Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan sistem kerja
yang baik adalah dengan melakukan perbaikan sistem kerja dimana
dalam hal ini alat yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu sistem
kerja adalah peta kerja.
Analisis ini dilakukan dengan terlebih dahulu menggambarkan peta
kerja dari tiap stasiun kerja yang menunjukkan keadaan sekarang.
Keadaan sekarang inilah yang dipelajari untuk diusahakan perbaikan-
perbaikannya. Berdasarkan perbaikan dari tiap stasiun kerja inilah
analisa keseluruhan dilakukan.
Peta kerja adalah suatu alat yang sistematis dan jelas untuk
mengumpulkan fakta-fakta dan mengkomunikasikannya secara luas
kepada orang lain secara sistematis dan jelas. Dan sekaligus melalui peta
kerja ini kita dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki suatu metoda kerja. Untuk bisa menyajikan fakta-fakta
dengan baik, perlu peninjauan secara makro dan secara mikro.
Peninjauan secara makro berarti fakta-fakta ditinjau secara menyeluruh,
sedangkan peninjauan secara mikro berarti fakta-fakta yang ada ditinjau
secara terperinci di setiap stasiun kerja. Kedua cara peninjauan ini
dipenuhi dengan menggunakan peta-peta kerja.
Setelah permasalahan diketahui, maka dilakukan pencarian
alternatif-alternatif pemecahan terbaik dengan mengaitkan pengetahuan
yang cukup tentang manusia karena setiap pekerjaan tidak lepas dari
faktor manusianya. Pemilihan dilakukan dengan memperhatikan prinsip-
prinsip pengaturan kerja dan teknik-teknik pengukuran kerja. Hasil
pengukuran-pengukuran tersebut akan memberikan alternatif yang
terbaik, artinya merupakan dasar untuk mengambil keputusan.
Dalam praktikum ini, akan dipraktekkan pengukuran waktu kerja
dalam perakitan stacker dengan menggunakan peta kerja setempat yaitu
Adapun tujuan dari praktikum peta kerja ini adalah:
Melatih kemampuan untuk membuat peta kerja dan peta tangan kiri dan
tangan kanan. Pada peta ini yang diperhatikan adalah pengukuran waktu
yang dilakukan dan keseimbangan kerja antara tangan kiri dan tangan
kanan sehingga diperoleh waktu baku, kemudian diperoleh hasil kerja
yang baik dan optimum. Selain itu dilakukan juga analisis peta kerja
keseluruhan.

1.2. Tujuan Percobaan


Tujuan pratikum perbaikan sistem kerja adalah:
1. Mengamati elemen-elemen kerja dalam suatu pekerjaan yang
spesifik serta membagi suatu pekerjaan atas elemen-elemen
kerjanya.
2. Melatih kemampuan dalam membuat peta kerja atas suatu sistem
produksi tertentu dan mampu menggunakannya untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ada serta
3. Menggunakan peta kerja sebagai alat perbaikan suatu sistem kerja
dan melakukan perancangan dan perbaikan suatu elemen kerja
dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.

1.3. Perumusan Masalah


Perumusan masalah dalam praktikum ini adalah bagaimana
memperbaiki suatu sistem kerja dengan mengamati elemen gerakan dan
mengidentifikasi permasalahan serta menganalisis permasalahan melalui
peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat.
1.4. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya kesalahan pada analisis selanjutnya,
di sini diperlukan adanya pembatasan permasalahan. Adapun
pembatasan permasalahan dalam percobaan ini adalah :
1. Peta kerja yang digunakan adalah peta Assembly Process Chart,
Peta Kelompok Kerja, Flow Diagram, dan Peta Tangan Kiri Tangan
Kanan.

1.5. Asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan modul peta kerja ini adalah:
1. Sistem kerja yang digunakan sudah dibakukan.
2. Operator merupakan pekerja normal, sehat jasmani.
3. Hasil pengukuran dianggap benar.

1.6. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan peta kerja adalah:
1. Satu set obeng.
2. Stopwatch sebanyak 1 buah.
3. Form peta kerja
4. Stacker sebanyak 20 buah.

1.7. Sistematika Penulisan Laporan


Adapun sistematika laporan yang digunakan adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, Latar Belaka, Tujuan Percobaan,
Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Asumsi-Asumsi, Alat
dan Bahan, Sistematika Penulisan Laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi Studi Teknik Tata Cara, Peta Kerja, Definisi Peta
Kerja, Lambang-lambang dalam peta kerja, pembagian Peta
Kerja, Studi Gerakan, Therblig, Prinsip-Prinsip Ekonomi
Gerakan, Studi Jangkauan Tangan.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini berisi Lokasi dan Waktu Praktikum, Kriteria Pemilihan
Operator, Data yang dikumpulkan, Pengolahan data, Analisa dan
Evaluasi, Kesimpulan dan Saran

BAB IV. PENGUMPULAN DATA


Bab ini berisi Peta Kerja kesuluruhan,Assembly Process Chart,
Peta Proses Kelompok Kerja, Diagram Aliran Proses Produksi,
Peta Kegiatan Kerja Setempat, Peta Tangan Kiri dan Tangan
Kanan.

BAB V. PEMBAHASAN DAN ANALISIS


Bab ini berisi Kondisi Kerja Awal, Kondisi Kerja Awal Operator
Beregu, Kondisi Kerja Awal Operator Individu, Pembahasan dan
analisis Peta Kerja Kesuluruhan, Pembahasan dan Analisis APC,
Pembahasan dan Analisis GPC, Pembahasan dan Analisis Flow
Diagram, Pembahasan dan Analisis Peta Kerja Setempat,
Pembahasan dan Analisis Peta Tangan Kiri tangan Kanan.

BAB VI EVALUASI
Bab ini berisi Kondisi Kerja Usulan Operator Beregu dan
Operator Individu, Evaluasi Peta Kerja Kesuluruhan, APC Usulan, GPC
Usulan, Flow Diagram Usulan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi Kesimpulan, Saran.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRANlusi

Anda mungkin juga menyukai