Anda di halaman 1dari 17

PEMBIBITAN

TANAMAN KARET
(HEVEA
BRASILLIENSIS)
Kelompok 3 :

1. Anisa Fitri Fatinah C1011161011


2. Dika Riyani C1011161040
3. Irana Dewi C1011161032
4. Lilis Fajar Wiraningsih C1011161035
5. Magdalena C1011161020
6. Puni C1011161045
7. Emanuel Wendi C1011161162
8. Bintang Nagari C1011161163
9. Alfin Abduraffi C1011161044
10. Hermanto C1011161164
Karet (Hevea brasilliensis)

Karet adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon


batang lurus. Pohon karet pertama kali hanya tumbuh di
Brasil, Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-
kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di
Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak
dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan
sumber karet alami. Di Indonesia, Malaysia dan Singapura
tanaman karet mulai dicoba dibudidayakan pada tahun
1876.
PEMBIBITAN KARET

Pembibitan merupakan tempat penyiapan dan penyediaan


bahan tanam (bibit), baik yang berasal dari hasil perbanyakan
generatif (benih) maupun vegetatif (klonal).
Lanjutan…

Ada beberapa tahapan dalam kegiatan pembibitan karet, yaitu


1. pengadaan biji
2. Persemaian biji
3. Persemaian bibit
4. Pemindahan bibit
5. Okulasi
6. Bibit Polibag
1. Pengadaan Biji

Benih yang telah


diperoleh harus diseleksi
untuk mendapat benih
berkualitas baik. Ada dua
cara seleksi benih yaitu
pengujian tingkat
kekerasan dan metode
pantul.
1. Pengujian tingkat
kekerasan.
2. metode pantul, dimana
biji satu
2. Persemaian Biji

Tujuan persemaian biji


adalah untuk
memperoleh bibit yang
pertumbuhannya Persemaian Biji
seragam dengan cara
seleksi dan
mengelompokkan bibit
yang tumbuh cepat dan
baik serta memisahkan
bibit yang tumbuh
lambat dan kurang baik.
Bedengan Persemaian
3. Persemaian bibit

Persemaian bibit
dilakukan adalah Proses persemaian bibit
sebagai persemaian
tempat pemeliharaan
bibit sebagai batang
bawah yang akan
diokulasi.

Pemilihan Bibit
4. Pemindahan Bibit

Media tanah yang telah


diratakan
Persiapan lahan tanaman
permukaannya dengan
cangkul diberi tanda
lubang/jarak tanam
dari ajir bambu. Benih
yang ditanam berada
Ajir sebelum
dalam fase pancing tanam
dan harus dijaga akar
tunggang dan bakal Ajir sesudah
daun dari kerusakan. tanam
Lanjutan…

Pemeliharaan bibit yang


telah dipindahkan
kelapangan :
1. Penyiraman Penyiraman

2. Pemupukan

Dosis pupuk
5. Okulasi

Okulasi merupakan cara


pembiakan vegetatif
dengan tujuan
meningkatkan sifat
tanaman agar lebih
baik, sehingga
Bibit siap diokulasi
produktivitas menjadi
lebih tinggi dan lebih
tahan terhadap hama
dan penyakit.
Lanjutan…

Penyiapan Batang Atas


(entress) :
■ Semua mata baik
yang coklat maupun Mata tunas
yang hijau dapat
dipergunakan untuk
okulasi.
■ Bekas luka potongan
pada pohon diberi
obat misalnya TB
129 dan Kolter. Pembawaan entris dalam jarak
dekat
Lanjutan…
Klon rekomendasi untuk
entris :
■ Klon penghasil lateks yang
dianjurkan yaitu IRR 104,
IRR 112, IRR 118, IRR 220,
BPM 24, PB 260, PB 330,
PB 340.
■ Klon penghasil lateks-kayu
yang dianjurkan yaitu IRR 5,
IRR 39, IRR 42, IRR 107, IRR Alasan kenapa menggunakan klon
119, RRIC 100. rekomendasi
Teknik okulasi…

Ilustrasi okulasi
Video okulasi
6. Bibit Polibag

■ Tujuannya untuk memudahkan bibit


yang akan ditanam pada lahan.
Teknisnya dilakukan pembongkaran
dengan cangkul pada bibit okulasian.
■ Bibit tersebut di tanam pada polybag
dengan ukuran 40 x 25 cm dengan
media tanah dan pupuk kandang
perbandingan 2:1
■ Kegiatan pemeliharaan benih di
polybag adalah penyiraman,
penyiangan, pemupukan, dan
pewiwilan.

Anda mungkin juga menyukai