Anda di halaman 1dari 1

Terselenggara atas kerjasama Harian Republika dan

Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah, Departemen


Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB

Tim Redaksi Iqtishodia:


Dr Yusman Syaukat,
Dr M Firdaus,
Dr Dedi Budiman Hakim,
Dr Irfan Syauqi Beik,
Dr Iman Sugema,
JURNAL EKONOMI ISLAM REPUBLIKA Idqan Fahmi, MEc
Tony Irawan MApp.Ec

Kamis > 4 November 2010 17

Mengembangkan
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
S
alah satu concern utama ne- welfare di berbagai daerah, juga dapat
gara-negara di dunia saat ini Gambar 1: Jumlah BMT per Provinsi 2009 dilihat dari banyaknya jumlah Koperasi
adalah bagaimana mencapai Pondok Pesantren, yang juga memiliki misi
target MDG (Millennium De- 800 mengembangkan ekonomi ummat berbasis
velopment Goals) dalam pe- 700 pesantren di tanah air. Data Direktorat
ngurangan angka kemiskinan 600 Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren
hingga separuh pada tahun 2015 mendatang. Kementerian Agama RI menyatakan bahwa
Bahkan beberapa negara berpendapatan 500 lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini,
tinggi, seperti AS dan China, bersepakat 400 kurang lebih berjumlah 17.180 pesantren,
untuk mengembangkan konsep pengentasan 300 dan lebih dari 4000 diantaranya telah memi-
kemiskinan melalui hibah dana bagi kelom- liki koperasi pondok pesantren yang ber-
pok negara-negara berkembang, demi men- 200 operasi secara khusus dalam melayani santri
capai target tersebut. Konsep ini akan ber- 100 dan masyarakat sesuai values ekonomi Islam.
Jaenal Effendi tumpu pada pengembangan lembaga ke- 0
uangan mikro. Yang menarik adalah, konsep Langkah Strategis
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatra Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengan
Yogyakarta
Jawa Timur

Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulut & Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah

NTB
NTT
Maluku & Malut
Papua & Papua Barat
Banten
Dosen IE FEM IPB lembaga keuangan mikro (LKM) syariah juga Dengan kondisi di atas, diperlukan sejum-
dan Kandidat Doktor mendapat perhatian yang cukup signifikan. lah langkah agar peran LKM syariah menjadi
pada George August Banyak pihak yang tertarik dengan kinerja semakin besar ke depannya. Paling tidak, ada
University-Jerman LKM syariah kita dan berusaha mengadopsi tiga tahap yang harus dilakukan. Pertama,
pola kerja LKM syariah tersebut untuk dite- tahap pembenahan. Tahap ini harus dimulai
rapkan di berbagai negara di dunia. dari sekarang hingga 2015. Dalam tahap ini
Kita berkeyakinan bahwa konsistensi kita semua stakeholders dan para decision maker,
dalam mengembangkan LKM syariah ini Sumber: Pinbuk (2009) Unit BMT Tahun 2009 harus merapatkan barisan dengan memben-
akan menjadi salah satu jalan yang efektif tuk berbagai aktifitas yang mendukung ter-
untuk mengulang golden period (masa upah di sektor formal ekonomi terbatas. Bah- 80 persen BMT, menurut catatan PINBUK, bentuknya lembaga keuangan mikro syariah
keemasan) yang pernah ada pada masa Kha- kan PBB secara tegas menyatakan bahwa ta- memiliki aset antara Rp 50 juta hingga Rp yang akuntabel, kredibel, dan menunjukkan
lifah Umar bin Abdul Aziz. Pada saat itu hun 2005 lalu sebagai permulaan tahun inter- 500 juta. Hanya 9,32 persen yang memiliki kinerja lembaga yang bagus. Diharapkan
lembaga amil zakat dan lembaga sosial lain- nasional bagi lembaga keuangan Mikro, yang aset di bawah Rp 50 juta. pada tahap ini, kita bisa mencapai angka per-
nya mengalami kesulitan dalam pendistribu- mengakui bahwa lembaga ini merupakan sa- Hal yang sangat menarik dari berkem- tumbuhan ekonomi antara 5-7 persen.
sian harta yang terkumpul pada masyarakat. rana penting mengurangi kemiskinan dunia. bangnya jumlah lembaga keuangan mikro Kedua, tahap akselerasi, yang dimulai dari
Masyarakat sudah sangat sejahtera dengan Dalam konsep Islam, negara manapun Islam ini, bahwa permasalahan dukungan tahun 2015 hingga 2025. Pada masa ini akan
telah terpenuhinya berbagai macam kebu- yang memiliki goal yang jelas, yakni terben- financial yang dihadapi mayoritas bangsa terbentuk berbagai industri yang maju,
tuhan mereka, seperti kebutuhan sandang, tuknya tatanan masyarakat yang sejahtera ini (terutama para petani) akan bisa tersele- dengan didukung kuatnya lembaga ekonomi
pangan, papan, pendidikan, kesehatan, kebe- sebagaimana yang disampaikan Imam al saikan jika peran LKM syariah ini bisa diop- mikro, termasuk LKM syariah. Industri yang
basan mengungkapkan pendapat, dan lain- Syatibi dalam karyanya al muwafaqat fii al timalkan. Dalam sebuah studi empiris yang maju tersebut diharapkan memiliki kinerja
lain. Sebuah mimpi yang harus kita wujud- ushul, akan berusaha dengan konsisten dilakukan di Gunung Kidul-Jogjakarta oleh yang sangat baik, sehingga mampu meng-
kan menjadi kenyataan. Ke depan, peran mencari dan menjalankan berbagai kegiatan lembaga penelitian InterCafe IPB bekerja angkat level economic growth sekitar 9-11
LKM syariah akan semakin bersifat strategis ekonomi yang menguntungkan dan sesuai sama dengan CIFOR, ditemukan bahwa persen per tahun. Ketiga, tahap sustainable,
dan penting dalam menopang pertumbuhan dengan karakter bangsa. Islamic Micro- mayoritas masyarakat petani yang hidup di yang diharapkan terlaksana pada tahun 2025
perekonomian nasional. finance yang di dalamnya ada BMT, Koperasi pedesaan, lebih memilih kelompok arisan hingga 2030. Diharapkan pada fase ini, Indo-
Syariah, BPRS serta bank-bank Islam de- atau koperasi (45,5 persen), yang prakteknya nesia telah berada pada kelompok negara
Perkembangan LKM Syariah ngan unit usaha mikronya diharapkan dapat berbasis bagi hasil dan sesuai budaya lokal, maju, dimana pertumbuhan sektor jasa dan
Perkembangan lembaga keuangan mikro membantu merealisasikan tujuan tersebut. ketika ditanya preferensi lembaga yang akan keuangan syariah, yang mampu menginte-
Permasalahan syariah terutama dalam satu dasawarsa ter- PINBUK sendiri, sebagai institusi yang didatangi sebagai solusi terhadap masalah grasikan sektor riil dan sektor moneter, dapat
akhir, baik dari jumlah lembaga maupun mewadahi lembaga BMT di Indonesia, telah finansial yang dihadapi (lihat Gambar 2). diwujudkan. Peran LKM syariah diharapkan
dukungan finan- jumlah nasabah, menunjukkan angka yang mencatat bahwa jumlah BMT yang berope- Optimisme untuk mencapai pertumbuhan sudah sedemikian dominan sebagai soko guru
luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari sema- rasi sampai dengan tahun 2009 di berbagai ekonomi yang tinggi disertai terwujudnya perekonomian nasional. Wallahu a’lam. ■
cial yang dihadapi kin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan provinsi mencapai angka 3.536 lembaga
manfaat dan pentingnya menjalankan aktivi- (lihat gambar 1). PINBUK juga mencatat
mayoritas bangsa tas ekonomi melalui lembaga keuangan ini bahwa pertumbuhan BMT pertahunnya rata-
untuk mencapai kondisi yang lebih baik. rata mencapai angka sekitar 108 lembaga.
Gambar 2 : Institusi Tujuan Pinjaman
ini (terutama para Bahkan diprediksi bahwa LKM akan memi- Dengan fakta seperti ini, maka proyeksi per-
liki peran strategis dalam mengakselerasi tumbuhan BMT 20 tahun ke depan akan Kalau Perlu Uang Di Bawah 1 Juta Kemana?
petani) akan bisa proses Indonesia menjadi negara maju pada sangat luar biasa. Apalagi data ini belum
tahun 2030 mendatang. Hal ini sebagaimana mencakup koperasi syariah, Koppontren
terselesaikan jika diungkapkan oleh Chairul Tanjung, pengusa- (koperasi pondok pesantren) atau BMT lain
ha yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasio- yang belum terdata oleh Pinbuk.
peran LKM nal (KEN), dalam ceramahnya pada per- Dari sisi nilai aset, yang mana akan ber-
ingatan Dies Natalis Ke-47 Institut Pertanian pengaruh pada seberapa besar karyawan
syariah ini bisa Bogor (IPB). Beliau berkeyakinan bahwa yang akan dipekerjakan, atau seberapa ba-
Indonesia akan masuk dalam lima terbesar nyak nominal uang yang akan dikelola, ter-
dioptimalkan. developed country pada 2030 nanti dengan dapat lebih kurang 168 BMT yang memiliki
LKM menjadi salah satu pilar utamanya. aset lebih dari Rp 1 milyar. Bahkan beberapa
Program pengentasan kemiskinan melalui BMT ada yang memiliki aset hingga puluhan
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sesungguh- milyar rupiah, seperti BMT Bina Ummat
nya telah dilaksanakan di banyak negara Sejahterah di Lasem dan BMT Beringharjo
berkembang. Program ini merupakan sarana di Jogjakarta. Sedangkan BMT Marsalah
untuk membantu pengusaha kecil-menengah Mursalah lil Ummah (MMU) dan BMT UGT
dalam membiayai investasi untuk kegiatan Sidogri Pasuruan pada tahun 2009, masing-
ekonomi, mengurangi kerentanan terhadap masing beraset 56,79 Milyar dan 164,87
goncangan eksternal, pengeluaran konsumsi, milyar rupiah, dan mereka rata-rata telah
dan memungkinkan para arbeitlose (pengang- mempunyai outlet/cabang di beberapa Sumber: InterCAFE IPB
guran) untuk berwirausaha ketika peluang provinsi di Indonesia. Selanjutnya, hampir

“Kalian akan ditolong dan diberi reze- bankable, sehingga dianggap tidak layak Untuk itu, rubrik Iqtishodia edisi kali tusi perbankan syariah, yaitu via BPRS
ki dengan sebab (membela) kaum menerima kucuran kredit. Karena itu, ini mencoba mengangkat sejumlah studi (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah) dan
dhuafa (kelompok marjinal) dengan kondisi seperti ini, mendorong terkait dengan praktek pembiayaan mikro via unit/divisi mikro dari BUS (Bank
diantara kalian” perkembangan lembaga keuangan mikro yang telah dilakukan oleh sejumlah insti- Umum Syariah)/UUS (Unit Usaha
(HR Daelami) syariah (LKMS) telah menjadi kebutuhan tusi ekonomi syariah. Secara umum, Syariah). Berdasarkan data yang ada,
yang sangat mendesak, sebagai upaya pembiayaan mikro ini telah dilakukan proporsi pembiayaan BPRS bagi usaha

Keuangan untuk memperbesar akses finansial bagi


kelompok masyarakat marjinal tersebut.
oleh institusi ekonomi dan keuangan
syariah melalui tiga saluran. Pertama,
mikro, kecil dan menengah (UMKM) men-
capai angka 84,8 persen, sementara pro-

S
alah satu penyebab utama ma-
Apalagi secara konsep, ekonomi syariah melalui koperasi syariah/Baytul Maal wat porsi pembiayaan UMKM BUS/UUS men-
Mikro Syariah sih tingginya angka kemiskinan
dan kesenjangan pendapatan di
negara kita saat ini adalah kare-
memiliki keberpihakan yang sangat nyata
terhadap pengembangan usaha mikro
Tamwil (BMT). Tidak dapat dipungkiri bah-
wa peran institusi ini sangat signifikan
capai angka sekitar 64 persen.
Dengan kondisi seperti ini, pantaslah
na desain kebijakan ekonomi yang ada yang dimiliki oleh masyarakat. sebagai ujung tombak pemberdayaan jika lembaga internasional seperti IRTI-
masih belum sepenuhnya berpihak pada Dalam QS 28 : 5 sebagai contoh, usaha mikro masyarakat. Per tum- IDB (2007) mengklasifikasikan Indonesia
kelompok marjinal masyarakat. Padahal, Allah SWT telah mengingatkan bahwa buhannya pun sangat luar biasa, teruta- sebagai salah satu referensi utama
dalam struktur perekonomian nasional, kelompok masyarakat yang dianggap ma dalam dua dekade terakhir. Bahkan pengembangan Islamic microfinance
proporsi kelompok usaha mikro, yang
lemah sekali pun, sesungguhnya memiliki beberapa BMT, menurut catatan Jaenal dunia. Tinggal bagaimana sekarang,
mencerminkan kaum marjinal tersebut,
potensi besar dan bisa menjadi sumber Effendi (2010), memiliki aset hingga pemerintah dan DPR, bersama-sama de-
justru menempati urutan teratas. Menu-
rut catatan Kemenegkop dan UKM, jum- kekuatan apabila diberdayakan secara puluhan dan ratusan milyar rupiah. ngan para stakeholders ekonomi dan ke-
lah usaha mikro di tanah air mencapai efektif. Menganggap remeh dan mengkhi- Yang kedua, melalui lembaga zakat, uangan syariah lainnya, mengembangkan
angka 44,6 juta usaha (91,26 persen), anati mereka justru akan menghilangkan infak, shadaqah dan wakaf (ZISWAF). Jika lebih dalam berbagai kebijakan yang
jauh melebihi usaha besar yang hanya potensi kekuatan yang dimiliki oleh suatu diperhatikan, proporsi pembiayaan usaha lebih pro terhadap pemberdayaan ekono-
berjumlah 7 ribuan usaha (0,01 persen). bangsa. Bahkan berdasarkan hadits di mikro mustahik dalam bentuk program mi masyarakat dhuafa, termasuk mem-
Meski proporsi usaha mikro mendomi- atas, pembelaan dan keberpihakan ter- ekonomi yang telah disalurkan oleh BAZ perkuat linkage antar institusi keuangan
Dr Irfan Syauqi Beik nasi struktur perekonomian nasional, hadap kaum dhuafa merupakan kunci dan LAZ yang terakreditasi, rata-rata syariah yang ada. Kita berharap, pemba-
kesempatan atau akses mereka ter- bagi turunnya pertolongan dan rezeki dari mencapai angka 30-40 persen dari total hasan RUU LKM (Lembaga Keuangan
Dosen IE FEM IPB hadap sumber pembiayaan yang berasal Allah SWT. Artinya, ada korelasi yang distribusi dana. Sisanya digunakan untuk Mikro) di DPR saat ini, dapat menjadi
dari institusi perbankan dan keuangan kuat antara tingkat kesejahteraan program kesehatan, pendidikan, dakwah momentum penguatan peran LKM syari-
formal masih sangat terbatas. Mereka masyarakat dengan desain kebijakan dan kemanusiaan. ah dalam perekonomian nasional.
dianggap sebagai kelompok yang tidak ekonomi yang pro masyarakat miskin. Sedangkan yang ketiga, melalui insti- Wallahu a’lam. ■

Anda mungkin juga menyukai