Anamnesis
Seorang laki-laki bernama Tn. S, berusia 51 tahun datang ke poli lansia Puskesmas Sei. Panas untuk
kontrol rutin tanpa keluhan. Pasien memiliki riwayat penyakit kencing manis tekanan darah tinggi.
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit jantung , asma, kolesterol tinggi, kanker pada diri sendiri dan
orang lain. Pasien memiliki kebiasaan kurang makan sayur dan buat, aktivitas fisik kurang, tidak
mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, dan tidak sedang stress.
Pemeriksaan fisik :
TB : 159 cm
BB : 50,9 kg
IMT ; 20,1 kg/m2
TD : 150/ 90 mmhg
LP : 70 cm
Pemeriksaan Lab :
GDP : 318 mg/dl
Kolestrol total : 240 mg/dl
Trigliserida : 90 mg/dl
Diagnosis :
Pasien didiagnosis oleh dokter poli lansia menderita DM tipe 2 tidak terkontrol
Kekurangan :
Dari pemantauan faktor risiko PTM masih kurang spesifik, misalnya seperti frekuensi merokok riwayat
merokok sejak kapan, aktivitas fisik tidak ditanyaka frekuensi dan lamanya, kuantitas sayur dan buah
tidak ditanyakan.
Pemeriksaan fisik masih kurang lengkap seperti tanda vital tidak semuanya dilaksanakan (nadi dan
respirasi).
Diagnosis masih kurang lengkap.
Terapi hipertensi sebaiknya tidak diberikan dulu karena pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi
sebelumnya dan minimal harus diperiksa 2 kali selama satu bulan baru dapat ditegakkan diagnosisnya.
Saran
Sebaiknya konseling lebih spesifik lagi.
Teruskan SOP yang sudah berjalan bila perlu ditingkatkan.
SKENARIO 2
Seorang pasien laki-laki bernama Tn. E umur 58 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yng
lalu. Pasien juga mengeluh batuk dan nyeri tenggorokan. Pasien mempunyai riwayat penyakit kencing
manis. Pasien tidak mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asma, dan kanker. Pasien
memilik beiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, kurang makan sayur dan buah. Pasien tidak
mengkonsumi alkohol dan sedang tidak stress.
Pemeriksaan fisik :
TB : 170 cm
BB : 72 kg
IMT ; 24,9 kg/m2 (Obesitas I)
TD : 120/ 80 mmhg
LP : 94 cm
Pemeriksaan Lab :
GDP : 356 mg/dl
Kolestrol total : 142 mg/dl
Diagnosis :
Pasien didiagnosis oleh dokter poli lansia menderita DM tipe 2 tidak terkontrol
Terapi yang doberikan : Pasien dirujuk ke Dokter spesialis penyakit dalam di RSOB
Pasien telah carta bewarna kuning.