Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen,


pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen
perusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah
dikenal sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini dan
tidak saja dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi melainkan juga oleh seluruh pelaku
bisnis di dunia. Aplikasi aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan
sasaran yang berbeda pula.
Aplikasi Sistem Informasi Terintegrasi sebagaimana dimaksud adalah :

1. ERP (Enterprise Resource Planning)

Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan aplikasi terpadu yang


memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan
sumberdaya perusahaan yaitu : Keuangan, Sumberdaya Manusia, Logistik Ketiga
sumberdaya tersebut akan membentuk sistem informasi back office bagi perusahaan
dalam rangka mendukung kegiatan bisnis utama. Adapun definsi ERP adalah “ Suatu
solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang,
Material dan Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga
hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh
dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi” Syarat terpenting dari sistem ERP
adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan
pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua
departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Gambar Konsep dasar ERP (Rashid et al. 2002)

Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, gambar tersebut merupakan struktur /
bagan dasar dari system ERP. Sistem ERP sendiri di bagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Front Office (di luar kantor).
2. Central Office & Database
3. Back Office

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara


keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan yang
bertujuan untuk:

 Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis

 Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise

 Menghasilkan informasi yang real-time


 Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Beberapa keuntungan penggunaan ERP :

Integrasi data keuangan


Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik

Standarisasi Proses Operasi


Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

Standarisasi Data dan Informasi

Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk


perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda

Suksesor Penerapan

Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman Pengetahuan adalah


pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala
sesuatunya berjalan lancar Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang
bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya
permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat
perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa
diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau
terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg
cukup.

Kerugian ERP antara lain :

1. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya.
2. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
3. Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.
4. Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik.
5. Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP.

2.SCM (Supply Chain Management)

Supply Chain Management (SCM) adalah merupakan aplikasi terpadu yang


memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang
dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga
tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM
memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan,
pembelian dan hutang serta manajemen mitra. Adapun definsi SCM adalah “ Suatu
solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan
barang dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis
data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan
material suatu organisasi”.

Dalam proses di atas terdapat tiga aliran yang terjadi,yaitu :


1. Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui
rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan
pembuangan.
2. Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status
pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah.
3. Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal
pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman.

Tujuan utama dari SCM adalah:


1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2. mengurangi biaya
3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4. mengurangi waktu
5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

Manfaat Supply Chain Management

1.Kepuasaan pelanggan
Konsumen atau pengguna produk merupakan target utama dari aktivitas proses
produksi setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk menjadikankonsumen setia,
maka terlebih dahulu konsumen harus puas dengan pelayananyang disampaikan oleh
perusahaan.

2.Meningkatkan profit
Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra perusahaan berartiakan turut
pula meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk- produk yang dihasilkan
perusahaan tidak akan „terbuang‟ percuma karenadiminati konsumen.

3.Menurunkan cost
Pengintegrasian aliran produk dari perusahaan kepada konsumen akhir berarti pula
mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.

3.CRM (Customer Relationship Management)

Customer Relationship Management (CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu


memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada
pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama
dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami
kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat.
Adapun definsi CRM adalah “ Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan
sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis
data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan
pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi
dengan pelanggan”.

Operasional CRM

Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling
bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain
adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan
kostumer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer. Jika memang
dibutuhkan data ini akan bisa diolah kembali untuk kepentingan perusahaan. Salah satu
kelebihan yang diperoleh dari kontak history kostumer adalah kostumer dapat
berinteraksi dengan berbagai macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu ke
waktu tanpa harus menjelaskan pada para officer komplain apa saja yang telah mereka
hadapi terdahulu.

Yang perlu diperhatikan dalam CRM


CRM adalah sebuah sistem yang berbasis akan database kostumer, informasi dari
kostumer akan dengan segera diekstrak demi kepentingan perusahaan. Dalam proses
pengumpulan data sebagai bagian dari solusi CRM, sebuah perusahaan harus mengingat
bahwa privasi costumer dan kemanan data harus menjadi prioritas utama. Beberapa
penerap CRM yang baik malah tidak memperbolehkan data kostumernya di-share atau
diakses oleh pihak ketiga. Dalam hal ini mereka telah melakukan hal yang benar. Yaitu
perlindungan terhadap data dan privasi kostumer.

Teknologi pendukung CRM

Costumer Database.
Costumer Capacity and Competency Development .

Keuntungan Penggunaan CRM

Keuntungan dari penggunaan CRM adalah servis yang lebih cepat, mengurangi harga,
memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki, meningkatkan koordinasi tim,
tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan.
(Widjaja, 2000).

Anda mungkin juga menyukai