Anda di halaman 1dari 47

ULTRASONOGRAPHY-

GUIDED INVASIVE PELVIC


PROCEDURE

Wiryawan Permadi, Tono Djuwantono, Hartanto Bayuaji, Harris Harlianto

Aster Fertility Clinic, Reproductive Endocrinology and Fertility Division, Obstetrics


and Gynecology Department, Faculty of Medicine,Padjadjaran University,
Dr Hasan Sadikin Hospital Bandung
Ovum Pick Up USG Transvaginal
1 Cepat dan Aman

2 Menghindari radiasi ion

US Guidance invasive
pelvic procedure
3 Komplikasi berkurang

4 Prosedur invasif dapat lebih diturunkan

5 Menurunkan harga pengobatan


OBJEKTIF
• Manajemen kista ovarium dengan aspirasi
• Aspirasi cairan pelvik dengan USG yang dituntun
• Drainase abses pelvis dengan USG yang dituntun
• Manajemen kehamilan ektopik
• Sono HSG
• Reduksi fetus
• Pengambilan ovum
• Transfer embrio
Manajemen Kista Ovarium
Dengan Aspirasi
TABEL 1. Distribusi dari Pasien Menurut Luaran dan Variabel Penelitian
TABEL 2. Karakteristik Pasien dan Kista Berdasarkan Komponen dan
Luaran
Seleksi Pasien:
§ Kista ovarium unilateral sederhana yang ada
selama lebih dari 6 bulan sebelum prosedur.

§ Diameter kista lebih dari 30 mm.

§ Tidak ada riwayat kanker ovarium di keluarga.

§ Tidak ada penyakit liver atau ginjal.


Seleksi Pasien
§ Nilai serum CA-125 normal sebelum prosedur
(<35IU/mL).

§ Tidak ada cairan bebas yang banyak di kantong


Douglas, untuk mencegah adanya torsi pada kista.

§ Tidak ada riwayat penusukan pada kista.

§ Tidak ada nyeri perut atau panggul bawah.


Teknik
• Povidone iodine
• Transduser endovagina diletakkan dengan rapat
terhadap fornix vagina
• Dengan perangkat lunak yang sudah diaktifkan, jarum
sepanjang 20-25 cm (ukuran 20 atau 22) dimasukkan
melalui vagina dengan dorongan yang cepat.
• Dilakukan penekanan pada dinding bawah abdomen
untuk menstabilisasikan kista yang mobile
• Cairan yang ada dikirim untuk dilakukan analisis sitologi
Notes

Secara hati-hati, evaluasi tanda – tanda kista


dan tentukan rute terpendek dan tercepat
dari jarum untuk menghindari usus, kandung
kemih dan struktur pembuluh darah.

Aspirasi yang lengkap mengurangi kejadian


rekurensi
Foto menunjukkan probe endovagina yang ditutupi kondom dengan jarum
yang sudah dituntun dan jarum Chiba sepanjang 20 cm.
Gambar Doppler secara longitudinal
menunjukkan kista ovarium kanan
dengan echo low level yang baik. Kista
yang diharapkan adalah unilokular dan
avaskuler. Terlihat pada tanda panah.

Gambaran endovaginal secara


longitudinal menunjukkan jarum dalam
kista. Perhatikan tanda panah.
Ovarian Cyst Aspiration
Endometrium cyst aspiration
Aspirasi Cairan Pelvik Dengan
USG yang Dituntun
Indikasi
• Asites berlokul
• Pseudo-kista yang menyelimuti ujung
ventrikuloperitoneal.
• Urinomas
• Hematom yang telah sembuh
• Limfosel
• Kista peritoneal
• Pseudo-kista pancreas
• Efusi
Teknik

• Rute yang aman à evaluasi USG endovagina


(Semua area dapat dijangkau dengan jarum sepanjang 20-25 cm
(ukuran 20 atau 22).
• Dorongan yang tajam pada jarum dan penempatan transduser
yang rapat dapat membantu mengurangi kegagalan yang tidak
perlu
• Jika cairan yang di aspirasi tidak purulen, serous dan pasien tidak
deman, drainase tidak perlu dipasang.
• Cairan hasil aspirasi harus dikirim untuk dilakukan pemeriksaan
Gram, kultur dan sensitivitas.
• Pemeriksaan sitologi dari cairan harus dilakukan
Gambaran longitudinal USG menunjukkan
area culde-sac. Jarum Chiba sepanjang
20-23 cm dimasukkan dengan tuntunan,
dan cairan yang putih jernih diaspirasi.
Hindari area rectosigmoid (tanda panah)

Koleksi cairan di cavum


douglas
Drainase Abses Pelvik
Indikasi:
• Abses pada pelvik wanita à dekat dengan tumpul
vagina
• Abses tubo-ovarium
• Divertikulum
• Inflamasi usus
• Peritonitis yang disebabkan adanya koleksi cairan dari
pelvis
Teknik

• Transduser yang sudah dilapis kondom dengan jarum


dimasukkan ke vagina setelah persiapan serviks, vagina
dan fornix dengan povidone-iodine
• Probe ditekan hinggal rapat pada bagian fornix vagina,
dikombinasikan dengan tusukan jarum.
• Setelah jarum ditempatkan, jarum ditukar dengan
semacam benang/kabel yang akan berlekuk dalam
rongga abses.
• Gambar 6: Probe Endovagina dilepaskan, dan dilatasi
bertahap dapat dilakukan
USG endovagina transversal
menunjukkan koleksi cairan
pada adneksa dengan echo
internal dengna dugaan kuat
abses tubo-ovarium.

USG endovagina longitudinal


menunjukkan ujung jarum
(panah) masuk kedalam
koleksi cairan melewati fornix
USG transvaginal
longitudinal menunjukkan
kabel (panah) melekuk
dalam abses

Foto menunjukkan drain


6-F
Ectopic Pregnancy Management

Kehamilan Servikal Tusukan dan injeksi KCL di janin

Hari ke-33 setelah injeksi KCL à terdapat massa


heterogen di servix
Injeksi KCl 2 mEq/mL pada kantung
Kehamilan Heterotropic kehamilan di kornu

1 Hari setelah injeksi KCL, kantung kehamilan


di kornu menjadi heteroge
Kantung kehamilan intrauterine masih normal
Fetal Reduction
• Induksi ovulasi à kehamilan multifetus
• Insidensi: CC:5-10 %
Gonadotropin à 16-40%

• Triplet à Prematuritas
Morbiditas Meningkat

Mortalitas
Multifetal Pregnancy
Fetal Reduction
Ovum Pick Up
Gregory Pincus à Kultur Ovarium
1968 à Laparoskopi

Edward + Steptoe
1978 à Kehamilan Pertama

1981 à USG Abdominal


Ovum Pick Up
• Laparoskopi

1968 Edward + Steptoe

1976 Kehamilan Pertama à Kehamilan ektopik

Ditinggalkan karena (1981)

• Perlu keterampilan tinggi


• Persiapan yang lama
• Anestesi
• Komplikasi
• Evaluasi pelvik
Transvaginal USG

Wikland et al (1985)
Probe transvaginal dengan jarum

Keuntungan : Lebih cepat


Lebih aman
Akurasi tinggi
Mudah diterima
Benefit Of Transvaginal USG:

Lebih jelas

Durasi lebih singkat

Tidak nyeri

Lebih banyak oosit

Trauma lebih sedikit


Ovum Pick Up by Transvaginal USG

Persiapan

• Probe USG transvaginal (5 – 7 MHz)


• Jelli dan kondom
• Alat suction à Tekanan :100 – 120 mmHg
• Jarum COOK
Probe USG Peralatan Alat penyedot

Jarum Ovum Pick Up


Ovum Pick Up
Ovum Pick-up Equipment
Ovum Pick-up Process
Ovum Pick-up Process
Ovum Pick-up Process
Ovum Pick-up Process
Transfer Embrio Menggunakan USG Trans Abdominal
Embryo Transfer with Guidance USG
Embryo Transfer with Guidance USG
Embryo Transfer
Color Doppler
Sonohisterosalpingografi

Anda mungkin juga menyukai