id
Tugas Akhir
Oleh :
M3508067
DIPLOMA 3 FARMASI
SURAKARTA
commit to user
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Oleh:
Rizki Agustin Rositawati
M3508067
Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., Ph.D. Ahmad Ainurofiq, M.Si., Apt.
commit to user
NIP. 19610223 198601 1 001 NIP. 19780319 200501 1 003
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini adalah hasil
penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
INTISARI
Kata kunci: Rimpang Dringo (Acorus calamus L.), Avicel PH 101, granulasi
basah, tablet
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Dringo (Acorus calamus L.) rhizome is a type of plant used by the society
as a traditional medicine. The real benefit of the use of traditional medicine is its
side effect relatively smaller than the modern one. Dringo (Acorus calamus L.)
rhizome is empirically/traditionally used as the medicine for rheumatic, swelling,
fever. According to Sa’roni et al, studied in 2002, the administration of dringo
rhizome extract orally to the mice at 1.5 mg and 4.5 mg/10g BW doses can give
analgesic not different significantly from the asetosal at 0.52 mg/10g BW dose.
This research aims to find out the effect of concentration variations of
disintegrater agent avicel PH 101 in the dringo (Acorus calamus L.) rhizome
extract tablet preparation on the physical properties of granule and tablet.
The method employed in preparing the dringo (Acorus calamus L.)
rhizome extract tablet was wet granulation. The dringo (Acorus calamus L.)
rhizome powder was macerated using 96% ethanol solvent and then was re-
macerated. The extract obtained was concentrated using rotary evaporator so that
the extract was obtained. In this research, there three formulations with active
agent of dringo (Acorus calamus L.) rhizome extract of 207.8 mg/tablet with two
tablet in one drinking dose and avicel PH as disintegrater with concentrations of
5%, 15%, and 25% of tablet weight. The data obtained was analyzed using
Kolmogorov-Smirnov nonparametric test statistical analysis method and followed
by a one-way Anova at confidence interval of 95%.
The conclusion of research was that the dringo (Acorus calamus L.)
rhizome extract could be made as an eligible tablet preparation based on
Farmakope Indonesia using avicel PH 101. There was a significant difference in
physical quality of dringo (Acorus calamus L.) rhizome of avicel PH 101 as the
disintegrater between concentrations of 5%, 15%, and 25% including the weight
uniformity, hardness, friability, and time of tablet disintegration.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTTO
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang tiada pembicara manapun mampu
Nya dan tiada kearifan sedalam apapun mampu menyelami hakekat-Nya. Puji-
pujian yang ditujukan kepada Allah adalah pagar penjaga kelangsungan nikmat
karunia-Nya.
Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW adalah bukti ketulusan
iman dalam hati. Memohon curahan rahmat atas keluarga dan para sahabat pilihan
Alhamdulillah atas berkat rahmat dan ridha Allah SWT akhirnya penulis
dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini dengan judul “Pengaruh Variasi
(Acorus calamus L.) Secara Granulasi Basah Terhadap Sifat Fisik Tablet” yang
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi
akan terwujud tanpa partisipasi dan tidak akan terlepas dari kontribusi berbagai
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Farmasi.
Akhir.
Akademik.
buku-bukunya.
Angga Mafudin Rifai yang setiap saat tanpa henti mencurahkan kasih
Laboratorium.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10. Teman-teman dekatku, “Ria, Hayu, Oktavia, Mega, Muthi, Ruth, Ayu
diberikan.
13. Seluruh saudara dan teman sekalian yang tidak mampu penulis
ini.
mereka mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT. Jazakumullah khairan
katsiran.
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang relatif kecil dibandingkan obat modern, harganya relatif murah dan
mudah didapat, oleh karena itu upaya penelitian obat tradisional harus
(Tampubolon, 1980).
ekstrak etanol rimpang dringo pada mencit secara oral dengan dosis 1,5 mg
dan 4,5 mg /10 g berat badan dapat memberikan efek analgetik yang tidak
berbeda secara signifikan dengan asetosal dosis 0,52 mg /10 g berat badan.
Rimpang dringo, antara lain mengandung minyak atsiri, tanin, protein dan
pada umumnya hanya sebatas dalam bentuk sederhana dengan cara ditumbuk
dan diusapkan atau dikompreskan pada perut dan dahi. Penggunaan dengan
cara tersebut dinilai kurang efektif dan efisien. Untuk lebih memudahkan
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
sekarang hampir 40 % dari seluruh obat diracik dalam bentuk tablet. Bentuk
dosisnya tepat, dapat dikemas dengan baik, mudah dalam pengangkutan dan
avicel PH 101 dengan kadar 5%; 15%; dan 25% dari berat tablet, sedangkan
2000a).
Salah satu bahan tambahan yang penting dalam pembuatan tablet adalah
bahan penghancur.
pengalir, dan sekaligus bahan pengisi. Proses pembuatan tablet lebih mudah,
tablet yang dihasilkan mempunyai daya hancur dan pelarutan yang cepat,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
tingkat kerapuhan rendah, tingkat kekerasan tablet tinggi, dan stabil dalam
waktu yang lama. Biasanya pemakaian avicel PH 101 dalam formulasi tablet
B. Perumusan Masalah
1. Apakah ekstrak etanol rimpang dringo (Acorus calamus L.) dapat dibuat
menjadi sediaan tablet dengan sifat fisik yang memenuhi syarat dengan
C. Tujuan Penelitian
L.) menjadi sediaan tablet dengan sifat fisik yang memenuhi syarat.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Umum
2. Secara Khusus
pembuatan tablet dari ekstrak etanol rimpang dringo (Acorus calamus L.)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Acorus
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
tengah 7,5 mm sampai 15 mm. Daun berbentuk pita, tajam, agak lonjong
tidak berambut, panjang 1 mm sampai 1,25 mm; tangkai sari panjang 2,75
mm; kepala sari 0,3 mm; putik tidak berambut, panjang 1,5 mm sampai
2,25 mm, lebar 2,25 mm sampai 4,75 mm; kepala putik rata, panjang 0,5
dan kalsium oksalat (Sa’roni dkk, 2002). Selain itu dijumpai juga saponin,
4. Khasiat
kontaminasi oleh jamur atau bakteri, anestesi lokal, anti bakteri gram-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
positif dan gram-negatif (Sa’roni dkk, 2002; Hadi dan Widya, 2002;
5. Dosis
mempunyai efek analgetik pada hewan coba mencit (Sa’roni dkk, 2002).
B. Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum
(Anonim, 1995a).
tanaman dan eksudat tanaman. Eksudat tanaman merupakan isi yang spontan
keluar dari tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari selnya dengan cara
C. Tinjauan Ekstrak
1. Pengertian Ekstrak
zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
2. Ekstrak
ekstrak kering, ekstrak kental dan ekstrak cair. Ekstrak encer memiliki
sedangkan ekstrak kental pada saat dingin bersifat liat dan tidak dapat
dituang, kandungan air mencapai 30%. Ekstrak cair adalah ekstrak yang
3. Metode Ekstraksi
3.1. Maserasi.
penyari akan masuk melalui dinding sel dan masuk ke dalam rongga
sel. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, etanol-air
3.2. Perkolasi.
3.3. Soxhletasi.
(Voigt, 1994).
4. Cairan Penyari
Kriteria cairan penyari yang baik antara lain murah, mudah didapat,
stabil secara kimia dan fisika, bereaksi netral, tidak mudah menguap, tidak
dapat digunakan adalah air, etanol, etanol – air atau eter (Anonim, 1986).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
D. Tablet
Tablet adalah bentuk sediaan padat yang terdiri dari satu atau lebih bahan
aktif dengan atau tanpa variasi bahan tambahan yang dapat meningkatkan
massa pada dinding die pada saat pencetakan tablet (King, 1984).
Bahan tambahan diperlukan bila dosis obat terlalu kecil sehingga tidak
Anderson, 1986).
pencetakan tetapi pada obat yang berdosis cukup tinggi bahan pengisi
adalah jenis pati (pati kentang, gandum dan jagung) dan laktosa,
: 25% glukosa : 25% air), larutan glukosa (25-50%), etil selulosa (5%)
bahan anti lekat dapat juga memiliki sifat-sifat pelincir dan pelicin.
tablet dengan dinding die, pada saat tablet ditekan ke luar. Anti lekat
commit tolengketnya
bertujuan untuk mengurangi user granul atau adhesi serbuk
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
derivatnya. Bahan yang digunakan sebagai bahan anti lekat yaitu talk,
bahan yang digunakan sebagai pelicin atau pemacu aliran adalah talk
saluran pencernaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
1986).
Bila zat berkhasiat dapat rusak apabila kena air atau tidak tahan
bahan pengikat (jika perlu) dan bahan pelicin, dicampur lalu dibuat
lalu diayak kemudian dibuat tablet yang baik dengan mesin tablet
(Anief, 2000).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
antar bahan sehingga dapat dibuat granul dan menjadi tablet ketika
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
ukuran.
cetakan.
pengering.
Sudut diam adalah sudut tetap yang terjadi pada timbunan granul
lebih mudah mengalir jika mempunyai sudut diam tidak lebih dari 40º.
sehingga semua granul mengalir. Tinggi (h) dan jari-jari (r) lingkaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
tidak lebih dari 0,5 mg tiap gram sisa yang ditimbang. Penimbangan
tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari satu sepertiga
bobot tiap tablet. Jika ditimbang satu per satu, tidak boleh lebih dari 2
ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak satu
commit
tabletpun yang bobotnya to user
menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari
harus cukup lunak untuk melarut atau hancur dengan sempurna ketika
5.4. Kerapuhan.
Batas kerapuhan tablet yang masih diterima adalah kurang dari 1,0 %.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
tablet dalam medium yang sesuai sehingga tidak ada tablet yang
serbuk hablur, keras, putih atau putih krem, tidak berbau, rasa sedikit
larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar
larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter (Anonim,
1995a).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
kristal dan berpori. Ukuran partikel 200 mesh lebih dari 70 % dan 65
dan voluminus, bau lemah khas, mudah melekat di kulit dan bebas
dkk, 2009).
halus, putih atau putih kelabu, berkilat, dan bebas dari butiran
(Anonim, 1995a).
sebanyak 1,5 % maka waktu alir semakin cepat, dan sudut diam
kolagen dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang hewan. Gelatin yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
E. Kerangka Pemikiran
Rimpang dari tumbuhan ini sering digunakan sebagai obat untuk encok
(rematik), bengkak dan demam. Penelitian yang dilakukan oleh Sa’roni dkk,
1994).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
Tablet terdiri dari 2 komponen yaitu zat aktif dan zat tambahan. Zat aktif
zat kimia atau produk bioteknologi dan bahan alam seperti biji, akar,
digunakan dalam tablet ini adalah avicel PH 101 dengan kadar 5%; 15%; dan
untuk memperbaiki sifat fisik tablet berupa kekerasan tablet, kerapuhan tablet
F. Hipotesis
1. Ekstrak etanol rimpang dringo (Acorus calamus L.) diduga dapat dibuat
pada sifat fisik tablet berupa kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain oven untuk
kaca untuk maserasi, kain flanel untuk menyaring filtrat, rotary evaporator
(tipe nampan), oven (Memmert Seri), mesin pencetak tablet single punch
(Seri TDB 1), disintegration tester untuk uji waktu hancur (kapasitas 20 kg
6/1), hardness tester untuk uji kekerasan (Aikho Engineering Tipe AE-20
kg), friability tester untuk uji kerapuhan (Erweka Tipe TA), blender, uji
kadar air (Ohaus Tipe MB 23) dan alat-alat gelas lain seperti gelas beker,
2. Bahan
rimpang dringo yang diperoleh dari produsen di Pasar Gedhe Solo yang
diambil dari Karanganyar, etanol 96% (PT. Brataco), gelatin (Asahi Kasei
stearat (Peter Greven, Jerman), talk (DMV Fontera USA), aerosil (Peter
Greven, Jerman).
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
1. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni tahun 2011.
2. Tempat
Setia Budi.
1. Metode Penelitian
tablet).
2. Cara Kerja
cairan penyari yaitu etanol 96% dan dimasukkan dalam bejana kaca.
itu disaring menggunakan kain flanel untuk memisahkan ampas dan sari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
menit. Gelas objek dijepit pada alat yang diberi beban 80 gram,
etanol rimpang dringo pada mencit secara oral dengan dosis 1,5 mg
dan 4,5 mg /10 g berat badan dapat memberikan efek analgetik yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
manusia:
= 50/70 x 581,85 mg
= 415,61 mg
sediaan tablet oral, oleh karena itu dosis tersebut dibuat menjadi dua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
avicel PH 101 dengan variasi konsentrasi 5%; 15% dan 25% sambil
suhu 40-50°C. Granul yang sudah kering diayak lagi menggunakan ayakan
no. 18.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
siklus pemanasan.
berat basah – berat kering
LOD (%) = x 100 % .................... (1)
berat basah
Keterangan: LOD = Lost of Drying (susut pengeringan)
pengeringan granul yang baik adalah tidak lebih dari 3-5% (Voigt,
1994).
Tg β = ……………………………………………............(2)
tablet. Jika dihitung satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet
ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A. Dan
commit
tidak satu tablet pun yangtobobotnya
user menyimpang dari bobot rata-
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
Tabel I.
2.10.3. Kekerasan
2.10.4. Kerapuhan
D. Pengumpulan Data
b. Uji sifat fisik granul ekstrak rimpang dringo (Acorus calamus L.) meliputi:
c. Uji sifat fisik tablet ekstrak rimpang dringo (Acorus calamus L.) meliputi:
waktu hancur.
E. Metode Analisis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
BAB IV
penelitian.
cairan penyari etanol 96% selama 3 hari. Sari yang didapat dicampur dengan
maserasi 1500 gram serbuk rimpang dringo diperoleh ekstrak kental rimpang
1. Pemeriksaan Organoleptis
33
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
Tabel III. Hasil Pemeriksaan Daya Lekat Ekstrak Etanol Rimpang Dringo
Ekstrak kental rimpang dringo (mg) Waktu (detik)
100 22,21
100 20,53
100 19,74
100 21,98
100 20,13
Rata-rata 20,92
SD 1,11
yaitu semakin lama waktu yang dibutuhkan 2 kaca objek untuk saling
lepas maka semakin kuat daya lekat ekstrak. Dari data diperoleh rata-rata
Minum
415,61 mg untuk sekali minum. Dosis tersebut cukup besar untuk dibuat
sediaan tablet, maka dosis tersebut dibagi untuk 2 tablet dalam sekali minum
sehingga dosis ekstrak kental rimpang dringo tiap tablet adalah 207,8 mg.
Jadi dosis satu tablet 207,8 mg ekstrak kental setara dengan 125,73 mg
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
IV.
Susut pengeringan dilakukan pada saat granul siap untuk dicetak, hal
pada waktu pencetakan tablet. Granul dengan kadar air yang rendah akan
mempunyai sifat alir yang baik sehingga dihasilkan tablet yang kompak.
Susut pengeringan granul yang baik adalah rentang 3-5% (Voigt, 1994).
4,47%, avicel PH 101 15% diperoleh 4,29% dan avicel PH101 25%
diperoleh 3,62%.
atau serbuk untuk mengalir keluar dari corong. Waktu alir digunakan
untuk menilai efektifitas pelicin. Jika waktu alir granul baik maka aliran
granul terjadi secara kontinyu dan seragam dari hopper sehingga proses
pengisian die juga seragam, bila aliran kurang baik, die tidak terisi secara
granul. Waktu alir yang lebih dari 10 mg/detik akan mengalami kesulitan
konsentrasi 5%, 15%, 25% mempunyai waktu alir yang memenuhi syarat
yaitu kurang dari 10 detik. Hal ini terjadi karena bahan penghancur yang
bahwa granul pada ketiga formula dengan avicel PH 101 konsentrasi 5%,
15%, 25% mempunyai waktu alir yang memenuhi syarat yaitu kurang dari
10 detik dan mempunyai waktu alir satu detik lebih cepat dibandingkan
lebih baik.
stearat dan talk untuk tablet ekstrak rimpang dringo merupakan data yang
0,346>0,05 untuk granul yang belum ditambah pelincir yang berarti tidak
yang berarti tidak ada perbedaan bermakna pada ketiga formulasi. Hal ini
15%, dan 25% tidak berpengaruh terhadap kecepatan alir untuk masing-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
dan 7.
dengan kohesi antar partikel, bila sudut diam ≤ 30º biasanya menunjukkan
bahwa bahan dapat mengalir bebas, bila sudutnya ≥ 40º biasanya daya
mengalirnya kurang baik menurut Shahi dkk, (2008). Dari sudut diam
data sudut diam granul sebelum dan sesudah diberi pelincir merupakan
satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan diperoleh nilai signifikansi
hancur tablet.
Tabel VII.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
pada Anonim, (1979), yaitu diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan
VIII.
keseragaman kandungan zat aktif tablet. Kadar zat aktif yang sama
oleh sifat alir, ukuran granul dan kondisi peralatan. Oleh karena itu aliran
granul sedapat mungkin kontinyu dan seragam agar tidak terjadi variasi
mempunyai bobot rata-rata yang baik yaitu 607,5 ± 6,56; 592,8 ± 8,72 dan
perbedaan yang bermakna antara formula 1-2, 1-3 dan tidak terdapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
3. Kekerasan Tablet
101 5% diperoleh nilai kekerasan 8,99 kg, 15% 6,89 kg dan 25% avicel
Kekerasan tablet dipengaruhi antara lain oleh besarnya tekanan pada saat
tekanan kompresi dibuat sama, agar diperoleh tablet dengan berat dan
berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara formula 1-2, 1-3, 2-3.
4. Kerapuhan Tablet
waktu hancur yaitu semakin cepat. Tablet yang mudah menjadi serbuk,
15% avicel PH 101 diperoleh nilai 0,49% dan pada konsentrasi avicel PH
14.
Hasil pemeriksaan waktu hancur tablet dapat dilihat pada Tabel XI.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
kecil atau granul menjadi sangat penting agar obat cepat mencapai
avicel PH 101 5% mempunyai waktu hancur yang paling lama. Hal ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
1. Ekstrak rimpang dringo (Acorus calamus L.) dapat dibuat menjadi tablet
penghancur.
B. Saran
1. Perlu dilakukan uji disolusi terhadap tablet ekstrak etanol rimpang dringo
hasil penelitian.
calamus L.).
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M., 2000, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta, hal 210-216.
Anonim, 1978, Materia Medika Indonesia, Jilid II, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta, hal 1.
Ansel, H. C., 1981, Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms, 3rd ed, Lea
and Febiger, Philadelphia, hal 198.
Backer, C.A., 1968, Flora of Java, Volume III, N.V. Noordhoff, Groninger,
Netherland, Hal 101, 105, 106.
Fudholi, A., 2001, Teknologi dan Formulasi Sediaan Obat Bahan Alam dan
Permasalahanya, Pharmacon Vol 2, No 1, hal 25, 26.
Kaplan, Lawrence A, Pesce AJ, 1989, Clinical Chemistry Theory, Analysis, and
Correlation, 2nd ed, Missouri; Mosby Company, 1024-1026.
King, R.E, 1984, Dispensing of Medication, 9th ed, Mack Publishing Company,
Philadelphia, hal 52.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
Panchal. G.M.; Venkatakrishna-Batt H.; Doctor, R.B.; and Vajpayee, S., 1989,
Pharmacology of Acorus calamus L., Indian J. Exp. Biol., 27(6):561-7.
Sa’roni, Adjirni, & Pudjiastuti, 2002, Efek Analgetik dan Toksisitas Akut Ekstrak
Rimpang Dringo (Acorus calamus L.), Media Litbang Kesehatan Volume
XII Nomor 3, Jakarta, hal 46 .
Sasongko, Hadi dan Widya Asmara, 2002, Pengaruh Minyak Atsiri Dlingo
(Acorus calamus L.) Terhadap profil Protein Bakteri Gram-Positip dan
Gram-Negatip, Teknosains, 15 (3).
Shahi, S., R., Agrawal, G., R., Shinde, N., V., Shaikh, S., A., Shaikh, S., S.,
Somani, V., G., dkk, 2008, Formulation and In Vitro Evaluation of
Orodispersible Tablets of Etoricoxib With Emphasis on Comparative
Functionality Evaluatio of Three Classes of Superdisintegrants, Rasayan J.
Chem., 1 (2), 292-300.
Sheth, B.B., Bandelin F.J., Shangraw R.F., 1980, Compressed Tablet, In Lachman
L., Lieberman H.A., Kanig J.L., (editor), Pharmaceutical Dosage Forms,
Tablets, Marcel Dekker Inc, New York, Vol. I, 100-115.
Sugimoto, N., Goto, Y., Akao, N. Kiuchi, F., Kondo, K., and Tsuda, Y., 1995,
Mobility Inhibition and Nematocidal Activity of Asaron and Related
Phenylpropanoids on Secon-storege Larvae of Toxocara canis. Biological
and Pharmaceutical Bulletin, 18:4, 605-609.
Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta, hal 165, 201-203.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
Zhang, Y., Law,Y. And Chakrabarti, S., 2003, Physical Properties and Compact
Analysis of Commonly Used Direct Compression Binders, Pharm. Sci.
Tech., 4 (4).
commit to user