Anda di halaman 1dari 5

CLINICAL ASSESSMENT

Perawatan Pasca Pemasangan WSD (Perawatan Selang Dada)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Medikal Bedah


Pembimbing Akademik : Ns. Yuni Dwi Hastuti, S.Kep., M.Kep.
Pembimbing Klinik : Ns. Arina Sofia Yarlis, S.Kep.

Oleh:
Silvia Zakiya Muna Alazizah
22020117220096

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXI


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
CLINICAL ASSESSMENT
Perawatan Pasca Pemasangan WSD (Perawatan Selang Dada)

No Format Penjelasan
1 Jenis Kegiatan Jenis kegiatan yang dilakukan yaitu berupa
pengkajian secara spesifik sesuai diagnosa medis
yang dialami klien yaitu adanya masalah
keperawatan resiko infeksi berhubungan dengan
prosedur invasive yaitu adanya luka terbuka
sekunder dari pemasangan selang water seal
drainase. Setelah menentukan masalah
keperawatan dari masalah kesehatan klien,
dilanjutkan dengan pemberian implementasi yang
sesuai dengan masalah keperawatan. Selanjutnya
dilakukan evaluasi secara subjektif dan objektif
untuk melihat keberhasilan implementasi yang
telah dilakukan.
2 Bentuk Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah berupa
perawatan selang dada dan luka pada area yang
terpasang selang WSD, serta memonitor undulasi
dalam selang dada, Cek ruang control suction
untuk mengetahui jumlah cairan yang keluar
3 Indikasi Perawatan Pasca Pemasangan WSD (Perawatan
Selang Dada) dapat dilakukan pada pasien yang
terpasang WSD dengan diagnose medis efusi
pleura (adanya penumpukan cairan pada rongga
pleura).
4 Tujuan a. Mempertahankan kepatenan tekanan negative
pada rongga pleura
b. Mencegah reflux drainage kembali ke rongga
pleura/thorax
c. Mencegah terjadinya Infeksi Nosocomial.
d. Mempercepat proses penyembuhan.
e. Memberikan rasa nyaman pada klien.
5 Prinsip Prinsip atau hal hal yang perlu diperhatikan saat
melakukan teknik latihan nafas dalam yaitu :
1. Lakukan perawatan luka bila ada perdarahan
atau rembesan cairan dengan prinsip
perawatan luka bersih.
2. Ganti botol WSD penampung produksi cairan
apabila isinya penuh/sampai batas
tertentu,dengan diisi aqua bidest dan diberi
desinfektan, klem selang WSD, bila akan
mengganti atau membuang isinya.
3. Posisikan botol WSD lebih rendah dari tubuh
pasien.
6 Prosedur 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai SPO
2. Sampaikan salam dan perkenalkan diri
3. Lakukan identifikasi pasien pasien sesuai SPO
4. Jelaskan maksud dan tujuan.
5. Jelaskan langkah dan prosedur tindakan
6. Cocokan dengan rekam medic pasien
7. Kontrak waktu dengan pasien
8. Tanyakan kesiapan pasiensebelum kegiatan
dilakukan
9. Tempatkan alat di dekat pasien dengan benar
10. Jaga privasi pasien
11. Atur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat
dengan jelas dan pasang pengalas.
12. Perhatikan adanya undulasi dalam selang
dada.
13. Cek ruang control suction untuk mengetahui
jumlah cairan yang keluar
14. Catat jumlah cairan yang keluar dari botol
WSD
15. Observasi pernapasan
16. Lakukap persiapan tangan sesuai SPO
17. Pakai masker bedah.
18. Pakai sarung tangan.
19. Lakukan perawatan luka, bila ada perdarahan,
rembesan cairan dengan prinsip perawatan
luka bersih.
20. Ganti botol WSD penampung produksi cairan
apabila isinya penuh/sampai batas
tertentu,dengan diisi aqua bidest dan diberi
desinfektan, klem selang WSD, bila akan
mengganti atau membuang isinya.
21. Posisikan botol WSD lebih rendah dari tubuh
pasien.
22. Ucapkan pada pasien “ Terimkasih atas
kerjasamnya semoga lekas sembuh”.
23. Bereskan alat.
24. Lepaskan sarung tangan dan masker
25. Lakukan kebersihantangan sesuai SPO.
26. Dokumentasikan kegiatan pada lembar
terintegrasi.

7 Evaluasi Setelah dilakukan perawatan selang dada dan


perawatan luka sekunder (pemasangan selang
dada), klien menyatakan merasa lebih nyaman.
Klien tidak menunjukan keparahan infeksi pada
luka Klien tidak mengalami demam, T : 36,6o C,
tidak ada kemerahan pada luka pemasangan
WSD, luka terlihat kering tidak ada pus, luka
tidak berbau busuk, tidak terdapat benjolan pada
jaringan sekitar WSD, undulasi pada selang WSD
berfungsi dengan baik.
Daftar Pustaka :

1. Pratiwi, G. A. Pengaruh Chest Therapy Terhadap Derajat Sesak Nafas Pada Penderita
Efusi Pleura Pasca Pemasangan Water Sealed Drainage (Wsd) Di Rs Paru Provinsi
Jawa Barat. Fak. Ilmu Kesehat. UMS (2015).
2. Kartika, R. W., Bedah, B., Paru, J. & Luka, A. P. Perawatan Luka Kronis dengan
Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Mod. Dress. 42, 546–550 (2015).
3. Kaltsum, honest u & Utami, ratnasari D. The 2 nd University Research Coloquium
2015 ISSN 2407-9189 The 2 nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-
9189. 172–179 (2015).
4. Lilyana M.2017. Tube Chest Drainage And Wound Care For Fistule In The Right
Chest That Has Secret. Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala .
Surabaya.Jurnal Ners LENTERA, Vol. 5, No. 1
5. Anggrek,R.& Suwarni,A.2017. Diffeerennce Effect Of Antibiotic Topical And Nacl
0,9% Compress For Wounded Lead Process Post Operation In Anggrek Iii Room Rsud
Dr. Moewardi Surakarta.Ilmu Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai