(Masalah Diagnosis)
PENDAHULUAN
Skabies merupakan penyakit kulit akibat tungau sarcoptei scabiei var hominis
yang membentuk terowongan pada lapisan stratum korneum dan stratum granulosum
pejamu . Penyakit yang mempengaruhi semua jenis ras di dunia tersebut di temukan
hampir pada semua negara di seluruh dunia dengan angka prevalensi yang bervariasi .
Perkembangan penyakit ini juga di pengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi yang rendah
, tingkat higiene yang buruk. Penularan terjadi akibat kontak langsung dengan kulit
pasien atau tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi tungau . scabies dapat
mewabah pada daerah padat penduduk seperti daerah kumuh , penjara , panti asuhan ,
mengidentifikasi masalah klinis pada pasien dan keluarga serta faktor-faktor yang
1
mmengubah perilaku kesehatan pasien dan keluarga serta partisipasi keluarga dalam
KASUS
november 2017 dengan keluhan gatal-gatal hampir di seluruh tubuh sejak 1 minggu
yang lalu.
Gatal dirasakan terutama di malam hari di daerah sela – sela jari , leher ,
punggung dan perut. Gatal sudah diobati dengan CTM 1X4 mg dan menggunakan
bedak tabur bayi , namun pasien merasa tidak ada perbaikan . Selain pasien, anggota
keluarga lain yaitu adiknya yang tinggal serumah juga memiliki keluhan yang serupa.
Pasien sering menggaruk bagian tubuh yang gatal sehingga timbul koreng dan bekas
luka. pasien mengaku pada telapak tangan terdapat bintil – bintil berisi nanah akibat
garukan. Pasien sering menggunakan pakaian yang sama berulang kali sebelum di cuci.
Pasien menggunakan handuk bergantian dengan adiknya yang juga memliki keluhan
gatal serupa .
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik ,kesadaran compos
mentis dan tanda vital dalam batas normal, tampak sakit ringan , status generalis dalam
batas normal , status gizi pasien baik dengan berat badan 54 kg , tinggi badan 155 cm .
status dermatologik pasien adalah di seluruh tubuh terutama di daerah sela –sela jari
tangan dan kaki , perut , lipatan paha dan bokong terdapat papul multiple berukuran
2
milier sewarna kulit sebagian eritematosa. Juga terdapat pustule , erosi , dan ekskoriasi
dan dermatitis kontak iritan. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien di
PEMBAHASAN
RANGKUMAN
Dilaporkan satu kasus varicella pada seorang wanita berusia 42 tahun. Diagnosis
plenting-plenting berisi cairan bening maupun nanah disertai rasa gatal dengan
manifestasi klinis berupa tampak vesikel dan papul dengan dasar patch eritem, ada yang
diskret dan ada yang berkonfluens. Tampak juga pustul dengan dasar patch eritem, yang
pecah menjadi krusta kehitaman yang tersebar universal. Didukung dengan pada
pemeriksaan Tzanck ditemukan sel datia berinti banyak. Kelemahan laporan kasus ini
adalah tidak dilakukan pemeriksaan antigen terhadap virus dan pemeriksaan isi folikel
sehingga penyakit herpes zoster dan folikulitis malassezia masih belum dapat
disingkirkan.
3
DAFTAR PUSTAKA