siswa dapat belajar untuk menulis karya ilmiah.
3. Sebagai bahan referensi pembaca.
4. Memperluas dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

January 20, 2022 2


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan di dalam air
dapat menghasilkan ion H+. Sedangkan, basa adalah senyawa yang jika dilarutkan
di dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Asam dan basa bisa bereaksi dan
menghasilkan air dan senyawa ionic garam, reaksi ini disebut dengan reaksi
netralisasi. Hal ini disebabkan larutan basa akan menetralkan larutan asam.
Contoh penerapannya adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag,
pengobatan untuk sengatan serangga, dan sebagainya.

Gambar 2. 1 Arrhenius

Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah menjadikan transfer proton


(H+) untuk menentukan sifat asam atau basa suatu senyawa atau larutan.
Menurutnya, asam adalah zat yang dapat menyumbangkan (donor proton),
sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton. Hal ini disebabkan asam
mengandung hydrogen yang dapat berdisosiasi menjadi H+, sedangkan basa harus
memiliki minimal satu pasang electron bebas untuk dapat menerima proton.

January 20, 2022 3


Gambar 2. 2 Johannes Nicolaus Bronsted & Thomas Martin Lowry

Menurut Lewis, asam adalah suatu zat yang bertindak sebagai penerima
pasangan electron. Sedangkan, basa adalah zat yang bertindak sebagai pemberi
pasangan electron. Teori yang dinyatakan Lewis ini memiliki keunggulan yaitu
sama dengan Bronsted & Lowry yang dapat menjelaskan sifat asam dan basa
dalam pelarut lain maupun tidak, dapat menjelaskan sifat asam basa molekul atau
ion yang mempunyai pasangan electron bebas, dan menerima pasangan electron
bebas.

Gambar 2. 3 G. N. Lewis

Istilah “asam” adalah terjemahan dari Bahasa Eropa (acid) yang secara
harfiah asam berarti masam. Asam memiliki 2 macam berdasarkan klasifikasinya
yaitu asam kuat dan asam lemah. Asam kuat adalah senyawa asam yang mudah
untuk melepaskan ion H+ dalam air dan mengalami disasosiasi total. Contohnya
adalah HCl, HNO3, H2SO4, dan lainnnya. Sedangkan asam lemah adalah
senyawa asam yang sulit melepaskan ion H+ dalam air dan mengalami disasosiasi
sebagian. Contohnya adalah H3PO4, H2SO3, HNO2, dan lainnya. Selain itu,
asam memiliki sifat antara lain:

January 20, 2022 4


1. Rasa masam saat dilarutkan di dalam air.
2. Terasa menyengat saat disentuh dan bisa merusak kulit bila
asamnya pekat.
3. Asam bereaksi ketika dengan logam, karena memiliki sifat
yang korosif.
4. Asam adalah cairan elektrolit.
5. Memiliki pH kurang dari 7.
6. Dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Sedangkan, istilah basa (alkali) berasal dari Bahasa Arab yang berarti abu.
Basa memiliki 2 macam berdasarkan klasifikasinya yaitu basa kuat dan basa
lemah. Basa kuat adalah basa yang terionisasi secara sempurna ke dalam air dan
melepaskan ion OH-. Contohnya adalah NaOH, LiOH, KOH, Ca(OH2), dan
lainnya. Berbeda dengan basa lemah yang larutan basanya tidak terionisasi secara
sempurna di dalam air. Contohnya adalah NH3, NH4OH, Fe(OH)2, dan lainnya.
Selain itu basa memiliki sifat antara lain:

1. Memiliki rasa pahit.


2. Bersifat merusak kulit atau kaustik.
3. pH > 7.
4. Tekstur licin.
5. Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru.
6. Menghasilkan ion OH.

Salah satu percobaan yang sederhana adalah dengan menggunakan lakmus


merah dan biru untuk menguji suatu sifat larutan. Lakmus adalah cempuran zat
pewarna yang larut di dalam air yang diekstrak dari lumut. Kertas lakmus ini
digunakan untuk menguji kadar keasaman bahan dan akan berubah warna jika
dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa.

January 20, 2022 5


Gambar 2. 4 Kertas Lakmus Merah dan Kertas Lakmus Biru

Sifat dari lakmus merah adalah ketika dicelupkan ke dalam larutan basa
maka akan berubah menjadi biru. Sedangkan, kertas lakmus biru akan berubah
menjadi merah jika diberi larutan asam.

Soren Peder Lauritz Sorensen adalah penemu skala pH yang berguna


untuk mengukur tingkat asam dan basa suatu larutan. Skala pH terdiri dari barisan
mulai dari anga 0 sampai 14. Jika suatu larutan bersifat asam, maka akan memiliki
nilai pH antara 0-6. Sedangkan, jika suatu larutan bersifat basa, maka akan
memiliki nilai pH antara 8-14. Larutan akan dinyatakan netral apabila pH nya
adalah 7.

Gambar 2. 5 Grafik Nilai pH

Berdasarkan modul PPJ IPA (2017) contoh larutan asam dan di dalam
kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Larutan asam
Di dalam sehari-hari larutan asam ditemukan pada makanan,
minuman, dan juga cairan pembersih rumah. Salah satu contohnya
adalah jeruk, lemon, dan tomat yang merupakan sayuran yang
mengandung asam. Selain itu, asam juga bisa untuk menambahkan

January 20, 2022 6


rasa pada makanan seseorang dengan menggunakan cuka dapur yang
mengandung asam asetat. Bahkan, di dalam tubuh ditemukan asam
klorida pada lambung untuk membantu proses pencernaan.
2. Larutan Basa
Benda sehari-hari dengan kandungan basa adalah sabun, pasta gigi,
obat maag, dan lain-lain.
No. Nama Basa Rumus Barang
Kimia
1. Aluminium hidroksida Al(OH)3 Deodoran, obat
maag
2. Kalsium hidroksida Ca (OH)2 Plester
3. Magnesium hidroksida Mg (OH)2 Obat pencahar
4. Natrium hidroksida NaOH Sabun.
Pembersih
saluran air
Tabel 2. 1 Larutan Basa

Namun, selain asam basa ditemukan pada barang yang sering digunakan
sehari-hari. Asam dan basa mempunyai dampak positif dan negative di
lingkungan sekitar. Salah satu dampak positif dari asam adalah asam klorida
(HCl) yang ada di dalam lambung. Larutan HCl yang berada di lambung
berfungsi untuk mematikan bakteri dalam makanan dan menciptakan kondisi yang
sesuai untuk mencerna protein.

Sedangkan, dampak negative dari larutan asam adalah hujan asam. Hujan
ini terjadi karena udara di lingkungan tercemar dengan SO2, SO3, dan NO2 yang
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Selain itu, dampak dari adanya hujan
adalah merusak tumbuhan, mengubah pH tanah menjadi tidak normal,
mengurangi kesuburan tanah, mematikan biota air, dan merusak bangunan.

January 20, 2022 7


Gambar 2. 6 Proses Hujan Asam

Salah satu contoh dampak positif dari larutan basa adalah diet alkali. Diet
ini merupakan diet yang mengonsumsi bahan sayur dan buah-buahan lebih
banyak. Hal ini dikarenakan buah-buahan dan sayuran bersifat basa. Kecuali jenis
buah yang mengandung rasa masam. Zat klorofil pada daun hijau merupakan
salah satu bahan makanan bersifat basa yang baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat
dari mengonsumsi makanan pH basa adalah meningkatkan bakteri baik di dalam
usus, mengurangi risiko kanker, menurunkan dan menjaga berat badan.

Sedangkan, dampak negative dari larutan basa adalah pencemaran air di


sungai akibat dari limbah rumah tangga. Hal ini disebabkan karena detergen yang
paling mendominasi dalam pencemaran air. Detergen termasuk larutan basa yang
mengandung senyawa basa kalium stearate (C18H35OOK) dan gliserol
(C3H5(OH3)) dan memiliki efek beracun di dalam air. Limbah ini mudah untuk
mencemari lingkungan dikarenakan mengandung senyawa yang sulit terurai.
Dampak negative dari adanya pencemaran ini adalah menyebabkan berbagai
penyakit kronis, menyebabkan terjadinya eutrofikasi air, dan sebagainya. Salah
satu cara mengetahui suatu perairan tercemar limbah atau menentukan larutan
pencemar adalah dengan cara menggunakan indicator pH universal.

pH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Salah satu cara
menguji pH suatu larutan adalah dengan cara menggunakan indikator pH
universal yang merupakan indicator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang
menunjukan beberapa perubahan warna halus pada rentang pH 1-14 untuk
mengetahui asam atau basa dari sebuah larutan. Indicator universal mempunyai 2
bentuk yaitu kertas dan larutan. Pada kertas, indicator pH berbentuk strip bewarna

January 20, 2022 8


yang berubah warna menjadi merah jika larutan asam dan berubah menjadi biru
jika larutan basa. Indikator ini paling banyak diuji pada larutan yang bewarna
gelap.

Gambar 2. 7 Indikator pH Universal

Pada larutan, indicator pH menggunakan timol biru, metil merah,


bromotimol biru, dan fenolftalein. Indikator ini paling banyak diuji pada larutan
yang tidak bewarna.

Selain itu, terdapat juga alat ukur untuk pH suatu larutan yaitu pH meter
yang merupakan alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH suatu cairan.
Alat ini berguna untuk industry air minum, akuarium, dan industry pakaian.
Kegunaan pengukuran pH meter di dalam keseharian maupun industry adalah
untuk mengetahui kualitas air minum, sebagai pengontrol bahan baku,
meningkatkan efektifitas suatu produksi, meningkatkan keamanan bagi pekerja,
mencegah pencemaran lingkungan.

Gambar 2. 8 pH Meter

January 20, 2022 9


Rumus penghitungan pH adalah sebagai berikut:

1. pH = -Log [H+]

pH = 14 – pOH

pOH = -Log [OH-]

[H+] adalah konsentrasi ion H+ yang dihasilkan spesi asam. Sedangkan, [OH-
] adalah konsentrasi ion OH+ yang dihasilkan spesi basah.

B. Kajian dan Hasil Penelitian


Penelitian ini didasari dari sebuah penelitian terdahulu baik dari jenis
penelitian maupun teori yang digunakan dan teknik metode penelitian yang
digunakan. Berikut adalah penjelasan dari kajian terdahulu:

No. Judul Penulis / Tujuan Hasil Kajian Kesimpulan


Peneliti Penelitian terdahulu
1. Laporan -Edo 1. Untuk Larutan NaOH. Dari tabel hasil
Resmi Poerwanto / mengetahui Perubahan yang pengamatan,
Praktiku 6077 sifat asam terjadi pada larutan yang
m Kimia -George dan basa. larutan ini yaitu, bersifat asam
Sifat Armando. K 2. kertas lakmus adalah larutan
Asam / 6090 Mengamati warna merah CH3COOH dan
dan Basa - Sesilia perubahan berubah menjadi larutan HCl.
Wulan S / pada kertas warna biru, Sedangkan,
6134 lakmus. sedangkan kertas larutan yang
lakmus warna bersifat netral
SMA biru tidak terjadi adalah larutan
Taruna perubahan warna. NaOH. Larutann
Nusa Larutan ini yang bersifat
Harapan, 25 bersifat basa netral adalah
Mei 2015. dengan pH 13. NaCl.

Larutan

January 20, 2022 10


CH3COOH.
Perubahan warna
yang terjadi yaitu,
kertas lakmus
merah tidak
mengalami
perubahan yang
artinya tetap
berwarna merah,
berbeda dengan
kertas lakmus
berwarna biru.
Kertas ini
mengalami
perubahan warna
menjadi warna
merah. Larutan
ini bersifat asam
dengan pH 3

Larutan HCL.
Tidak terjadi
perubahan pada
kertas lakmus
warna merah,
namun terjadi
pada kertas
lakmus berwarna
biru yaitu dengan
berubahnya kertas
lakmus warna
biru menjadi

January 20, 2022 11


warna merah.
Larutan HCl
bersifat asam. pH
larutan 1.
2. Laporan Nopia Santri 1. Menentu Larutan HCL 1. pH untuk
Praktiku Situmeang kan pH 0,1M, merupakan menentuka
m Kimia larutan larutan yang n
: pH Universitas dengan bersifat asam konsentras
Asam- Bengkulu, menggu kuat. Dengan pH i ion
Basa dan 17 April nakan 1. hydrogen
Garam 2014. pH bebas
indicator Larutan NaOH dalam
universa 0,1M, merupakan suatu
l. larutan yang larutan
2. Menghit bersifat basa kuat. yaitu: -log
ung Dengan pH 12,5. dari
konsentr konsentras
asi i ion
larutan hydrogen
dengan yang
nilai pH dinyatakan
tertentu. dalam mol
per liter
larutan pH
= log [H+]
2. POH
untuk
menentuk
an
konsentra
si ion
OH-

January 20, 2022 12


bebas
daalam
mol per
liter
larutan
pOH = -
log [OH-
].
3. Laporan Yuestika 1. Untuk Larutan HCl, 1. Larutan
Praktiku Karenhapuk menguji lakmus merah asam dan
m Kimia h – XI IPS 1 sifat tidak mengalami basa akan
Uji Sifat beberapa perubahan, memberi
Larutan SMA larutan sedangkan kan
Xaverius 2 menggun lakmus biru reaksi
Palembang, akan mengalami terhadap
6 Februari indicator perubahan yaitu indicator,
2017. alami dan menjadi warna yaitu
indicator merah. terjadi
buatan. perubaha
2. Untuk Larutan NaOH, n warna
mengetah lakmus merah tertentu,
ui warna menjadi warna bergantu
yang biru dan lakmus ng pada
ditimbulk biru tetap. indikator
an pada yang
tiap Larutan digunaka
larutan CH3COOH. n.
yang Lakmus merah Sedangka
diuji berubah menjadi n larutan
menggun warna biru dan netral
akan lakmus biru tetap cenderun
indicator berwarna biru. g

January 20, 2022 13


alami dan mengikut
indicator i warna
buatan. indikator
atau tidak
mengala
mi
perubaha
n warna.
2. Salah
satu sifat
larutan
asam
yaitu
berasa
asam dan
bereaksi
dengan
kertas
lakmus
dan
menguba
h lakmus
biru
menjadi
merah.
3. Salah
satu sifat
larutan
basa
yaitu
berasa
pahit dan

January 20, 2022 14


bereaksi
dengan
kertas
lakmus
dan
menguba
h lakmus
merah
menjadi
biru.
4. Larutan
asam
memiliki
pH < 7,
larutan
basa
memiliki
pH > 7
dan
larutan
netral
memiliki
pH = 7.

C. Rumusan Hipotesis
Berikut adalah pernyataan rumusan masalah dan rumusan hipotesis:
- Apa kegunaan lakmus?
H: Diduga untuk menguji larutan tersebut memiliki sifat asam atau basa.

- Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus?


H: Diduga lakmus merah akan berubah biru jika dimasukkan di larutan
asam. Lakmus biru akan berubah merah jika diberikan larutan asam.

January 20, 2022 15


- Apa itu lakmus merah dan lakmus biru?
H: Diduga lakmus merah adalah kertas lakmus yang memiliki
warna merah, sedangkan lakmus biru adalah kertas lakmus yang memiliki
warna biru.

- Mengapa kita harus menguji pH sebuah larutan?


H: Diduga untuk mengetahui kadar pH dalam suatu larutan.

- Bagaimana sifat-sifat larutan pada praktikum ini?


H: Diduga sifat larutan basa terasa licin di kulit, pH-nya >7, dan berasa
agak pahit. Sifat larutan asam yaitu derajat keasaman atau pH-nya <7.
Korosif (dapat melarutkan berbagai jenis logam).

January 20, 2022 16


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian
1. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Laboratrium SMA Taruna Nusa Harapan


Mojokerto. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 20 Januari 2022 sampai
tanggal 10 Februari 2022, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Waktu dan Kegiatan

No. Nama Kegiatan Waktu


1. Menentukan ide penelitian 19 Januari 2022
2. Percobaan dan Penelitian 20 Januari 2022
3. Penulisan Laporan 20 Januari 2022 – 31
Januari 2022

2. Metode Penelitian
Tujuan penelitian dalam laporan karya tulis ini adalah untuk mengetahui dan
menguji pH sebuah larutan, sehingga metode penelitian yang tepat digunakan oleh
penulis adalah metode penelitian eksperimen kuantitatif melalui percobaan atau
eksperimen dengan menggunakan pembanding atau control. Fraenkel dan Wallen
(2009) menyatakan bahwa eksperimen berarti mencoba, mencari, dan
mengkonfirmasi. Gordon L Patzer (1996) menyatakan bahwa hubungan kausal
atau sebab-akibat adalah inti dari penelitian eksperimen.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat dan bahan yang digunakan pada praktikum uji pH antara lain:

Alat:

1. Tabung reaksi (8 tabung) 3. Alat tulis


2. Plat 4x3 4. Pipet (1 buah)

January 20, 2022 17


5. Indikator pH
6. Penggaris

Bahan:

1. Larutan HCl konsentrasi 0,1M ; 0,01M


2. Larutan CH3COO4 konsentrasi 0,1M ; 0,01M
3. Larutan NaOH konsentrasi 0,1M ; 0,01M
4. Larutan NH4OH konsentrasu 0,1M ; 0,01M
5. Kertas Lakmus merah dan biru

C. Langkah Kerja

Berikut langkah kerja praktikum pengujian pH:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu cuci bersih semua alat
yang akan digunakan.
2. Memasukkan masing-masing 8 larutan kedalam 8 tabung reaksi.
3. Mencelupkan kertas pH ke dalam tabung reaksi yang berisikan setiap
larutan.
4. Menunggu selama 1 menit hingga terjadi perubahan warna pada kertas pH.
5. Lalu, mencocokkan warna pada bagian kotak-kotak indikator warna pH
(test kit).
6. Mencari warna yang sama dengan indicator warna pH.
7. Mencatat hasil pH yang ditemukan. Lalu, menuliskan pada table.

Berikut langkah kerja praktikum untuk menentukan asam basa:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Memotong kertas lakmus merah dan biru.
3. Memasukkan satu potong lakmus merah dan biru ke dalam plat 4x3.
4. Meneteskan larutan HCl (0,1 dan 0,01), NaOH (0,1 dan 0,01), NH4OH
(0,1 dan 0,01), CH3COOH (0,1 dan 0,01) ke dalam plat 4x3 yang berisi
kertas lakmus merah dan biru.
5. Menunggu selama 5 menit hingga terjadi perubahan pada kertas lakmus.
6. Mencatat hasil yang telah diperoleh pada tabel.

January 20, 2022 18


BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Tabel Hasil Pengamatan


No. Larutan Konsentrasi Lakmus Lakmus pH Sifat asam,
Merah Biru basa, netral.
1. HCl 0,1 M Tetap Merah 1 Asam
2. HCl 0,01 M Tetap Merah 2 Asam
3. CH3COOH 0,1 M Tetap Tetap 7 Netral
4. CH3COOH 0,01 M Tetap Tetap 7 Netral
5. NaOH 0,1 M Biru Tetap 9 Basa
6. NaOH 0,01 M Biru Tetap 13 Basa
7. NH4OH 0,1 M Biru Tetap 9 Basa
8. NH4OH 0, 01 M Biru Tetap 10 Basa

B. Analisi Data
Larutan HCl dengan konsentrasi 0,1M tidak terjadi perubahan pada kertas
lakmus warna merah namun terjadi perubahan pada kertas lakmus warna biru
yang menjadi warna merah. pH larutan tersebut adalah 1. Larutan HCl dengan
konsentrasi 0,01M tidak terjadi perubahan pada kertas lakmus warna merah
namun terjadi perubahan pada kertas lakmus warna biru yang menjadi warna
merah. pH larutan tersebut adalah 2.
Larutan CH3COOH dengan konsentrasi 0,1M dan 0,01M tidak terjadi
perubahan pada kertas kamus warna merah, begitu juga dengan kertas lakmus
warna biru. pH larutan CH3COOH dengan konsentrasi 0,1M dan 0,01M pH-
nya 7.
Larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1M terjadi perubahan pada kertas
lakmus warna merah yang berubah menjadi warna biru, namun kertas lakmus
warna biru tidak mengalami perubahan. pH larutan tersebut yaitu 9. Larutan
NaOH dengan konsentrasi 0,01M terjadi perubahan pada kertas lakmus warna

January 20, 2022 19


merah yang berubah menjadi warna biru, namun kertas lakmus warna biru
tidak mengalami perubahan. pH larutan tersebut yaitu 13.
Larutan NH4OH dengan konsentrasi 0,01M. Terjadi perubahan pada
kertas lakmus warna merah yang berubah menjadi warna biru, namun kertas
lakmus warna biru tidak mengalami perubahan. pH larutan tersebut yaitu 10.
Larutan NH4OH dengan konsentrasi 0,1M. Terjadi perubahan pada kertas
lakmus warna merah yang berubah menjadi warna biru, namun kertas lakmus
warna biru tidak mengalami perubahan. pH larutan tersebut yaitu 9.

C. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, pengujian sifat asam dan
basa menggunakan kertas lakmus adalah jika larutan tersebut bersifat asam
maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah. Jika larutan tersebut
bersifat basa, maka akan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru. Asam
dan basa dibagi lagi menjadi 4 macam yaitu basa kuat, basa lemah, asam kuat,
dan asam lemah.
Larutan HCl 0,1 M dan 0,01 M bersifat asam, dikarenakan larutan HCl
bersifat asam yang artinya dapat mengubah kertas lakmus warna biru menjadi
warna merah. Pada larutan berair, HCl disebut asam dikarenakan
mendonorkan proton ke H2O yang kemudian akan berubah menjadi H3O+
dan HCl menjadi Cl-. HCl termasuk larutan asam kuat dikarenakan larutan
HCl 0,1 mol pH-nya 1 dan HCl 0,01 M pH-nya 2.
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, larutan CH3COOH 0,1M
dan 0,01 M seharusnya bersifat asam. Hal ini dikarenakan larutan asam
seharusnya menyebabkan kertas bewarna merah tetap dan kertas bewarna biru
berubah menjadi merah. Larutan CH3COOH bersifat asam lemah yang
kisaran pH-nya adalah 3.
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, larutan NaOH 0,1 M dan
0,01 M bersifat basa. Hal ini disebabkan karena larutan NaOH bersifat basa,
yang membuat terjadinya perubahan pada kertas lakmus warna merah menjadi
biru dan kertas lakmus biru tetap. Basa NaOH adalah senyawa ionic yang

January 20, 2022 20


apabila dilarutkan menjadi ion Na+ dan OH-. Larutan NaOH bersifat basa
kuat karena NaOH terdisosiasi sempurna. Larutan NaOH pH-nya 9 dan 13.
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, larutan NH4OH 0,1 M dan
0,01 M bersifat basa. Hal ini disebabkan karena larutan NaOH bersifat basa,
yang membuat terjadinya perubahan pada kertas lakmus warna merah menjadi
biru dan kertas lakmus biru tetap. Larutan NH4OH termasuk larutan basa
lemah dikarenakan larutan NH4OH hanya terionisasi sebagian di dalam air
dan pH-nya 9 dan 10.

Gambar 4. 1 HCl 0,1M Gambar 4. 2 NH4OH 0,1M Gambar 4. 3 HCl 0,01M

Gambar 4. 4 NaOH 0,01M Gambar 4. 5 NaOH 0,1M

January 20, 2022 21


Gambar 4. 6 CH3COOH 0,1M Gambar 4. 7 NH4OH 0,01M

Gambar 4. 8 CH3COOH 0,01M

Gambar 4. 9 HCl 0,1M Gambar 4. 10 NaOH 0,1M Gambar 4. 11 NH4OH 0,1M

Gambar 4. 12 HCl 0,01M Gambar 4. 13 NH4OH 0,01M Gambar 4. 14 NaOH 0,01M

January 20, 2022 22


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh hasil tahapan penelitian yang telah dilakukan pada


pengujian pH asam basa di laboratrium SMA Taruna Nusa Harapan dapat
disimpulkan sebagai berikut:

1. Kertas lakmus merah akan bewarna merah jika terkena cairan asam dan
jika diberi cairan basa maka kertas lakmus merah akan berubah menjadi
biru.
2. Kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah apabila terkena
cairan asam dan jika terkena cairan basa maka kertas lakmus biru akan
tetap bewarna biru.
3. HCl termasuk asam kuat, CH3COOH termasuk asam lemah, NaOH
termasuk basa kuat, NH4OH termasuk basa lemah.
4. Larutan asam memiliki pH < 7, sedangkan larutan basa memiliki pH > 7,
dan larutan netral memiliki pH = 7.
5. Asam kuat dan basa kuat adalah senyawa asam maupun basa yang
mengalami disasosiasi total di dalam larutannya. Sedangkan, asam lemah
dan basa lemah adalah senyawa asam maupun basa yang mengalami
disasosiasi sebagian di dalam larutannya.

B. Saran
Penulis menyarankan, seharusnya menggunakan sarung tangan dan
peralatan yang steril. Agar terhindar dari bahan beracun zat tersebut dan juga
jika memakai sarung tangan, hasil perhitungan asam basa tidak kacau.
Dikarenakan ada suatu zat yang masih menempel pada jari atau benda
praktikum lainnya yang belum steril.

January 20, 2022 23


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arrhenius ......................................................................................... 3


Gambar 2. 2 Johannes Nicolaus Bronsted & Thomas Martin Lowry ............. 4
Gambar 2. 3 G. N. Lewis ...................................................................................... 4
Gambar 2. 4 Kertas Lakmus Merah dan Kertas Lakmus Biru ....................... 6
Gambar 2. 5 Grafik Nilai pH ............................................................................... 6
Gambar 2. 6 Proses Hujan Asam......................................................................... 8
Gambar 2. 7 Indikator pH Universal .................................................................. 9
Gambar 2. 8 pH Meter.......................................................................................... 9

Gambar 4. 1 HCL 0,1M ...................................................................................... 26


Gambar 4.2 NH4OH 0,1M ................................................................................. 26
Gambar 4.3 HCl 0,01M ...................................................................................... 26
Gambar 4.4 NaOH 0,01M .................................................................................. 26
Gambar 4.5 NaOH 0,1M .................................................................................... 26
Gambar 4.6 CH3COOH 0,1M ........................................................................... 26
Gambar 4.7 NH4OH 0,01M ............................................................................... 26
Gambar 4.8 CH3COOH 0,01M ......................................................................... 27
Gambar 4.9 HCl 0,1M ........................................................................................ 27
Gambar 4.10 NaOH 0,1M .................................................................................. 27
Gambar 4.11 NH4OH 0,1M ............................................................................... 27
Gambar 4.12 HCl 0,01M .................................................................................... 27
Gambar 4.13 NH4OH 0,01M ............................................................................. 27
Gambar 4. 14 NaOH 0,01M ............................................................................... 27

January 20, 2022 24


DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Larutan Basa ................................................................................................... 7

Tabel 3. 1 Waktu dan Kegiatan ..................................................................................... 17

January 20, 2022 25


Daftar Pustaka

Administrator. 2015. Dampak Limbah Detergent Bagi Lingkungan.


(https://www.patikab.go.id/v2/id/2015/08/03/dampak-limbah-
detergent-bagi-
lingkungan/#:~:text=Sesungguhnya%2C%20limbah%20yang%20di
hasilkan%20deterjen%20sangat%20merusak%20lingkungan.&text
=Detergen%20memiliki%20efek%20beracun%20dalam,dapat%20
menyebabkan%20kerusakan%20pada%20insang), diakses pada 22
Januari 2022.

Adrianto, Fajri Nur. 2019. Tahukah Anda Berapa pH Asam, Basa, Netral?.
(https://www.hargaphmeter.com/2019/10/tahukah-anda-berapa-ph-
asam-basa-netral-informasi-ph-meter-
hargaphmetercom.html?m=1), diakses pada 20 Januari 2022.

Al-amin, Muhammad Irfan. 2021. Pengertian Larutan Asam dan Contohnya


dalam Kehidupan Sehari-hari.
(https://katadata.co.id/safrezi/berita/6152f27851d37/pengertian-
larutan-asam-dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari),
diakses pada 22 Januari 2022.

Asam. 2021. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://id.wikipedia.org/wiki/Asam?wprov=sfla1), diakses pada 22
Januari 2022.

Asam Asetat. 2022. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat?wprov=sfla1), diakses
27 Januari 2022.

Astuti, Novi Fuji. 2021. Mengenal Fungsi pH Meter, Ketahui Jenis dan Cara
Menggunakannya. (https://m.merdeka.com/jabar/mengenal-fungsi-
ph-meter-ketahui-jenis-dan-cara-menggunakannya-
kln.html#:~:text=pH%20meter%20berfungsi%20untuk%20menent
ukan,dan%20mengetahui%20tingkat%20kesuburan%20tanah),
diakses pada 20 Januari 2022.

January 20, 2022 26


Diahviloin. -. Larutan Asam Basa.
(https://brainly.co.id/tugas/3595113?utm_source=android&utm_
medium=share&utm_campaign=question), diakses pada 22
Januari 2022.

DLH, Admin. 2016. Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah
Pemukiman. (https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-
penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman),
diakses pada 22 Januari 2022.

Gangguan Keseimbangan Asam Basa. Di Alodokter. 2021.


(https://www.alodokter.com/gangguan-keseimbangan-asam-basa),
diakses pada 22 Januari 2022.

Indikator Universal. 2021. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_universal?wprov=sfla1),
diakses pada 20 Januari 2022.

Ionkovalen. -. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.


(https://brainly.co.id/tugas/7879?utm_source=android&utm_medi
um=share&utm_campaign=question), diakses pada 27 Januari
2022.

Jemadu, Liberty. 2018. SPL Sorensen: Pabrik Bir di balik Penemuan Skala pH.
(https://www.suara.com/tekno/2018/05/30/001500/spl-sorensen-
pabrik-bir-di-balik-penemuan-skala-ph), diakses pada 22 Januari
2022.

Lakmus. 2021. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://id.wikipedia.org/wiki/Lakmus?wprov=sfla1), diakses pada
22 Januari 2022.

M, Nimas Mita Etika. 2020. 3 Manfaat Utama Mengonsumsi Makanan Dengan


pH Basa. (https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makanan-sehat-
ph-basa-alkali/), diakses pada 22 Januari 2022.

January 20, 2022 27


Memahami PH Air Minum yang Baik. 2020.
(https://www.sehataqua.co.id/memahami-ph-air-minum-yang-
baik/), diakses pada 22 Januari 2022.

Novita, Cicik. 2021. Rumus Kekuatan Asam Basa: Kuat & Lemah serta Contoh
Senyawanya. (https://tirto.id/rumus-kekuatan-asam-basa-kuat-
lemah-serta-contoh-senyawanya-gi6N), diakses pada 22 Januari
2022.

Nurnaningsih. 2021. Larutan Asam Basa. (https://www.sma-


syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/larutan-asam-basa.html?m=1),
diakses pada 22 Januari 2022.

Pengertian, Sifat, Jenis dan Contoh Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari. 2017.
(https://juniorsciences.blogspot.com/2017/12/basa.html?m=0),
diakses pada 22 Januari 2022.

pH. 2022. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://en.wikipedia.org/wiki/PH?wprov=sfla1), diakses pada 20
Januari 2022.

pH. 2021. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://id.wikipedia.org/wiki/PH#%3A%7E%3Atext%3DKonsep_
pH_pertama_kali_diperkenalkan%2CLauritz_S%C3%B8rensen_p
ada_tahun_1909.%26text%3DPengukuran_pH_sangatlah_penting
_dalam%2C%28keteknikan%29%2C_dan_oseanografi.?wprov=sf
la1), diakses pada 21 Januari 2022.

PH Meter. 2022. Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.


(https://id.wikipedia.org/wiki/PH_meter?wprov=sfla1), diakses
pada 22 Januari 2022.

Putri, Aditya Widya. 2021. Contoh Larutan Asam, Basa, dan Garam dalam
Kehidupan Sehari-Hari. (https://tirto.id/contoh-larutan-asam-
basa-dan-garam-dalam-kehidupan-sehari-hari-gkC5), diakses 22
Januari 2022.

January 20, 2022 28


Putri, Arum Sutrisni. 2020. Larutan Asam, Basa dan Garam.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/10/183000669/larut
an-asam-basa-dan-garam?page=all), diakses pada 22 Januari
2022.

Safitri, Raras Utami. 2020. Bahaya Limbah Air Sabun dan Minyak Bagi
Lingkungan. (https://adikatirtadaya.co.id/bahaya-limbah-air-
sabun-dan-minyak-bagi-lingkungan/), diakses pada 22 Januari
2022.

Saputri, Shinta Febriyana Widyaswari. 2019. Materi Lengkap Kertas Lakmus


Sebagai Indikator Asam Basa.
(https://nusacaraka.com/2019/03/23/kertas-lakmus/), diakses pada
22 Januari 2022.

Sulungbudi, Grace Tj. 2007. Variasi Basa Pada Pembentukan Nano Partikel
Magnetik Oksida Besi.
(http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/download/5123/44
40), diakses pada 28 Januari 2022.

Suryani, Elma. -. Teori Asam Basa.


(https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Teori%
20Asam%20Basa/molfiles/konten15.html) Diakses 22 Januari
2022.

Teori Asam Basa Lewis. -. Di Zenius.


(https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1316/teori-asam-
basa-lewis), diakses pada 22 Januari 2022.

Utami, Silmi Nurul. 2022. Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah.
(https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/19/140949869/dafta
r-nama-asam-basa-kuat-dan-asam-basa-lemah), diakses pada 22
Januari 2022.

Utami, Silmi Nurul. 2021. Teori Asam Basa: Pengertian Para Ahli dan Sifatnya.
(https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/03/120000169/teori-

January 20, 2022 29


asam-basa-pengertian-para-ahli-dan-sifatnya), diakses pada 22
Januari 2022.

Wardhana, Trisna Dwi. 2013. Perhitungan Asam Basa Kimia.


(https://bisakimia.com/2013/07/09/perhitungan-asam-basa-kimia/),
diakses pada 26 Januari 2022.

January 20, 2022 30

Anda mungkin juga menyukai