Anda di halaman 1dari 29

Organ Dasar Panggul Normal

(Transperineal)

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Tujuan
• Memahami pemeriksaan non invasif anatomi dasar
panggul secara ultrasonografi (transperineal)

• Lebih banyak terdiagnosis kelainan atau disfungsi dasar


panggul wanita

• Meningkatkan kualitas hidup wanita

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Pendahuluan
• Peningkatan keperdulian mengenai kualitas hidup 
terutama kelainan atau disfungsi dasar panggul 
Munculnya teknik pencitraan ultrasonografi baru yang
sangat pesat

• Saat ini pencitraan USG secara Tranvaginal dan


transperineal

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Anatomi Dasar Panggul Wanita
• Terdiri dari organ yang berfungsi untuk miksi, defekasi,
seksual dan persalinan
• Organ-organnya :
1. Vagina
2. Uretra
3. Kandung Kemih
4. Saluran anus
5. Rektum

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Anatomi Dasar Panggul Wanita
• Dasar panggul mempunyai kekuatan untuk menahan beban
yang diletakan di atasnya, khususnya isi rongga perut disertai
dengan tekanan intraabdominal
• Beban ini ditahan oleh lapisan otot-otot dan fasia yang ada di
dalam dasar panggul
• Terdiri atas diafragma pelvis, diafragma urogenital dan lapisan-
lapsan otot lainnya.
• Diafragma pelvis terbentuk oleh muskulus levator ani dan
muskulus koksigeus

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Muskulus Levator Ani

a. Pubokoksigeus, terdiri dari:


- Pubourethralis
- Pubovaginalis
- Puborektalis 􏰁
b. Puborektalis
c. Iliokoksigeus

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Muskulus Levator Ani

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Muskulus Levator Ani

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Tatacara Pemeriksaan
USG Transperineal
• Jaga privacy pasien
 menutup kain dan asisten wanita
• Penjelasan mengenai prosedur yang dilakukan
• Rektum terisi dapat mengganggu
 defekasi terlebih dahulu
• Persiapan kandung kemih
 Bila memakai kontras

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Posisi Pasien
• Terlentang di atas meja, lutut ditekuk, kaki datar di atas
meja selebar bahudan bokong diletakkan diatas bantal
• Bila perlu posisi jongkok atau berdiri

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Instrumen dan Persiapan Probe
• USG Translabial :
Potongan mid sagital pada perineum
Transduser convex 3,5 – 7 MHz
Probe dibungkus sarung tangan/pembungkus
• Penempatan Probe
Ditempatkan di bawah simpisis pubis sampai
didapatkan gambaran tulang simpisis, uretra,
bladder neck, vagina, serviks, rektum dan anus

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Instrumen dan Persiapan Probe

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Identifikasi Anatomi secara USG

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Simfisis pubis
• Struktur yang paling mudah
terlihat
• Probe tepat di tengah
terdapat struktur berbentuk
oval (hipoekoik) dikelilingi
gambaran cincin
(hiperekoik) terputus
• Terdapat di kiri layar tepat
didepan kandung kencing
• Identification rate 100%

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Kandung kemih
• Terdapat di posterior tulang pubis
dan anterior uterus yang
antefleksi
• Gambaran dengan dinding
kandung kemih yang tebal pada
keadaan distensi minimal
• Identification rate 100%
• Di bagian bawahnya terdapat
serviks
• Ureterovesicular junction,
struktur sepanjang dinding
posterior kandung kemih

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Uretra
• Uretra wanita struktur otot
yang pendek terdapat di
inferior dari kandung
kemih
• Satu kesatuan dengan
kandung kemih pada
anterior vagina
• Identification rate 100%

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Otot dan Ligamentum
• Pemeriksaan yang baik
selalu menemukan
struktur ligamen dan otot
• Identification rate 100%
• Levator ani gambarannya
segitiga simetris
(hiperekoik)

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Uterus
• Gambaran uterus normal
terlihat jelas mulai serviks
sampai fundus tanpa
dipengaruhi posisi uterus.
• Gambaran terbaik melihat
uterus adalah probe
ditempatkan 2-3 cm di
depan OUE

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Vagina
• Terlihat pada potongan
sagital, dua garis paralel
hipoekoik yang
menggambarkan struktur
kompleks mukosa-
submukosa
• Identification rate 67%

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Kavum Douglas
• Daerah penting dalam rongga
perut, terlihat sebagai
gambaran ekogenik berbentuk
“V” di belakang servis
• Identification rate 31%
• Dapat terlihat struktur
omentum, cairan bebas &
usus pada tempat ini.

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Ampula rekti
• Struktur yang jarang
terlihat pada pemeriksaan
USG dasar panggul
• Identification rate <27%
• Kecuali mengunakan
kontras.

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Anus
• Pemeriksaan USG
transperineal/vaginal selalu
terlihat, sfingter ani interna
suatu struktur otot yang
merupakan kelanjutan dari
dinding mukosa rektum
• Struktur dikenali sebagai
struktur hipoekoik simetris
dengan ketebalan 3 mm

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Koksigis
• Salah satu struktur
yang jarang terlihat
• Identification rate 4-
5%

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Pengukuran Organ Panggul
• Posisi Bladder Neck
Titik acuan dipakai batas inferior simpisis, sumbu x
adalah garis di antara batas superior dan inferior
simpisis.
Posisi istirahat, posisi margin anterior bladder neck
terhadap sumbu x ((-)di atas atau (+) di bawah)

• Sudut Uretro-Vesikal Posterior


Sudut yang dibentuk antara setengah proksimal
uretra dan dinding bawah dari dasar kandung
kemih. (Schaer)

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Pengukuran Organ Panggul
• Sudut Uretra Anterior (Sarnelli)
Saluran dari 1/2 proksimal dari aksis uretra
dengan axis x pada tulang pubis (simpisis)
Nilai normalnya 60 -110 derajat

• Ketebalan dinding kandung kemih (Khullar)


Dapat diukur bila jumlah residu < 20ml dilakukan
pada dinding yang paling tebal
Rerata < 5mm
PELATIHAN USG TINGKAT MADYA
POKJA USG POGI
Pengukuran Organ Panggul
• Panjang Anus (Sandridge, dkk)
Pengukuran dilakukan menggunakan potongan
sagital, dengan menempatkan probe pada batas
mukokutan anus yang diukur sampai anorectal junction

• Sfingter Ani Interna dan Eksterna


Posisi probe melintang anal canal, atau aksis terdekat
dengan anus (arah jam 3,6,9).
Rerata Eksternal 5mm ± 1,3 (3-7mm)
Rerata Internal 3mm ± 0,9 (2-5mm)
PELATIHAN USG TINGKAT MADYA
POKJA USG POGI
Pengukuran Organ Panggul
• Ketebalan Otot Puborektalis
Dilakukan dengan potongan midsagital ke arah lateral,
dengan posisi otot menjauh dari anus.
Rerata ketebalan 5 mm ± 1,04 (2,5-7mm)
Rerata sudut 400 ± 8,8

• Penurunan Serviks
Posisi terbawah serviks diukur pada batas tegak
lurus dengan aksis X dari simpisis
PELATIHAN USG TINGKAT MADYA
POKJA USG POGI
Kesimpulan
1. Pengenalan anatomi dan teknik yang baik sangat
mempengaruhi hasil pemeriksaan USG Dasar Panggul.
2. Persiapan pasien merupakan hal yang mempengaruhi
keberhasilan diagnostik.
3. Penggunaan USG Dasar Panggul harus lebih
disosialisasikan agar seluruh operator dapat menguasai
tehnik pemeriksaannya.

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI
Terima Kasih

PELATIHAN USG TINGKAT MADYA


POKJA USG POGI

Anda mungkin juga menyukai