TK4091/TF4101/TI4001/MR4001
PROYEK REKAYASA INTERDISIPLIN
JUDUL
KELOMPOK 36
Nim- nama
Nim-nama, dst
Dosen Pengajar:
Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D
1
1 FORMULASI MASALAH DAN ALTERNATIF SOLUSI
1. Ketersediaan energi merupakan fasilitas kampus ITB yang dibutuhkan sepanjang waktu.
Penggunaan energi kampus ITB meliputi penggunaan energi listrik, air, dan gas.
Kebutuhan air dalam kampus meliputi pemenuhan kebutuhan kamar mandi, tempat
wudhu, air minum, praktikum, serta pemeliharaan dan kebersihan wilayah kampus.
Kebutuhan energi gas diantaranya adalah sebagai pemanas air dan penunjang kegiatan
praktikum.
2. Sumber energi air ...
3. ....,dst
Berdasarkan data dan fakta umum yang telah didapatkan, gap analysis dilakukan untuk
menentukan masalah utama mengenai energi yang dihadapi oleh pihak ITB
2
Berdasarkan hasil gap analysis, masalah utama mengenai energi yang dihadapi oleh ITB dan
mempunyai dampak paling besar adalah xxx sehingga kelompok xxx menjadikannya sebagai
masalah utama yang harus diselesaikan.
3
Memperhitungkan Pihak yang menerima
kebutuhan bahan pemesanan dari storage
Head of
baku dan proses management officer bahwa
3 Production Problem Owner
untuk menghasilkan dibutuhkan produksi
Department
produk yang tambahan terkait pemenuhan
diinginkan customer customer’s needs.
Hirarki sistem dapat digambarkan dengan sistem-sistem yang saling berinteraksi di dalam
permasalahan yang ada. Narrow system merupakan tempat dimana permasalahan dalam sistem
berada. Permasalahan yang ada adalah biaya tagihan listrik di ITB besar. Masalah ini berada
pada lingkungan ITB. Dimana permasalahan tersebut berada dalam sistem yang disebut sistem
kelistrikan ITB, xxxxx.
Skema dari sistem ini terdapat pada Gambar x.
4
Gambar xx. Context Diagram
5
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Kelompok xx melakukan formulasi masalah
sebagai berikut:
● Rumusan masalah:
● Pengambil keputusan:
● Tujuan:
● Kriteria keputusan:
● Indikator performansi:
Dalam menentukan formulasi masalah ini, kelompok xx telah melakukan beberapa iterasi
sehingga dihasilkan beberapa alternatif solusi. Pada iterasi 1, kelompok xx melakukan formulasi
masalah yang terfokus pada xxxx.
Pada iterasi 2, kelompok xx melakukan formulasi masalah yang terfokus pada xxx.
Pada iterasi 3, kelompok xx menyadari bahwa xxxx. Berdasarkan hal-hal tersebut, kelompok xxx
mempunyai alternatif solusi dengan xxxx.
FORMULASI MASALAH
ITERASI KE :1
SISTEM RELEVAN : Nama sistem
URAIAN MASALAH
1 Pengambil
Keputusan
2 Tujuan ●
3 Kriteria Keputusan ●
4 Ukuran kinerja ●
5 Konteks
Tuntutan system dan a. Tuntutan sistem
lingkungan
b. Tuntutan lingkungan
6
Kendala Sistem a. Narrow System
b. Wider System
6 Peta masalah
7 Input terkendali
8 Input tak terkendali
9 Alternatif solusi
FORMULASI MASALAH
ITERASI KE :2
SISTEM RELEVAN : Nama sistem
URAIAN MASALAH
1 Pengambil
Keputusan
2 Tujuan ●
3 Kriteria Keputusan ●
4 Ukuran kinerja ●
5 Konteks
Tuntutan system dan c. Tuntutan sistem
lingkungan
b. Tuntutan lingkungan
7
d. Wider System
6 Peta masalah
7 Input terkendali
8 Input tak terkendali
9 Alternatif solusi
FORMULASI MASALAH
ITERASI KE :3
SISTEM RELEVAN : Nama sistem
URAIAN MASALAH
1 Pengambil
Keputusan
2 Tujuan ●
3 Kriteria Keputusan ●
4 Ukuran kinerja ●
5 Konteks
Tuntutan system dan a. Tuntutan sistem
lingkungan
b. Tuntutan lingkungan
8
e. Wider System
6 Peta masalah
7 Input terkendali
8 Input tak terkendali
9 Alternatif solusi
Iterasi dapat lebih dari satu, terutama jika terdapat beberapa hal yang harus ditentukan dalam
perancangan.
Contoh: Untuk kasus pembangunan Pabrik CO2, iterasi masalah dilakukan 3 kali:
Alternatif tindakan yang dapat dilakukan oleh pihak Sarana dan Prasarana ITB dalam mengatasi
masalah energi listrik di ITB menurut kelompok 47 adalah sebagai berikut:
1. Solusi A
Solusi A adalah xxxx.
2. Solusi B
3. ...,dst
9
2 PEMILIHAN RANCANGAN
3 Rancangan Terpilih
Tentukan alternatif terbaik yang dipilih
10