Anda di halaman 1dari 2

1.

Penetapan perlakuan berdasarkan:


a. Jurnal Fitri Denok Palupi, 2015 ,tntg Pembuatan Formula Enteral GGK
Menggunakan Tepung Mocaf, Tepung ikan gabus, dan konsentrat protein kecambah
kedelai. (Dapus : hal 64 no.2)
b. Menyesuaikan syarat diet sirosis hepatis berdasarkan ESPEN 2006. (Dapus: hal 64
no.3)
c. Mempertimbangkan kandungan asam amino ketogenik dan BCAA pada bahan
penyusun formula enteral sirosis hepatis.
2. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya.
a. Formulasi dari skripsi Mbak puti tentang formula enteral GGK dengan bahan yang
sama :
 Tp. Labu kuning = 10%
 Tp. Kecambah kedelai = 7,2%
 Tp. Ikan gabus = 4,8%
 Minyak kelapa = 16%
 Minyak kedelai = 2%
 Gula = 30%
 Maltodekstrin = 30%
Sedangkan formulasi kami :
 Tp. Labu kuning = 10%
 Tp. Kecambah kedelai = 7,2%
 Tp. Ikan gabus = 4,8%
 Minyak kelapa = 16%  6%
 Minyak kedelai = 2%
 Gula = 30%  36%
 Maltodekstrin = 30%  36%
Perubahan dilakukan karena jika menggunakan formulasi yang sama dengan
penelitian sebelumnya maka lemak akan berlebih. Lemak berlebih ini disebabkan
kecambah kedelai yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah dalam bentuk
konsentrat kecambah kedelai yang rendah lemak, sedangkan pada formulasi kami
kecambah kedelai digunakan dalam bentuk tepung kecambah kedelai.
Selain itu jika tetap menggunakan formulasi penelitian sebelumnya karbohidratnya
kurang sehingga penambahan dilakukan pada gula dan maltodekstrin.
3. Bagaimana dengan kandungan Fe pada formula enteral apakah sudah mencukupi?
Kami mengasumsikan apabila seorang pasien di rumah sakit dengan penyakit
sirosis hepatis mendapatkan diet hati 1200 Kalori dengan mendapatkan makanan cair
penuh, maka frekuensi pemberian formula enteral sirosis hepatis sebanyak 6 kali dalam
sehari. Sehingga setiap kali pemberian harus memenuhi syarat diet hati yaitu 200 Kalori
dengan protein 12-15%, karbohidrat 60-68%, dan lemak 20-25%. Menurut AKG 2013,
kebutuhan Fe untuk 1200 Kalori yaitu sebanyak 8 mg, sehingga untuk setiap kali
pemberian harus mengandung ±1,3 mg. Formula enteral sirosis hepatis ini disajikan
dalam 45 gram serbuk dengan penambahan air hangat 100ml, setelah pencampuran
volume yang dihasilkan sebanyak 150ml. (ada di deskripsi produk hal 53 paragraf 2)
Tabel 20. Nilai Energi dan Zat Gizi Tiap Pelakuan (per 45 gram)

Bahan P1 P2 P3 P4

Energi (Kcal) 212,6 208,7 204,9 201,0


Karbohidrat (gram) 35,65 35,29 34,93 34,57
Protein (gram) 6,39 6,93 7,47 8,01
Lemak (gram) 5,60 5,26 4,92 4,58
Fe (mg) 1,59 1,49 1,40 1,30
Kepadatan Energi (Kkal/ml) 1,41 1,39 1,36 1,34

Tabel 21. Nilai Energi dan Zat Gizi Tiap Pelakuan (per 100 gram)

Bahan P1 P2 P3 P4

Energi (Kalori) 472,4 463,7 455,3 446,6


Karbohidrat (gram) 79,2 78,4 77,6 76,8
Protein (gram) 14,2 15,4 16,6 17,8
Lemak (gram) 12,4 11,6 10,9 10,1
Fe (mg) 3,5 3,31 3,1 2,9
Kepadatan Energi (Kkal/ml) 1,41 1,39 1,36 1,34

Tabel 22. Persentase Zat Gizi Formula Enteral Sirosis Hepatis


Tiap Taraf Perlakuan
Taraf Perlakuan Persentase Zat Gizi (%)
(Tepung Kecambah Kedelai :
Tepung Ikan Gabus) Karbohidrat Protein Lemak
P1 (60:40) 67,06 12,03 23,73
P2 (50:50) 67,61 13,28 22,70
P3 (40:60) 68,2 14,59 21,64
P4 (30:70) 68,8 15,94 20,53

Anda mungkin juga menyukai