Anda di halaman 1dari 21

UKM

Jenis UKM Kriteria Indikator Nilai


Input Ketersediaan pemegang program 100 %
Penderita penyakit menular yang 100%
Proses ditangani
Penderita PTM yang ditangani 100%
Pencegahan
Penemuan penderita pneumonia 100 %
dan balita
Pengendalian Cakupan angka penemuan kasus 100 %
Penyakit TB
Output Penemuan penderita diare 100 %
Cakupan skrining PTM usia 15- 59 100%
tahun
Cakupan desa/kelurahan UCI ≥ 95 %
Ketersediaan tenaga bidan di 100 %
semua polindes
Input Ketersediaan tenaga bidan di Sesuai persyaratan
Puskesmas Permenkes No 75/2014
Kepatuhan pelayanan ANC sesuai ≥ 90 %
prosedur 10 T
Pelaksanaan pelayanan KIA di ≥ 90 %
posyandu sesuai jadwwal
Proses Pelaksanaan imunisasi TT ≥ 90 %
Kesehatan Ibu
Pelayanan nifas sesuai prosedur
dan Anak
Pelayanan neonatus sesuai
prosedur
Cakupan peserta KB aktif 100 %
Cakupan K1 100 %
Cakupan K4 95 %
Output
Pertolongan nakes ≥ 95 %
Cakupan pelayanan nifas ≥ 95 %
Cakupan KN3 100 %

Pelayanan gizi Input Ketersediaan tenaga gizi sesuai 100 %


PMK No 75/2014
Balita gizi buruk yang mendapat 100 %
perawatan
Pelaksanaan klinis konsultasi gizi ≥ 80 %
Proses sesuai dengan prosedur
Pelaksanaan posyandu ≥ 90 %
(penimbangan balita) sesuai
dengan rencana
Cakupan pemberian makanan 100 %
pendamping ASI pada usia 6-24
Output bulan
Persentase underweight pada 16%
balita
Ketersediaan tenaga promosi Sesuai PMK 75/2014
Input kesehatan
Ketersediaan kit penyuluhan ≥ 90 %
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ≥ 90 %
Promosi kesehatan di luar gedung sesuai
Proses rencana
Kesehatan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ≥ 90 %
kesehatan di dalam gedung sesuai
rencana
Cakupan PHBS 100 %
Output
Cakupan desa siaga aktif 100 %
Input Ketersediaan tenaga sanitarian Sesuai PMK 75/2014
Pelaksanaan pembinaan makanan ≥ 90 %
Proses jajanan sekolah
Pelaksanaan inspeksi sanitasi ≥ 90 %
sekolah
Kesehatan
Cakupan pemeriksaan TTU 100 %
lingkungan
Cakupan inspeksi sanitasi sekolah 100%
Output Cakupan pengawasan tempat 100 %
pengolahan makanan
Cakupan desa/kelurahan yang 100 %
melaksanakan STBM
 URAIAN INDIKATOR MUTU UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

1. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita

Judul Cakupan penemuan penderita pneumonia


balita

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program


ISPA dalam melindungi kesehatan pada balita
penderita pneumonia sehingga kesehatan
pada balita terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan penderita pneumonia
balita

Definisi operasional Persentase balita dengan pneumonia yang


ditemukan dan diberikan tata laksana sesuai
standar di sarana kesehatan di satu wilayah
dalam waktu satu tahun

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode analisa 3 bulan

Numerator Jumlah penderita pneumonia balita yang


ditangani di satu wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun

Denominator Jumlah perkiraan penderita pneumonia balita


di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data Register harian dan laporan bulanan
puskesmas

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program ISPA


Data

2. Cakupan pelayanan kesehatan penderita DBD yang ditangani

Judul Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita


DBD yang ditangani

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program


DBD dalam melindungi kesehatan pada
penderita DBD sehingga kesehatan pada
penderita DBD terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan penderita DBD

Definisi operasional Persentase penderita DBD yang ditemukan


dan diberikan tata laksana sesuai standar di
sarana kesehatan di satu wilayah dalam waktu
satu tahun

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode analisa 3 bulan

Numerator Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai


standard operasional prosedur di satu wilayah
dalam waktu satu tahun
Denominator Jumlah penderita yang ditemukan di suatu
wilayah dalam waktu satu tahun yang sama

Sumber data Buku tatalaksana Demam Berdarah Dengue

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program DBD


Data

3. Cakupan penemuan penderita diare

Judul Cakupan penemuan penderita diare

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program


Diare dalam melindungi kesehatan pada
penderita Diare sehingga kesehatan pada
penderita Diare terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan penderita Diare

Definisi operasional Persentase penderita dengan diare yang


ditemukan dan diberikan tata laksana sesuai
standar di sarana kesehatan di satu wilayah
dalam waktu satu tahun

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode analisa 3 bulan

Numerator Jumlah penderita diare yang datang dan


dilayani di sarana kesehatan dan kader di
suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
Denominator Jumlah perkiraan penderita diare pada suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang sama

Sumber data Register penderita dan laporan bulanan

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program Diare


Data

4. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA+

Judul Cakupan pelayanan kesehatan penemuan


pada pasien baru TB BTA +

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program


TB dalam melindungi kesehatan pada
penderita TB sehingga kesehatan pada
penderita TB terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan penderita TB

Definisi operasional Penemuan pasien baru TB BTA positif adalah


penemuan pasien TB melalui pemeriksaan
dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) dan
diobati di unit pelayanan kesehatan dalam
suatu wilayah kerja pada waktu tertentu

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode analisa 3 bulan


Numerator Jumlah pasien baru TB BTA positif yang
ditemukan dan diobati dalam satu wilayah
selama satu tahun

Denominator Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA (+)


dalam satu wilayah pada waktu satu tahun

Sumber data Pelaporan TB : TB 07,08 dan 11

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program TB


Data

5. Cakupan skraning PTM

Judul Cakupan skraning faktor PTM

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tergambarnya jumlah status faktor PTM di


Tujuan wilayah kerja puskesmas Tanjung Buntung
dalam kurun satu tahun

Capaian skraning PTM adalah capaian deteksi


dini faktor PTM pada masyarakat/sasaran
Definisi Operasional umur ≥ 15 tahun yang ada di Puskesmas
Tanjung Buntung dalam kurun waktu satu
tahun

Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan


Jumlah sasaran umur ≥ 15 tahun yang sudah
Numerator melakukan deteksi dini faktor PTM diwilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun.

Jumlah penduduk yang berumur ≥ 15 tahun


Denominator yang ada di satu wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama.

Sumber Data Laporan PTM-Posbindu,web PTM kemenkes

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program PTM
Data

6. Cakupan Pelayanan kesehatan Ibu hamil K4

Judul Cakupan Pelayanan kesehatan Ibu hamil K4

Dimensi Mutu Efektifitas dan kompetensi

mengukur kemampuan manajemen program


KIA dalam melindungi ibu hamil sehingga
Tujuan
kesehatan janin terjamin melalui penyediaan
pelayanan antenatal

cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh


pelayanan antenatal sesuai dengan standar
Definisi Operasional
paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu

Frekuensi Pengumpulan Data 1 tahun

Periode Analisa 3 Bulan


Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal sesuai standar minimal
Numerator 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu di fasilitas pelayaana
kesehatan.

Jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah


Denominator
kerja dalam kurun waktu yang sama.

Lb3, Kohort ibu, Pemantauan Wilayah


Sumber Data
Setempat (PWS)-KIA

Standar 95 %

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program KIA
Data

7. Cakupan peserta KB Aktif

Judul Cakupan pelayanan kesehatan peserta KB


Aktif

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program


KIA dalam melindungi kesehatan ibu sehingga
kesehatan ibu terjamin melalui penyediaan
pelayanan KB

Definisi operasional Cakupan peserta Kb aktif adalah jumlah


peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah
pasangan usia subur di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun


Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi


di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Denominator Jumlah seluruh pasangan usia subur di satu


wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama

Sumber data Kohort KB

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program KB


Data

8. Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas

Judul Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program


KIA dalam melindungi ibu nifas sehingga
kesehatan ibu nifas terjamin melalui
penyediaan pelayanan nifas

Definisi operasional Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan


kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan sesuai
standar

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode Analisa 3 bulan


Numerator Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan nifas sesuai standard di wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu

Denominator Seluruh ibu nifas di satu wilayah kerja dalam


kurun waktu yang sama

Sumber data Buku KIA, kohort ibu nifas

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program KIA


Data

9. Pertolongan ibu bersalin oleh Tenaga Kesehatan (Nakes)

Pertolongan ibu bersalin oleh Tenaga


Judul
Kesehatan (Nakes)
Dimensi Mutu Kompetensi teknis

Tersedianya pelayanan pelayanan kesehatan


Tujuan ibu bersalin di fayankes oleh tenaga
medis/paramedis yang kompeten

Capaian kinerja dalam memberikan


pelayanan kesehatan ibu bersalin yang
Definisi Operasional dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan
ibu bersalin sesuai standar di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun.

Frekuensi Pengumpulan Data 1 tahun

Periode Analisa 3 Bulan


Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
Numerator pelayanan persalinan sesuai standar di faskes
kurun waktu tertentu

Jumlah ibu-ibu bersalin di satu wilayah kerja


Denominator
pada kurun waktu yang sama.

Buku KIA, Laporan Audit Maternal dan


Sumber Data
Perinatal (AMP)

Standar ≥ 95 %

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program KIA
Data

10. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)

Judul Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)

Dimensi Mutu Kinerja kesinambungan pelayanan

Tersedianya pelayanan kesehatan neonatal


Tujuan
sesuai dengan pendekatan MTBM

Persentase bayi baru lahir umur 6-48 jam


yang mendapatkan pelayanan kesehatan
Definisi Operasional
neonatal essensial dengan menggunakan
pendekatan MTBM

Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan

Jumlah bayi baru lahir umumr 6-48 jam yang


Numerator
mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal
esensial dengan menggunakan pendekatan
MTBM di satu wilayah kerja dalam 1 tahun

Jumlah kelahiran hidup di satu wilayah


Denominator
kerja pada kurun waktu yang sama

Formulir MTBM, buku KIA, gormulir bayi baru


Sumber Data
lahir/kartu bayi, kohort bayi, SP2TP
Standar 90%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program KIA
Data

11. Cakupan Kesehatan bayi baru lahir usia 0-28 hari (kunjungan KN3)

Cakupan Kesehatan bayi baru lahir usia 0-28


Judul
hari (kunjungan KN3)

Kompetensi teknis dan kesinambungan


Dimensi Mutu
pelayanan

Tersedianya pelayanan kesehatan bayi baru


Tujuan lahir oleh tenaga medis/paramedis yang
kompeten sesuai standar yang berlaku

Capaian kinerja dalam memberikan paket


pelayanan kesehatan bayi baru lahir usia 0-28
Definisi Operasional yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar disatu wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun.

Frekuensi Pengumpulan Data 1Tahun

Periode Analisa 3 Bulan


Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan kesehatansesuai
Numerator
standar di wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.

Jumlah seluruh bayi baru lahir di wilayah


Denominator
kerja dalam kurun waktu satu tahun.

SIMPUS dan SIRS, buku KIA, buku register


Sumber Data
dan laporan bulanan

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program KIA
Data

12. Pelayanan Kesehatan balita

Judul Pelayanana kesehatan balita

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tergambarnya status kesehatan balita dalan


Tujuan
kurun satu tahun

Capaian kinerja dalam memberikan


Definisi Operasional pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan


Jumlah balita 0-59 bulan yang mendapat
Numerator pelayanan kesehatan balita sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun.

Jumlah balita 0-59 bulan di satu wilayah


Denominator
kerja dalam kurun waktu yang sama.

Sumber Data Kohort LB3 Ibu PWS-KIA

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program KIA
Data

13. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 Bulan
Sampai 24 Bulan

Judul Cakupan Pemberian makanan pendamping


ASI Pada anak Usia 6 bulan sampai 24 bulan

Dimensi mutu Kinerja dan kompetensi

Tujuan Tergambarnya pemberian makanan


pendamping ASI.

Definisi operasional Cakupan pemberian makanan pendamping


ASI pada Anak usia 6-24 bulan Keluarga
miskin adalah pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
dari keluarga miskin selama 90 hari di unit
pelayanan kesehatan dalam suatu wilayah
kerja pada waktu tertentu
Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode analisa 3 bulan

Numerator Jumlah anak usia 6 – 24 bulan dari Gakin yang


mendapat MP-ASI di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu

Denominator Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 buln dari


Gakin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu
yang sama

Sumber data Laporan khusus MP-ASI

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program Program Gizi


Data

14. Cakupan persentase underweight pada balita

Judul Cakupan persentase underweight pada balita

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tergambarnya jumlah status gizi kurang/buruk


Tujuan pada balita di wilayah kerja puskesmas
Tanjung Buntung dalam kurun satu tahun

Capaian persentase underweight pada balita


adalah persentase capaian status gizi
kurang/buruk pada balita yang ada sesuai
Definisi Operasional
dengan standar ketentuan tumbuh kembang
di puskesmas Tanjung Buntung dalam kurun
waktu satu tahun
Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan

Jumlah balita dengan status gizi kurang/buruk


Numerator (underweight) diwilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun.

Jumlah balita yang ada di satu wilayah


Denominator
kerja dalam kurun waktu yang sama.

Sumber Data Laporan gizi, kohort, KMS

Standar 16%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program GIZI
Data

15. Cakupan desa siaga aktif

Judul Cakupan desa siaga akrif

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tergambarnya jumlah desa siaga aktif yang


Tujuan
ada dalan kurun satu tahun

Capaian desa siaga aktif yang telah memiliki


dan melakukan indikator kerja sesuai dengan
Definisi Operasional
level/kriterianya dalam kurun waktu satu
tahun

Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan


Jumlah desa siaga aktif dalam kurun waktu
Numerator
satu tahun.

Jumlah desa di satu wilayah kerja dalam


Denominator
kurun waktu yang sama.

Sumber Data Laporan desa siaga

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program PROMKES
Data

16. Cakupan PHBS di rumah tangga

Judul Cakupan PHBS di rumah tangga

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tergambarnya jumlah keluraga yang sudah


Tujuan melakukan PHBS di rumah tangga dalam
kurun satu tahun

Capaian PHBS di rumah tangga yang sudah


Definisi Operasional dilakukan survei dan penyuluhan dalam kurun
waktu satu tahun

Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan

Jumlah KK yang sudah dilakukan survey dan


Numerator penyuluhan PHBS dalam kurun waktu satu
tahun.
Jumlah KK yang ada di satu wilayah kerja
Denominator
dalam kurun waktu yang sama.

Sumber Data Laporan survei PHBS, laporan desa siaga

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program PROMKES
Data

17. Cakupan desa yang melakukan STBM

Judul Cakupan desa yang melakukan STBM

Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tergambarnya jumlah desa yang melakukan


Tujuan
STBM dalan kurun satu tahun

Capaian desa/kelurahan yang sudah


melakukan pemicuan minimal 1 dusun,
mempunyai tim kerja masyarakat/natural
Definisi Operasional
leader dan telah mempunyai rencana tindak
lanjut untuk menuju sanitasi dalam kurun
waktu satu tahun

Frekuensi Pengumpulan Data 1 Tahun

Periode Analisa 3 Bulan

Jumlah desa yang melakukan STBM dalam


Numerator
kurun waktu satu tahun.

Jumlah desa di satu wilayah kerja dalam


Denominator
kurun waktu yang sama.
Sumber Data Laporan

Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul


Pemegang program KESLING
Data

18. Cakupan TPM yang memenuhi syarat hygiene sanitasi

Judul Cakupan TPM yang memenuhi syarat hygiene


sanitasi

Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya status hygiene sanitasi TPM


dalam kurun satu tahun

Definisi operasional Persentase TPM yang memenuhi persyaratan


higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya
sertifikat laik higiene sanitasi di satu wilayah
dalam waktu satu tahun

Frekuensi pengumpulan data 1 tahun

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah TPM memenuhi syarat hygiene


sanitasi di satu wilayah dalam waktu satu
tahun

Denominator Jumlah seluruh TPM yang ada di satu wilayah


kerja dalam kurun waktu yang sama

Sumber data Laporan


Standar 100%

Penanggung Jawab Pengumpul Pemegang program Program KESLING


Data

Anda mungkin juga menyukai