Stroke
Stroke
STROKE HEMORAGIK
Oleh :
P27226016087
JURUSAN FISIOTERAPI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO, 1995 yang dikutip oleh Soetedjo Widjojo (2013) stroke
merupakan suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak
secara fokal maupun global, yang berlangsung cepat dan mendadak yang dapat
menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa
penyebab lain kecuali gangguan vaskuler.
Secara garis besar stroke dibedakan menjadi 2 yaitu stroke sumbatan (non
haemoragic) dan stroke pendarahan (haemoragic). Stroke sumbatan dapat
disebabkan karena adanya sumbatan setempat pada suatu pembuluh darah tertentu
di otak yang sebelumnya sudah mengalami proses ateroklerosis dan dipercepat
berasal dari tempat lain. Sedangkan stroke pendarahan disebabkan oleh pecahnya
cabang pembuluh darah tertentu di otak akibat dari kerapuhan dinding yang sudah
berlangsung lama, biasanya karena proses penuaan pada lansia.
Permasalahan yang timbul akibat dapat bermacam-macam tergantung pada
gangguan pembuluh darah mana yang terserang. Pada stadium akut problematik
yang sering muncul antara lain gangguan fungsi motoris yaitu abnormalitas tonus
(hipotonus) akibatnya penderita mengalami kelemahan pada satu sisi anggota
tubuhnya maupun salah satu anggota geraknya sehingga tidak dapat digerakkan,
dan juga gangguan sensoris.
Akibat tirah baring yang lama pada penderita pasca serangan stroke
potensial terjadi 1) dekubitus, 2) udema anggota gerak yang lesi. Tirak baring
yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya penurunan kapasitas paru dan
timbunan mukus. Terjadi penurunan tonus dan propioreseptor serta terjadi
potensial penurunan ROM (range of motion) yang dapat mengganggu aktivitas
fungsional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah di atas, maka dalam karya tulis ilmiah
isi penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah : (1) Untuk mengetahui cara
mengatasi stroke hemoragik, (2) untuk mengetahui penatalaksanaan terapi latihan
pada penderita stroke hemoragik, dan (3) untuk mengetahui apakah dengan terapi
latihandapat meningkatkan motorik fungsional.
D. Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
PEDIATRI
Banyak permasalahan-permasalahan pada anak yang bisa ditangani oleh
Fisioterapi dengan tujuan meningkatkan kemampuan anak dalam keterbatasan
fungsi dan gerak tubuh seperti Cerebral Palsy (CP), Down Syndrom, Autis, dan
masalah-masalah dengan kebutuhan khusus lainnya.
Disini seorang Fisioterapis berfungsi sebagai pelatih, menyiapkan
orangtua dan penderita dengan strategi dan melatihnya dimana dapat membantu
maningkatkan penampilan di rumah, sekolah, dan masyarakat.
GERIATRI
Bertambahnya usia maka aktifitas gerak individu seperti keterampilan
daya tahan, kekuatan semakin menurun sehingga menghambat
aktifitasnya. Masalah-masalah yang timbul seperti Stroke, berkurangnya daya
ingat, dan lain-lain.
Disini Fisioterapi membantu agar kualitas hidup bisa dipertahankan untuk
tetap aktif sesuai dengan pera dan tanggung jawabnya.
MUSKULOSKELETAL
Inilah yang sering terjadi pada masyarakat umumnya. Terutama akibat dari
peningkatan aktivitas. Seperti ketegangan otot atau Spasme, Sprain, nyeri pada
persendian dan lain-lain. Biasanya ini diakibatkan oleh posisi yang salah saat
beraktivitas. Misalnya posisi duduk yang salah saat sedang bekerja, posisi duduk
yang terlalu lama, posisi saat mengangkat beban yang salah. Itu semua
menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman. Fraktur atau patah tulang
juga bisa saja terjadi akibat kecelakaan kerja atau saat sedang melakukan aktivitas
lain seperti berolahraga dan bermain, dan sebaiknya segera ditangani dengan baik
dan cepat.
Disinilah fungsi seorang Fisioterapis dibutuhkan, yaitu untuk
mengembalikan fungsi otot, sendi dan tulang agar kembali normal.
KARDIO-PULMONAL
Peran Fisioterapi pada kondisi jantung dan paru-paru difokuskan pada
aspek pemulihan fisik, khususnya meminimalkan kondisi akibat bed rest,
peningkatan fungsi cardio-pulmonal dan perbaikan fungsi musculuskeletal.
Dimulai dengan assesment, breathing exercise, assisted atau aktiv exercise untuk
pasien tertentu. Mengawasi proses ambulasi atau perpindahan tempat, menaiki
tangga dan aktivitas lainnya. Memprogramkan home exercise, edukasi pada
pasien dan keluarga, serta modifikasi aktivitas.
Selanjutnya Fisioterapis tetap melaporkan kemajuan yang terkait dengan
kondisi fisik pasien serta tetap berkonsultasi dengan dokter.
NEUROLOGI
Fisioterapi neurologi adalah membantu orang-orang yang mengalami
kelianan atau penyakit pada neurologist (saraf), seperti penyakit Alzheimer,
Cerebral Palsy, Cedera/Gegar Otak, Multiple Sclerosis, Parkinson, Cedera Saraf
Tulang Belakang dan Stroke.
Umumnya, kelainan yang terkait dengan kondisi neurologi berupa
gangguan yang terjadi pada penglihatan, keseimbangan, aktivitas dan gerakan dan
berkurangnya kebebasan fungsional tubuh.
OLAHRAGA
Fisioterapi Olahraga bertugas menjaga pemain agar selalu dalam kondisi
bagus sebelum pertandingan. Selain itu juga membuat program rehabilitasi untuk
menangani pemain yang cedera seperti Spasme dan lepasnya persendian akibat
posisi yang salah ketika jatuh. Fisioterapi Olahraga bertanggungjawab dengan
kebugaran pemain agar pola hidup mereka tidak asal-asalan. Fisioterapis juga
menjaga nutrisi para pemain dan berhubungan dengan pelatih. Caranya dengan
memberitahu dia mengenai kondisi pemain sebelum menjalani pertandingan.
A. Definisi Stroke
B. Klasifikasi Stroke
Raymond (dalam Junaidi, 2004) menyatakan bahwa secara umum stroke
dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu stroke iskemik dan stroke haemoragik.
Stroke dapat diklasifikasikan dengan beberapa jenis dari kedua bagian besar
stroke tersebut yaitu:
a. Stroke Iskemik
Apabila terjadi kekurangan darah atau kurangnya perfusi suatu jaringan
disebabkan kurangnya atau tidak adanya suplai darah, maka keadaan ini disebut
iskemia. Stroke iskemik merupakan penyakit yang diawali dengan terjadinya
serangkaian perubahan dalam otak yang terserang yang apabila tidak ditangani
maka akan berakhir dengan kematian bagian otak tersebut, hal ini terjadi karena
suplai darah ke otak terhambat atau terhenti disebabkan penyumbatan pembuluh
darah oleh thrombus ataupun embolus. Berdasarkan perjalanan klinisnya stroke
iskemik (non hemoragik) dikelompokkan menjadi:
1) Transient Ischemic Attack (TIA) : serangan stroke sementara yang
berlangsung kurang dari 24 jam. TIA biasanya disebabkan oleh
sumbatan karena trombus atau emboli, gejala dan tanda-tandanya
sesuai dengan bagian yang terserang.
2) Reversible Ischemic Neurologic Defisit (RIND): Gejala Neurologis
akan menghilang setelah 24 jam sampai dengan 21 hari.
3) Progressing Stroke atau Stroke in Evolution: Kelumpuhan/defisit
neurologis berlangsung secara bertahap dari yang ringan sampai
menjadi berat. Stroke Komplit atau Completed Stroke: kelainan
neurologis sudah menetap, dan tidak berkembang lagi.
b. Stroke Hemoragik
Stroke pendarahan disebabkan oleh pendarahan suatu arteri serebralis yang
disebut dengan hemoragik. Darah yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk
ke jaringan otak. Hal ini dapat menyebabkan individu yang terserang stroke
mengalami sakit kepala, gangguan kesadaran, lumpuh sebelah badan, koma
bahkan kematian.
a. Pendarahan Intraserebral (PIS) diakibatkan oleh pecahnya pembuluh
darah intraserebral sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan
kemudian masuk ke dalam jaringan otak. Penyebab PIS biasanya
dikarenakan hipertensi yang berlangsung lama lalu terjadi kerusakan
dinding pembuluh darah. Faktor pencetus lainnya adalah stress fisik,
emosi dan peningkatan tekanan darah yang mendadak sehingga
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
b. Pendarahan Subarakhnoid (PSA) yaitu masuknya darah ke ruang
subarakhnoid baik dari tempat lain (pendarahan subarakhnoid
sekunder maupun primer). Peneliti memasukkan teori tentang
klasifikasi stroke, dikarenakan hal ini memberikan informasi kepada
peneliti tentang penyebab dari jenis-jenis stroke yang dialami oleh
penderita stroke.
1. Seripayku.blogspot.com/2008/06/latihan-pada-stroke.html
2. Bonchessociales.blogspot.com/2015/06/fisioterapi-pasca-stroke.html?m=1
3. Catatan-fisioterapi.blogspot.com/2009/12/latihan-stroke.html?m=1
4. stroke-hemoragik.blogspot.co.id
5. https://www.google.co.id/search?q=penatalaksanaan+fisioterapi+pada+troke+
hemoragik&oq=pe&aqs=chrome.1.69i57j69i59j69i60l3.2869j0j7&sourceid=c
hrome&ie=UTF-
8#q=penatalaksanaan+fisioterapi+pada+stroke+hemoragik&start=10
6. http://syahria05nananana.blogspot.co.id/2013/10/fisioterapi-pasca-stroke.html
7. https://www.google.co.id/search?q=penatalaksanaan+fisioterapi+pada+troke+
hemoragik&oq=pe&aqs=chrome.1.69i57j69i59j69i60l3.2869j0j7&sourceid=c
hrome&ie=UTF-
8#q=penatalaksanaan%20fisioterapi%20pada%20stroke%20pdf
8. http://sulfandyphysio.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-
x-none.html
9. Ridwanaz.com/kesehatan/pengertian-stroke-penyebab-gejala-dan-mencegah/
10. www.alodokter.com/stroke