Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Biologi

Pengaruh Urin terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah

Disusun Oleh :

Kelompok 4

June Alvina
Kayungga Y.S.
Kevin Liu
Martin Laksana
Nicholas Sunaidi
Patricia Grace

Kelas X MIA 2

SMA Katolik Yos Sudarso

Tahun Ajaran 2018/2019

1
Kata Pengantar

Ucapan rasa syukur dan puji tidak bosan-bosan selalu kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena setiap curahan rahmat serta anugerah-Nya,
sehingga kami mampu merampungkan laporan percobaan dengan judul
“Pengaruh Urin terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah”.

Adapun penyusunan laporan percobaan ini adalah dengan maksud untuk


mengetahui pengaruh urin terhadap perkembangan dan pertumbuhan
tanaman kacang tanah.

Lewat pencatatan percobaan ini, beragam tantangan telah penulis


rasakan, oleh sebab itu, selesainya laporan percobaan ini tentu saja bukan
hanya sekedar kerja keras dari penulis semata-mata. Tetapi karena
bantuan dan dukungan yang diberikan oleh segenap pihak yang terlibat.

Berkaitan dengan perihal ini, penulis disertai keikhlasan hati


menghaturkan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk Bapak
Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas X MIA 2 yang telah selalu membina
penulis untuk penyelesaian laporan ini.

Penulis sekaligus pula menghaturkan terima kasih bagi segenap orang


yang tak bisa kami sebutkan satu-persatu, yang sudah mendukung untuk
merampungkan laporan percobaan ini.

Terkait membuat laporan percobaan ini, penulis benar benar menyadari


ditemukan banyak keterbatasan yang ada pada laporan ini. Dengan
sebab itu, penulis sungguh-sungguh meminta saran beserta kritik yang
membangun dari segenap pihak supaya laporan percobaan ini tambah
baik lagi dan dapat berguna bagi khalayak umum.

2
Batam, September 2018

Penyusun Laporan

Daftar Isi

Kata
Pengantar……………………………………………………………………………………………………
……………………………………2

Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………3

Bab 1
Pendahuluan………………………………………………………………………………………………
………………………….4

I. Latar
Belakang.................................................................................................................................
.........................4

3
II. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………………………………
……………………4

III. Hipotesis……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….4

IV. Tujuan
Penelitian…………………………………………………………………………………………………
…………………………….4

Bab 2 Kajian
Teori…………………………………………………………………………………………………………………
……………..5

Bab 3 Metode
Penelitian………………………………………………………………………………………………………
…6

I. Alat dan
Bahan…………………………………………………………………………………………………………
………………………….6

II. Waktu
Percobaan…………………………………………………………………………………………………
………………………….6

III. Kelompok
Penelitian…………………………………………………………………………………………………
………………...6

4
IV. Langkah
Kerja………………………………………………………………………………………………………………
………………………...6

Bab 4 Hasil dan


Pembahasan…………………………………………………………………………………………..7

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………8

Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………………………………………
……………………………….8

Lampiran………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………8-9

BAB 1
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya
jumlah sel yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel-sel yang membentuk
makhluk hidup tersebut. Pertumbuhan merupakan proses irreversible atau

5
tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup bisa
dilihat dari ukuran yang semakin membesar. Pada tumbuhan sendiri ditandai
dengan ukuran yang semakin bertambah. Akar dan batang yang semakin besar
dan kuat.
Kami juga melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh urin terhadap
pertumbuhan tanaman kacang tanah.

II. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah urin manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
kacang tanah?
2. Apakah pengaruh jumlah urin manusia yang berbeda terhadap
pertumbuhan tanaman kacang tanah?

III. Hipotesis
Hipotesis Nol (H0) : Urin manusia tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman
kacang tanah.
Hipotesis Satu (H1) : Urin manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang tanah.

IV. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah urin manusia
memengaruhi pertumbuhan kacang tanah dan apakah pengaruh jumlah urin
yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah.

BAB 2
6
KAJIAN TEORI
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan
urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter
menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam
terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan
interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting
bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan
yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih
atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin
dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi
sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat
pembentukan kompos. Diabetesadalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin
seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin
orang yang sehat.

Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam
tubuh.

Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan
kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga
urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing
yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal
dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril

Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan
mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin
berwarna kuning pekat atau cokelat.

Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan
diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus.

Bangsa Romawi Kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian.

Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengonsumsi fly agaric (sejenis
jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk
berkomunikasi dengan roh halus.

Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuat menjadi pupuk.

7
Penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang, di antara mereka adalah
Mohandas Gandhi, Jim Morrison, dan Steve McQueen.

Warna kuning keemasan dalam urin pernah dianggap berasal dari emas. Para ahli kimia
menghabiskan banyak waktu untuk mengekstrak emas dari urin yang akhirnya justru
menghasilkan white phosporous, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Hennig Brand pada
tahun 1669 ketika ia sedang mendistilasi urin yang difermentasikan. Pada tahun 1773, ahli
kimia Perancis, Hilaire Rouelle, menemukan urea ketika ia mendidihkan urin hingga kering.

BAB 3
METODE PENELITIAN

I. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
- 3 pot tanaman plastic
- Penggaris
Bahan – bahan yang digunakan antara lain :
- Tanah hitam
- 3 biji kacang tanah
- Urin manusia

II. Waktu Percobaan


Penelitian ini berlangsung selama dua minggu. Penelitian ini dimulai pada tanggal 23
Agustus 2018 dan diakhiri pada tanggal 4 September 2018. Penelitian bertempat
pada rumah Martin.

III. Kelompok Penelitian


a. Variabel bebas : urin manusia
b. Variabel terikat : pertumbuhan tanaman kacang tanah
c. Variabel kontrol : tanaman yang tidak diberi urin manusia

IV. Langkah Kerja

8
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memasukkan tanah ke dalam masing – masing pot yang telah disediakan.
3. Mengukur urin dan menuangkannya kedalam 2 pot yang termasuk dalam
kelompok bebas.
4. Membiarkan pot yang telah diisi dengan tanah beserta pot yang berisi tanah
yang mengandung urin selama 1 hari di tempat terbuka.
5. Memberti tanda pada masing – masing pot (A sebagai kelompok yang
mengandung 20 ml urin, B sebagai pot yang mengandung 10 ml urin, dan C
sebagai kelompok kontrol).
6. Menanam 1 biji kacang tanah di masing – masing pot.
7. Menempatkan ke-3 pot di tempat yang sama.
8. Menyiram biji kacang tanah pada masing – masing pot dengan air secukupnya
dan jumlah yang sama. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali
sehari.
9. Mengamati pertumbuhan kacang tanah dan mengukur pertumbuhannya
setiap hari selama penelitian berlangsung.
10. Memotret setiap pertumbuhan tanaman kacang tanah selama penelitian
berlangsung.

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Pengamatan
Pertambahan Tinggi Kecambah Kacang Tanah pada Hari Ke-
Pot Keterangan (cm)
1 2 3 4 5 6 7
A Diberi urin 20 ml - 0,5 cm 0,7 cm 1,2 cm 1,5 cm 3 cm 5 cm
B Diberi urin 10 ml - 0,3 cm 0,5 cm 0,8 cm 0,8 cm 0,9 cm 2,1 cm
C Tanpa urin - 0,4 cm 1,5 cm 2,1 cm 4,7 cm 6,5 cm 9 cm

Pertambahan Tinggi Kecambah Kacang Tanah pada Hari Ke-


Pot Keterangan (cm)
8 9 10 11 12 13 14

9
11,1 13,9 14,8 16,9
A Diberi urin 20 ml 7,2 cm 10 cm 16 cm
cm cm cm cm
B Diberi urin 10 ml 2,1 cm 2,1 cm 2,1 cm Mati Mati Mati Mati
11,5 13,5 13,6 13,6 13,8 14,7
C Tanpa urin 9,5 cm
cm cm cm cm cm cm

Catatan : Tanaman baru mulai berkecambah pada hari pertama.

Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa urin
mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman kacang tanah. Urea yang
terkandung dalam urin dapat membantu pertumbuhan kacang tanah seperti
yang tampak pada pot A. Namun percobaan pada pot B mengalami kegagalan
dan tanaman kacang tanah pun mati

Kesimpulan
Tanaman dapat tumbuh subur dengan adanya urea, namun tidak secara berlebihan.
Kadar urea harus sesuai dengan kebutuhan tanaman dan ada baiknya jika dicampur
terlebih dahulu dengan air sebelum menyiramkannya dengan tanaman. Dengan
begitu, kadar urea tidak akan berlebihan dan tidak akan menyebabkan kematian
pada tanaman.

10
Daftar Pustaka
 https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-
tumbuhan
 https://id.wikipedia.org/wiki/Urin

Lampiran

Hari ke-2

Hari ke-3

11
Hari ke-4

Hari ke-11

Hari ke-14

12

Anda mungkin juga menyukai