Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beragamnya informasi secara langsung membantu perusahaan untuk mengambil keputusan


secara menyeluruh, mulai dari jajaran eksekutif sampai pusat pelayanan pelanggan dan tingkat
pabrik. Sehingga dapat dilihat bahwa hal utama yang memberikan kontribusi kepada perusahaan
dalam dunia bisnis untuk membantu proses pengambilan keputusan disemua tingkat adalah
melalui sistem informasi.
Sekarang ini, semua karyawan dari berbagai golongan rendah sampai tinggi bertanggung
jawab atas pengambilan keputusan dalam bisnis yang biasanya hanya terbatas pada pihak
manajemen saja. Tetapi apa yang dimaksud pengambilan keputusan yang lebih baik dan
bagaimana keputusan yang terlibat dalam bisnis atau organisasi lainnya akan kita bahas pada bab
ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah perbedaan dari jenis-jenis dalam pengambilan keputusan dan bagaimana bekerjanya
proses pengambilan keputusan?
2. Bagaimana system informasi mendukung aktivitas-aktivitas dari pengambilan keputusan
oleh perusahaan dan manajemen?
3. Bagaimana manajemen bisnis dan analitis bisnis dapat mendukung pengambilan keputusan?
4. Apakah peranan dari system informasi dalam membantu orang-orang yang bekerja di dalam
suatu kelompok untuk mengambil keputusan dengan lebih efisien?

Page 1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan

 Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan

Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru
mungkin dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil
pada semua tingkatan dalamperusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan
banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu
keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.

 Jenis Keputusan

Keputusan diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.

1. Keputusan Tidak Terstruktur


Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap
keputusan ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang dipahami
benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya.
2. Keputusan Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu Keputusan
tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu sifatnya berulang dan
rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu
diperlakukan seakan-akan masih bari. Banyak keputusan memiliki elemen-elemen dari kedua
jenis keputusan ini.
3. Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya mempunyai
jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.

Page 2
Manajer senior, manajer tingkat menengah, manajer operasional, dan para karyawan mempunyai
jenis keputusan dan kebutuhan informasi yang berbeda.

 Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak


langkah,Simon(1960)menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan,
yaitu: kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi. Tahapan pengambilan keputusan
diantaranya : kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi(lihat gambar)

Proses pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi empat tahapan :

 Kecerdasan
Kecerdasan terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi
pada organisasi- mengapa maslah itu terjadi, dimana, dan akibat apa yang dialami.
 Rancangan
Rancangan melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi masalah.
 Pilihan

Page 3
Pilihan adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
 Implementasi
Implementasi dalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan tetap
mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.

 Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan yang


lebih baik oleh manajer dan karyawan, di atas rata-rata ROI perusahaan, dan profitabilitas yang
lebih jauh lebih tinggi. Walaupun demikian, sistem informasi tidak dapat meningkatkan semua
jeni keputusan yanga ada dalam suatu organisasi. Peran Manajer Para manajer memainkan peran
penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka adalah mengambil keputusan, membuat
laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta ulang tahun. Kita dapat memahami fungsi
manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara meningkatkan perilaku manajer gaya klasik
dan kontemporer.
o Manajer Gaya Klasik
Manajer gaya klasik menjelakan apa yang dilakukan manajer. Model manajemen klasik
menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak menunjukkan apa yang dilakukan para
manajer secara terperinci saat mereka merencanakan.memutuskan sesuatu, dan mengendalikan
pekerja orang lain.Lima fungsi klasik dari manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.
o Model Keperilakuan
Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih tidak
sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang terorganisasi dengan baik
daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.
o Peran Manajerial
Peran manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para manajer
dalam organisasi.
o Peran Interpersonal
Dalam peran ini manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi ketika mereka
mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti

Page 4
memberikan penghargaan kepada karyawan. Manajer bertindak sebagai pemimpin, memberikan
motivasi, nasihat, dan mendukung bawahannya.
o Peran Pengambilan Keputusan
Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam
mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam
organisasi.Manajer mengambil keputusan. Dalam peran pengambil keputusan (decisional role),
mreke bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani
gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber daya kepada para
staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan konflik dan menjadi penengah antara kelompok-
kelompok yang bertikai.

 Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Ketika kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua peran
manajerial.Dan dalam peran manajerial di mana ssitem informasi dapat membantu mengambil
keputusan, investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkanhasil yang positif. Ada
tiga alasan utama: kualitas informasi, penyaringan manajemen, danbudaya organisasi.
1. Kualitas Informasi
Keputusan-keputasan yang berkualitas tinggi membutuhkan membutuhkan onformasi
berkualitas tinggi.
2. Penyaringan Manajer
Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, ada manajer yang dapat mengambil
keputusan buruk. Manajer menerima informasi melalui berbagai tahap penyaringan yang masuk
akal tentang dunia di sekitar mereka. Manajer mempunyai perhatian tertentu, fokus pada jenis
maslah dan solusi tertentu, dan mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang tidak sesuai
dengan konsep awalnya.
3. Budaya Organisasi
Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi terbatas untuk melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketika lingkungan berubah dengan perusahaan
perlu mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan, kekuatan yang besar dalam organisasi
menolak pengambilan keputusan untuk perubahan besar.

Page 5
2.2 Sistem untuk Mendukung Keputusan

Beberapa model yang berbeda tentang apa yang biasanya dilakukan manajer dalam
organisasi menunjukkan bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung proses-
proses manajerial. Model klasik sebelumnya mengenai aktivitas manajerial mengarah pada
fungsi merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memutuskan, dan
mengendalikan. Penelitan-Penelitian terbaru yang memerhatikan perilaku aktual dari manajer
mendapati bahwa aktivitas manajer sesungguhnya sangat terpecah-pecah, bervariasi, dan singkat
durasinya. Manajer-manajer berpindah sangat cepat dan intensif dari satu masalah ke masalah
lain. Manajer menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengejar sasaran dan agenda
pribadinya, dan manajer-manajer dewasa ini tidak telalu berani mengambil keputusan mengenai
kebijakan yang menyeluruh dan besar.

Teknologi infromasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk melaksanakan peran
lama dan peran baru mereka, memungkinkan mereka untuk mengawasi, merencanakan, dan
meramalkan dengan lebih tepat dan cepat dari sebelumnya dan untuk merespons perubahan
lingkungan bisnis dengan lebih cepat. Sistem informasi telah banyak berguna untuk manajer
dalam memberkan dukungan bagi peran mereka dalam menyebarkan informasi, menjadi
penghubung antara berbagai tingkatan organisasi, dan mengalokasikan sumber-sumber daya.
Namun, beberapa peran manajerial tidak dapat dibantu oleh system informasi, dan keberhasilan
system informasi dalam mendukung pengambilan keputusan tidak terstruktur tidaklah terlalu
baik.

Ada lima jenis sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkat yang lebih
dijelaskan, yaitu: sistem informasi manajemen (SIM), sistem pendukung keputusan (DSS), nilai
bisnis DSS, visualisasi data dan sistem informasi geografis (GIS), sistem pendukung keputusan
pelanggan berbasis web.

o Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan
rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi

Page 6
perusahaan. Laporan SIM adalah laporan perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi yang
khusus dan luar biasa, seperti ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di bawah
tingkat yang diperkirakan, atau karyawan telah melebihi batas pengeluaran tunjangan perawatan
giginya. Kini banyak laporan semacam itu yang dapat diperoleh secara online melalui internet,
dan laporan SIM lainnya hanya dapat diperoleh berdasarkan permintaan.

o Sistem Pendukung Keputusan (DSS)

Sistem pendukung keputusan (DSS) mendukung analisis masalah semiterstruktur dan tidak
terstruktur. DSS di masa paling awalnya sangatlah digerakan oleh model, menggunakan
beberapa jenis model untuk menunjukkan analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya.
Kemampuan analisis DSS didasarkan pada teori atau model yang kuat, digabungkan dengan
suatu antarmuka pengguna yang baik yang membuat sistem tersebut mudah digunakan.

Komponen-komponen DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistim peranti
lunak DSS : yang digerakkan oleh model dan oleh data. DSS dapat mendukung pengambilan
keputusan dalam penentuan harga, manajemen rantai pasokan, dan CRM, selain juga
meomodelkan scenario bisnis alternative. DSS yang diarahkan pada pelanggan dan juga manajer
menjadi semakin banyak tersedia di Web. Sebuah kategori khusus DSS yang dinamakan system
informasi gegrafis (GIS) menggunakan teknologi visualisasi data untuk menganalisa dan
menampilkan data untuk merencanakan dan pengambilan keputusan dengan peta digital.

o Nilai Bisnis DSS


DSS telah menjadi sangat berguna dan penting, dengan menyediakan informasi yang
terperinci dan baik untuk mengambil keputusan yang memungkinkan perusahaan
mengoordinasikan proses bisnis baik internal maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSS
membantu perusahaan dengan keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau
manajemen rantai pasokan. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar
yang disediakan oleh sistem perusahaan.

Page 7
o Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)

Perangkat visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data daalm
jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk tulisan
biasa. Beberapa pernagkat visualisasi data bersifat interaktif memungkinkan pengguna untuk
memanipulasi data dan melihat perubahan tampilan grafis sebagai respons atas perubahan yang
dilakukan.
Sistem informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan dalam bentuk peta digital. Gis mempunyai kemampuan membuat model,
memungkinkan manajer untuk mengubah data dan secara otomatis mempengaruhi skenario
bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik.

o Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web

Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk


seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis Web menjadi populer khususnya dalam
bidang layanan keuangan karena banyak orang mencoba mengelola aset dan dana pensiun
mereka sendiri.

2.3 Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)

ESS adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren industry)
dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus
mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur. Para manajer senior membutuhkan
sistem yang menangani permasalahan strategis dan pergerakan jangka panjang, baik pada
perusahaan dan pada lingkungan eksternal. ESS membantu manajemen senior dalam membuat
keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan
pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.

Page 8
ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum pajak
yang baru atau pesaing, tetapi sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari SIM
dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting, menampilkan
data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior. ESS menyediakan data baik ari sumber
internal maupun eksternal dan menyediakan lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang
dapat difokuskan dan diterapkan pada sejumlah masalah yang terus berubah. ESS membatu
eksekutif senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi
kesempatan, dan meramalkan tren di masa mendatang. System ini dapat menyaring perincian
tambahan untuk gambaran umum tingkat tinggi, atau menelusuri untuk menyediakan data
transaksi yang terperinci apabila diperlukan oleh manajer senior, ESS memanfaatkan data
perusahaan yang tersedia dari system perusahaan.

ESS mambantu manajer senior menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren sehingga
manajer dapat lebih mudah mengawasi kinerja operasional atau mengidentifikasi masalah dan
kesempatan strategis. ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan
aspek inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan
strategis dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan control manajemen
senior, memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang
lebih sedikit. Sistem pendukung eksekutif membantu manajer dalam masalah tidak struktur dan
semiterstruktur denagn berfokus pada kebutuhan informasi pada manajemen senior. Dengan
menggabungkan data dari sumber internal dan eksternal. ESS dapat membantu para eksekutif
senior mengawasi kinerja organisasional, melacak aktivitas pesaing, mengetahui berbagai
masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren bsinis.

o Peran ESS dalam Perusahaan


ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari bagian data rangkuman ke
tingkatan perincian yang semakin rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak hanya
bagi eksekutif senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan analisis
data. Perangkat OLAP untuk mnganalisis basis data berukuran besar menyediakan kemampuan
ini.

Page 9
Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang
Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang untuk
tujuan-tujuan yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior dapat mengulas kinerja organisasional
dari perspektif perusahaan secara keseluruhan.

o Nilai Bisnis ESS


Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan pada fleksebilitasnya dan kemampuan untuk
menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren. Grafiknya yang mudah digunakan
memungkinkan para pengguna melihat lebih data dalam waktu yang lebih singkat dengan
kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis kertas.
Para eksekutif menggunakan ESS untuk memantau indikator kinerja utama diseluruh perusahaan
dan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam
lingkungan eksternal. Ketepatan waktu dan ketersediaan data menyebabkan tindakan-tindakan
yang dibutuhkan dapat diidentifikasi dan dilakukan lebih cepat dari sebelumnya.

o ESS dan Perusahaan Digital


Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS yang membantu pengambilan keputusan, kini
dijelaskan jenis-jenis penerapan. ESS yang penting untuk mengumpulkan inteligensi bisnis dan
membantu kinerja perusahaan.
1. National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis
Bermarkas di Toronto, Kanada, National life memasarkan produk-produk asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, dan dana pensiunan/investasi untuk peroranagan dan kelompok. Perusahaan
ini memiliki lebih dari 370 karyawan di Toronto dan kantor-kantor cabangnya. National Life
menggunakan ESS berbassi WebFOKUS buatan Information Builders, yang memungkinkan
manajer senior mengakses informasi dan basis data perusahaan melalui antarmuka Web. Sistem
ini menyediakan laporan statistik dan kemampuan untuk menelusuri informasi penjualan yang
paling baru, yang diatur untuk menunjukkan nilai premi berdasarkan agen penjualan. Pengguna
yang mendapatkan otorisasi dapat menelusuri data ini untuk melihat produk, agen, dan klien
untuk setiap penjualan.

Page 10
2. Bonita Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu Kinerja
Perusahaan dengan Dasbor Digital dan Sistem Balanced Scorecard
ESS dapat digunakan untuk merangkum dan melaporkan indikator kinerja kunci kepada
manajemen senior dalam bentuk dasbor digital atau dasbor eksekutif. Dasbor tersebut
menampilkan, pada satu layar, semua hasil pengukuran yang penting untuk mengarahkan
perusahaan.
Bonita Bay Properties Inc, yang mengembangkan komunikasi terencana yang berpusat di
sekitar lapangan golf dan pusat kebugaran di Florida barat laut, menggunaka dasbor digital untuk
mengelola lapangan golf, clubhouse, restoran, dan pusat kebugaran di komunitas ini.
Banyak perusahaan telah mengimplementasikan model balance scorecard yang mendukung
pengukuran keuangan yang tradisional denagn pengukuran dari perspektif tambahan, seperti
pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Pharmacia Corporation, sebuah perusahaan farmasi global di Peapack, New Fersey,
menggunakan peranti lunak. Balanced Scorecard dari Oracle dan gudang data untuk memastikan
seluruh organisasi beroperasi secara terkoordinasi.

3. Caesar’s Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan


Caesar’s Entertaiment, perusahaan permainan paling terkemuka di dunia yang baru-baru ini
diakuidisi Harrah Entertaiment, Inc mempunyai struktur pelaporan yang terintegrasi untuk
membantu pihak manajemen menentukan seberapa baik kinerjanya dibandingkan peramalan hari
demi hari. Sistem ini menggunakan peranti lunak dari Cognos dan SSA Global untuk
mengintegrasikan data dari sistem proses transaksi internal dengan data dari sumber internal dan
eksternal. Sistem ini mengumpilkan data keuanagan daris sistem akuntnsi buku besar umum,
data pribadi, serta pola cuaca dan real-estat untuk menyampaikan berbagai biaya, pengaruh,
analisis dampak, serta laporan laba rugi secara harian kepada para eksekutif di Ccaesat.

2.4 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)

o Apakah GDSS itu?

Page 11
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitasi
penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja
sama sebagai satu kelompok. Perangkat kolaborasi dan konferensi berbasis Webyang dijelaskan
sebelumnya membantu beberapa proses pengambilan keputusan kelompok, tetapi fokusnya tetap
pada komunikasi GDSS, di sisi lain, menyediakan perangkat dan teknologi yang diperlengkapi
secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan dikembangkan sebagai respons atas
meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan efektifitas dari rapat perusahaan.

o Komponen GDSS
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya berada
diruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para
pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik
mencangkup hal-hal berikut:

1. Kuesioner elektronik membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan


dengan mengidentifikasi persoalan yang perlu diperhatikan dan dengan membantu
memastikan bahwa informasi perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
2. Perangkat brainstorming elektronik memungkinkan orang-orang secara bersamaan dan
anonim menyumbangkan ide mengenai topik rapat.
3. Perangkat kuesioner mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat mereka
mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.
4. Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas menyediakan sejumlah metode
pemungutan suara, pemeringkatan, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk .
menentukan prioritas pemungutan suara.
5. Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan menggunakan pendekatan
terstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang muncul terhadap
organisasi dan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan
mengevaluasi dampak potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang
diusulkan.
6. Perangkat pembentukan kebijakan memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakan
kesepakatan mengenai kata-kata yang digunakan dalam pernyataan kebijakan

Page 12
perusahaan. Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting
bagi proyek tersebut yang telah disepakati bersama.

o Gambaran Umum Pertemuan GDSS

Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan


workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke server
file untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka kepada
kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik pada
masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat duduknya
berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya legislatif untk mengkoordinasi jumlah
peserta yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan perangakat-perangakt tersebut saat
rapat berlangsung.

o Nilai Bisnis GDSS


Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat
meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat. Satu alasan adalah peserta rapat dapat
berkontribusi secara bersama, alih-alih datu demi satu, yang membuat waktu pertemuan
digunakan secara lebih efisien. GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif denagan
menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi tanpa merasa takut
dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya diketahui. Peranti lunak GDSS mengikuti metode
terstruktur dalam mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat. Dokumentasi
pertemuan oleh satu kelompok dalam satu tempat juga dapat digunakan sebagai masukan pada
rapat lainnya mengenai proyek yang sma di tempat lain.

Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan penggunaan GDSS ini, antara lain adalah:

1. Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi ataupertemuan menjadi


lebih efektif dan efisien.
2. Meningkatkan partisipasi, sehingga setiap peserta dari berbagai latarbelakang dapat
memberikan kontribusinya dengan optimal.

Page 13
3. Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif, yaitu tanpamembuat pihak yang
tingkatannya lebih rendah merasa takut danterancam. Dan juga tidak membuat pihak
yang tingkatannya lebihtinggi mendominasi jalannya suatu rapat, pertemuan/meeting.
Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik, memungkinkan pesertarapat,
pertemuan/meeting mengkontribusikan ide atau pendapatnyatanpa takut untuk dikritik.
4. Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana suatu ide akandievaluasi secara
objektif dan tidak memandang siapa yangmemberikan ide tersebut. Menghasilkan ide
organisasi, yaitu bagaimana tetap memfokuskanpada tujuan rapat, pertemuan/meeting,
mencari cara yang palingefisien untuk mengorganisir ide yangdihasilkan dalam
sesibrainstorming, dan mengevaluasi ide dalam batasan waktu yangpaling sesuai.
5. Menetapkan prioritas dan mengambil keputusan, yaitu mencari carauntuk menampung
seluruh pemikiran dalam pengambilan keputusan. Dokumentasi hasil rapat,
pertemuan/meeting, sehingga seluruhpeserta dapat memperoleh dokumen yang lengkap
dan terorganisiryang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan dari projek atauaktivitas
yang dievaluasi.

Page 14
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada level manajemen, akan tetapi
sekarang ini, karyawan golongan rendah bertanggung jawab atas beberapa keputusan juga,
karena sistem informasi membuat informasi menjadi tersedia untuk golongan yang lebih
rendah.

Jenis-jenis keputusan :
o Keputusan tidak terstruktur ; adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi dan pengertian untuk
memecahkan masalahnya.
o Keputusan terstruktur ; sebaliknya, sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur
yang jelas dalam menangganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.
o Keputusan semi terstruktur ; yaitu yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawaban
yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.

Proses Pengambilan keputusan


Mengambil keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Simon (1960)
menyatakan empat tahapan dalam mengambil keputusan, yaitu :

o Kecerdasan ; terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami masalah yang


terjadi pada organisasi.
o Rancangan ; melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
o Pilihan ; dalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
o Implementasi ; adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja dan tetap
mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.

Page 15
Sistem Untuk Mendukung Keputusan
Ada beberapa sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkatan, yaitu :

o Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang memberikan laporan rutin dan rangkuman dari
data transaksi kepada manajer menengah dan manajer operasional untuk memberikan untuk
memberikan jawaban atas masalah keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.
SIM dapat membantu manajer mengawasi dan mengelola bisnis dengan menyediakan
informasi mengenai kinerja perusahaan. SIM secara khusus menghasilkan laporan yang
sifatnya tetap dan rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan
transaksi perusahaan.

o Sistem Pendukung Keputusan (DSS) menyediakan model analitis atau perangkat analisis
data berukuran besar kepada manajer menengah yang menghadapi situasi keputusan
semiterstruktur. Beberapa DSS yang kontemporere sifatnya digerakkan oleh data,
menggunakan pemrosesan analitis online, dan penggalian data untuk menganalisis data
berukuran besar. Komponen-komponen suatu DSS diantaranya adalah basis data untuk analisis
dan query; sistem peranti lunak dengan banyak model, penggalian data dan perangkat analitis
lainnya, serta antarmuka pengguna.
Perangkat analitik yang tepat dan peranti lunak yang mudah digunakan menjadi satu sistem
yang kuat yang dapat mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur dan tidak terstruktur.

o Sistem Pendukung Eksekutif (ESS) adalah sistem yang memberikan informasi dari luar
dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior yang
harus mengambil keputusan yang kebanyakan bersifat tidak terstruktur.
Sebagian besar nilai dari ESS ditemukanpada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk
menganalisis, membandingkan dan menyoroti tren. ESS yang dirancang dengan baik dapat
secara drastis meningkatkan kinerja manajemen dan jangkauan pengendalian manajemen
tingkat atas.
o Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS) adalah sistem khusus yang
memberikan sekumpulan lingkungan elektronik dimana manajer dan tim dapat

Page 16
mengambil keputusan secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah tidak
terstruktur dan masalah semistruktur.

Page 17
Daftar Pustaka

Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen


http://wiknyo.blogspot.com/2010/09/meningkatkan-proses-pengambilan.html
http://hwahyuni4.blogspot.com/2011/09/bab-12-meningkatkan-proses-pengambilan.html
http://www.seuramo.net/2010/09/tugas-sim-ringkasan-bab-12-meningkatkan.html

Page 18

Anda mungkin juga menyukai