XI IPA 1
1. Imelda Singgih / 6781
2. Michelle Quincy / 6798
Apa saja yang akan dibahas?
01 Sumber perolehan 02 Lokasi wilayah dan
pendapatan kekayaan yang ada
. .
Letak geografis dan Pengeluaran terbesar
cara pengelolaan yang digunakan
Sisi manajemen
pemimpin dan gaya
kepemimpinan
Sumber perolehan pendapatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencapai Rp 25,06 triliun pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Jumlah itu meningkat 35,3% dari realisai
APBD 2020 yang sebesar Rp 18,52 triliun. Kontribusi PAD sebesar 60,4% dan merupakan yang
terbesar dari total pendapatan daerah Jawa Barat pada APBD 2021. Perolehan PAD paling tinggi dari
pajak daerah senilai Rp 23,45 triliun atau 93,5% dari total PAD. Kemudian, kontribusi dari PAD
lainnya yang sah tercatat sebesar Rp 1,15 triliun (4,6%).
Sumbangan PAD yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan sebesar Rp 408,89 miliar (1,6%). Lalu, PAD dari retribusi daerah senilai Rp 48,7
miliar (0,2%). Sementara itu, total pendapatan daerah Jawa barat pada APBD 2021 sebesar Rp 41,47
triliun. Rinciannya, pendapatan dari PAD Rp 25,06 triliun, dari dana perimbangan Rp 16,29 triliun,
serta dari pendapatan daerah lain-lain yang sah Rp 111,5 miliar. Adapun, penerimaan dari
pembiayaan daerah tercatat sebesar Rp 3,2 triliun. Sehingga, total penerimaan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 44,71 triliun pada APBD 2021.
Lokasi wilayah dan kekayaan yang ada
Di bidang peternakan, sapi perah, domba, ayam buras, dan itik adalah komoditas unggulan di Jawa
Barat. Data 2006 menyebutkan kini tersedia 96.796 sapi perah (25% populasi nasional),
4.249.670 domba, 28.652.493 ayam buras 5.596.882 itik (16% populasi nasional). Kini hanya
tersedia 245.994 sapi potong di jawa Barat (3% populasi nasional), padahal kebutuhan setiap
tahunnya sekitar 300 ribu sapi potong. Untuk memenuhi kebutuhan Jawa Barat harus
mengimpor 150 ribu ternak sapi dari Australia setiap tahunnya, di samping berharap pasokan
ternak hidup dari provinsi lain terutama Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah lstimewa
Yogyakarta, Lampung, Bali, Lombok, dan lain lain.
Ekonomi Jawa Barat semester I-2019 (c-to-c) tumbuh 5,54 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi
sebesar 11,18 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh
Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 7,95 persen.
Sisi manajemen pemimpin dan gaya
kepemimpinan
Kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Selama
satu tahun mencapai 56%. Sedangkan masyarakat yang tidak puas sebanyak 44%.
Dari hasil survei yang dirilis oleh Indonesia Strategic Institut (Instrat), sejumlah masalah yang
harus menjadi perhatian adalah urusan kesejahteraan. Dari hasil survei yang dilakukan
pada bulan Agustus menujukan, bahwa ada urusan yang paling tidak puas dari persepsi
masyarakat yaitu kesejahteraan hanya mencapai 19%, lapangan pekerjaan 16% dan harga
bahan pokok 9%. Masyarakat tidak puasa atas pemerintah terkait penanganan,
kesejahteraan, lapangan pokok dan harga sembako," kata Direktur Eksekutif Instrat Jalu
Priambodo.
Sedangkan masyarakat merasa puas atas pelayanan pemerintah atas urusan kerukunan yang
mencapai 66% kemudian disusul dengan bencana alam 61% dan ke bebasan sebanyak
61%.
THANK
YOU >>