Anda di halaman 1dari 7

Tugas Praktikum Kimia Sekolah

LEMBAR KERJA SISWA

(UJI ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT)

Oleh

WA ODE SANTI
A1L1 15 052

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Raha
Kelas Sepuluh (X) Semester 2 tahun ajaran
2017/2018
Praktikum Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

I. Tujuan

a. Peserta didik mampu membuat alat uji larutan elektrolit dan non elektrolit

untuk menguji hantaran listrik melalui berbagai macam larutan.

b. Peserta didik mampu mengetahui dan mempelajari jenis larutan yang

termasuk larutan elektrolit dan non elektrolit.

c. Peserta didik mampu mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit dan non

elektrolit.

II. Teori Dasar

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit

dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut

selalu bergerak bebas. Berdasarkan penggolongannya larutan elektrolit dibagi

menjadi dua yaitui larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Larutan elektrolit

kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna atau derajat

ionisasinya = 1. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami

sedikit ionisasi (terurai tidak sempurna). Sedangkan larutan non elektrolit tidak

dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak

terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan

listrik.
Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori

elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, “larutan elektrolit dalam air

terdisosiasi kedalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang

disebut ion. Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion

negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral” ion-ion inilah yang

bertugas menghantarkan arus listrik. Larutan ini memberikan berupa nyalanya

lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit

mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini

dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau

senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).

Fase 1: Menyampaikan tujuan dan menyiapkan peserta didik

a. Tujuan:

1. Peserta didik mampu membuat alat uji larutan elektrolit dan non

elektrolit untuk menguji hantaran listrik melalui berbagai macam

larutan.

2. Peserta didik mampu mengetahui dan mempelajari jenis larutan yang

termasuk larutan elektrolit dan non elektrolit.

3. Peserta didik mampu mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit dan

non elektrolit.

b. Pembagian kelompok

Siswa membentuk kelompok sebanyak 5 kelompok sesuai dengan

pembagian pada asistensi sebelumnya. Meminta setiap peserta didik

masing kelompok untuk mangumpulkan tugas pendahuluan sesuai yang


tertera pada penuntun praktikum. Melakukan respon awal terhadap peserta

didik sebagai salah satu syarat dimulainya praktikum.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5

1. 1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3. 3.
4. 4. 4. 4. 4.
5. 5. 5. 5. 5.

Fase 2&3: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan dan

Membimbing

a. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah
Alat:
Batang elektroda ……… ……
Bola lampu kecil ….….. ….......
Baterai ……… ………
Kabel listrik ……… ………
Gelas kimia ……… ………
Tisu ……… ……....
Air Secukupnya ……… ………
Bahan:
Air garam (NaCl) ……… ………
Air gula (C12H22O11) ……… ………
Urea (CO(NH2)2) ……… ………
Asam cuka (CH3COOH) ……… ………
Amonia (NH3) ……… ………
Asam klorida (HCl) ……… ………
b. Prosedur Kerja

1. Siapkan larutan pada setiap gelas kimia

2. Rangkai alat uji elektrolit seperti dibawah ini.


Keterangan :

1. Batu baterai
2. Kabel
3. Bola lampu
4. Batang elektroda
5. Batang elektroda
6. Larutan uji
7. Gelas kimia

3. Uji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan

tanpa membuat keduanya saling bersentuhan

4. Amati perubahan yang terjadi pada lampu apakah menyala terang, redup, atau

tidak menyala sama sekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak

gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung sama sekali.

5. Setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu

elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan

dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak

terkontaminasi / tercampur.

6. Ulangi kegiatan 3 dan 4 sampai semua larutan teruji.


Fase 4&5: Mengecek pemahaman atau umpan balik serta Memberikan

kesimpulan / penerapan / pelatihan

Tabel Pengamatan larutan elektrolit dan non elektrolit pada berbagai


macam larutan
No Bahan Uji Bola Lampu Gelembung Gas Kesimpulan
. (Terang/Redup/ (Banyak/Sedikit/
Tidak Menyala) Tidak Ada)
1. Air garam (NaCl) ……………… ……………… ……………
2. Air gula (C12H22O11) ……………… ……………… ……………
3. Urea (CO(NH2)2) ……………… ……………… ……………
4. Cuka (CH3COOH) ……………… ……………… ……………
5. Amonia (HN3) ……………… ……………… ……………
6. Asam klorida (HCl) ……………… ……………… ……..……

Pertanyaan:

1. Perhatikan larutan dibawah!

a. Air garam (NaCl)

b. Air gula (C12H22O11)

c. Urea (CO(NH2)2)

d. Asam cuka (CH3COOH)

e. Amonia (NH3)

f. Asam klorida (HCl)

Kelompokkan larutan diatas berdasarkan daya hantar listriknya!


………………………………………………………………………………..
2. Jelaskan bagaimana cara mengetahui suatu larutan yang termasuk larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit?
………………………………………………………………………………..
3. Jelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit?

………………………………………………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai