Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengobatan Alternatif
1.1. Definisi
1.2. Jenis-jenis
3. Akupunktur
3.1. Definisi
1.1. Definisi
menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar
modern tersebut.
1.2. Jenis-jenis
(TCM)
Remedy.
Buteyko.
(b). Kriteria apa yang dipakai untuk memilih salah satu dari beberapa
pengobatan alami juga bisa membahayakan jiwa. Beberapa hal berikut ini
Alternatif
Menurut (Foster & Anderson, 1986; Turana, 2003; Dharmojono, 2001), ada
informasi yang diperoleh dari orang lain diterima sebagai fakta, sehingga dengan
yang berada disekitarnya (Deutch & Gerard, 1955 dalam Maramis, 2006). Salah
satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial adalah sugesti yaitu
pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain
sugesti adalah orang berwibawa atau yang memiliki tipe otoriter (Sunaryo, 2004).
pengaruh sosial memang sangat kompleks salah satunya adalah pengaruh orang
lain atau sugesti teman memiliki angka 11,59% dari alasan pemilihan pengobatan
alternatif. Hal ini terlihat pada fenomena sosial di sebagian masyarakat bahwa
memengaruhi, tetapi hanya pada tingkat perilaku dan bila sendirian tetap pada
sikap dan pandangan kita sebelumnya. Identifikasi terjadi bila kita menerima
sikap dan kepercayaan orang lain agar terjadi suatu ‘relasi yang baik dengannya’
memonitor perilaku kita atau tidak). Internalisasi terjadi bila sikap dan pendapat
yang dimasukkan betul-betul menjadi kepunyaan kita. Kita menerima itu secara
mendasar dan seutuhnya, karena isinya yang menjadi terintegrasi dengan sistem
nilai kita.
karena alasan murah. Mahalnya obat-obatan modern dan tingginya biaya fasilitas
yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan
keseluruhan cara hidup manusia sebagai warisan sosial yang diperoleh individu
dari kelompoknya.
tersebut akan menentukan pola dasar perilaku manusia, termasuk perilaku dalam
hal memilih pengobatan (Notoatmodjo, 2007). Dalam hal ini budaya dipengaruhi
oleh suku bangsa yang dianut pasien, jika aspek suku bangsa sangat mendominasi
maka pertimbangan untuk menerima atau menolak didasari pada kecocokan suku
supernatural. Dalam beberapa kebudayaan, orientasi adalah pada masa kini, bukan
pada masa depan, dan pasien mungkin tidak menyelesaikan pengobatan jangka
panjang ketika gejala-gejala yang menonjol telah hilang. Dalam suatu masyarakat
untuk pengobatan, maka kepercayaan pada kedokteran barat yang tersedia gratis
yang terjangkau oleh masyarakat , tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial
budaya dari masyarakat tersebut (Turana, 2003). Disamping itu hal ini sesuai
berkenaan dengan proses mental baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya
pada perilaku (Depdiknas, 2005). Kebutuhan akan hal tersebut menurut Kessler &
Rees L dalam Turana (2003) dapat dipenuhi oleh pengobat alternatif sehingga
kondisi yang tidak menyenangkan, karena itu berbagai cara akan dijalani oleh
yang menyakitkan. Misalnya, patah tulang, tidak perlu diamputasi atau digips
(Notoatmodjo, 2007).
menyebabkan si penderita bosan menerima peran sebagai pasien, dan ingin segera
mengakhirinya, oleh karena itu dia berusaha mencari alternatif pengobatan lain
pasien bukan suatu hal yang penting mengenai dasar ilmiah. Pengguna dari
didukung oleh Turana (2003) adanya beberapa manfaat umum dari pengobatan
alternatif baik secara psikologis dan sosial yang tidak terpengaruh dengan
‘ energi ‘ meningkat dan merasa lebih sehat fisik dan mental. Pada sepertiga
pasien mempunyai harapan yang tinggi bahwa pengobatan alternatif ini mampu
National Institut of Health (NIH) yang dihadiri oleh 23 ahli di bidang kedokteran
perilaku, penanganan nyeri, ilmu jiwa, ilmu saraf dan psikologi ditemukan
berbagai bukti kuat bahwa penggunaan teknik relaksasi dan terapi perilaku dapat
mengurangi rasa nyeri dan masalah insomnia akibat berbagai kondisi penyakit.
Diskusi Panel NIH pernah juga memberikan simpulan bahwa akupuntur efektif
untuk mengurangi nyeri gigi, mual, muntah, nyeri kepala dan nyeri pinggang
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu”, dan ini terjadi setelah orang
(Notoatmodjo, 2003).
yang didapat secara formal dan informal. Pengetahuan formal diperoleh dari
informasi yaitu media cetak seperti buku-buku, majalah, surat kabar, juga media
Tingkat pendidikan yang masih rendah serta kurangnya informasi kesehatan yang
bahwa sehat adalah jika kondisi fisik / biologisnya masih mampu melakukan
aktivitas dan gerakan yang normal seperti biasanya berarti dalam kondisi sehat,
sedangkan konsep sakit adalah jika kondisi tubuh sudah tidak mampu melakukan
tetap (permanen) tetapi subjektif. (2). Otoritas kesaksian orang lain, sumber
dapat dipercayai adalah orang tua, guru, ulama, orang yang dituakan. (3). Panca
yang keempat yaitu akal pikiran. Akal pikiran senantiasa bersifat meragukan,
berupa gerak hati atau bersifat spiritual. Pengetahuan yang bersumber dari intuisi
objek yang sama, sama halnya dengan persepsi seseorang tentang sakit (illness)
bersikap, dan mempersepsikan penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan
yang berhubungan dengan kesehatan yaitu: perilaku sehat dan perilaku sakit.
kesehatannya. Sedangkan perilaku sakit (the sick role behavior) merupakan segala
tindakan atau kegiatan yang dilakukan individu yang merasa sakit, untuk
suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan. Jadi
3.1. Definisi
Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti
jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to
puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut
sebagai suatu pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-
titik tertentu pada tubuh pasien. Maksudnya adalah agar pasien sehat kembali
(Dharmojono, 2001).
hubungan antara permukaan tubuh dan organ melalui sistem meridian yang
menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh melalui sistem meridian yang
Cina dan telah dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu. Menurut buku Huang Ti
Nei Ching (The Yellow Emperror’s Classic of Internal Medicine) ilmu akupunktur
sudah mulai dikenal sejak zaman batu, di mana digunakan jarum batu untuk
Can Kuo (770-221 SM). Pada zaman ini ilmu akupunktur berkembang dengan
menggunakan bahan dari batu berubah ke bambu, dari bambu ke tulang, dan
Baru pada masa pertengahan abad XX, ilmu akupunktur bangkit dengan
zaman modern. Di negara Cina, praktik akupunktur tidak saja dilakukan oleh
tersebut. Sejak tahun 1958 mulai diintensifkan riset dalam bidang ilmu
pengobatan akupunktur. Pada tahun 1968 mulai diadakan riset penggunaan ilmu
yang lampau. Dan pada tahun 1963, ilmuwan dari negeri tersebut yang bernama
Prof. Kim Bong Han, ahli Biologi dari Universitas Pyong Yang telah meneliti dan
titik akupunktur dalam teori yang disebut teori sistem Kyung Rak (Saputra, 2005).
dan diterbitkan pada tahun 1683 di London (Saputra, 2005). Di negara Perancis,
pada tahun 1863, Louise Berlioz mengungkapkan secara jelas dalam bukunya
tentang ilmu akupunktur. Bahkan sebelum itu tahun 1816 Louise mempelajari
lingkungan Cina Town di Kota San Francisco dan New York. Di Elstein Hospital
akupunktur. Demikian pula para dokter di Michigan’s State Hospital telah berhasil
pencangkokan kulit, eksisi tumor, operasi hernia, pencabutan gigi yang dilaporkan
Indonesia seumur dengan adanya perantau Cina yang masuk ke negara Indonesia.
Hanya saja pada saat itu akupunktur masih berkembang di lingkungan mereka dan
akupunktur, atas instruksi Menteri Kesehatan waktu itu (Prof. Dr. Satrio), telah
membentuk tim riset Ilmu Pengobatan Tradisional Timur. Maka sejak saat itu
baik secara fisik, perilaku, maupun pola pikirnya. Pemikiran para ahli pada saat
itu tidak terlepas dari pola pikir tertentu, yaitu proses melahirkan kreasi-kreasi
matahari, bulan, bumi (tanah), pohon (kayu), api, air, angin, panas, dan dingin.
Sehingga dasar pemikiran ilmu akupunktur juga bersumber dari interrelasi dari
atas dua hal yang berlawanan, yaitu yin dan yang. Yin-yang mempunyai
pengertian alamiah bahwa sesuatu di alam semesta berdasarkan dua sifat, yaitu
Selama tercapai keseimbangan (homeostasis) antara yin dan yang maka tubuh
Enam organ berkarakter yin dan enam organ lainnya berkarakter yang. Organ
berkarakter yin dikenal sebagai organ chang, sedangkan organ berkarakter yang
disebut fu. Kedua organ dalam tersebut, dinamakan chang fu. Yang termasuk
Organ chang : Paru-paru (Lung= LU), Jantung (Hearth= HT), Hearth capsule
(HC), Limpa (Spleen = SP), Hati (Liver = LR), Ginjal (Kidney = KI), Perikardium
(PC). Organ fu: Usus besar (large intestine = LI), Usus kecil (small intestine =
SI), Sanciao (three energizer = TE), Lambung (stomach = ST), Kantung empedu
Salah satu teori pengobatan dalam akupunktur adalah hukum lima unsur,
karena kondisi seimbang maupun sakit tidak bersifat linear, tetapi mempunyai
kompleksitas secara dinamis. Teori lima unsur dalam pengobatan tradisional dapat
modern. Energi dalam teori lima unsur, yaitu: Kayu- Api- Tanah- Logam- Air
mana semua unsur tersebut saling berinteraksi dan berusaha menimbulkan suatu
mutlak dibutuhkan makhluk hidup yang terdiri dari: bahan makanan, energi,
tempat dan lingkungan hidup, atmosfer atau udara, dan air. Dengan pergerakan
lima unsur merupakan salah satu komponen dalam sistem homeostasis di dalam
tubuh. Keadaan yang seperti ini akan tercapai apabila berada di bawah pengaruh
akupunktur secara tradisional adalah benda-benda tajam (jarum metal). Saat ini,
alat-alat ynag digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi baru dari
2001).
tempat qi mengalir secara teratur, berkala, berirama dan membentuk aliran siklus
yang tertutup. Diketahui bahwa qi adalah penggerak dan tanda kehidupan maka
sebagai berikut:
dada, tulang rusuk, tulang selangka, otot-otot biseps pada sisi radial, lipatan
Terdiri dari 20 titik tersebar mulai dari sisi radial jari telunjuk, punggung
tangan, sisi radial pergelangan tangan, lipatan siku, otot humeri dan
Terbagi menjadi 45 titik yang mengalir dari tepi bawah mata, sudut mulut,
sudut rahang, dahi, tulang klavikula bagian dada, tulang rusuk, sisi luar garis
Terdiri dari 21 titik yang mengalir mulai dari ibu jari kaki, mata kaki, di
bawah condylus tibiae, di atas patela, antara symfisis pubis dan patela, sisi
luar pembuluh darah paha, garis sisi luar perut III, garis sisi luar dada III, titik
tengah penghubung antara lekukan dalam ketiak dan ujung rusuk ke-12 serta
Memiliki 9 titik meliputi tepi bawah otot pektoralis, atas lipatan siku, atas
lipatan pergelangan tangan, telapak tangan, dan sisi ulnar jari ke-5.
Terdiri dari 19 titik akupunktur yang berada pada alur meridian SI meliputi:
sisi ulnar jari ke-5, metacarpal, lipatan pergelangan tangan, lekukan ulnaris,
sternocleidomastoideus, scapulae.
Terdiri dari 67 titik yang mengalir mulai dari pangkal hidung, alis mata, tepat
diatas pupil mata dalam keadaan tertutup, dua jari dari sisi luar tulang
bagian belakang, lipatan lutut, mata kaki, telapak kaki, jari kelingking kaki.
Terdiri dari 27 titik yang mengalir mulai dari telapak kaki, mata kaki, di
Meridian PC terdiri dari 9 titik yang mengalir mulai dari bagian luar garis
dada II, lipatan ketiak, lipatan siku, pergelangan tangan, telapak tangan,
Terdiri dari 23 titik yang mengalir mulai dari ujung jari manis tangan, jari
Terdiri dari 44 titik yang mengalir melalui bagian bawah mandibula, di atas
otot pipi, sisi luar kepala, apex telinga, di belakang telinga, daerah dahi, batas
bawah ujung tulang rusuk ke-12, sisi luar sendi lutut, tulang mata kaki,
telapak kaki.
Terdiri dari 14 titik yang terdapat pada ibu jari kaki, mata kaki bagian depan,
sisi bagian dalam arteri femoralis. Di bawah sisi luar tulang kemaluan, di
Terdiri dari 28 titik meridian yang mengalir mulai dari pertengahan antara
tulang ekor dan anus, di bawah proc. Spinosus lumbal ke-2, di bawah
lekukan antara otot trapezius, di atas foramen magnum, garis tengah sagital
kepala, dahi, ujung hidung, di tenganh ujung bibir atas, di antara gusi atas dan
Terdiri dari 24 titik meridian yang tersebar mulai dari di antara anus dan
scrotum pada pria atau dengan labium majus pada wanita, pertengahan batas
susu, daerah lekukan batas atas manubrium sterni, daerah lekukan adam’s
apple.
2. Mata : kelainan mata yang bersifat radang dan fungsional otot serta
refraksi.
kronis.
5. Syaraf, otot, dan tulang : yaitu problem nyeri, kelemahan dan kelumpuhan