Anda di halaman 1dari 22

SUSPENSI

SITI NASHIHAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN
Pendahuluan
• Dispersi cair dari partikel padat dalam suatu
cairan
• Bisa digunakan untuk pemakaian dalam atau
untuk topikal
• Tergolong dispersi kasar (diameter 1-> 100
µm
• Fase terdispers (padatan) fase pendispers
(pelarut)
• Ex: lotion (zat padat 0,5-40%), salep,
suppositoria, injeksi
Contoh produk suspensi
Alasan dibuat suspensi

• Sifat obat tidak stabil secara kimia dalam


bentuk larutan tapi stabil dalam bentuk
suspensi
• Digunakan untuk bayi dan geriatrik
• Dapat menutup rasa dan bau yg tidak
enak
Keistimewaan yang

diharapkan
Suspensi harus mengendap perlahan dan
harus mudah didispersikan kembali dg
penggojokan ringan
• Ukuran partikel konstan dalam waktu
lama tanpa penggojokan
• Mudah dituang dan mudah rata dengan
wadah
Hukum stokes

• dx/dt : kecepatan pengendapan


• d : diameter partikel

ௗ ௗ ଶ
𝜌𝑖 ∶ berat jenis partikel
𝑥ௗ = ଵ8
𝜌𝑖−𝜌௘ g
• 𝜌𝑒 : berat jenis medium
• g : konstanta gravitasi 𝑡 ŋ
• ŋ : viskositas medium
• Partikel yg lebih besar akan lebih cepat
mengendap
• Semakin besar bj, kecepatan mengendap
lebih besar
• semakin tinggi viskositas, kecepatan
mengendap lebih rendah
Penurunan uk partikel
• Micropulverization  penumbuk mikro
bertekanan tinggi (10-50 mm)
• Micronizing  penggerusan fluid energy, aksi
aliran udara yg di kompress dg kecepatan
tinggi (< 10 mm)
• Spray drying  larutan obat di semprotkan
dg
cepat melalui arus udara yg kering dan hangat
Hindari
penurun Suspensi
an uk Caking tidak
partikel stabil
berlebih
Solusi
Flokulasi  pembentukan agregasi yg longgar dan ik
partikel yg lemah  partikel mengendap namun mudah
terdispersi kembali

Contoh : bentonit magma encer (pembentuk flokul)

Contoh: Elektrolit (perubahan pH dapat membentuk


flokul) pembentukan jembatan penghubung shg antar
partikel
Suspending agent

• Cmc Na, metil selulosa, mikrokristalin


selulosa, polivinilpirolidon, xanthan gum,
bentonit
• Polimer  beberapa ada yg berikatan dg obat
shg menganggu ketersediaan obat
Teknologi pembuatan
Pendistribusian/penghalusan fase
terdispersi

Pencampuran fase terdispers didalam


fase pendispers

Stabilisasi untuk mengurangi pemisahan


fase

Homogenisasi
Contoh formula
Paraben dilarutkan dalam
Gel aluminium larutan sorbitol, gliserin,
hidroksida 326,8 g syrup dan sebagian air panas
terkompressi 282 ml
Larutan sorbitol Sirup 93 ml
Gliserin Metilparaben 25 ml Dinginkan, tambahan aluminium
Propilparaben Aroma hidroksida dan aroma, aduk ad
0,9 g
air suling 1000 ml
Air suling murni 0,3 g QS
ad 1000 ml

Suspensi dihomogenkan (mortir,


homomixer, penggiling koloid)
Evaluasi sediaan suspensi
Analisa Pembentukan sedimen
• Dilakukan dg wadah silinder ukur dan diukur
volume sedimentasi
• Waktu paro endap  waktu dimana batas
atas sedimen telah berada pada separuh
jalan
• Kuosien suspensi (KS) dihitung dengan
perbandingan volume sedimen (VS) terhadap
volume total (VT) dengan memperhatikan
faktor waktu (t)
• Nilai KS yg baik adalah mendekati 1
Uji Daya kocok sedimen

• Dilakukan dg gerak membalik suspensi


yang mengandung sedimen sebesar 90°
• Ukur waktu atau jumlah gerak membalik yg
dibutuhkan untuk mendispersikan kembali
sedimen
Penentuan ukuran partikel
• Secara makroskopik (mikroskop
proyeksi/lanameter)
• Penentuan orientasi partikel (grindometer)
• Tingkat dispersitas dilakukan dg menggunakan
pipet andreas
• Penentuan uji daya lekat (u/ lotion/salep)
Sustained Release Suspensions
• Kombinasi antara resin penukar ion dan
penyalut
• Pennkinetic  obat terion di kompleksasi
dg resin penukar ion kemudian di salut dg
etilselulosa
• Obat tetap terabsorpsi pada resin tetapi
dilepaskan secara perlahan melalui proses
penukar ion dalam saluran cerna
• Contoh produk: polistirex hidrokodon
(tussionex pennkinetic extended release
suspension, Medeva
Suspensi antasida
• Digunakan untuk menetralkan
efek asam lambung berlebih
• Mengatasi asam pada esofagus
dan tenggorokan
• Na bikarbonat (Sedikit larut air)
• Garam Al, Mg hidroksida, Ca,
Mg
karbonat (tidak larut dalam air)
Suspensi oral antibakteri
• Antibiotik (eritromisin, tiamfenikol,
sulfametoxazol)
• Tidak stabil dalam bentuk larutan
(jangka waktu lama)
• Digunakan untuk bayi, anak-anak, lansia
Suspensi rektal
• Suspensi barium sulfat  u/ visualisasi
diagnostik saluran cerna
• Suspensi mesalamin  u/ penyakit
crohn, colitis ulceratif
• Colocort suspensi hidrokortison terapi
tambahan u/colitis ulceratif

Anda mungkin juga menyukai