Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Alhamdulillah alhamdulillahirrobbil alamin. Washolatu wassalamuala asrofil anbya’i walmursalin


wa’ala alihi wasohbihi ajmain.

Kepada yang terhormat Bpk. Camat wilayah kec. Kwadungan.

Yang saya hormati Dewan juri lomba pidato kec. Kwadungan.

Yang saya hormati panitia peringatan HUT Ri Yang ke 73 kec. Kwadungan serta para hadirin yang saya
muliakan.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan karunia serta hidayahnya
kepada kita sehingga kita dapat berkumpul disini dalam rangka lomba pidato untuk memperingati HUT
RI yang ke 73 kec. Kwadungan.

Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar nabi Agung Muhammad
SAW. Yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah nanti.

Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang baik ini izinkan saya meemperkenalkan diri karena
terdapat sebuah pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, oleh karena itu izinkan saya
memeperkenalkan diri. Perkenalkan nama saya Aji Putra Pratama saya adalah salah satu perwakilan
dari siswa SMA NEGERI 1 KWADUNGAN saat ini saya masih kelas 10 jadi saya masih baru tetapi saya
memberanikan diri untuk lomba pidato serta berpartisispasi dalam memeriahkan HUT RI yang ke 73
kec. Kwadungan. Sesuai tema yang telah ditentukan oleh panitia maka dari itu saya akan
membawakan pidato kali ini dengan tema SEMANGAT MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN KESATAUAN.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT. Pernahkah kita mengingat masa lalu, pernahkah kita
mengingat masa lampau, pernahkah kita mengingat dimana negeri kita dulu dijaja, dimana negeri kita
dulu dikepung dari berbagai arah, dimana Tanah Air kita diincar oleh bangsa lain, mengapa? Karena
negeri kita ini surga, karena Tanah Air kita ini kaya, apa yang kita tanam tumbuh dengan subur,
didalam bumi kita mengandung emas, permata, bahkan berlian. Siapa yang tidak ingin memiliki negeri
seperti indonesia.

Hadirin yang saya muliakan, tentunya kita sudah tau akan masa kelam tersebut, dimana masa tersebut
adalah masa yang sakral bagi tentara kita, dimana masa tersebut adalah masa yang tak terlupakan
bagi pahlawan kita yang telah berjuang mati matian mengorbankan raga bahkan nyawa sekalipun
demi untuk mewujudkan cita cita bangsa yaitu MERDEKA.

Hadirin yang saya cintai, pada kata yang baru saja saya ucapkan tersebut tentunya kita dapat
menyimpulkan bahwa begitu dahsyatnya perjuangan para pahlawan kita, bahwa begitu berkobarnya
semangat api di dalam jiwa para pahlawan kita bahwa begitu besarnya rasa persatuan dan kesatuan
para pahlawan kita yang dengan hebatnya mereka bersatu teguh demi untuk menjadikan indonesia
merdeka.

Hadirin yang bijaksana...........lalu.....sekarang apa yang kita lakukan setelah indonesia merdeka, apa
yang kita berikan kepada bangsa dan negara ini.

Hadirin yang terhormat kita adalah generasi bangsa, kita adalah putra putri bangsa yang seharusnya
mewarisi semangat perjuangan para pahlawan, mari kita isi kemerdekaan dengan kerja keras, belajar,
berusaha agar menjadikan generasi yang tangguh serta menjunjung tinggi rasa persatuan dan
kesatuan, jauhi dan hindari hal-hal yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Mari kita jalani persatuan dan kesatuan dengan menghargai pebedaan, toleransi, dan saling
menghormati, kita pegang semboyan “ BHINEKA TINGGAL IKA “ berbeda beda tetapi tetap satu jua.
Kita tolak segala bentuk cara yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang akhir-
akhir ini sering merongrong misalnya: terorisme, sara, adu domba, bahkan yang tersebar melalui
medsos, kita harus bijak memilih memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang baik ini yaitu dalam rangka peringatan HUT RI Yang
ke 73 mari kita jadikan momentum sebagai semangat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa untuk itu saya punya pendapat yaitu kita harus punya KTP, apa KTP itu?

K : Kerukunan

T : Toleransi

P : Persatuan

Dengan memiliki KTP ini, insya Allah persatuan dan kesatuan bangsa kita akan semakin kuat, hadirin
yang bijaksana, jangan lupa KTP yang saya sebutkan diatas, mari kita simpan KTP didalam hati, jiwa,
dan kita jadikan pedoman hidup untuk meraih persatuan dan kesatuan bangsa.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan kali ini, apabila ada kata-kata atau perkataan yang kurang
berkenan dihati para hadirin saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Wallahul muwafiq illa aqwamitthariq.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai