Anda di halaman 1dari 10

Nama: Michelle Quincy Santoso

Kelas: X IPA 1 / 6798


Freedom Writers (2007)
Sebuah film Amerika Serikat yang diambil
dari kisah nyata dan dirilis tahun 2007. Film ini
dirilis pada 5 Januari 2007 yang diperankan oleh
Hilary Swank (Erin Guwell). Film ini bercerita
tentang seorang guru muda (Erin Guwell) yang
menginspirasi kelasnya yang terdiri dari para
murid yang bermasalah untuk belajar akan
toleransi, saling mendukung, dan mengejar
pendidikan tinggi.
Cerita ini dimulai ketika Erin baru
saja mendapatkan pekerjaan sebagai guru
di SMA. Sekolah ini lumayan terkenal
dan reputasinya baik tetapi ada sebuah
kebijakan baru yang membuat sekolah ini
menerima semua murid dengan ras yang
beragam. Keadaan itu membuat
terjadinya kasus rasisme di sekolah itu.
2 tahun yang lalu di Los Angeles
terjadi kasus kerusuhan antar ras. Semua
orang diajarkan untuk membenci dan
mencurigai ras lain. Menurut mereka
orang kulit putih adalah yang superior
dan berhak mendapatkan prioritas.
Semua murid awalnya tidak ramah dengan
kehadiran guru baru. Tetapi, Erin berusaha untuk
mendekatkan diri kepada mereka. Suatu ketika
seorang siswi yang bernama Eva menjadi saksi
dalam kejadian penembakan. Temannya ingin
membalas dendam tetapi dia salah menembak
orang.
Keesokannya, di sekolah, seorang siswa
membuat sebuah gambar yang rasis untuk
menghina temannya. Erin langsung menegurnya.
Erin kemudian bertanya ke muridnya tentang
Holocaust, peristiwa penganiayaan dan
pembunuhan terhadap orang Yahudi yang
dilakukan masa Perang Dunia II. Murid-muridnya
tidak mengetahuinya. Erin mulai bercerita tentang
Holocaust. Semua murid tertarik.
Suatu hari, Erin membawa setumpuk
buku catatan kosong dan membagikannya
kepada muridnya dan meminta buku ini
dijadikan sebagai buku harian. Di buku itu
para murid boleh menuliskan kejadian terkait
kejahatan rasisme yang dialaminya.
Singkatnya, semua yang dilakukan Erin
terhadap muridnya membawa perubahan
positif dalam diri siswanya. Mereka mulai
mengerti apa itu toleransi, kebersamaan, dan
mengesampingkan perbedaan yang ada.
Di dalam tahun ajaran baru, Erin menyambut
para muridnya dengan menggelar sesi interaktif
dalam kelas yang diberi nama “Toast for
Change.” Dalam hal ini, para siswa diminta
untuk mengungkapkan kesulitannya dalam
menghadapi kehidupan mereka. Kelas Erin
bekerjasama untuk mengumpulkan uang dan
mendatangkan orang yang penting dalam sejarah
Perang Dunia II, Miep Gies ke sekolahnya.
Hal itu berhasil dan mendatangkan Miep
Gies, dia bercerita tentang pengalamannya
menyembunyikan dan melindungi gadis kecil
Yahudi bernama Anne Frank dan keluarganya
dari Nazi pada masa perang.
Singkatnya, Erin berencana menghimpun tulisan
para siswa dalam buku harian mereka ke dalam
sebuah buku yang diberi judul, “The Freedom
Writers Diary.” Meski begitu, Erin mengalami
masalah dimana dia diceraikan oleh suaminya
dan tidak diperbolehkan mengajar kembali.
Setelah mendapat dukungan dari sang Ayah,
Erin protes kepada petinggi sekolah dan
keesokannya dia kembali mengajar. Banyak dari
muridnya yang menjadi generasi pertama
keluarganya yang berhasil masuk ke perguruan
tinggi.

Source: https://wekepo.com/barat/review-
sinopsis-film-freedom-writers-2007/
Film ini menarik bukan? Di film ini kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa perbedaan itu bukan menjadi masalah dalam kehidupan social.
Kita harus belajar untuk toleransi dan menerapkan sikap yang saling
menghargai. Kita tidak boleh membeda-bedakan ras dari seseorang.
Ayat Alkitab
Ayat Alkitab yang bisa diambil dari film ini
adalah:
Kej 9:6 = Siapa yang menumpahkan darah
manusia, sebab Allah membuat manusia itu
menurut gambar-Nya sendiri.
Efesus 2:14 = Karena Dialah damai sejahtera kita,
yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang
telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu,
perseteruan,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai