Berdasarkan status badan hukum yang dimiliki, semua unit pengolahan hasil perikanan yang ada
memiliki badan hukum lain atau tidak berbadan hukum, sedangkan untuk unit pemasaran hasil
perikanan terdapat 1 berbadan hukum PT dan 201memiliki badan hukum lain atau tak berbadan
hukum. Adapun berdasarkan perizinan yang dikeluarkan, untuk pengolahan hasil perikanan 1 dari
Dinas Perikanan Kab/Kota, dan 52dan instansi lain. Usaha-usaha tersebut adalah penggaraman
sebanyak 4 unit, pemindangan 4 unit, pengolahan tepung ikan (pereduksian) 3 unit, produk segar
3 unit dan dalam bentuk usaha lainnya 39 unit. Jika melihat kondisi yang ada hanya 5 yang masih
aktif. Secara teknologi pengolahan ikan yang digunakan sebagian besar masih manual, sedangkan
untuk kepemilikan sertifikasi pengolahan ikan semuanya belum bersertifikat. Profil keragaan
industri pengolahan hasil perikanan berdasarkan status dan kondisi kelayakan pengolahan di
Kabupaten Karimun.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang ada untuk unit pengolahan ikan adalah berjumlah 98
orang, dengan tenaga kerja laki-laki sebanyak 22 orang dan perempuan sebanyak 76 orang.
Adapun unit pengolahan semua memiliki asset kurang dari 100 juta. Sedangkan berdasarkan
omset pertahun yang dihasilkan sebanyak 29 memiliki omset kurang dari 100 juta, sebanyak 20
unit memiliki omset antara 100 juta-1 milyar, dan sebanyak 1 unit memiliki omset 1-3 milyar.
Berdasarkan jenis dan jumlah unit pengolahan ikan, sebagian besar Kabupaten Lingga memiliki
klasifikasi usaha pengolahan mikro dan hanya 1 yang diklasifikasikan besar.
Adapun untuk jenis dan jumlah unit pemasaran hasil perikanan yang ada, sebanyak 82 unit
merupakan pedagang besar, pengecer sebanyak 96 unit, restoran 23 unit, catering 1 unit.Perizinan
unit pemasaran hasil perikanan sebanyak 1 berasaldari Dinas Perikanan Provinsi dan 201 instansi
lain. Kondisi unit pemasaran ini tidak diketahui keaktifannya. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang
ada sebanyak 584 orang dengan tenaga kerja laki-laki 340 orang dan tenaga kerja perempuan
sebanyak 244 orang. Adapun berdasarkan asset yang dimiliki, sebanyak 48 unit memiliki asset
kurang dari 100 juta, sedangkan untuk omset pertahun yang diperoleh, sebanyak 29 unit
memperoleh omset kurang dari 100 juta dan 20 unit memperoleh omset 100 juta-1 milyar. Profil
keragaan industri pemasaran hasil perikanan Kabupaten Lingga.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga, jumlah unit pengolahan ikan
tahun 2009 sebanyak 84 unit dengan jumlah produksi ikan olahan sebesar 280,416 ton.
Sedangkan jumlah pengolah dan pemasaran ikan sebanyak 118 dan 112 orang, dengan jumlah
tenaga kerja perikanan (nelayan) 10.658 orang dan peluang kesempatan kerja 24.411 orang.
Produksi perikanan Kabupaten Lingga pada 2009 mencapai 19.425,2 ton atau sekitar 12,3% dari
produksi total Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) (Tabel 4.3.4). Produksi perikanan tersebut sebagian
besar, yakni sebanyak 19.2456,0 ton (99,1%), berasal dari perikanan tangkap, dan sebagian kecil
saja (179,3 ton atau 0,9%) berasal dari perikanan budidaya. Perikanan tangkap mendominasi
kegiatan perekonomian sektor perikanan di Kabupatane Lingga, dan alat tangkap yang digunakan
umumnya masih sederhana berupa pancing dan jaring insang.
Tabel 1 Produksi Perikanan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010.
Jenis ikan yang tertangkap di Kabupaten Lingga cukup beragam mencakup golongan ikan ( fin
fish), udang (kustasea), berdaging lunak dan alga. Jenis biota tersebut antara lain ikan manyung,
sebelah, ekor kuning (pisang-pisang), selar, kuwe (bubara), layang tetengkek. bawal hitam, bawal
putih, daun bambu (talang-talang), kakap putih, golok-golok, tembang, lemuru teri, julung-julung,
gerot-gerot, nomei (lomei), peperek, lencam, kakap merah (bambangan), belanak, biji nangka,
kurisi, kurau, kuro (senangin), swangi (mata besar), gulamah, tongkol, krai, kembung, tenggiri,
kerapu berbagai jenis, beronang, cucut, lanyam, pari, kembang (pari macan), udang putih
(jerbung), udang windu, kepiting, cumi-cumi, sotong, rumput laut, dan sebagainya.
Jenis-jenis ikan yang ditangkap oleh para nelayan di daerah perairan Lingga cukup beragam, ada
sebanyak 25 jenis yang memiliki nilai ekonomis penting, seperti antara lain ikan Kerapu, Tenggiri,
ikan merah, selar dan udang. Perkembangan produksi selama 4 tahun terakhir (2006-2009)
mengalami peningkatan. Volume produksi perikanan menurut jenis ikan sebagaimana data Dinas
Perikanan dan Perikanan Kabupaten Lingga tahun 2009 sebagaimana Tabel 2.
Tabel 2 Volume produksi perikanan menurut jenis ikan di Kabupaten Lingga tahun 2009.
Hampir semua jenis tersebut merupakan komoditas perdagangan yang laku di pasar lokal dan
ekspor terutama Singapura dan Malaysia, bahkan pada saat dan musim tertentu pemintaan sangat
besar sementara pasokan sangat sedikit, sehingga harga meningkat tajam. Permintaan ikan yang
sangat besar terjadi terutama pada saat perayaan lebaran, tahun baru Masehi dan tahun baru Cina
(Imlek).
Melihat aliran proses bisnis, maka secara umum profil industri pengolahan dan pemsaran hasil
perikanan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau adalah :
2. Penanganan ikan hidup dan ikan segar merupakan aspek yang sangat penting dan besar
dalam aliran proses bisnis hasil perikanan ini.
3. a. Pemasaran ikan hidup dan ikan segar yang dilakukan telah mengarah pada
perdagangan ekspor ke negara Singapura, Malaysia, serta perdagangan antar
daerah/pulau, yang meliputi Batam, Provinsi Riau dan Jambi
b. Arah pemasaran yang ada sangat berkorelasi dengan akses yang dimiliki dari pemilik
rantai pemasaran tersebut.
4. a. Unit pengolahan hasil perikanan lain masih didominasi oleh hasil olahan perikanan
tradisional yang didominasi oleh ikan kering/asin dan kerupuk ikan.
b. Klasifikasi unit pengolahan dan pemasaran hasil perikanan merupakan industri skala
mikro dankecil (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM) adalah usaha yang memiliki aset Rp 50 juta-Rp 10 miliar dan
omzet dari Rp 300 juta sampai Rp 50 miliar per tahun).
c. Sebagian besar belum memiliki izin usaha.
d. Unit pengolahan ikan masih menggunakan teknologi pengolahan manual (dikerjakan
oleh manusia) dan belum memenuhi kelayakan sebagai suatu unit pengolahan hasil
perikanan yang baik.
e. Pemasaran olahan masih mengarah pada pasar lokal, walaupun sudah mulai mengarah
ke pasar ekspor.
f. Bahan baku produksi perikanan yang digunakan pengolahan hasil perikanan sebagian
besar didominasi ikan pelagis kecil dengan mutu yang rendah.
5. Terdapat produk perikanan, terutama perikanan budidaya seperti ikan hidup air laut
(kerapu, kakap) dan rumput laut yang belum menjadi mata rantai industri dan memiliki
kaitan kuat dengan industri pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
6. Belum adanya pendataan kebutuhan produksi ikan dan besarnya jumlah produk akhir yang
dihasilkan dari masing-masing industri pengolahan hasil perikanan yang ada.
A. POTENSI HASIL PERIKANAN DI KEPULAUAN RIAU
Pengumpul 49 49 - Aktif
http://www.luwutimurkab.go.id/lutim3/index.php?option=com_content&view=article&id=1541:pote
nsi-pengolahan-dan-pemasaran-hasil-perikanan&catid=91:profil-kelautan-dan-perikanan&Itemid=387
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahwa, kita sebagai penduduk yang ada di kepulauan harus bisa memanfaatkan sumber perairan kita
sebaik mungkin, jangan menangkap secara berlebihan dan harus menangkap nya dengan menggunakan
alat yang baik pula. Jangan menjual ikan yang telah busuk dengan menggunakan formalin atau bahan
pengawet lainnya dan hasil penangkapan atau ingin menangkap ikan, harus sesuai dengan hukum yang
telah di tetapkan dan termasuk dalam data penangkapan.
3.2 SARAN
Dalam olahan makanan atau produk makanan harus di tingkatkan lagi atau di kembangkan lagi, jangan itu-
itu saja, harus berkembang. Juga bahan yang di gunakan harus yang segar dan bersih juga higenis bagi
konsumen, juga dalam pemasaran harus di kembangkan sampai ke luar daerah atau bisa saja ke luar
negeri.
DAFTAR PUSTAKA
-http://www.luwutimurkab.go.id/lutim3/index.php?option=com_content&view=article&id=1541:potensi-
pengolahan-dan-pemasaran-hasil-perikanan&catid=91:profil-kelautan-dan-perikanan&Itemid=387
-Batam pos
-Lingga pos
-Statistik Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010
- http://www.luwutimurkab.go.id/lutim3/index.php?option=com_content&view=article&id=1541:potensi-
pengolahan-dan-pemasaran-hasil-perikanan&catid=91:profil-kelautan-dan-perikanan&Itemid=387